NovelToon NovelToon
Di Antara Takdir Dan Fiksi

Di Antara Takdir Dan Fiksi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Akademi Sihir / Masuk ke dalam novel / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: yarn

perjuangan Lucas untuk melawan nasibnya sebagai karakter sampingan dalam novel, dengan menantang alur yang sudah ditetapkan dan mencari jalan untuk bertahan hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yarn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Perjalanan Menuju Eldoria

Perjalanan menuju Eldoria cukup jauh, dan menaiki kereta kuda akan memakan waktu selama tiga hari. Lucas dan Damien duduk di dalam kereta, sementara para penjaga dari keluarga Everhart dengan setia mengawal mereka sepanjang jalan.

Saat malam tiba pada hari pertama perjalanan, para penjaga memutuskan untuk berhenti di dekat sungai yang tenang. Mereka dengan cekatan mendirikan tenda untuk istirahat, membersihkan diri di air jernih, dan menyiapkan makanan sederhana untuk mengisi tenaga.

Damien dan Lucas turun dari kereta, menikmati udara malam yang sejuk dan suara gemericik air sungai. "Akhirnya bisa sedikit bersantai," kata Damien sambil meregangkan tubuh. "Perjalanan ini lebih melelahkan dari yang kukira."

Lucas tersenyum, masih merasa sedikit canggung di sekitar Damien, tetapi mulai terbiasa dengan kehadirannya. "Ya, ini perjalanan yang panjang. Tapi pemandangannya cukup menenangkan."

Para penjaga dengan cekatan menyiapkan makanan, aroma sup hangat dan daging panggang mengisi udara malam. Saat mereka semua duduk di sekitar api unggun, suasana menjadi lebih akrab. Damien, yang biasanya penuh energi, tampak sedikit lebih tenang, mungkin karena besarnya perjalanan yang mereka jalani menuju Eldoria.

Lucas, sambil menikmati makanannya, tidak bisa berhenti memikirkan bagaimana peristiwa ini mungkin berbeda dari apa yang ia baca dalam novel. Ia bertanya-tanya apakah akan ada perubahan lain yang terjadi, dan apakah karakter penting dalam novel, yang seharusnya mereka temui, akan muncul seperti yang tertulis.

Pada malam hari, Lucas tidak segera tidur. Ia sudah mengetahui dari novel bahwa sekelompok serigala akan menyerang tempat perkemahan mereka. Mengetahui waktu serangan semakin dekat, Lucas menyusun rencana. Dengan alasan ingin buang air kecil, ia memberi tahu para pengawal dan segera bergegas menjauh dari perkemahan.

Dengan cepat, Lucas menggunakan sihirnya untuk memasang jebakan di area yang akan dilalui oleh gerombolan serigala. Ia menggambar lingkaran sihir di tanah, menanamkan simbol-simbol yang akan mengaktifkan perangkap magis saat serigala-serigala tersebut mendekat.

Ketika akhirnya gerombolan serigala muncul, Lucas telah siap. Dengan ketenangan dan perhitungan yang matang, ia mengaktifkan jebakan sihir yang dipasangnya. Beberapa serigala langsung tertangkap dalam lingkaran sihir dan tersingkir dalam sekejap. Sisanya yang berhasil lolos dihadapi Lucas dengan strategi yang baik, menggunakan sihir jarak jauh dan taktik gerilya.

Pertarungan itu berlangsung sengit, namun Lucas, dengan perhitungan dan strategi yang cermat, berhasil membunuh semua serigala. Setelah memastikan tidak ada lagi ancaman, ia kembali ke perkemahan, tampak seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Ketika Lucas kembali, Damien sudah tertidur di dalam tendanya, terlihat damai, tanpa menyadari bahaya yang baru saja mereka hadapi. Para penjaga yang sedang berjaga duduk di sekitar api unggun, berbicara pelan sambil menjaga suasana tetap tenang. Mereka tidak curiga sedikit pun bahwa serangan serigala telah terjadi, berkat tindakan Lucas yang cepat dan tepat.

Lucas menatap perkemahan dengan perasaan lega, namun juga campur aduk. Ia tahu bahwa apa yang dia lakukan seharusnya tidak terjadi seperti ini dalam cerita novel. Tapi, dengan perubahan-perubahan kecil yang terjadi, Lucas mulai merasa bahwa dia memegang kendali lebih besar atas nasibnya daripada yang ia sadari. Dia pun tersenyum kecil, bersyukur bahwa setidaknya, untuk saat ini, segalanya berjalan sesuai rencananya.

Pada pagi hari, Lucas bangun terlambat akibat kelelahan dari malam sebelumnya setelah menggunakan terlalu banyak energi untuk melawan serigala. Ia dengan cepat bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan. Setelah sarapan bersama, mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju Eldoria.

Perjalanan berjalan lancar hingga hari ketiga. Ketika mereka melewati hutan yang lebat, tiba-tiba terdengar suara pertempuran. Damien yang lebih waspada segera melihat seorang wanita yang terpojok, sedang bertarung melawan seekor minotaur yang mengamuk. Tanpa ragu, Damien segera melompat ke medan pertempuran dan dengan mudah memotong kepala minotaur yang sudah terluka parah.

