NovelToon NovelToon
PEWARIS YANG HILANG

PEWARIS YANG HILANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Urban-Mengubah takdir / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Trauma masa lalu
Popularitas:52.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Edane Sintink

Jerry adalah seorang anak yang malang. Sejak kecil dia telah kehilangan orang tuanya yang terbunuh dalam persaingan bisnis. Saat itu Jerry dilarikan oleh pembantu dirumahnya atas perintah dari ayahnya sebelum meninggal. Namun ketika dia baru berumur delapan tahun, pengasuh nya juga meninggal. Jerry sempat menjadi gelandangan sebelum bertemu dengan ayah angkatnya yang bernama Drako.
Di university, Jerry sangat terkenal sebagai mahasiswa yang sangat miskin. Dia selalu menjadi bahan hinaan dan sering di bully. Tapi siapa sangka bahwa dia adalah tuan muda dari keluarga William yang telah menghilang sejak masih berumur satu hari. Dia juga calon pewaris satu satunya dari aset keluarga sebelah ibunya yaitu kelurga Smith.
Seperti apa kelanjutan nya? Ikuti terus kisahnya dalam novel yang berjudul, PEWARIS YANG HILANG

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEWARIS YANG HILANG BAB 11

Hari ini adalah Hari Minggu.

Hari yang sebenarnya sangat dinantikan oleh banyak kalangan pelajar setelah seminggu menguras banyak energi.

Jadi, Bagi sebagian besar Mahasiswa di perguruan tinggi memanfaatkan waktu libur ini untuk menyantaikan fikiran. mengisi kembali daya yang banyak terkuras.

Bagi Mahasiswa yang memiliki latar belakang dari kalangan menengah keatas, Kesempatan ini digunakan oleh mereka untuk bersantai. ada yang bepergian ketempat-tempat Hiburan, Ada yang bepergian ke tempat rekreasi dan sebagainya.

Bagi Kalangan wanita, Kebanyakan mereka pergi ke pusat perbelanjaan di kota, atau sekedar menonton film bagus yang tayang minggu ini di Bioskop.

Itu tadi adalah bagi Mahasiswa yang memiliki kemampuan.

Namun hal ini tidak berlaku bagi Jerry, Daniel dan Ryan. walau pun Ryan sedikit lebih mampu dibandingkan dengan ketiga sahabatnya yang lain, namun dia lebih memilih untuk bersama dengan mereka dalam aktifitas gotong royong mengemasi kamar mereka dan membersihkan area Asrama tempat tinggal mereka.

Saat ini semua mereka disibukkan dengan Berbagai pekerjaan yang telah mereka sepakati sebelumnya. misalnya Jerry, saat ini dia bertugas membersihkan kamar mereka. menyapu lantai, membuang sampah membersihkan debu yang menempel pada kipas angin dan lain sebagainya.

Ryan dan Daniel saat ini bertugas dengan para Penghuni Asrama lainnya untuk membersihkan pekarangan Asrama.

Sedangkan Riko mendapatkan tugas membersihkan kamar mandi.

Namun disaat mereka bangun pagi ini mereka tidak melihat Riko berada diantara mereka.

ini jelas menimbulkan tanda tanya dan sedikit jengkel dihati mereka. terutama Daniel yang mau tidak mau harus mengambil alih pekerjaan yang ditinggalkan Riko.

Saat ini Daniel menggerutu di dalam hatinya.

dia mengeluarkan pandangannya di luar Asrama. namun tetap tidak menemukan Riko.

Dia kembali kepada teman-temannya sambil bersungut-sungut,

Riko ini. benar-benar sialan. kemana dia pergi? apa tidak ada dari kalian yang tahu kemana dia pergi?

Ryan dan Jerry sama-sama menggelengkan kepalanya.

Danil menghentakkan kaki nya dengan kesal lalu kembali berkata,

Riko ini. apa mungkin dia sengaja kabur setelah kemarin mengetahui bahwa dia hari ini mendapat bagian membersihkan kamar mandi?

tanya Daniel dengan ekspresi jengkel.

Ryan mengangkat bahunya dan berkata.

Entah lah. bagaimana aku bisa tau. bukankah dia telah setuju dan sepakat untuk bersama-sama dalam gotong royong ini.

Huh.... kata Daniel menghempaskan nafas nya dengan berat. dia benar-benar jengkel saat ini.

tapi dia juga tidak mau terlalu berlebihan memarahi Riko dalam hatinya. ini karena mereka berempat adalah sahabat satu nasib dan satu penanggungan di Kampus dan Asrama ini. mereka bisa dikatakan lebih dari sahabat dan sudah seperti saudara saat pertama mereka saling kenal tepat sekitar dua tahun yang lalu.

