Chiara harus meninggal dunia bersama dengan bayi di dalam kandungannya dalam sebuah kecelakaan yang direncanakan oleh keluarganya dan suaminya sendiri. Setelah dia mengetahui rahasia besar yang mereka simpan selama ini.
Namun, siapa sangka Chiara malah terbangun di saat 3 tahun yang lalu, tepatnya di hari pernikahannya dengan Riko. Setelah hidup kembali karena mengulang waktu, Chia pun bertekad untuk membalas dendam dengan lari dari pernikahannya dengan Riko dan menikahi pria lain yang sama sekali tidak dikenalnya.
Dan sungguh tak terduga bahwa pria yang Chia nikahi adalah Glenn Alexander Agraham. Yang merupakan seorang Ceo perusahaan besar sekaligus Mafia yang terkenal dengan sikap kejamnya yang tak kenal ampun.
Akankah rencana balas dendam Chiara kepada keluarga dan suaminya berhasil? Ataukah dia malah jatuh cinta pada suami kontraknya? Ikuti kisah serunya hanya ada di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon .
Dengan judul ....
𝙋𝙚𝙧𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙡𝙖𝙨 𝘿𝙚𝙣𝙙𝙖𝙢
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13. Rasa Penasaran Glenn
“Benarkah? Astaga, aku benar-benar sudah memiliki menantu sekarang! Andre, segera siapkan jadwal penerbangan untukku secepatnya,” perintah Mira yang tidak sabar ingin menemui menantunya secara langsung.
“Ba-baik, Nyonya besar!” sahut Andre yang sebenarnya masih tidak percaya Tuannya kini sudah menikah.
“Kalian semua temani aku memilih hadiah yang pas untuk menantuku. Tidak peduli, anak itu mencuri calon pengganti orang lain atau apapun itu yang penting sekarang aku memiliki menantu dan sebentar lagi akan memiliki cucu. Aku akan meminta penjelasan anak itu nanti, setelah aku menemui menantuku,” ujar Mira yang tampak jelas kebahagiaan terpancar dari wajah cantiknya yang tidak lagi terbilang muda.
“Nyonya besar, bagaimana dengan kalung berlian yang terakhir kali Tuan muda dapatkan di pelelangan. Sepertinya hadiah itu sangat cocok untuk menantu anda yang sangat cantik itu,” ujar salah satu pelayan memberikan saran.
“Hmm, bagus sekali saranmu! Segera siapkan kalung itu dan bungkus secantik mungkin,” perintah Mira yang sangat menyukai saran tersebut.
“Tentu, Nyonya besar! Kami akan membungkusnya secantik mungkin,” balas pelayan itu yang akan dengan senang hati melakukannya.
“Aku harus bersiap sekarang,” sambungnya langsung menuju kamarnya untuk menyiapkan perjalanannya yang akan segera menemui sang menantu yang selalu dinantinya.
...****************...
Sedangkan disisi lain, Glenn dan Chia akhirnya tiba juga di sebuah rumah mewah yang menjadi tempat tinggal Chia selama ini. Begitu turun dari taksi terlihat jelas raut wajah Chia yang terlihat sangat cemas saat akan memasuki rumah mewah itu.
“Benar! Semua ini adalah milikku, mereka yang mengambil semuanya dengan membodohi dan memperdayaku seolah aku anak kesayangan merek. Pada akhirnya mereka akan membunuhku demi merebut rumah ini, perusahaan dan semua asset peninggalan kedua orang tuaku yang sebenarnya. Aku pasti akan mengambil semua yang menjadi milikku dan membongkar semua kebusukan mereka,” batin Chia yang tengah membulatkan tekad untuk melanjutkan balas dendamnya.
“Apa kau takut?” tanya Glenn yang berhasil menyadarkan Chia dari lamunannya.
“Tidak! Apapun yang terjadi nantinya, bisakah kau diam saja?” ujar Chia meminta Glenn berjanji padanya agar tidak ikut campur.
“Kenapa?” tanya Glenn yang tidak mengerti jalan pikiran wanita yang kini resmi menjadi istrinya, “Bahkan jika kau menginginkan kematian mereka, aku akan dengan senang hati membantumu melenyapkan mereka tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.” Sambungnya dalam hati.
“Aku hanya tidak ingin kau terlalu terlibat dalam rencana balas dendamku! Dengan kau bersedia menikah denganku saja sudah sangat membantuku lepas dari jebakan mereka,” terang Chia yang ternyata mengkhawatirkan pria yang resmi menjadi suami kontraknya.
“Aku pikir dia wanita gila? Ternyata dia memang benar-benar menjadi wanita gila karena keluarganya yang gila. Bagaimana bisa dia menganggap aku sebagai pria miskin yang lemah? Dia pasti akan sangat terkejut saat mengetahui identitasku yang sebenarnya,” batin Glenn yang mulai tertarik dengan sosok wanita yang menjadi istrinya itu.
