NovelToon NovelToon
My BOSS

My BOSS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Cintamanis
Popularitas:531.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Seorang wanita yang hidup dengan mengandalkan pekerjaannya sebagai seorang pengacara.
Perawakan yang tegas, tak takut apapun dan terkadang Brutal menjadikannya sosok kuat yang sangat di perhitungkan.
Akhirnya mendapat kesempatan emas menjadi salah satu orang kepercayaan Bos Besar yang ternyata punya keterkaitan di masa lalu di waktu kecil.
Bagaimana kisah wanita salah satu kerabat Keluarga Nugraha? Yuk kita ikuti jalan ceritanya.

Salam Sukses, Sehat, Semangat dan jangan lupa Bahagia.
Author Sinho.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MB 35

Pemandangan yang cukup mengejutkan bagi Harlan, dimana dirinya kini menatap lurus seseorang yang sedang tertawa riang dan sangat kelihatan bahagia.

"Tuan Harlan, anda baik-baik saja?" Tanya seseorang yang berada disampingnya dan menyadarkan Harlan seketika.

"Oh, iya, sebaiknya kita cari tempat lain saja" ucapnya.

"Kenapa, kita bergabung saja dengan mereka, aku akan memanggil Queen"

"Eh tunggu_, jangan, aku ingin ke tempat lain, rasanya kurang cocok disana" cegah Harlan.

"Oh, begitu ya?" Ucap Elsa yang sebenarnya bisa menduga kemungkinan apa yang ada dalam pikiran Harlan saat ini.

Akhirnya keduanya pergi, tanpa menyadari bahwa Arron melihat sekilas keberadaan mereka beberapa detik yang lalu.

Tak ingin terlalu lama, Arron akhirnya mengajaknya kembali, angin dingin yang terus berhembus di malam hari tak baik jika dibiarkan terus menerus menerjang tubuh.

"Istirahatlah, besok pagi kita akan berjalan-jalan kembali" perintah Arron.

"Iya kak, terimakasih makan malamnya" balas Queen sebelum akhirnya masuk ke dalam kamar.

Arron masih tetap ditempatnya, mengamati Queen yang sudah masuk ke dalam kamar dan memastikan jika dirinya bisa beristirahat segera, setelah itu bergerak menuju kamarnya sendiri, namun tiba-tiba ada sekelebat bayangan tertangkap penglihatannya.

Arron menghentikan langkah, lalu melihat sekitar, tak ada apapun, hening, sampai sebuah suara akhirnya mengejutkannya.

"Kalian sudah pulang?"

"Tuan Harlan?, iya, kami baru saja pulang" jawab Arron yang sesaat tadi terkejut karena suara yang tiba-tiba.

"Udara semakin dingin, selamat beristirahat" Harlan rupanya hanya ingin menyapa saja, karena kebetulan kamarnya melewati Arron.

Arron hanya mengangguk, lalu masuk.

Bagaimana dengan Queen?, rupanya saat ini sedang berbincang dengan seseorang di dalam kamarnya.

"Sampaikan ke Orang tuaku, aku hanya berlibur, bukan lari dari mereka, dan satu lagi, jangan terlalu mengawasi ku, aku baik-baik saja, ingat janji mereka padaku"

"Baik Nona, tapi kami akan tetap melakukan apa yang di perintahkan"

"Terserah, jangan salahkan aku jika kalian ketahuan dan aku akan berpura-pura ikut menghukum"

"Iya Nona, tidak masalah"

"Hem, apa ada yang ingin kamu sampaikan lagi?"

"Iya Nona, tapi kami masih ragu, cukup Nona berhati-hati saja"

"Soal apa?"

"Ini ada hubungan dengan sekelompok Mafia dengan kekuatan supranatural, di Swedia ada kekacauan dan_"

"Swedia?, maksudmu_"

"Arron Gustavo"

Queen terdiam, tertegun sesaat saja karena dirinya di kejutkan dengan suara ketukan pintu yang tiba-tiba.

