NovelToon NovelToon
The Antagonist Transmigration

The Antagonist Transmigration

Status: tamat
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel / Tamat
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nidia

Gilda terbangun di tempat yang berbeda dengan tubuh dan rupa yang berbeda juga. Tubuh tokoh antagonis dari novel yang dibacanya. Seorang wanita bernama Scarlett tak henti-hentinya mengejar pria yang menjadi kekasih saudara tirinya. Felix, pria tampan dan berkharisma yang selalu dipuja oleh kaum hawa. Ia melakukan semua cara agar bisa merebut pria itu dari saudara tirinya mulai dari mengancam hingga melukai saudara tirinya. Bahkan di akhir cerita Scarlett mati terbunuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1: Gilda dan Frank

Gilda, wanita berusia 25 tahun itu baru saja keluar dari gedung perusahaan tempatnya bekerja. Perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Perusahaan itu adalah milik keluarganya. Dua tahun ini Gilda bekerja di sana membantu ayahnya sebelum adik laki-lakinya menyelesaikan kuliah S2 nya untuk menggantikan posisi ayahnya. Sebenarnya ia tidak tertarik menjadi pemimpin di perusahaan ayahnya. Gilda lebih memilih menjadi seorang fotografer. Mengembangkan hobinya. Ia ingin keliling dunia dan menemukan hal-hal baru lalu mengabadikannya dalam bentuk foto. Mau bagaimana lagi, ia tidak bisa menolak keinginan ayahnya. Setidaknya ayahnya tidak terlalu memaksakannya.

Sebuah mobil sport merah berhenti di depan Gilda. Kedua sudut bibir Gilda tertarik ke atas, membentuk senyuman saat seorang pria dengan kacamata hitam yang bertengger di pangkal hidungnya turun dari dalam mobil.

"Hai sayang.." sapa Frank dengan senyuman manis terukir di wajah tampannya lalu memberikan satu kecupan di bibir Gilda. Oh tidak, itu bukanlah kecupan singkat. Hampir dua menit lamanya Frank menciumnya.

"Frank, apa kamu tidak bisa melihat tempat," omel Gilda memukul lengan Frank.

"Siapa yang peduli..." kata Frank mengangkat kedua bahunya. Bukankah itu biasa di negara mereka. Frank kemudian membuka pintu mobil untuk kekasihnya.

"Thanks.." ucap Gilda masuk ke dalam mobil Frank. Pria tampan yang sudah menjadi kekasihnya selama satu tahun ini. Keduanya berhubungan karena dijodohkan oleh orang tua mereka. Awalnya, Gilda pikir hubungan mereka tidak akan berhasil. Namun sejauh ini, hubungan mereka semakin dekat. Gilda awalnya menolak perjodohan itu karena Gilda ingin menikmati kesendiriannya. Traveling, membaca novel dan mengkhayal. Entah bagaimana cara ayahnya meyakinkannya hingga akhirnya ia menerima perjodohan itu.

"Sayang.." panggil Frank menoleh ke arah Gilda yang duduk di sampingnya. Mereka berhenti karena lampu merah menyala. Gilda menoleh ke arah Frank.

"Aku minta maaf. Sepertinya malam ini kita tidak jadi dinner bersama. Ada urusan mendadak dengan rekan bisnis ku. Tiba-tiba dia menghubungi ku untuk membahas bisnis baru kami," ucap Frank dengan raut wajah bersalahnya.

"Tidak apa-apa Frank. Kita bisa melakukannya di hari yang lain," balas Gilda.

"Kamu memang yang terbaik sayang. Aku mencintai mu," ucap Frank mengusap wajah Gilda, ia lalu mendekatkan wajahnya ke arah Gilda, keduanya hampir saja berciuman jika saja bunyi klakson tidak mengagetkan mereka. Lampu jalan sudah berganti warna. Frank dengan wajah kesalnya kemudian menginjak pedal gas mobilnya. Gilda tertawa pelan melihat wajah kesal Frank.

