NovelToon NovelToon
Hati Seluas Samudera

Hati Seluas Samudera

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: nurilmi

Perjalanan hidup yang berliku-liku harus diterima dengan penuh keikhlasan. Sebagai seorang single parents yang memiliki seorang anak laki-laki itu tak mudah. Setelah kehilangan pekerjaan di salah satu perusahaan di ibukota.
Akankah berakhir dengan bahagia di perjalanan hidupku ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurilmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 25

Hari yang di tunggu pun telah tiba,minggu pagi ini Azzam akan mengajak Sarah dan Fahri ke car free day sesuai dengan janji Azzam pada Fahri kemarin sewaktu mereka bersama keluarga besar Azzam. Mama Dewi yang sedang sibuk di dapur menyiapkan untuk sarapan pagi untuk keluarganya, melihat anaknya Azzam sudah rapi dengan pakaian olahraganya. Mama Dewi meskipun sudah ada asisten rumah tangganya tapi ia tak lepas dari urusan dapur karena papa Adam lebih menyukai masakan buatan sang istri yaitu mama Dewi.

"Azzam kamu mau pergi kemana pagi-pagi sekali ini nak", tanya mama Dewi.

" Mau olahraga ma, ke car free day ", kata Azzam.

" Sama siapa nak", tanya mama Dewi kembali.

"Sama Fahri dan Sarah. Kemarin aku sudah janji pada Fahri untuk mengajaknya ke care free day ma", ucap Azzam.

"Baiklah hati-hati di jalan, salam untuk calon menantu mama", ucap mama Dewi tersenyum.

" Siap ma, assalamu'alaikum ", ujar Azzam seraya mencium tangan mama Dewi.

" Walaikumsalam ", jawab mama Dewi.

Mama Dewi terlihat senang saat melihat Azzam akhirnya bisa menemukan tambatan hatinya. Walaupun Sarah sulit untuk di dekati tapi mama Dewi yakin suatu saat pasti Sarah bisa menerima Azzam dengan apa adanya. Toh keluarga mama Dewi juga papa Adam tak melihat sesuatu dari kaya miskinnya serta status Sarah yang hanya seorang janda, apalagi waktu mengetahui Sarah seorang wanita yang kuat yang saat ini bisa berdiri di kaki sendiri dengan membuka usaha kue kecil-kecilan yang di titipkan di toko milik temannya. Sampai waktu di tawari oleh mama Dewi untuk membantu modal usaha, Sarah menolaknya. Perjuangan seorang single parents itu tak mudah banyak godaan dan cobaannya. Sejauh ini perjalanan hidup Sarah bisa terlewati dengan sedikit ada airmata.

...****************...

Kini Azzam sedang melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang menuju ke arah rumah Sarah. Tak sampai satu jam Azzam telah sampai di depan rumah Sarah. Azzam menekan bel di depan pagar tak berselang lama mbok Darmi tergopoh-gopoh membukakan pintu pagar karena sedang memasak di dapur, saat ada mendengar suara bel berbunyi lalu mbok Darmi berlalu membukakan pintu pagar.

"Assalamu'alaikum mbok Darmi", ucap Azzam,

" Walaikumsalam eh......den Azzam, silahkan masuk den", ujar mbok Darmi mempersilahkan Azzam untuk masuk ke dalam rumah.

"Silahkan menunggu di ruang tamu den", kata mbok Darmi kembali,

" Terimakasih mbok Darmi, sebaiknya saya tunggu di teras depan saja", ucap Azzam pada mbok Darmi.

"Baik den, kalau begitu saya panggilkan mbak Sarah", ujar mbok Darmi.

" Iya terimakasih ya mbok", jawab Azzam.

Mbok Darmi berlalu ke dalam rumah untuk memanggilkan Sarah yang sedang siap-siap di kamarnya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar dan Sarah pun membukakan pintu kamarnya.

"Mbak Sarah di depan sudah ada den Azzam sedang menunggu", ucap mbok Darmi yang sebelumnya sudah di beritahu oleh Sarah.

