NovelToon NovelToon
PLEASE!! CALL ME PAPA ANKA'S

PLEASE!! CALL ME PAPA ANKA'S

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Model / Roman-Angst Mafia / Menikah Karena Anak
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Anisa Nurapiah

Dijebak suami sampah? Di tipu sahabat sendiri? Di buang oleh keluarganya? ya itu semua adalah kehidupan suram Fellora di masa lalu, Tapi ia kini bangkit dengan indentitas baru untuk membalaskan dendam nya.

"Mengapa kita tidak memotongmu menjadi potongan kecil dan memberikannya untuk anjingmu? Hm? Kemudian kita akan lihat seberapa setia anjing lapar yang sebenarnya.
Kamu tidak akan pernah mengerti kehancuran yang kamu lakukan pada seseorang sampai hal yang sama dilakukan padamu."~Fellora

"Gue nggak peduli ayah dari bayi ini,benih yang ditanam di rahim lo ini! Yang pasti gue cuman ingin menjadi ayah untuk bayi ini, meskipun ini bukan darah daging gue,gue akan memperlakukan layaknya anak kandung. Dan gue juga nggak bakalan melarang lo buat deket sama cowok lain! Yang penting gue bisa jadi ayah yang baik buat bayi ini!"
_Farka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisa Nurapiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mission accomplished +

Dengan tangannya Farka menyerahkan kotak kecil itu kepada Casandra. Hatinya berdebar kencang, tak sabar untuk melihat reaksi Casandra. Dalam hati, ia berharap semoga ini bisa membawa sedikit kebahagiaan.

Casandra dengan hati-hati membuka kotak kecil tersebut. Matanya terbelalak saat ia melihat apa yang ada di dalamnya. Terdapat sebuah smartphone bermerek iPhone 15 Pro Max berwarna pink muda yang terlihat begitu elegan. Namun, yang membuatnya terkejut adalah wallpaper ponsel itu.

Di sana terpampang foto pernikahan mereka berdua, momen yang begitu indah dan penuh cinta.Sejenak, Casandra tak bisa berkata-kata sebenarnya ia masih tidak percaya dipertanggungjawabkan oleh laki laki asing yang menahan nya bunuh diri saat itu, tapi ketika cincin perak bermata mutiara kecil di jari manisnya ia kini menyadarinya.

Casandra menatap wajah suaminya, Farka, dengan tatapan heran dan sedikit keraguan. Tangan Casandra masih memegang ponsel baru yang baru saja diberikan oleh Farka.

"Farka apa ini ngga kemahalan!" ucap Casandra sambil menggelengkan kepala, ekspresinya mencerminkan ketidakpercayaan.

Farka merespons dengan senyum lembut dan menggelengkan kepalanya.

 "Tenang, sayang. Ini hanya hadiah kecil. Anggap saja sebagai pengganti ponsel yang lama," jawab Farka dengan suara lembut, mencoba meredakan kekhawatiran Casandra.

 Ia kemudian memberikan beberapa file kartu pernikahan dan kartu pengenalan diri, yang menampilkan foto Casandra, namun dengan nama baru yang tertera,

Fellora Xaviellana Zevallia.

Casandra memandangi kartu-kartu tersebut dengan kebingungan yang semakin dalam.

"Kenapa namanya ini?" ucapnya dengan rasa penasaran yang semakin memuncak.

Farka menghampiri Casandra dan mengelus lembut rambutnya.

"Sayang, aku tahu nama kamu itu pemberian dari orang tua kamu! Tapi sekarang kamu sudah menjadi istriku dan aku ingin dengan nama ini kamu akan menjadi satu-satunya perempuan paling beruntung di dunia ini! Ini nama yang cantik bukan? Sangat cocok untuk mu fella!" jelas Farka dengan suara lembut, mencoba memberikan penjelasan yang meyakinkan.

"Fela?? Hmm!" Casandra menganggukkan kepalanya dengan terharu

"Aku Sangat menyukainya" ucapnya, senyumnya merefleksikan kegembiraannya.

Farka tersenyum dan memeluk Fela erat-erat, merasa bahagia bahwa Casandra telah merasa nyaman dengan nama panggilan barunya.

"Stt, jangan menangis lagi. Sekarang kita tidur ya, istrirahat!" kata Farka sambil memasukkan file ke dalam laci, lalu ia naik ke ranjang dan berbaring di samping Fela, yang kini telah menjadi istrinya.

Fela merasa tenang saat tertidur dalam pelukan Farka, wajah mereka begitu dekat satu sama lain, dengan dada bidang Farka menjadi bantal guling alaminya.

Fela memainkan kancing baju tidur Farka, merasa dekat dengan pasangannya yang ia cintai.

Farka hanya tersenyum dan merasa gemas dengan tingkah laku aneh Fela yang sedang mengidamkan sesuatu.Fela dengan ekspresi kesal meremas dada dan juga mengigit dada Farka, seolah melepaskan kekesalannya.

"Aaa!" Farka mengeluh sakit dengan kerasnya gigitan dari Fela.

Fela dengan cepat melepaskan gigitannya, meninggalkan bekas merah di kulit Farka.

"Kenapa? Sakit lagi?!" Farka bertanya dengan nada kesal, menatap tajam ke arah Fela.

Fela menunjukkan wajah yang frustasi, mengumpat di bawah napasnya sambil bersembunyi di bawah selimut.

"Besok hari valentine kamu nggak mau ngasih sesuatu?" Fela berkata dengan nada penuh penasaran dari dalam selimut.

Farka menggigit bibir bawahnya, mencoba menyembunyikan senyumnya.

