I'M Sorry, I Love You

I'M Sorry, I Love You

Bab 1

Jakarta, Indonesia

Kaiya Agata menatap gedung yang menjulang tinggi didepannya dengan raut wajah takjub. Sirin University. Ia tidak menyangka akan lolos seleksi masuk kampus ternama itu. Umurnya sembilan belas tahun. Harusnya ia sudah menjadi mahasiswi tahun kedua di tahun ini. Namun gadis itu punya alasan. Ia harus berterimakasih pada tantenya yang telah berjuang keras membuatnya berani menghadapi dunia luar lagi.

Ah, masih ada Kean. Dokter tampan yang selalu membantunya.

Kaiya mengibaskan rambut panjangnya kebelakang agar tidak menghalangi pandangan lalu bergegas masuk gerbang yang terbuka lebar itu. Ia menggigil karena rasa dingin mulai menembus jaket tebalnya. Akhir-akhir ini cuaca berangin, jadi ia harus pakai jaket ke kampus yang di tumbuhi banyak pepohonan itu.

Begitu memasuki halaman kampus, seorang senior mengarahkannya ke tempat para mahasiswa-mahasiswi baru berkumpul. Pandangannya lurus ke depan. Para anak baru setia duduk melantai di lapangan tertutup.

Gadis itu memilih berjalan ke bagian belakang dan duduk di sana. Karena ia paling suka menyendiri. Kaiya tiba-tiba kaget dan berputar cepat. Matanya melebar menatap perempuan dengan rambut sebahu yang sudah duduk disampingnya.

Gadis itu tersenyum padanya seolah tak merasa berdosa karena sudah menepuk kuat bahunya tadi dan membuatnya kaget setengah mati. Kaiya tak kenal wanita itu.

"Hai, gue Lory." sapa gadis itu memperkenalkan diri.

Kaiya balas tersenyum tipis kemudian menyambut uluran tangan gadis sih bernama Lory.

"Kaiya." balasnya.

Hanya dengan sekali lihat ia tahu Lory adalah tipe gadis ceria dan easy going yang bisa cepat akrab dengan siapa saja.

"Lo jurusan musik juga?"

Kaiya mengangguk. Ia masih merasa canggung. Ini pertama kalinya ia berbicara dengan orang lain selain dokter Kean dan tantenya setelah tiga tahun berlalu.

Semenjak memutuskan berhenti dari sekolah lamanya dulu, gadis itu mulai menutup diri dari orang-orang. Sifatnya berubah drastis menjadi seseorang yang sangat pendiam dan tertutup.

Dua tahun ia di rawat di rumah Sakit dan hanya dokter Kean teman bicaranya. Tantenya terlalu sibuk bekerja bahkan lebih banyak menghabiskan waktu di luar negeri. Namun Kaiya menyayangi wanita itu.

Tantenya adalah satu-satunya orang yang peduli padanya dan membelanya di saat banyak orang menyalahkannya. Karena tantenya juga ia bisa mendapatkan pengobatan atas trauma fatal yang dideritanya. Akhir-akhir ini penyakit itu mulai membaik asal tidak ada pemicunya. Ahh, ada satu orang lagi yang banyak membantunya. Ia menganggap orang itu sebagai sahabatnya sekarang. Sayang sekali mereka tidak bisa bertemu langsung. Karena orang tersebut sedang melanjutkan pendidikannya diluar negeri.

Setelah keluar rumah Sakit, Kaiya mati-matian mengejar ketertinggalan di sekolah baru meski dirinya sebenarnya belum begitu siap menghadapi banyak orang, ia berusaha keras untuk bisa terlihat seperti orang normal kebanyakan.

Yah, sekalipun rata-rata teman-teman sekolahnya menganggapnya terlalu aneh karena hampir tidak pernah bicara. Ia terpaksa mau kuliah pun awalnya karena tidak ingin membuat tantenya sedih. Karena itulah ia belajar sekeras mungkin mengejar ketertinggalannya demi masuk Universitas, demi tantenya. Walau kadang bayang-bayang masa lalu masih menghantuinya, ia ingin berusaha untuk bangkit.

"DIAM KALIAN SEMUA!"

Sebuah teriakan keras terdengar menggelegar di seluruh lapangan. Kaiya bisa mengerti senior itu marah karena karena sejak tadi suasana sangat riuh seperti pasar.

