Flow memiliki latar belakang hidup yang rumit. Sejak kematian ibunya, Flow melarikan diri dari sang ayah tiri yang hanya ingin mengambil hartanya saja.
Insiden yang diakibatkan oleh ayah tiri Flow membuat Jev harus menjaga Flow atas perintah sahabatnya Shane yang menjadi atasan Flow ditempat kerjanya.
Lika liku kehidupan Flow dan Jev membuatnya terpisah lama dan akhirnya bertemu kembali ketika Flow telah memiliki anak. Apakah anak itu anak Jev?simak ceritanya yaaa..
u
FEEL FREE TO READ N SKIP.. ini imajinasi otor ya.. terserah otor ceritanya mau dibikin gimana.. bikin novel ga semudah membalikkan telapak tangan..tolong hargai karya otor..klo ga menarik dari awal di skip aja..😁
ig author @zarin.violetta
(proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#17
Jev dan Flow menjalani hari harinya dengan bahagia. Flow masih bertingkah seperti anak remaja pada umumnya. Dan secara tidak langsung Flow semakin bergantung pada Jev.
Lisa dan Shane telah kembali dari London. Mereka sudah bertemu dengan Flow. Dan Flow merasa senang karena menurutnya temannya bertambah banyak.
Besok lusa adalah hari pertunangan Jev dan Jennifer. Jadi Lisa akan menggantikan Jev untuk tinggal bersama Flow.
"Flow..aku ingin bicara denganmu", ucap Jev di sela sela kegiatan menonton TV nya bersama Flow.
"Hmmm", jawab Flow singkat dengan mata masih fokus ke layar Televisi
"Mulai besok kau akan tinggal bersama Lisa..karena aku harus kembali bekerja", Jelas Jev.
Flow langsung memusatkan matanya pada Jev.
"Why..bukankah kau bisa pulang kesini setelah bekerja?", tanya Flow polos.
"No...pekerjaanku tidak sesederhana itu..banyak yang harus aku urus..dan aku akan sering ke luar negeri", jawab Jev.
"Jadi kau akan meninggalkanku?", tanya Flow pelan.
"Tidak..aku akan masih sering main main kemari", jawab Jev.
"Kau tidak menyukaiku Jev?apa aku tidak baik?apa aku merepotkan?apa aku menyusahkanmu?", Flow mulai bertanya dengan nada sedih.
"Tidak Flow ..bukan seperti itu..selama ini aku merawatmu karena Lisa masih ada di London.. dan sekarang Lisa sudah kembali, jadi sudah saatnya aku kembali ke rutinitasku sebelumnya..kuharap kau mengerti..bukankah kau anak yang baik?", jelas Jev lembut.
"Aku tidak punya siapapun selain dirimu", kata Flow.
"Kau masih punya Lisa, Shane , dan Sherly yang menjagamu, mereka semua menyayangimu", jawab Jev.
Flow hanya mengangguk.
"Aku mengantuk ..aku ingin tidur Jev", kata Flow yang langsung beranjak ke lantai atas.
Tidak ada yang tau bagaimana perasaan Flow saat ini.
Jev merasa sedikit tenang dengan reaksi Flow. Meskipun sebenarnya Jev juga merasa agak sedih.Tapi hal ini harus dia lakukan.
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
NEGARA X
"Kalian belum bisa membawanya?", tanya seoramg lelaki licik yang tak lain adalah ayah tiri Flow.
"Maaf Tuan..dia dalam penjagaan yang ketat, sekarang dia dalam perlindungan seorang miliarder yang punya pengaruh kuat di negara itu, kami tidak tidak punya celah untuk bisa menembus tempat itu", jawab sang anak buah.
"Shiiitt..kalian benar benar tidak bisa diandalkan...jika tidak bisa menangkapnya, bunuh saja dia, itu lebih mudah untukku mengatur semuanya", perintah Sang Bos.
"Baik Tuan".
🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡
"Flow... bangunlah", ucap Jev pelan.
Flow terlihat cantik meskipun dalam keadaan baru bangun tidur. Dan Jev menyadari itu. Dia lelaki normal you know..😁
"Jev...".
"Lisa sudah datang..jadi aku akan pergi sekarang", ucap Jev pamit.
Flow langsung memeluk tubuh Jev secara tiba tiba dan otomatis Jev terjatuh diatas tubuh Flow.
"Hmmm..kau harum sekali Jev..aku akan merindukan aroma ini", ucap Flow di leher Jev dan itu membuat Jev merasa salah satu anggota tubuhnya bereaksi.
"Flow..bangunlah..ada Lisa dibawah ..dia menunggumu", ucap Jev yang masih berada diposisi yang sama.
"Tunggu sebentar..biarkan aku memelukmu lebih lama", pinta Flow.
Jev sadar jika terlalu lama seperti ini, akan bahaya bagi Jev.
Lalu Jev melepas tautan tangan Flow di belakang lehernya dan membantu Flow bangun.
"Jeeevv...ck", protes Flow.
"Aku harus segera pergi Flow..ada pekerjaan yang harus kulakukan di kantor", kata Jev.
"Bolehkah aku berkunjung ke kantormu kapan kapan?", tanya Flow.
"Hmm", jawab Jev singkat dengan mengangguk.
Dan akhirnya Jev pun pergi dan Flow berusaha membiasakan dirinya tanpa kehadiran Jev meskipun terasa berat bagi Flow.
sorry but no /Smug//Grimace//Drowsy//Curse/
GE pingin ae