"Queen!" Suara Harlan rupanya.

"Iya sebentar!" Jawab Queen segera, setelah memberi kode pada laki-laki dihadapannya untuk segera pergi dari sana.

Pintu terbuka dan nampak Harlan ada di hadapannya saat ini, dengan memegangi tongkat yang membantunya berdiri.

"Ada apa kak?" Queen segera membantu memegangi lengan Harlan.

"Kamu sudah ngantuk?, bisa kita ngobrol sebentar?" Ucap Harlan dengan senyumannya.

"Oh tentu saja, bentar kak, ambil jaket dulu, dingin" ucap Queen lalu segera masuk kembali dan menyambar jaket yang baru diletakkan diatas kasur.

Kemudian keduanya berjalan menuju balkon yang ada di lantai dua, nampak pemandangan indah dengan hamparan bintang gemerlap di luasnya langit yang gelap.

"Disini sngat indah rupanya" ucap Harlan.

"Aku juga baru menyadarinya tadi kak, Boss Arron yang menunjukkan padaku"

"Oh, begitu" ucap Harlan melihat ke Queen sejenak.

"Bagaimana dengan Tuan Arron?" Tiba-tiba saja pertanyaan itu muncul begitu saja di benak Harlan, tentu membuat Queen terkejut dan menatap Harlan seketika.

"Maksud kak Harlan?"

"Bagaimana bekerja dengannya?"

"Oh itu?, lumayan, menegangkan dan cukup rumit saat dihadapkan dengan banyaknya permasalahan perusahaan, kak Harlan tau sendiri kalau perusahan yang berada di bawah kendalinya sangat banyak"

"Hem, aku tau, pasti tugas yang tak mudah untuk mu, tapi aku lihat kamu senang menjalaninya"

"Seperti yang kak Harlan bilang dulu, berat sih, tapi kalau aku sabar menjalani, lama-lama terasa terbiasa, dan yang paling membuatku bertahan adalah gaji yang lumayan tinggi" senyuman Queen langsung mengembang.

Arron tertawa lirih, begitulah wanita yang ada di hadapannya, selalu saja mempunyai kompromi yang tinggi kalau soal tumpukan uang.

"Jika aku membayarmu lebih tinggi, apa kamu mau kembali membantu ku, bukan sebagai pegawai biasa lagi, tapi asisten pribadi"

"Apa?!" Sontak Queen terkejut bukan main, ini sangat luar biasa karena selama Queen mengenal Harlan, dia paling anti dengan yang namanya Asisten, semua dikerjakan sendiri dengan teliti.

Harlan lalu tertawa, mungkin untuk menenangkan dirinya sendiri, karena nampak sekali wajah bingung dari Queen, itu artinya tawaran yang di berikan membuat Queen keberatan.

"Aku hanya bercanda Queen"

"Oh, syukurlah" Queen pun ikut tertawa.

"Jadi hubungan kalian sejauh Bos dan anak buah saja?"

"Jangan bercanda lagi kak, tentu saja, memangnya mau seperti apa?"

"Aku senang mendengarnya" sahut Harlan, membuat queen menatapnya lagi dengan heran, apa sebenarnya maksud perkataan mantan bos nya ini, tidak mungkin kalau menyangka aku menjadi pembantu rumah tangga Boss Arron juga bukan?

Sejenak keduanya terdiam, Queen memikirkan kabar yang baru dia dengar dari salah satu pengawal keluarganya tadi, sedang Harlan bingung akan memulai, kapan lagi harus diungkapkan, harus secepatnya sebelum terlambat, pikirnya saat ini.

"Queen?"

"Iya kak"

"Aku ingin mengatakan sesuatu"

Queen menoleh dan pandangan keduanya akhirnya kini bertemu.

"Ada apa?" Tanya Queen yang melihat wajah Harlan begitu serius.

