Genre : Fantasi , Action , Xianxia , Adventure , Reincarnation , System , Xuanhuan , Over Power
Qin Chen seorang remaja muda yang berasal dari Bumi yang mati karena kecerobohannya sendiri menumpahkan segelas kopi di kabel penghubung komputernya. Sebelum ia mati Qin Chen seorang Hacker yang hebat membuat ia meng-upgrade USB untuk ia gunakan saat bermain Video Game.
Namun siapa sangka, saat ia tengah jalan masuk ke dalam Video Game, ia mati karena sebuah ledakan di dalam ruangannya. ledakan tersebut terjadi karena Qin Chen tidak sengaja menumpahkan segelas kopi nya ke listrik membuat konsleting listrik.
Penasaran? Dengan ceritanya? Jangan lupa baca!
( Note : Akan update seminggu 10-20 Chapter atau hitungan hari 2-3 Chapter/Hari )
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 25 : Danau Dewi Bulan
Qin Chen yang beranjak berdiri berjalan mencari tempat duduk, agar ia bisa mengobrol santai dengan Dewi Bulan. Melihat ada tempat duduk yang menurutnya nyaman ia langsung duduk disana dengan tenang sembari melihat ke arah Dewi Bulan.
"Kemarilah, aku hanya ingin menanyakan sesuatu" Ucap Qin Chen kepada Dewi Bulan di depannya.
Banyak sekali pertanyaan yang ingin dia tanyakan kepada Dewi Bulan, karena banyak hal-hal yang terjadi padanya dalam beberapa hari yang lalu saat ia berpetualang keluar dari kediaman Qin.
Semenjak saat itu juga hal-hal aneh terus terjadi pada dirinya, mulai dari wanita misterius lalu kebangkitan Darah Sang Phoenix dan paling mengejutkan lagi cerita Phoenix yang ada di Labirin ketiga milik Dewi Bulan yang terukir di dinding.
Meski banyak sekali yang ingin dia tanyakan, tapi Qin Chen tidak mau mengekspos diri nya terlalu jauh Kepada orang yang baru ia kenal. Dengan begitu tentang Darah Sang Phoenix tidak akan terungkap dengan cepat.
Qin Chen juga tidak tahu Dewi Bulan di hadapannya ini baik atau jahat, jika ia baik maka ia mendapatkan pelindung yang berharga dan tapi jika ia jahat, maka di hadapan nya ini adalah musuh yang harus di waspadai.
Si Dewi Bulan berjalan dengan pelan sedikit waspada, walaupun dia hanya jiwa yang ditinggalkan oleh Dewi Bulan, tapi dia tidak mau Jiwa nya di lecehkan oleh Qin Chen mesum yang sudah di ukir di pikirannya untuk berwaspada.
Ia duduk di samping Qin Chen dengan jaga jarak, saat melihat tingkah jiwa Dewi Bulan membuat Qin Chen tertawa kecil. Walaupun dia hanya jiwa namun tingkah nya seperti nyata yang takut dengan Qin Chen.
"Apa yang ingin kamu tanyakan?" Tanya Dewi Bulan dengan nada bertanya.
Mendengar pertanyaan Dewi Bulan, Qin Chen menjawabnya, "Apa masih ada Alam yang lebih tinggi dari pada Immortal?" Tanya balik Qin Chen yang membuat Dewi Bulan terkejut.
Saat mendengar pertanyaan nya, Dewi Bulan melihat Qin Chen dengan tatapan tajam, ia sedang melihat basis Kultivasi Qin Chen yang sebenarnya. Namun apa yang Dewi Bulan lihat tidak seperti yang ia pikirkan.
Saat melihat basis Kultivasi Qin Chen, ia melihat pancaran Aura yang memiliki Jutaan warna di dalam dirinya, melihat Aura yang begitu besar dan padat dengan Aliran yang tidak Terbatas dalam diri Qin Chen, membuat Dewi Bulan bergetar tak bersuara sedikitpun.
Saat ingin melihat lebih dalam tiba-tiba dari atasnya muncul 12 Sosok yang menyerupai Binatang yang begitu mendominasi. Ke dua belas Binatang itu menatapnya dengan tajam membuat sebuah gelombang penolakan yang membuat Dewi Bulan terlempar dari pengelihatan.
Alam ???
Istana Bulan
Di ruangan yang terdapat banyak para wanita berjejer di bawah memberi Hormat kepada seorang wanita cantik yang duduk di atas, bisa dilihat dari cara duduknya dan cara semua orang disana memberikan hormat. Kemungkinan wanita itu memiliki kedudukan yang tinggi, saat itu terduduk tidak lama berselang ia terbatuk mengeluarkan darah segar dari mulutnya.
"Uhukk..." Darah yang keluar dari mulutnya membuat mereka berada di depannya terkejut sekaligus khawatir dengan keadaan Dewi Bulan.
Siapa pemuda itu? dalam dirinya terdapat 12 binatang yang sangat mengerikan!
Dewi Bulan belum tahu identitas Qin Chen yang sebenarnya merasakan Jiwanya tersiksa saat melihat kemunculan 12 Binatang Tuhan yang berada di dalam diri Qin Chen.