Setengah jam kemudian mereka tiba kediaman Gilda dan keluarganya. Frank turun dari mobil terlebih dahulu dan membuka pintu mobil untuk kekasihnya.

"Kamu tidak ingin singgah dulu," tawar Gilda. Frank menggelengkan kepalanya.

"Lain kali saja, sampaikan salam ku pada bibi," kata Frank lalu mengecup kening Gilda dan memeluknya.

"Baiklah.. hati-hati," balas Gilda memeluk Frank.

"Frank, parfum mu akhir-akhir ini berbeda dari yamg biasanya. Apa kamu menggantinya? Tapi kenapa seperti parfum wanita," kata Gilda mendongak, menatap wajah Frank.

"Ah itu.. aku memang memakai parfum yang baru. Aku kalah taruhan dengan sepupu ku. Hukumannya di memintaku untuk memakai parfum wanita dalam satu bulan ini. Ck.. menyebalkan sekali.." ucap Frank berdecak.

"Kalian memang aneh.." kata Gilda terkekeh. Frank lalu pamit dan pergi.

Setelah Frank pergi, Gilda berjalan memasuki rumahnya. Namun entah kenapa ia tidak bisa percaya sepenuhnya dengan perkataan Frank. Seingatnya, diawal pertemuan mereka, Gilda pernah sesekali mencium aroma parfum itu.

"Hai mom..." sapa Gilda saat melihat ibunya sedang bersantai ria di ruang tengah sembari menikmati acara TV yang ditontonnya.

"Oh.. hai sayang, kamu sudah pulang.." balas Bella. Gilda menaruh tasnya di atas meja kemudian menjatuhkan tubuhnya di atas sofa.

1
Musa Johnathan
bagus ceritanya
HelenLife Sihombing
baguss cerita ya ringan, ngk neko😄. makasih thor
Erna Masliana
preng preng pelik
Erna Masliana
nah sudah kubilang dengarkan informasi apapun.. dari informasi tersebut bisa untuk mengambil langkah
Erna Masliana
lebih cepat lebih baik Scar
Erna Masliana
udah biarkan Frank.. memang harus dikasih pelajaran s Felix ini
Erna Masliana
bagus jangan pernah tinggalkan Scarlett sendiri..ke toilet pun kamu harus antar.. biasanya di pesta kayak gini toilet itu selalu mengandung insiden
Erna Masliana
nah manfaatin pacar keren mu
Erna Masliana
Sofie lebih waras
Erna Masliana
wow Frank 👏👏👏👏👍
Erna Masliana
makanya nurut Scarlett..bantah bae
Erna Masliana
manfaatin status mu manfaatin jabatan juga .. mumpung y 😁😁
Erna Masliana
harusnya kamu gali informasi biarkan saja Anneth bicara..Mia menjelekkan mu atau membelamu itu akan menentukan langkahmu kedepannya... kenapa sih susah banget denger penjelasan
Erna Masliana
ya menikahlah dg Frank secepatnya sudah paket komplit Frank.. kecuali Frank dunia Gilda egois dia..maruk
Erna Masliana
Scarlett kamu bego y . sudah jelas Felix selalu cari cara supaya dekat kamu dan bukannya kamu ingin menjauh setidaknya menghindar dari Felix agar tidak jadi masalah kedepannya.. bukannya kamu ingin bertahan hidup
Erna Masliana
ngapain bohong keenakan jahat nya kalo bohong.. padahal bisa tuh dimanfaatin status pacaran sama Frank biar si Felix juga gak seenaknya
Erna Masliana
maen ke club mah emang resiko nya gitu.. sudah sangat wajar dikira pelacur atau wanita gampangan
Erna Masliana
kok Alden bukannya Alden asisten Frank
Erna Masliana
kamu nya aja yang bengong.. terpesona tapi jangan malu-maluin lah.. satu lagi jangan terlalu pasrah ke s Felix
Erna Masliana
lebih tegas dong Scarlett.. injak kakinya kek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!