NovelToon NovelToon
CINCIN AMERTHA

CINCIN AMERTHA

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Spiritual / Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha
Popularitas:272.1k
Nilai: 4.4
Nama Author: zhar

Rudi, seorang pemuda yang hidup dalam kemiskinan dan harus berjuang keras membesarkan anak perempuannya, tak pernah sekalipun menyerah pada takdirnya. Walau hidup penuh keterbatasan, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk putrinya. Suatu hari, saat Rudi sedang bekerja , ia menemukan sebuah cincin tua di dalam bangunan yang tua, Cincin itu sederhana, namun memancarkan aura magis yang aneh. Tak pernah menyangka, cincin itu adalah Cincin Amertha, sebuah artefak ajaib yang dapat mewujudkan segala keinginan.

Seketika, hidup Rudi berubah drastis. Kekayaan mengalir deras, rumah mewah menjulang tinggi, dan anak perempuannya dipenuhi dengan segala kebahagiaan. Namun, di balik kemewahan yang tiba-tiba, Rudi mulai merasakan kegelisahan. Keinginan yang terpenuhi ternyata membawa konsekuensi tak terduga. Apakah Cincin Amertha benar-benar menjanjikan kebahagiaan, atau justru membawa kutukan yang lebih dahsyat? Temukan jawabannya dalam Cincin Amertha, karya zhar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(BAB 35) PERINTAH ROY

Jam 07.00 malam.

Setelah sholat isya, Rudi bersiap-siap memakai setelan jas yang dipilih oleh micel tadi siang, Tak lupa Ia mengirimkan alamat Rumahnya lewat pesan onlinenya.

Mobil hitam dmw sudah tiba diluar rumah yang dua lantai, Micel berulang kali melihat layar ponselnya untuk memastikan titik alamat yang dikirimkan oleh Rudi.

"Ini bener ga sih rumahnya, Takut salah Rumah gue" gumam micel sambil mencoba menghubungi Rudi.

Telolet!!

Ponsel Rudi berdering di kasur tempat tidurnya, Rudi yang lagi bercermin segera menghampiri ponselnya, Melihat Nama micel Ia segera bergegas keluar kamarnya, tak lupa membawa tas kecilnya.

"Ihh mana si...kenapa engga diangkat coba" gerutu micel yang meihat arlojinya sudah hampir pukul 7.30 Pm.

Ceklek!

"Assalamualaikum mba!" Teriak Rudi keluar dari pintu seraya melambaikan tangan, tak lupa Ia menutup pintu dan menguncinya.

"Ya ampunn, kenapa ga diangkat!" Ucap Micel sambil mematikan ponselnya, Rudi kini sudah masuk kedalam mobilnya. Rudi menelan salivanya melihat micel memakai dres selutut berwarna navy senada dengan kemeja yang dipakainya.

"Astagfirllah, Eling Rud" batin Rudi sambil memalingkan wajahnya ke Jendela mobil.

"Sudah Siap kamu?, Pakai seatbeltnya" tanya micel sambil tersenyum melihat Rudi yang terposan melihatnya.

"su..sudah mba" jawab Rudi gugup lalu memakai seatbeltnya.

Micel lalu menancapkan pedal gasnya menuju kerumahnya.

Didalam perjalanan keduanya saling Diam, Rudi pun memilih melihat pohon-pohon yang dilewati, Ia tak mau melihat micel yang berpakaian sexy itu.

"Mas ko diam saja" tanya micel yang mencoba memecahkan suasanya.

"Hehe iya mba, pemandangannya bagus mba" jawab Rudi melihat pohon-pohon diluar.

Micel menggelengkan kepala sambil tersenyum, Ia pun mengingatkan kembali ke Rudi.

"Mas, nanti kalau ketemu papahku jangan gugup yaa, jawab saja apa adanya jangan berlebihan".

"Iyaa mba, InsyaAllah" jawab Rudi sedikit melirik wanita disampingnya.

"Dan jangan panggil mba!!, Panggil aku sayang nanti!" Seru micel yang risih terus dipanggil dengan sebutan mba.

"I..iya mba, eh Sayang" jawab Rudi lirih namun lidahnya terasa berbeda setelah menyebutkan panggilan itu.

Didepan Rumah micel kini sudah ada Roy yang memakai jas berwarna Silver serta jam tangan berlogo Colex, Ia sudah mencari Micel ke dalam Rumah namun papahnya micel bilang kalau micel sedang menjemput pacarnya.

"Cih..ngapain dia jemput gembel itu, Bisa bahaya nih kalau aku tidak bawa pasangan" gumam Roy sambil melihat ke arah Rumah micel.

Tak lama kemudian mobil micel sudah Tiba di Depan gerbangnya, melewati mobil zupra putih milik Roy.

Ekspresi Micel berubah setelah melihat Roy sedang berdiri menunggu dirinya.

"Ngapain coba dia dirumah gue!" Gumam Micel.

Rudi hanya mendengarkan saja tak berani mengajak bicara wanita itu, setelah mematikan mesin mobilnya.

Micel membuka Dashboard mobil lalu mengambil botol dan membuka penutupnya kemudian disemprotkan kebadan Rudi.

"Hhhmmm wangi" ucap micel mendekatkan wajahnya mencium aroma parfum di badan Rudi.

Roy yang melihat adegan itu dari kaca didepan mobil milik micel mukanya langsung kesal dan mengepalkan telapak tangannya.

"Eh mba, ngapain sampe segitunya" jawab Rudi yang tak sengaja melihat pemandangan dibawah leher wanita itu.

"Sstt..diem, panggil aku sayang awas aja kalau mba!" Ucap micel lalu mengangkat kembali wajahnya kemudian mengajak Rudi untuk turun.