Kedua belas Binatang Tuhan belum bangkit karena memerlukan sesuatu yang membangkitkan mereka semua, sebagai contohnya Sang Phoenix yang bangkit karena gabungan Api dan Ice yang berlawanan.
Alam Rendah
Labirin Dewi Bulan Menyebalkan
Jiwa Dewi Bulan mulai memudar tidak diketahui Kenapa dia memudar, yang jelas ini semua karena kedua belas Binatang Tuhan membuat ia terlempar dari pengelihatan nya, membuat ia kehilangan banyak Energi dan jiwanya memudar.
Dengan Jiwa nya yang memudar Dewi Bulan menjawab pertanyaan yang Qin Chen tanya. " Selain Alam Rendah ada Alam Immortal dan Alam Surga dan kamu memiliki sesuatu yang mengerikan dalam dirimu, jangan biarkan para Dewa mengetahuinya dan Tolong bawa pakaian ku ke Alam Surga temui aku di Istana Bulan." Perlahan Jiwa itu mulai menghilang meninggalkan butiran Cahaya menyinari kegelapan.
Qin Chen mencoba menyentuhnya untuk tidak menghilang, namun Jiwa nya sudah lenyap dari Labirin. Qin Chen juga mendapatkan informasi tentang Alam Surga di atas Alam Immortal.
Dewi Bulan itu juga memperingati Qin Chen untuk tidak menarik para Dewa dengan yang ada dalam dirinya, saat mendengar itu Qin Chen sedikit bingung dengan sesuatu yang mengerikan dalam dirinya.
Setahu Qin Chen, ia hanya memiliki Darah Sang Phoenix Binatang Tuhan yang legendaris. Dengan peringatan dari Dewi Bulan, Qin Chen paham akan bahaya yang akan ia hadapi di masa depan maupun sekarang ini.
"Alam Immortal dan Alam Surga, tunggu aku!" Gumamnya, ia kembali berdiri sambil berjalan mendekati pakaian Sang Dewi Bulan Chang'e yang menawan namun menyebalkan.
Qin Chen menyimpan pakaian nya di inventory, ia juga menelusuri ruangan tadi untuk mencari harta lainnya jika ada yang bagus dan menarik, hal hasil ia tidak menemukan apa-apa di dalam sana.
Qin Chen berjalan mencari jalan keluar, saat ia melihat sebuah pintu terbuat dari batu besar dengan langkah kaki mendekati dan mendorong batu itu kesamping.
Saat sebuah Cahaya terang menyilaukan matanya terlihat ia sudah berada dekat dengan tempat santai tadi dibawah, saat ia melangkahkan kaki keluar dari Labirin menyebalkan tiba-tiba pergunungan dan pintu yang ia lewati tadi menghilang dari pandangan qin chen.
Qin Chen melihat Gunung yang barusan ia lewati dengan susah payah tiba-tiba menghilang Begitu saja tanpa ada jejak dan hanya terlihat hanya daratan penuh dengan Kembang.
"Labirin menyebalkan hilang di gantikan dengan banyak Kembang." Ucap Qin Chen.
Qin berjalan mendekati Danau Bulan yang ia tandai untuk meningkatkan Kultivasi nya, dengan Energi Bulan yang padat mungkin ia akan bisa menerobos ke Ranah Human Immortal Tahap 3 ataupun 5 dengan bantuan Energi Bulan.
Qin Chen melepaskan semua pakaiannya dan berendam di Danau Bulan agar khasiatnya dua kali lipat dari pada menyerap nya. Ia memejamkan matanya dengan berkultivasi menggunakan Vena Ilahi Immortal Chaos Pelahap Alam Semesta.
Seketika Vena Ilahi Immortal Chaos Pelahap Alam Semesta milik Qin Chen terbuka, terlihat lubang Kekosongan yang bisa melahap segala yang ada dengan mudah. Lubang itu berada di dada Qin Chen tepatnya di Jantung nya, perlahan Energi Bulan masuk ke dalam lubang Kekosongan. Samar-samar bisa terlihat Energi berwarna putih seperti bulan membentuk Aliran sungai yang masuk ke Jantung Qin Chen.
Energi Bulan masuk ke dalam Jantung nya dengan deras mengalir keseluruhan Tubuh nya, Aliran sungai energi bulan menembus Dantian nya hingga memadatkan Dantian. Semakin lama Qin Chen Berkultivasi, semakin deras kecepatan penghisap Vena Ilahi Immortal Chaos Pelahap Alam Semesta.
[ Selamat Tuan Naik Level Human Immortal Tingkat 1 ]
[ Selamat Tuan Naik Level Human Immortal... ]
[ Selamat Tuan Naik Level Human... ]
[ Selamat Tuan... ]
Terdengar deringan sistem yang terus berdering memberitahukan kenaikan Level nya, namun Qin Chen memutuskan untuk melanjutkan Kultivasi nya hingga akhir.
...
*Thank You For Reading*
maaf hanya saran
koyak itu bhs mana?