"Enggak ah males" Farka menjawab ketus, lalu memeluk Fela erat agar bisa saling nyaman dan tertidur.

Bukk.. Fella memukul mukul perut sixpack milik farka dengan gemas yang masih bersembunyi di dalam selimut itu.

"Heh bumil!! Tidur!! Nanti aku gigit!" Ancam farka yang spontan membuat Fella menghentikan tindakannya lalu menaikkan kepalanya keatas bantal dan mulai mencoba untuk tidur.

🍃

Sementara itu, suasana pesta perusahaan berlangsung meriah. Para wanita lain terlihat begitu ceria, tertawa dan berjoget, sementara Quilera duduk sendirian di salah satu kursi bar.

 Ia merasakan tubuhnya tidak enak, seperti ada sesuatu yang tidak beres.Moca, teman Quilera, melihat keadaannya yang tidak baik. Ia mendekati Quilera dengan wajah penuh kekhawatiran.

 "Quilera, Lo kenapa? Sakit? Gerah wajah Lo merah" tanya Moca sambil memperhatikan wajah Quilera yang basah oleh keringat dan memerah.

Quilera menggelengkan kepalanya dengan lemah dan menjawab,"Enggak, mungkin ini efek terlalu banyak minum, bisa anterin gue ke lantai atas? Gue butuh istirahat sebentar."

Moca menganggukkan kepala dengan khawatir.

 Dia segera membopong Quilera menuju lift yang membawa mereka ke lantai atas. Saat mereka melewati lorong-lorong ruangan, Quilera merasa semakin lemah. Moca membuka pintu sebuah kamar dan dengan lembut menaruh Quilera di atas ranjang yang empuk.

"Yaudah lo tunggu disini ya gue mau panggil dokter" kata Moca dengan suara lembut. Ia meninggalkan kamar tersebut,

sementara Quilera tidak sadar akan kenyataan bahwa ia telah meminum salah satu minuman yang mengandung obat perangsang.

Saat Quilera terlelap tidak sadar, seorang pria berpostur atletis memasuki kamar tersebut dengan mengenakan kemeja cokelat. Dengan hati-hati, ia menguncikan dasi dan menyesuaikan kancing kemejanya yang terbuka.

"Doktrin ini berhasil," pesan pria tersebut dikirimkan melalui ponselnya kepada seseorang.

Di dalam kamar hotel yang elegan, suasana malam terbentang di luar jendela besar, memancarkan gemerlap lampu kota yang menghiasi malam. Seorang wanita dengan dress yang memperlihatkan kegairahan tak wajar di wajahnya, dipengaruhi oleh efek dari obat perangsang.

Ezza mengendurkan dasinya dan membuka satu persatu kancing kemejanya, memperlihatkan postur tubuhnya yang tinggi langsing dengan sedikit celaan di perutnya. Wajahnya terlihat gelisah saat ia mengusapnya dengan gemas.

"Malam ini, aku terpaksa untuk bersama wanita ini," desisnya agak kesal sambil membuka ikat pinggang celananya perlahan, melangkah menuju tempat tidur king size yang menggoda.

Dengan gerakan lincah, tangannya mulai merayapi paha mulus Quilera yang mulai gemetar akibat pengaruh obat yang merasuki tubuhnya, membuatnya merasa liar saat disentuh oleh lelaki itu.

Ezza membiarkan tangannya menyusuri tubuh Quilera, tanpa meninggalkan tanda-tanda apapun, sengaja tidak meninggalkan bekas ciuman di dada wanita itu agar eksekusinya tidak terdeteksi.

Dengan lembut, Ezza melepaskan semua pakaian Quilera, menyatukan tubuh mereka dengan penuh gairah, gerakan yang dilakukan berkali-kali membuat desahan dari Quilera seiring dengan erangan dari Ezza yang siap meledak dalam keintiman yang mereka bagi bersama.

"Erhh..."Dengan desahan yang terputus, Ezza merayapkan pinggulnya dengan penuh gairah, memuncak dalam kenikmatan di dalam Quilera.

"hah..hahh!" Nafasnya memburu tubuh mereka terhanyut dalam gelombang kepuasan, merasakan sensasi yang menggetarkan jiwa. Setelahnya, kelelahan menyergap, menyelimuti mereka dalam tidur yang damai di tengah malam yang merangkul dengan kegelapan dan rahasia.

...Bersambung...

1
Lolopechka Luftair
semangat thor nanti aku balik lagiii
Lolopechka Luftair
tapi tetap aja itu kann anak kamuu 😭
Lolopechka Luftair
oh iya luar fellora kan lagi hamil 😭
Lolopechka Luftair
eh kok aku mikir ini fellora yaa
Lolopechka Luftair
keren kata katanya ❤
Anisa Nurapiah: aaaaa makaciii banyakk udah mau mampir/Kiss/
total 1 replies
Lolopechka Luftair
sebel ih
Lolopechka Luftair
wkwk parah
Lolopechka Luftair
semangattt
Dian Hardiana
next chapter thort
Dian Hardiana
euihh/Shy//Shame/
Dian Hardiana
author semangat seru banget aku baca
Dian Hardiana
ehh busett laki biadab
Nisa Anisya
astaghfirullah astaghfirullah ya Allah astaghfirullah/Shhh/
Nisa Anisya
/Scream//Chuckle//Chuckle/
Nisa Anisya
ouyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy tumben ga disensor
Nisa Anisya
makkk dia nakal
Nisa Anisya
/Awkward//Scream/
Nisa Anisya
lah terus ngapain kalian nikah?
Nisa Anisya
weh itu salah lo sendiri cok
Nisa Anisya
bisa-bisanya dikira setan 😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!