Suasana yang tadinya riuh kini berubah hening. Kaiya jadi penasaran siapa yang berteriak tadi. Jarak duduknya yang berada paling belakang membuatnya kesusahan melihat wajah sang senior yang berteriak dari depan tadi.

Badan mungilnya tidak bisa melampaui para pria yang duduk di barisan depan meski kepalanya berkali-kali mendongak ke atas, kecuali ia berdiri.

Lalu di dengarnya pria yang berteriak tadi kembali berseru.

"DALAM HITUNGAN TIGA, SEMUA YANG DUDUK DI BARISAN PALING BELAKANG SUDAH PINDAH KE DEPAN! SATU ..."

perintah tegas itu membuat Kaiya dan Lory saling menatap gelagapan.

"DUA ..."

Tanpa pikir panjang Kaiya dan Lory bangkit dan berlari secepat kilat mengikuti teman-teman mereka yang tadinya sama-sama duduk di barisan paling belakang.

"TIGA!"

Hufftt ...

Akhirnya,

Kaiya mengatur nafasnya yang masih ngos-ngosan. Ia dan Lory sudah duduk paling depan. Gadis itu mengusap-usap dadanya yang berdetak tak beraturan. Astaga, lama-lama ia bisa mati mendadak kalau dibuat kaget terus terusan begini. Apalagi dirinya belum pernah lagi lari terbirit-birit begitu semenjak sakit dulu. Syukur sekarang kondisinya mulai normal lagi.

"Kamu nggak apa-apa kan?" tanya Lory menatap Kaiya yang dilihatnya agak pucat.

Kaiya mengangkat wajahnya dengan tangan yang masih setia memegangi dadanya. Sebelum ia sempat menatap ke samping menghadap Lory, pandangannya bertemu dengan sosok pria jangkung berwajah tampan yang berdiri tepat didepannya. Mereka berdua saling menatap dengan ekspresi yang sama-sama terkejut bukan main.

                                                   

Jiro ...

Gumam Kaiya dalam hati. Pandangannya berpindah ke belakang lelaki itu seolah merasa ada tatapan lain yang juga sedang mengamatinya dari sana.

Nafasnya tercekat, ia terpaku seketika. Di depan sana berdiri seorang pria lain yang pernah mengisi masa lalunya.

Sosok itu berdiri seperti magnet yang kuat, dingin dan tegas. Memukau dengan segala pesona yang di milikinya. Tubuhnya tinggi menjulang dan wajahnya memancarkan keangkuhan yang sempurna.

Lelaki itu sedang menatapnya dalam dan tajam. Tak ada senyum lembut seperti dulu saat mereka masih dekat.

Kaiya tertegun ...

Ginran tampak berbeda, seperti bukan seseorang yang dikenalnya. Di sebelah pria itu berdiri Naomi. Ekspresi Naomi pun sama kagetnya. Matanya membelalak besar menatapnya.

Kaiya tidak melihat Darrel di sana meskipun berulang kali matanya mencari-cari ke segala arah. Hanya ada para senior lain yang tidak dikenalnya berdiri di sana.

Jauh di lubuk hatinya, Kaiya senang bisa melihat mereka lagi. Orang-orang yang pernah sangat dekat dengannya dulu, seperti keluarga. Namun, ada perasaan asing dalam dirinya. Sekarang rasanya mereka sudah begitu jauh. Kejadian dulu yang belum selesai dan kepergiannya yang mendadak tanpa penjelasan apapun membuatnya merasa mereka begitu asing.

"Kaiya, Kaiya!"

Suara Lory menyadarkannya. Ia melirik gadis itu dan tersenyum tipis lalu kembali menghadap depan.

Tatapannya kembali bertemu dengan mata hitam pekat milik Ginran. Pria itu sejak tadi tidak pernah mengalihkan tatapannya sedetik pun darinya. Kaiya cepat-cepat membuang muka ke arah lain. Jantungnya sudah berdetak tak karuan.

Di ujung sana, raut wajah Ginran berubah. Pria itu tampak marah. Kaiya meringis pelan. Kenapa mereka harus bertemu lagi sih.

                         

Sementara itu dari depan, Ginran mendengus keras saat melihat Kaiya membuang muka ke arah lain. Jelas sekali gadis itu sengaja tidak mau melihatnya. Tangan pria itu terkepal kuat. Ia biasanya tenang, namun gadis yang dulu pernah mengisi hari-harinya itu, yang tiba-tiba menghilang tanpa sepatah kata pun kini muncul didepannya tanpa dia duga.