“Hai, kau dengar apa yang aku katakan?” Pertanyaan Chia membuat Glenn tersadar dari pikirannya sendiri.
“Hmm, baiklah akan aku usahakan untuk tidak ikut campur,” jawab Glenn yang sebenarnya tidak begitu menghiraukan tentang itu.
“Baguslah, ayo kita masuk sekarang!” ajak Chia yang kembali menggandeng tangan Glenn.
Ketika sampai di ruang tamu, ternyata keduanya sudah di tunggu oleh Yudha dan yang lainnya bahkan ada Riko diantaranya. Kali ini Chia tampak lebih percaya diri dibandingkan saat di luar tadi, sedangkan Glenn tengah berusaha memegang janjinya untuk tidak terlibat apapun tentang masalah keluarga ini.
“Inilah jadinya kalau kau menikahi seorang pria miskin, Chia! Seharusnya setelah pernikahan kau tinggal di rumah suamimu, tapi mungkin suamimu ini bahkan tidak memiliki tempat tinggal,” ejek Mita yang menatap rendah pada Glenn.
“Ck, wanita tua ini! Bukan hanya rumah, aku bahkan memiliki beberapa Mansion dan pulau pribadi.” Dalam hatinya Glenn ingin berteriak dan memberitahukan kepada semua orang betapa kayanya dia.
“Chia, kenapa kau malah memilih pria miskin itu dan malah menuduhku menyukai Kakakmu sendiri? Kau tahu ‘kan bahwa kami hanya dekat sebagai keluarga—”
“Cukup hentikan! Kalian tidak berhak menghina suamiku seperti itu, karena aku sudah mengetahui segalanya yang kalian rencanakan terhadapku,” potong Chia yang tidak tahan mendengar omong kosong mereka semua yang pernah dianggap sebagai keluarga yang sesungguhnya.
Degh ….
Tampak begitu jelas Yudha, Mita, Kira dan Riko yang terlihat panik saat mendengar apa yang Chia katakan. Glenn bahkan bisa dengan jelas melihat bahwa mereka memang telah menyembunyikan sesuatu dari Chia. Jujur saja, Glenn sudah terlalu berpengalaman untuk menghadapi orang-orang licik seperti Yudha dan keluarganya.
“Eeh, apalagi ini? Memangnya apa yang mereka rencanakan kepada keluarganya sendiri? Bukankah Chia anak mereka juga, lalu kenapa mereka merencanakan sesuatu kepadanya?” Glenn semakin bertanya-tanya di dalam hatinya tentang apa yang terjadi saat ini.
“Chia, apa maksudmu? Mana mungkin kami merencanakan sesuatu yang buruk kepadamu. Kau adalah adikku, anak Papah dan Mamah—”
“Aku tidak mengatakan kalau kalian memiliki rencana buruk padaku!” potong Chia yang seketika berhasil membuat Kira terdiam dan menyadari kesalahannya.
“Sial, sejak kapan Chia menjadi sepintar ini?” umpat Kira dalam hatinya.
“Jadi, selama ini kalian memang telah menyiapkan rencana buruk padaku? Apakah kau termasuk di dalam rencana itu, Kak Riko?” Ya, sekali lagi Chia melemparkan umpannya yang membuat Glenn sedikit menyeringai puas melihat betapa pintarnya sang istri dalam menggali informasi dari lawannya.
“Chia, aku sungguh tidak mengerti maksud ucapanmu.” Sudah jelas Riko mengatakan itu untuk menghindari umpan yang Chia lemparkan.
“Benarkah kau tidak mengerti?” desak Chia yang semakin menekan Riko dengan tatapan matanya.
“Cukup, Chia! Hentikan omong kosongmu, tidak ‘kah kau menyadari kesalahanmu yang telah membuat keluarga kita menanggung malu. Kau malah terus menuduh keluargamu dengan omongan yang tidak masuk akal!” bentak Yudha yang terlihat ingin sekali menyudahi perdebatan itu.
“Benarkah kita keluarga? Entah kenapa aku meragukan itu sekarang,” ujar Chia penuh penekanannya.
“Baiklah, kita sudahi sampai di sini sekarang! Namun, harus kalian ingat bahwa aku bukan Chia yang dulu dan akan aku pastikan semua rencana kalian tidak ada yang berhasil kali ini,” ucap Chia tepat di telinga Yudha.
Selesai mengatakan itu, Chia kembali menggandeng tangan Glenn dan membawanya ke kamarnya. Chia sama sekali tidak peduli dengan Yudha dan semua orang yang masih mematung di tempat masing-masing, terlebih saat ini Chia belum menyusun rencana balas dendamnya dengan sempurna.
“Wow, tadi itu sangat menarik! Tapi apa maksudmu dengan meragukan mereka adalah keluargamu?” Puji Glenn yang disisi lain juga penasaran dengan maksud perkataan Chia.
“Apakah kau penasaran?” tanya Chia yang kini tersenyum tipis pada Glenn.
Bersambung, ....