Brianna Caroline seorang perempuan cantik memiliki kisah kelam! namun dirinya yang lelah, bertekad menjadi kuat dan melakukan pembalasan dendam!
suatu ketika dirinya mengetahui bahwa ayahnya menikah kan dirinya pada pria yang tidak ia kenal, ia tidak tau apakah ia harus menerimanya atau menolaknya? namun ia tidak bisa menolak sebab bukti perjanjian itu sah tidak bisa diganggu gugat oleh sipapun.
lalu apa yang akan Brianna lakukan? ikuti terus kisah nya yang menarik dan akan ada banyak rahasia yang terungkap seperti judulnya 'My Secret wife'
apakah pria perjodohan nya akan menjadi suaminya? ikuti saja cerita ini sampai tamat yah!😉
like! support! dan kalo bisa di share! juga yha teman-teman!. lope youu❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon My_Effie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bagian 7
...××selamat membaca××...
masih di ruangan bawah tanah...penjaga terus menerus mencambuk dua wanita yang merengek meminta mohon karena kesakitan, beberapa cambukan membuat tubuh mereka menyebabkan luka memar hingga darah segar keluar dari luka mereka. Brianna yang sedari tadi tersenyum menyeringai menyaksikan siksaan tersebut yang memanjakan mata baginya.
berbeda dengan Ruth ia yang berdiri menyaksikan itu mulai tak sanggup ia jika melihatnya, kini menutup matanya, walaupun ia bisa mendengar desis mereka lebih baik ia tidak melihatnya! seberapa kuat Ruth mencoba melihatnya tetep saja tak bisa, bahkan ia menjadi mual dan muntah karena dipaksa! mungkin karena ia perempuan, sifat perempuan kan mudah takut! tapi kan Brianna juga perempuan kok bisa ngeliat yang ngeri-ngeri sedap itu? Ah..dia mah perempuan psychopath! kini pikiran Ruth dipenuhi candaan, lebih baik daripada ia melihat siksaan!.
Brianna yang melihat Gavin sudah membawa seember air yang berisi air dan garam kasar tersebut berkata "hentikan!" ucap Brianna dengan dingin, yang langsung didengarkan oleh penjaga untuk menghentikan cambukan mereka.
kedua wanita itu pun merasa tenang karena mereka tidak dicambuk lagi.
"aku tidak akan mengampuni mu Kakak jelek!!" geram bela, bela tidak senang dirinya harus mengalami nasib sial! tubuhnya yang ia rawat dengan baik sekarang kini menjadi jelek!.
"dasar anak si*lan liat saja nanti kamu akan rasakan akibatnya!!" Nyonya danti yang geram nya teriak dengan marah.
"Ha..Ha..Ha" kini tawa seorang Brianna menggema.
"kalian itu bodoh atau apa! kalian pikir bisa lolos dari aku Ha?" ucap Brianna yang mendengar lelucon dari mereka, melihat ekspresi ketakutan dari mereka senyuman nya berubah jadi sumringah yang penuh kemenangan.
Danti dan bela yang mendengar perkataan Brianna pun berpikir bahwa ia ada benar nya! kini mereka tidak akan bisa lolos, kemungkinan besar mereka akan mati di tempat ini melihat kekejaman dari seorang Brianna 'Tidak' kata tidak mereka ucap pada pikiran mereka yang bergelut yang artinya tidak mau mati!
"oh ayolah dimana sifat kalian yang dulu? apa sekarang menciut? Ha..Ha! kalian ingat kalian selalu menertawakan ku dulu!" ucapnya pada mereka mengingat perbuatan mereka dulu...membuat matanya memerah mengingat kejadian nya!
"karena dulu kau itu sangat bodoh! ucap Danti karena ia tak mau diam saja, mendengar ucapannya membuat amarah Briana tak terkontrol.
"kalian udah berani melawanku yah!!!" Tegasnya dengan mata memelototi, kini ia mengambil ember yang sudah disiapkan Gavin. melangkah berjalan mendekati Danti dan bela.
Danti dan bela yang melihat Brianna menuju mereka menjadi gemetar tak karuan.
"kalian tau ini apa? ini air garam yang dapat mengobati luka kalian!" ucapnya dengan tersenyum devil.
Byur!...Aargghh! rintih mereka.
"upps...maaf maksudnya membuat lukanya jadi perih haha!" tawa Brianna puas.
Arrgghh!... "dasar perempuan iblis!" kini mereka rasakan ialah perih nya bukan main dan rasa panas yang seperti di bakar.
"Haha iya aku memang iblis!" senang mendengar nya bahwa ia di sebut perempuan iblis. Gavin,Ruth,serta penjaga hanya bisa meneguk salivanya bersusah payah mendengar tawa Brianna yang menurut mereka sangat menyeramkan bahkan lebih menyeramkan dari iblis sekalipun.
"beri mereka air garam lagi!" suruh nya pada penjaga.
"baik queen" penjaga itu menyirami kedua wanita tersebut.
Brianna meninggalkan mereka dan duduk menyaksikan rintihan kesakitan yang terus menerus, lebih dahsyat dari pada sebelumnya...bela dan dan Danti yang disiram terus menerus membuat mereka pingsan tak sadarkan diri.
"mereka pingsan queen" ucap ke dua penjaga.
"baiklah kalian bisa pergi!" perintah Brianna pada penjaga
"pamit undur diri queen" jawab para penjaga
"hm" penjaga pergi meninggalkan rumah bawah tanah, sehingga yang masih berada di sana Brianna dan kedua asisten nya.
"kak Ruth, lihat mereka pingsan atau tidak!" ucap Brianna menoleh, mendapati Ruth yang hanya menutup matanya, menggeleng kan palanya dengan heran.
"baiklah!" kini Ruth memberanikan dirinya untuk mendekati kedua wanita yang pingsan
"iya mereka pingsan!" jawabnya setelah memeriksa kedua wanita tersebut.
"suntik mereka" ucap Brianna lagi pada Ruth untuk menyuntik mereka, Ruth yang paham maksudnya berkata "baiklah, Aku mengerti!"
"satu lagi bawa mereka dan asingkan mereka ke kutub Utara Gavin!" ucap Brianna dengan dingin
"baik nona!" Gavin yang sudah biasa akan sifat nonanya, tetep saja kadang ia tak selalu paham padanya seperti banyak misteri yang disimpan Briana, namun selalu saja ia merasa takjub pada Briana, wanita seperti Briana adalah wanita yang hebat.
...××bersambung××...
^^^Terimakasih 🌈^^^
