Seorang gadis bernama Clarissa berusia 19 tahun, terpaksa harus berkerja malam hari dengan menggaet para pria hidung belang karena ulah Ayah kandung nya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Jonathan mengambil ponsel nya berniat menghubungi Alex.
Sementara Clarissa tangannya masih terus bergelayar di tubuh nya.
"Hallo,, Alex. apa kamu salah membawa wanita pada ku"? tanya Jonathan dengan suara yang terdengar begitu kacau.
"Mana mungkin aku salah tuan, memangnya kenapa "? Alex balik bertanya.
" Bukannya kamu tau kalau aku tidak suka gadis yang agresif.
" Memangnya apa yang terjadi tuan "?
" Wanita ini sangat agresif, sudah seperti singa kelaparan yang siap menerkam ku. ucap Jonathan yang langsung di sambut dengan tawa oleh Alex.
"Ngapain tertawa, gak lucu" bentak Alex.
"Maaf tuan sepertinya aku tau kenapa gadis itu menjadi sangat agresif. Mungkin karena dia tadi sempat minum jus.
" Apa hubungannya gadis itu dengan minum jus? tanya nya yang tidak mengerti.
"Sepertinya jus itu memang sengaja dibikin untuk gadis itu oleh Mami germo, aku curiga kalau minuman itu sudah dikasih obat perangsang bos. Soalnya tadi gadis itu biasa biasa saja sebelum nya. ucap Alex menjelaskan.
" Baiklah!. Ucap nya singkat. Lalu panggilan berakhir.
"Tuan,, Kamu mau gaya apa hem... "? tanya Clarissa dengan nada bicara yang sudah bercampur desahan.
" Ayo lah tuan,, kamu mau gaya seperti apa. Bukankah aku dibawa kesini untuk memuaskan mu bukan? Tolong cepatlah nodai aku tuan agar tugas ku cepat selesai" rengek Clarissa tanpa rasa malu.
"Baiklah kalau itu mau mu, sebenarnya aku tidak berniat menodai mu. Aku hanya butuh teman untuk menemani ku malam ini.
Tapi karena kamu terlalu gatal maka bersiaplah untuk melayani ku malam ini. batin Jonathan.
Gadis itu terus meracau bahkan kali ini dia sudah berhasil membuka kancing celana Jonathan, mulai mengelus elus pusaka pria itu.
Jonathan adalah laki-laki sehat dan normal, tentunya apa yang dilakukan gadis itu seketika membangkitkan nafsunya.
"Oh,, kenapa AC nya gak dingin tuan? ini panas banget". gadis itu terus saja meranco sambil membuka satu per satu kain yang menempel di tubuh nya sampai dia benar-benar telanjang
Clarissa seperti sudah hilang rasa malu nya,
Ya... itu semua karena dia dalam pengaruh obat perangsang itu.
Jonathan pun sampai bingung menyikapi Clarissa. Namun birahi nya sudah terlanjur bangun.
Sekarang Jonathan hanya bisa pasrah, saat Clarissa menjamah tubuh kekar nya.
Apa pun yang Clarissa lakukan Jonathan hanya mengikuti nya saja.
Hentakan demi hentakan, desahan demi desahan bercampur dengan tangisan pun pecah di kamar tersebut.
Clarissa yang saat ini berada di bawah obat perangsang tersebut,
Merasakan kenikmatan yang luar biasa yang belum pernah dia rasakan sebelum nya.
Begitu juga dengan Jonathan yang saat ini tengah dimanjakan Syahwat nya oleh Clarissa. Jonathan begitu menikmati karena memang ini adalah yang pertama kali nya juga bagi pria itu.
Dia benar-benar sangat menyukai cara dan gaya Clarissa saat melayani nya.
Keduanya saling menikmati, merengkuh, mengerang merasakan puncak kenikmatan yang entah sudah beberapa kali Jonathan menumpahkan cairan itu di dalam goa Clarissa.
Tepat pukul 6 pagi Clarissa terbangun, dan alangkah terkejutnya saat mendapati sesosok pria tanpa sehelai benang pun tengah tertidur pulas disamping nya.
Dia juga terkejut saat melihat dirinya juga sama tanpa busana saat itu.
Gadis itu mengejapkan mata beberapa kali, mencoba mengingat ingat hal apa saja yang terjadi malam itu.
Ingatan Clarissa begitu jelas terekam setiap adegan yang dia lakukan semalam.
Hati nya begitu hancur saat mengingat itu semua.
Hati ini seperti sebuah mimpi buruk bagi nya.
Air matanya terus berlinang membasahi pipi nya.
Clarissa berniat untuk bangkit namun tubuhnya terasa sakit semua.
Gadis itu kehilangan tenaganya usai pertempuran semalam. Dia sama sekali tak mampu menopang bobot tubuh nya di atas kaki nya.
Clarissa berusaha merosot dari atas ranjang ke lantai, gadis itu merangkak tanpa busana menuju kamar mandi.
Hik,, Hix,, Hix,,
"Kenapa ini sakit banget, aku sampai tidk bisa berjalan. tangis nya pecah setelah masuk kamar mandi.
Clarissa mulai mengotak atik ponsel yang sempat dia bawa masuk ke kamar mandi.
Dia ingin menghubungi Ratih teman nya, karena sejak saat itu ponsel nya disita oleh Mami Yessi. Dan baru kemarin dikembalikan.
"Hallo,, Ratih ! sapa nya di sebrang telepon.
"Clarissa... kamu dimana? aku terus mencarimu kenapa kamu pergi tanpa pamit aku dulu Ris? kamu di mana sekarang? tanya Ratih nyerocos.
"Maafkan aku Ratih aku tidak mendengarkan nasehat mu. Karena kecerobohan ku aku jadi tersangka oleh anak buah Mami germo. Hik... hik.. hik...
" Apa....! jangan bilang kalau kamu sekarang...? Ratih tidak meneruskan kalimat nya.
"Aku sudah dijual oleh Mami Yessi pada seseorang pria Tih. Sekarang aku sudah kotor, aku sudah tidak perawan lagi.
Hik... hik... hik... tangis nya begitu memilukan.
" Tujuanku kesini karena aku ingin menghindari pernikahan dengan juragan Hartono, tapi aku justru tertangkap oleh germo itu Tih. Clarissa menangis sesegukan.
Tanpa dia sadari Jonathan yang sudah terbangun bisa mendengar jelas percakapan Clarissa melalui sambungan telepon itu.
Jonathan menyikap selimut yang menutupi tubuh nya dan beranjak dari ranjangnya.
Pria itu sempat menatap ke arah ranjang yang beralas kan seprai putih itu kini terdapat bercak bercak merah.
Ada beberapa titik bercak darah, hingga membuat Jonathan mengulum senyum.
"Aku akui kamu memang masih perawan, kamu begitu menarik.
Ini adalah ke istimewaan bagiku karena menjadi yang pertama mendapatkan mu.
Kamu juga terlihat wanita baik baik.
Setelah ini aku tidak akan membiarkan mu masuk dalam dunia gelap ini"! ujar Jonathan.