Jadi, sambil menekan rasa jengkel dihatinya dia menghempaskan pantat nya di kursi dan memandang dengan penuh rasa tanda tanya kearah kedua sahabatnya itu.

dia merasa bahwa ada yang tidak beres dengan Riko. jadi, dia hanya memandang ke arah Jerry untuk meminta pendapat. karena dia tahu bahwa Jerry ada bersama Riko sepanjang hari kemarin.

Menyadari bahwa Daniel sedang menatapnya maka Jerry mencoba mengingat ingat kebersamaannya dengan Riko kemarin.

lalu dia berkata kepada mereka.

Aku kemarin memang bersama dengan Riko sepanjang hari. kami hanya berpisah setelah dia dan Rina memasuki Ruang Perpustakaan.

lalu aku memilih untuk duduk di taman.

tapi setahu ku tidak ada hal yang tidak biasa terjadi dengannya.

Jerry mencoba mengingat ingat kembali saat dia berada disamping Riko. hingga sampai lah pada waktu tadi malam. ketika Riko menerima panggilan telepon. dia tidak tau pasti siapa yang menelepon Riko, karena ketika mendapat panggilan itu, Riko lalu keluar kamar untuk berbicara dengan si pemanggil. ini yang membuat Jerry tidak bisa menebak apa yang mereka bicarakan.

tapi setelah Riko mengakhiri pembicaraan di telepon, dia menemukan ada perubahan di wajah Riko.

lalu dia pun mulai menceritakan apa yang dia lihat tadi malam kepada Daniel dan Ryan.

Ryan dan Daniel segera membuat kesimpulan bahwa telah terjadi sesuatu kepada Riko.

tapi dia tidak bisa menebak secara spesifik tentang masalah apa yang sedang dihadapi oleh Riko saat ini.

Ryan kemudian membuka mulut dan berkata dengan sedikit mengerutkan kening,

Menurut apa yang Jerry katakan, saat ini aku menebak bahwa Riko kemungkinan sedang dalam masalah. Jika benar apa yang dikatakan Jerry bahwa sepanjang bersama Riko kemaren bahwa Riko tidak mengalami perubahan apa pun, maka aku menduga masalah ini ada hubungannya dengan panggilan telepon itu. yang jadi tanda tanya dalam hatiku adalah, siapa penelepon itu?

Kini gantian Jerry dan Daniel yang saling bertukar pandang.

Daniel hanya mengangkat bahunya sebagai tanda bahwa dia tidak tahu menahu masalah apa yang dihadapi Riko.

Sebaliknya Jerry saat ini memijit-mijit dagu nya mencari jawaban atas pertanyaan ini.

tak lama kemudian Jerry membuka suara,

Melihat raut wajah Riko yang mengalami perubahan secara mendadak setelah menerima panggilan telepon tersebut dan menemukan bahwa Riko telah pergi pagi-pagi sekali dari Asrama, aku menduga bahwa ini adalah masalah keluarga. kata Jerry mencoba menebak apa yang menjadi pertanyaan di hati mereka.

Mendengar kata-kata Jerry barusan membuat Ryan memasang ekspresi serius di wajahnya.

dia sedikit membungkuk agar lebih dekat kearah kedua sahabatnya itu lalu berkata dengan tanda tanya,

Jika yang dikatakan Jerry benar, maka aku khawatir salah satu anggota keluarga Riko ada yang sakit. atau setidaknya mendapat kesulitan kata Ryan lagi.

Mendengar ini Daniel sedikit merasa bersalah dihatinya. bagaimana tidak? dia tadi sangat jengkel kepada Riko. mengutuk nya dan mengatakan bahwa Riko sengaja lari dari tugas gotong royong yang diadakan minggu ini.

Dengan Ekspresi penuh penyesalan dia berkata.

Aku minta maaf kepada Riko. aku sebagai sahabat tidak seharusnya berkata kasar begini tanpa memikirkan hal-hal yang buruk.

Aku juga seharusnya tidak terlalu perhitungan dengan sahabatku sendiri kata Daniel dengan penuh penyesalan.

Jerry bangkit dari duduk nya, mendekati Daniel dan menepuk bahunya seraya berkarya,.

Sudah lah. nanti kalau Riko sudah kembali, kamu bisa meminta maaf kepadanya.

Untuk saat ini ayo kita segera bekerja agar cepat selesai. karena di siang hari aku memiliki agenda yang lain.

Ryan dan Daniel bertanya dengan rasa penasaran kepada Jerry.

Jerry, kemana kau akan pergi siang ini? apakah kami boleh ikut? tanya Daniel kepada Jerry.

Jerry hanya tersenyum sambil menjawab,

Apakah kamu berfikir bahwa aku akan pergi jalan-jalan? Atau kamu berfikir aku akan pergi kekolam pemandian air panas? hahaha kata Jerry sambil tertawa.