Lucas yang menyaksikan adegan itu merasa sedikit iri terhadap kekuatan Damien, sang protagonis utama. Kemampuan Damien dalam bertarung begitu luar biasa, dan Lucas menyadari bahwa dia masih harus banyak belajar.

Wanita tersebut mengalami luka di tangan dan kakinya akibat pertempuran. Melihat kondisinya, Damien segera mengajaknya untuk naik ke kereta kuda mereka agar lukanya bisa dirawat. Wanita itu menerima tawaran Damien dengan rasa syukur, dan salah satu penjaga segera merapalkan sihir penyembuh untuk menyembuhkan luka-lukanya.

Wanita itu memperkenalkan dirinya sebagai Masha, penduduk asli Kerajaan Eldoria. Pekerjaannya adalah berburu monster untuk mendapatkan core mereka.

Lucas merasa senang karena peristiwa yang terjadi sesuai dengan apa yang ia baca dalam novel. Masha adalah karakter penting yang nantinya akan membantu Damien dalam banyak pertempuran di masa depan. Keberadaannya di sini menandakan bahwa alur cerita masih berjalan sesuai dengan yang ia ketahui, setidaknya untuk saat ini.

Setelah Damien dan Lucas memperkenalkan diri, Masha tiba-tiba memasang ekspresi tidak suka. Tatapannya dingin, dan nada suaranya berubah lebih tajam. "Jadi kalian bangsawan?" tanyanya, dengan nada penuh ketidaksukaan.

Lucas menyadari perubahan sikap Masha dan merasa sedikit canggung. Ia tahu dari novel bahwa Masha memiliki kebencian terhadap kaum bangsawan, yang sering kali merendahkan rakyat biasa dan menyalahgunakan kekuasaan mereka. Masha, yang telah hidup mandiri dan keras, sangat tidak menyukai mereka yang menggunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi.

Damien, merasakan ketegangan yang muncul, mencoba mencairkan suasana. "Hei, lihat! Kerajaan Eldoria sudah terlihat," katanya dengan nada antusias, mencoba mengalihkan perhatian semua orang.

Lucas yang duduk di dekat jendela kereta, menoleh keluar dan terdiam sesaat. Di kejauhan, kerajaan Eldoria mulai muncul di antara pepohonan yang lebat. Pemandangan itu begitu megah dan indah, dengan menara-menara tinggi menjulang di atas bukit. Dinding-dinding istana yang kokoh terlihat berkilauan di bawah sinar matahari, sementara bendera kerajaan berkibar anggun tertiup angin.

Lucas terpesona melihat kerajaan yang selama ini hanya ia ketahui dari novel. Eldoria tampak jauh lebih indah dan megah daripada yang pernah ia bayangkan. Jalanan besar yang menuju istana dipenuhi dengan aktivitas penduduk yang sibuk, dan bangunan-bangunan mewah berdiri tegak di kedua sisi, menambah kesan megah dari kerajaan ini.

Setelah tiba di gerbang kerajaan, Masha segera mengucapkan terima kasih kepada Damien dan Lucas. "Terima kasih atas bantuannya. Aku akan pergi sekarang," katanya dengan nada datar, tetapi penuh ketulusan. Masha kemudian berbalik dan menghilang di keramaian.

Lucas, yang masih merasa canggung dengan suasana di sekitarnya, mulai berjalan pelan menuju akademi. Matanya tak henti-hentinya mengamati pemandangan sekitar. Bangunan-bangunan tinggi dengan arsitektur yang rumit, taman-taman yang indah, dan orang-orang yang lalu lalang membuat Lucas merasa seperti berada di dunia yang benar-benar berbeda. Meski tahu bahwa ini sesuai dengan apa yang ia baca dalam novel, menyaksikannya langsung terasa lebih luar biasa.

Sesampainya di akademi, Lucas dan Damien diberi kamar masing-masing. Para penjaga keluarga Everhart dengan sigap membantu membawa barang-barang mereka ke dalam kamar. Lucas memperhatikan kamar barunya yang luas, lengkap dengan meja belajar, tempat tidur nyaman, serta jendela besar yang menghadap ke taman akademi.

Setelah semua barang beres, para penjaga berpamitan kepada Lucas dan Damien. "Kami akan kembali ke Kerajaan Valenor," salah satu penjaga berkata. "Semoga kalian sukses di sini." Mereka pun meninggalkan akademi, kembali menuju tanah kelahiran mereka.

Lucas menghela napas panjang, merasakan babak baru dalam hidupnya yang segera dimulai. Kini, ia berada di Eldoria, akademi sihir terbaik di seluruh kerajaan. Petualangan barunya di sini baru saja dimulai.

1
cipta
Nih Kopi Thor
Livey: makasih
total 1 replies
Fana Yuki
lanjutkan thor semangat
Yuri Lowell
Sumpah keren banget, saya udah nungguin update tiap harinya!
Niki Fujoshi
Recomended banget buat yang suka genre ini.
Dennis Rodriguez
Terpesona☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!