Ginran benar-benar tahu bahwa keberadaan gadis itu masih amat mempengaruhinya. Ia sudah menunggu selama tiga tahun ini untuk meminta penjelasan. Dan selama itu juga, ia tidak pernah melupakan gadis itu. Itulah sebabnya ia tidak bisa menahan diri. Semua rasa dalam hatinya langsung menyatu.

"Ginran, kenapa?" Sandra, teman satu jurusannya tiba-tiba mendatanginya dan bertanya. Gadis yang sudah lama menyukainya dan terus memperhatikannya sejak tadi.

Ginran tak menghiraukan Sandra. Pandangannya terus fokus pada gadis yang duduk berbaur dengan mahasiswa baru lainnya di depan sana.

Kaiya adalah satu-satunya perempuan yang bisa membuat seorang pria populer sekelas Ginran yang selalu dikenal dengan sikap dingin tak tersentuh itu menjadi urak-urakan.

Terpopuler

Comments

karyaku

karyaku

hi kak transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y kk

2024-11-20

0

Indria Agustini

Indria Agustini

aq mampir thor, marathon stelah baca si shawn & dedek ....🥰🥰🥰

2024-11-04

0

Mmh Alfatih

Mmh Alfatih

hadir Mae ..author terbest/Drool/

2024-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Karya baru I Love you bos
101 S2 I LOVE YOU BOS - bab 1
102 S2 I LOVE YOU BOS - bab 2
103 S2 I LOVE YOU BOS - bab 3
104 S2 I LOVE YOU BOS - bab 4
105 S2 I LOVE YOU BOS - bab 5
106 S2 I LOVE YOU BOS - bab 6
107 S2 I LOVE YOU BOS - bab 7
108 S2 I LOVE YOU BOS - bab 8
109 S2 I LOVE YOU BOS - bab 9
110 S2 I LOVE YOU BOS - bab 10
111 S2 I LOVE YOU BOS - bab 11
112 S2 I LOVE YOU BOS - bab 12
113 S2 I LOVE YOU BOS - bab 13
114 S2 I LOVE YOU BOS - bab 14
115 S2 I LOVE YOU BOS - bab 15
116 S2 I LOVE YOU BOS - bab 16
117 S2 I LOVE YOU BOS - BAB 17
118 S2 I LOVE YOU BOS - bab 18
119 S2 I LOVE YOU BOS - bab 19
120 S2 I LOVE YOU BOS - bab 20
121 S2 I LOVE YOU BOS - bab 21
122 S2 I LOVE YOU BOS - bab 22
123 S2 I LOVE YOU BOS - Bab 23
124 S2 I LOVE YOU BOS - bab 24
125 S2 I LOVE YOU BOS -bab 25
126 S2 I LOVE YOU BOS - bab 26 Tamat
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Karya baru I Love you bos
101
S2 I LOVE YOU BOS - bab 1
102
S2 I LOVE YOU BOS - bab 2
103
S2 I LOVE YOU BOS - bab 3
104
S2 I LOVE YOU BOS - bab 4
105
S2 I LOVE YOU BOS - bab 5
106
S2 I LOVE YOU BOS - bab 6
107
S2 I LOVE YOU BOS - bab 7
108
S2 I LOVE YOU BOS - bab 8
109
S2 I LOVE YOU BOS - bab 9
110
S2 I LOVE YOU BOS - bab 10
111
S2 I LOVE YOU BOS - bab 11
112
S2 I LOVE YOU BOS - bab 12
113
S2 I LOVE YOU BOS - bab 13
114
S2 I LOVE YOU BOS - bab 14
115
S2 I LOVE YOU BOS - bab 15
116
S2 I LOVE YOU BOS - bab 16
117
S2 I LOVE YOU BOS - BAB 17
118
S2 I LOVE YOU BOS - bab 18
119
S2 I LOVE YOU BOS - bab 19
120
S2 I LOVE YOU BOS - bab 20
121
S2 I LOVE YOU BOS - bab 21
122
S2 I LOVE YOU BOS - bab 22
123
S2 I LOVE YOU BOS - Bab 23
124
S2 I LOVE YOU BOS - bab 24
125
S2 I LOVE YOU BOS -bab 25
126
S2 I LOVE YOU BOS - bab 26 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!