Daniel mengerutkan keningnya lalu bertanya,

Lalu, kemana kamu akan Pergi Jerry?

tanya Daniel penasaran.

Siang ini aku berencana ke New Village untuk mengunjungi Makam pengasuhku. setelah itu aku akan ke Hill street untuk mengunjungi Ayah angkatku. saat ini dia sangat Tua. lebih tua dari usianya yang sebenarnya.

aku harus mengunjunginya Hari ini setelah beberapa lama aku tidak mengunjunginya.

Daniel mengangguk dan berkata,

Baiklah jika begitu. aku tidak akan mengganggu mu kata Daniel sambil tersenyum kecut.

Dia mengira bahwa Jerry akan mengajak mereka untuk jalan-jalan menikmati hari libur. tapi fikiran itu segera dibuang olehnya jauh-jauh. dia tau betul sifat Jerry. seandainya Jerry sangat ingin sekali pun untuk jalan-jalan menikmati tempat-tempat rekreasi, dia tau bahwa Jerry tidak punya banyak uang untuk melakukan itu. daripada uang dihabiskan untuk hanya sekedar mencari Hiburan, lebih baik uang yang ada digunakan untuk kebutuhan mengisi perut mereka.

Daniel tertawa terbahak-bahak dalam hatinya. menertawakan kebodohannya sendiri.

Saat ini jam telah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Jerry yang memiliki rencana lain setelah pekerjaan gotong royong ini selesai buru-buru dengan pekerjaannya. karena dia tau untuk mencapai New Village saja harus menaiki Bus setidaknya 2 jam. dan 1 jam lebih jika dia menggunakan Taxi. Ada waktu Tiga puluh menit lagi keberangkatan Bus di Bus Stop. tapi pekerjaan ini paling tidak memakan waktu hampir satu jam. dia pasti tidak akan dapat mengejar Bus yang akan berangkat.

Jerry mengeluh dalam hati. mengeluarkan dompetnya, memeriksa sisa uang yang ada lalu dia tersenyum. cukup lah. ini sangat cukup kata Jerry dalan hati.

Saat itu dia merencanakan akan menaiki Taxi dengan tujuan New Village dan juga setelah itu dia akan naik taksi lagi ke Hill street. uangnya cukup. jadi dia tidak khawatir lagi.

sambil tersenyum dia segera mengambil kemoceng dan mulai membersihkan kaca jendela kamarnya.

****************

Kriiiiing.... Kriiiiing...... suara telepon berdering memenuhi ruangan besar Villa itu.

Saat Itu seorang lelaki tua berjalan dengan tongkat Emas nya menghampiri Telepon dan mengangkatnya.

Hallo....

Di seberang sana terdengar suara

Hallo Tuan Smith, ini aku Syam.

Lelaki yang di panggil Tuan Smith itu memasang wajah serius lalu bertanya,

Syam... itu kamu? bagaimana perkembangan pencarian mu setelah beberapa hari ini?

Di seberang, Lelaki yang dipanggil Syam berkata,

Menjawab pertanyaan Tuan, Bahwa setelah saya menjalankan Instruksi dari anda untuk melakukan penyelidikan di setiap Toko perhiasan, Toko pegadaian barang perhiasan bekas dan Toko pengrajin batu giok, bahwa saya tidak menemukan barang yang sama dengan yang Tuan berikan kepada saya untuk mencari pasangan nya.

Kemudian Syam melanjutkan.

Saya telah mencari selama beberapa hari ini dan semua Toko yang berada di Starhill, hill street dan Lotus Road semuanya tidak memiliki pasangan liontin giok yang ada pada saya saat ini. baik itu bentuk maupun jenis batu nya.

Jadi, setelah saya melakukan pencarian dibeberapa hari belakangan ini saya sampai kepada kesimpulan bahwa pasangan kalung giok saat ini masih berada ditangan pemiliknya dan kemungkinan besar itu tidak di jual seperti apa yang Tuan khawatirkan.

Tuan Smith menganggukkan kepalanya seraya berkata.

Syam. pastikan posisi mu dan tunggu berita dari Ronald.

Segera hubungi aku kembali jika menemukan petunjuk.

tetap Berhubungan dengan Ronald dan segera ambil tindakan cepat begitu menerima kabar.

Karena aku menduga bahwa keluarga Besanku yaitu Keluarga William juga sedang melakukan pencarian.

Di seberang telepon terdengar jawaban,

Syam mengerti Tuan. dan akan segera melaksanakan perintah dengan segera.

Setelah itu telepon di tutup.

Tuan smith kembali ke sofa untuk duduk.