"Aku menyuruhmu keluar dari Firma ku untuk bergabung disini bukan karena aku tak menginginkanmu lagi, tapi aku ingin menjadikan mu lebih sukses dalam meniti karir yang kamu impikan selama ini"

Queen tersenyum, tau jika Harlan lah yang selama ini paling mengerti apa yang dicita-citakan, bahkan Harlan orang yang pertama kali menerima Queen saat kabur dari rumah tanpa uang sepeser pun, semua itu tentu tak akan Queen lupakan seumur hidupnya.

"Terimakasih Kak, aku tak tau lagi harus membalas kebaikan kak Harlan dengan apa"

Harlan tersenyum, wajah tampannya kini begitu terlihat sempurna dimatanya Queen, begitulah setiap mantan Boss nya ini menunjukkan senyuman mautnya, tetap membuat hati Queen nyut-nyutan dibuatnya, otaknya seketika traveling, berpikiran yang iya-iya, jangan-jangan mantan Boss nya yang diidamkan dulu akan menembaknya.

"Queen, sebenarnya sudah lama aku ingin mengatakan hal ini, tentang perasaan ku"

Deg!

Jantung Queen makin tak terkendali, detaknya mungkin bisa di dengar semua orang jika ada di luar tubuhnya, dan Queen masih membeku di tempatnya.

"Maksudnya kak?" Queen merasa terlalu lama, ingin segera mendengar kalimat apa yang akan keluar dari mulut Harlan saat ini.

"Aku_"

"Tuan Harlan!" Sebuah teriakan membuyarkan semuanya.

"My God, anda membuatku cemas saja, rupanya disini, ini obat dari dokter belum anda minum" teriak Elsa yang kini sudah ada di depan mereka berdua.

Tak ada yang mengatakan apapun, baik Queen maupun Harlan hanya terdiam menatap Elsa yang juga merasa aneh di tatap keduanya.

"Ada apa?" Tanya Elsa.

Bersambung.

Mohon KOMENnya, buat semangat Author nulis lanjutannya, jangan lupa LIKE, VOTE, HADIAH, dan tonton IKLANNYA.

1
Susi Lawati
semangat terus kak, selalu ditunggu up nya...sehat sehat ya kak, di mudahkan segala urusan...
Star Luck
yaa tamat, apa ada lagi kelanjutan series ailina thor?
Ketika Kepercayaan Dihianati
setelah sekian purnama menanti kelanjutan ny akhirnya nongol

udah tamat aja ceritanya masih candu sih ama semua cerita2 athor pingin ny gk habis2 klw bsa klw boleh lanjut terus 🥰🥰🥰
reza: menunggu kelanjutannya kak
total 1 replies
Atik R@hma
ya tamat😄😄
saudara yg lain ka....
Arni
alhamdulillah akhir yg bahagia, terimakasih kak, semoga ada karya baru lg semangat
Meilita Limbers
lanjut dong ko dikit cerita keluarga elena
Reni Setia
akhirnya tamat dengan sukses, selamat ya thor
Ummi kalsum
semua judul thor aq baca...
seru...
buat cerita baru thor...
نور✨
masih kurang kak... ayolah lanjut lagi🥺
Imama Prastoto
yah..kok sudah tamat ...
request Thor buat cerita keluarga ailina dong ..
Yhanie Shalue
beneran udah tamat ni kak sinho,, rasanya kok blm ikhlas😌
jen
msh pingin liat kemampuan mereka.
Nurhartiningsih
nggak ada lanjutannya???gmna dg Elsa?
Ayu Septiani
lanjut bonchap kak author...... semangat ya 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Titik Subekti
Lanjut cetita selanjutnya thor
selalu kutunggu
Ika Iffana
lanjut kisah Ethan Nugraha kk
Dien A
yaaaah kok tamatkah.... lanjut bonus chapter dong kak...
Mutia 1964
Elsa ..bagaimana ya, apa gak ada ceritanya sedikit...
ely
msh belum rela tamat ☹️
Mujiati Qu
yah udah tamat az😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!