Rudi melihat Roy yang menatap Dirinya dengan tatapan Elang.

"Assalamualaikum mas" ucap salam Rudi menyapa Roy, pria itu hanya Diam lalu membuang muka.

"Ayoo..sayang kita masuk" kata micel yang menghampiri Rudi seraya memeluk tangan kanannya.

"Cel..tunggu bukannya aku sudah mengajak kamu ke acara penting, kenapa kamu menjemput si tukang buah ini, mana pake jas norak banget" ucap Roy yang mulutnya sudah gatal.

"Pak yono!!, Jangan biarkan orang ini masuk, kalau sampe masuk bapak akan saya pecat!" teriak micel yang memanggil security Rumahnya. Pria yang memakai seragam security langsung hormat kemudian menghalangi Roy.

Micel pun membawa Rudi berjalan menuju pintu rumahnya, Rudi kini fokus melihat Rumah micel seperti istana yang berada di film-film ikan terbang.

"Cel..apa-apain ini!!, Hey biarkan aku masuk" teriak Roy yang memaksakan masuk namun dihalangi oleh Security.

"Maaf tuan, saya hanya menjalankan tugas, silahkan tuan pergi dari rumah ini" titah security.

"Ahh..aku bayar kamu 5 kali lipat, biarkan aku masuk" seru Roy sambil mendorong Tubuh security itu.

Namun security itu tak menyerah, ia kembali menahan tubuh Roy yang lebih tinggi darinya.

"Maaf tuan, Saya hanya menjalankan perintah, kalau Tuan memaksakan..saya tak segan-segan nantinya" ucap pak yono.

"Ahhh a*jing!!, Awas kamu pria gembel aku akan mehajarmu" teriak Roy yang memaki Rudi. Daripada Ribut sama security Ia lebih baik pergi tak mau merusak penampilannya.

Mobil zupra itu pun melesat dengan cepat meninggalkan Rumah micel, tak jauh dari rumah micel mobil roy berhenti, didalam mobil Roy pun mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

[Haloo, gue minta Lo kirim orang untuk mengawasi pria yang ada dirumah ini, nanti gue share lok sekarang!!!] perintah Roy.

Ia mematikan ponselnya dan mengirimkan alamat Rumah micel.

"Gue harap lo mampvs karna sudah menyenggol tuan muda Hartono" gumam Roy. Ia segera menjalankan kembali mobilnya.

*

*

Micel membawa Rudi ke meja yang sudah ada Pria yang sedang duduk di kursi, Pria itu berdiri menyambut Lelaki yang dibawa micel.

"Papah ini pacar aku yang ingin dinner bersama ku malam ini" ucap micel yang memperkenalkan Rudi ke Pria yang tengah berdiri memperhatikan Rudi dari atas sampai bawah.

"Assalamualaikum pak, Saya Rudi kekasihnya micel" ucap salam Rudi sambil mengulurkan tangannya mengajak salaman pria tua didepannya.

"Ohh..halo selamat malam, Saya Bima mahenda kusumo ayah dari micel kusumo, silahkan duduk" jawab pria memakai kaos serta celana pendek mempersilahkan Rudi untuk duduk tak membalas uluran tangan Rudi.

Rudi segera menarik tangannya kembali dan duduk bersebelahan bersama micel.

"Micel, kenapa tidak makan disini saja, Papah mau mengobrol dengan pria ini biar lebih akrab" kata Pak bima yang melihat micel.

"Papah aku sudah memakai dress ini masa iya makan dirumah" jawab Micel yang tak mau papanya ini bertanya yang macam-macam ke rudi.

"Rudi, apakah kamu mau makan disini biar kita bisa lebih banyak mengobrol santai" tanya pak bima kini giliran melihat Rudi yang menunduk.

"Mau pak, sayang benar kata papah, kita makan disini saja ya" jawab Rudi kemudian melihat ke arah micel dengan tersenyum manis.

"Ck..yaudah kalau gitu sayang, aku mau ganti baju dulu" jawab micel sempat kecewa namun setelah melihat Rudi tersenyum Ia pun setuju dan memilih ganti baju.

"ingat pah, jangan menanyakan hal yang membuat pacar aku terganggu" pesan micel ke papahnya.

1
Minus Muhadi
sampai dimanakah ???
Barel Anggit Baskoro
lanjut
Wong Shutjhuan
bagus ceritanya
yuce
hadeh cwek kayak novel murahan juga main sosor yg bulan muhrimnya padahal dia non muslim.
yuce
baguslah kalau jual sendiri biar orang percaya buah yg kita hasilkan daipada jual kepetusahaam yg menjatuhkan kita.
yuce
mendingan jual sendirilah buah2an itu daripada keorang lain gak percaya sama kita.
yuce
mcnya terlalu bodoh dan lemah banget.
yuce
berteman dengan jin mantan pesugihan rasain tuh pak RT yg suka malak warga hahahaba/Facepalm/
mahesa wibisono
ketika anda bertanya berubah bagaimana ak langsung menbayangkan manusia serigala
yuce
Luar biasa
Wahab Alkausar
bagus cerita gk beertele tele
Andalas 476
Dalam perjalanan menjemput Aiza terjadi kemacetan parah.. hingga alur ceritapun ikut tersendat & menuju Hiatus 😂
BCDs
Baru juga kenal dah ngebuka rahasia.. cabut aaah..
BCDs
Capek deh
Bam4r Bong12
jodoh Rudi Micel aja Thor.
Rafiandy Namudin
Luar biasa
Araaa
🤔🤔
Salomon Manalu
kerewn
Jeme Sham
Luar biasa
Mbah Poedjie
ditunggu updatenya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!