Saat ini dia sedang berfikir tentang pencarian terhadap cucu nya. ini seperti mencari jarum yang jatuh di padang pasir.

Lama Tuan Smith merenung dan setelah itu dia kembali berjalan kearah pesawat telepon yang ada di ruangan itu lalu menekan Tombol.

Setelah panggilan tersambung, satu suara di ujung telepon berkata,

Tuan menelepon saya? Saya Ronald siap menjalankan perintah.

setelah suara itu selesai berkata, Tuan Smith lalu membuka suara,

Ronald, bagaimana dengan kamu? Apakah anda berhasil menemukan petunjuk tentang keberadaan keluarga Yosep?

Di seberang sana Ronald berkata,

Ronald menjawab Tuan.

Kami telah melakukan pencarian di New Village.

namun belum menemukan petunjuk yang benar-benar relevan.

Namun ini baru tahap awal untuk mengatakan bahwa kami belum berhasil.

Lalu Ronald melanjutkan.

Ada beberapa diantara yang kami tanyai mengatakan bahwa mereka pernah mengenal seseorang bernama Yosep yang pindah ke Kampung ini. namun karena sudah terlalu lama maka mereka tidak dapat mengingat dengan jelas keberadaan keluarga itu secara pastinya.

Namun menurut saya, ini adalah satu kemajuan. setidaknya kita masih memiliki harapan untuk menemukan dimana Keluarga Yosep ketika itu menetap.

Mendengar kata-kata dari Ronald, Tuan Smith sedikit memancarkan harapan dari sorot matanya. kemudian dia membuka suara dan memberi perintah,

Lanjutkan pencarian mu. bila perlu jangan sungkan untuk menggunakan Uang.

Atur orang-orangmu menjadi kelompok kelompok kecil agar tidak menimbulkan ketakutan dan salah faham diantara penduduk.

Saya mengerti Tuan. kata Ronald dengan cepat. lalu kembali berkata,

Tuan, Saat ini kami akan segera bergerak. jika tidak ada lagi perintah tambahan, maka saya akan menutup telepon.

Tuan Smith berkata,

Baiklah. lakukan dengan rapi. jangan memaksa penduduk untuk memberikan penjelasan.

bersikap lah dengan ramah agar mereka dengan senang hati memberimu informasi yang mereka ketahui.

Baik Tuan. Ronald mengerti.

Setelah itu dia menutup telepon.

Tuan Smith tidak langsung beranjak dari pesawat teleponnya. dia kembali mendail nomor dan setelah beberapa saat menunggu, telepon pun tersambung dan satu suara berkata di seberang telepon,

Tuan, Barry di sini siap menerima perintah.

Tuan Smith Bergumam tak jelas. kemudian berkata,

Barry... Apa kesibukan mu hari ini?

Barry segera menjawab.

Tuan, seperti biasa saya saat ini sedang melakukan tinjauan langsung ke tempat proyek Real Estate yang telah kita menangi beberapa waktu yang lalu.

saat ini saya tangah mengatur segala persiapan Mengadakan Tender terbuka bagi para kontraktor lokal untuk mengambil bagian dalam proyek besar ini.

Tuan Smith mendengarkan dengan perhatian. lalu dia berkata.

Baiklah Barry. kau bisa langsung dengan aktifitas mu. namun jika anda menerima laporan dari Syam atau Ronald, segera hentikan pekerjaan mu dan segera menghubungiku di nomor pribadi jika kontak umum ku tidak menjawab.

Barry Mengerti Tuan. dan akan melaksanakan perintah Tuan dengan segera. kata barry di ujung telepon.

Tuan Smith meletakkan gagang telepon dan segera duduk melangkah kembali ke sofa nya dan segera duduk untuk menunggu informasi lanjut dari bawahan yang ditugaskan dalam misi pencarian Cucu nya yang telah lama hilang.

Bersambung......

1
Heny Yulifitria
pinjol
Alexander M
lanjut
Alexander M
bagus
Alexander M
good good good
Alexander M
mantap
Alexander M
good story, old story who ever i was reading for Ling time ago
Zerro BTL
👌
Achmad
lumayan
Achmad
mantab thor
Tiur Lina
di dunia nyata juga sering terjadi seperti itu.. orang miskin di pandang sebelah mata.
Rhyan Banderas
Luar biasa
Rhyan Banderas
inilah moment yang para reader tunggu 🤩
Rhyan Banderas
Luar biasa
Rhyan Banderas
kereeenn...
mars
bner bgt udh di bayangin aja masing2
mars
Luar biasa
mars
g suka karakter via nih,labil bener kaya aq,ternyata mwnyebalkan ya🤭
mars
keren lah
mars
sebeng menyebeng apa ya🤔
mars
dasar preman,untung g salah berpihak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!