Tanpa disadari Bella, anak kembar di dalam rahimnya ternyata punya ayah yang berbeda.
Satu bayinya berayahkan suaminya. Satu bayinya adalah orang tak dia sangka.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Apakah suami Bella mau menerima anak yang bukan darah dagingnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hana_story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35 memori masa lalu
“Film apa?” tanya sutradara.
“Hantu.”
Sutradara merasa heran. Biasanya anak kecil itu takut hantu.“Thee nggak takut hantu?”
“Thee suka hantu. Thee suka masuk ke rumah hantu.”
“Kalau mau bikin film hantu, Thee harus belajar cara make up jadi hantu. Thee mau lihat film hantu yang pernah Om buat?” tanya sutradara.
“Iya.”
Sutradara itu memperlihatkan film pendek yang menampilkan hantu yang pernah dia buat. Thee tidak terlihat takut. Malah tertawa. "Hantunya lucu."
Menurut Thee, semakin seram dandanan hantu tersebut, semakin terlihat lucu di matanya.
Bella dan Jeff berada di ruang make up. Bella mengenakan gaun pengantin. Jeff mengenakan jas pengantin pria. Mereka akan syuting adegan pernikahan.
“Mama cantik,” puji Meme. “Meme juga cantik.” Meme akan menjadi penabur bunga. Sedangkan Thee menjadi pembawa cincin.
Mereka lalu memulai syuting. Bella berjalan menuju altar. Bella teringat saat pernikahannya dulu.
Aku tidak menyangka aku akan menikah lagi walau hanya di music video. Bella meneteskan air matanya teringat memori indahnya bersama Jerry.
“Cut.” Sutradara menghentikan syuting. “Bella, kamu tidak boleh menangis di sini. Ini hari bahagiamu.”
“Maafkan saya.” Bella menghapus air matanya. MUA segera menghampiri Bella untuk merapikan make up Bella. Tetapi air mata itu terus mengalir. Syuting terpaksa dihentikan sejenak.
Jeff mendekati Bella. Kru lainnya memberikan mereka ruang untuk berbicara.
“Maaf. Sepertinya aku tidak bisa melanjutkan syuting.” Bella masih menangis.
“Kenapa? Ada apa?” Jeff berusaha memahami Bella. Tidak mungkin syuting dihentikan begitu saja. Para kru sudah meluangkan waktu mereka untuk bekerja dan jika diundur akan bentrok dengan waktu kru yang sudah ada jadwal syuting di tempat lain. Semuanya harus sesuai jadwal.
“Aku teringat pernikahanku yang dulu,” isak Bella. Saat latihan di rumah Bella tidak merasakan apa-apa tetapi saat mengenakan gaun pengantin, Bella mulai bersedih.
“Ini bukan pernikahanmu yang dulu. Ini pernikahan kita.” Jeff memeluk Bella dan menggosok pelan punggung Bella untuk menenangkannya. Akhirnya tangis Bella reda. Tukang make up segera bergerak cepat memperbaiki riasan Bella.
“Maafkan saya.”
Tukang make up tersenyum. “Tidak masalah. Hal seperti ini bisa terjadi kapan saja. Dulu malah ada pemeran wanita yang kabur begitu saja.” Tangan lincah tukang make up me retouch make up di wajah Bella.
Bella meminta maaf ke seluruh kru. “Maafkan saya sudah menghambat proses syuting.”
Meme dan Thee memeluk Bella untuk memberi semangat kepada Bella. “Mama pasti bisa.” Mereka juga mencium pipi Bella.
Syuting dilanjutkan kembali. Bella menanamkan di pikirannya. Ini pernikahanku dengan Jeff. Saat menikah aku harus terlihat bahagia karena ini cerita yang bahagia.
Melody berjalan bersama Thee sambil menabur bunga. Bella berjalan sambil memegang buket bunga. Sungguh ini pemandangan yang ingin Jeff realisasikan. Tetapi untuk saat ini hanya bisa terwujud di dalam musik video.
Adegan dilanjutkan dengan Jeff dan Bella memasangkan cincin lalu Jeff mencium pipi Bella.
“Okay. Cut," seru sutradara.
Jeff dan Bella melihat hasil rekaman di monitor bersama sutradara. Semua tampak cukup puas. Tetapi Jeff ingin mengulangi adegan lagi. Bukan karena ada kesalahan tetapi dia ingin mencium Bella lagi. Modus.
“Ini sudah bagus, kita bisa lanjut ke adegan berikutnya,” kata sutradara yang tidak peka.
Kameramen berbisik ke sutradara. Sutradara akhirnya paham dengan keinginan Jeff. “Baiklah, kita ulangi sekali lagi.” Sutradara memberi kesempatan sekali.
Jadilah Jeff bisa mencium Bella lagi. Semua kru bisa melihat pancaran cinta dari mata Jeff untuk Bella.
Jeff dan Bella mengganti pakaian mereka untuk adegan lamaran. Mereka mengenakan pakaian casual. Thee yang sudah akrab dengan sutradara duduk di sebelah sutradara. Sesekali Thee melihat Meme yang harus dia jaga.
Adegan kedua bertempat di sebuah taman. Taman saat malam hari dipenuhi dengan cahaya lampu yang ditata sedemikian rupa sehingga terlihat romantis. Jeff melamar Bella dengan berlutut memegang kotak mungil berisi cincin. Pemandangan yang sangat romantis.
Serasa Jeff benar-benar melamar Bella. Bella mengulurkan tangannya. Ini juga adegan yang Jeff inginkan terjadi. Bella mau menerima dirinya. Tetapi sekali lagi hanya bisa terjadi di music video.
Semoga secepatnya aku bisa mendapatkan hati Bella.
Syuting dilanjutkan keesokkan harinya.
Adegan saat mereka sudah menikah dan memiliki anak. Bella memakai baju ibu hamil dan dipasang busa tebal seolah-olah dia sedang hamil.
“Ada adik bayi.” Meme mengelus perut busa Bella.
”Dulu perut mama lebih besar dari ini karena ada dua bayi. Meme dan Thee.” Bella teringat lagi kenangan manis bersama Jerry. Dia mulai sedih lagi. Air matanya hendak jatuh.
Bella teringat saat Jerry mengelus lembut perut buncitnya. Jerry yang menjadi suami siaga yang siap membelikan apa yang Bella idamkan.