"Terimakasih ya mbok Darmi, nanti aku segera ke depan menemuinya", kata Sarah.

"Sama-sama mbak Sarah".

Aku segera bergegas setelah mengambil tas selempang untuk kubawa. Sebelum ke teras depan aku menghampiri Fahri di kamarnya. Dan ternyata anakku Fahri sudah enggak ada di kamarnya yang sudah menemui Azzam di teras depan. Ku berjalan ke arah teras depan kulihat Fahri dan Azzam sedang bersenda gurau.

" Mas Azzam kelamaan ya menunggunya?"tanyaku.

"Belum lama kok Sarah, lagipula di temani oleh Fahri di sini", kata Azzam.

" Mau berangkat sekarang", ucapku.

"Boleh sekarang aja, ayo Fahri", kata Azzam.

"Kamu tunggu di mobil saja mas, aku panggil mbok Darmi untuk mengunci pintu pagar", ujarku.

Azzam menggangguk mengiyakan perkataan Sarah. Azzam dan Fahri berlalu menuju ke mobil dan Azzam membukakan pintu mobil pintu belakang yang sebelumnya sudah bertanya lebih dulu ke Fahri untuk duduk di depan atau di belakang. Pilihan Fahri duduk di belakang agar bisa main game di ponselnya.

"Saya pergi dulu ya mbok Darmi, jaga rumah baik-baik", ucap Sarah seraya membuka pintu bagian depan setelah melihat Fahri sudah duduk manis di bagian belakang sambil main game di ponselnya.

" Iya mbak Sarah hati-hati di jalan", pesan mbok Darmi lalu menutup pagar dan menguncinya dari dalam pagar.

Mobil yang di kendarai oleh Azzam menuju ke jln jenderal Sudirman. Fahri tampak asyik main game di ponselnya.

"Apa Fahri selalu main game di ponselnya?" tanya Azzam saat melihat Fahri dari kaca spion sedang asyik main game.

"Hanya hari libur sabtu dan minggu saja, itupun aku batasi dari pukul 06,00 - 17.00. Selebihnya enggak aku ijinkan kecuali keadaan dia keluar rumah seperti sedang les hanya di gunakan untuk memberikan kabar saja", ucapku pada Azzam.

Azzam hanya menggangguk tanda mengerti dan sesekali melihat ke arah Sarah yang fokus melihat ke depan.

" Kenapa sih mas lihat-lihat ke arahku, kayak enggak pernah lihat aja", gerutuku tapi masih terdengar oleh Azzam.

"Salah ya kalau aku sesekali melihat ke arahmu Sarah, di kaca depan kiri itu kan ada kaca spion Sarah...... ", kata Azzam asal seraya menahan senyum.

" Apaan sih mas, enggak lucu!!!!" ketusku merengut.

Azzam mengusap wajahnya dan tersenyum geli melihat tingkah dari sisi lain seorang Sarah.

Satu jam kemudian telah sampai di tempat dan kami bertiga beriringan berjalan kaki santai membaur dengan orang di sekitarnya sesekali kami bertiga berfoto. Fahri terlihat senang karena selama ini jarang sekali bepergian. Beberapa waktu berlalu kami bertiga memutuskan untuk ke mobil dan mencari makan untuk sarapan. Sarapan pagi ini aku ingin makan lontong sayur sedangkan Azzam dan Fahri ingin makan nasi uduk. Akhirnya mencari kedai yang menjual sesuai yang kita inginkan. Azzam pun menemukan tempat penjual nasi uduk dan lontong sayur. Saat kami bertiga sedang makan dan hampir selesai makan, aku bertemu dengan Ratna dan suaminya beserta anaknya.

"Mbak Sarah apa kabar?" ucap Ratna mendekatiku.

"Alhamdulillah baik", jawabku singkat.

" Hallo Fahri, apa kabar main ke rumah tante dong", kata Ratna pada Fahri seraya tersenyum.

"Kabarku baik tante, nanti lain waktu aku sama ibu akan main ke rumah tante", ucap Fahri ramah.

Walaupun Fahri tidak menyukai sikap Ratna tapi aku selalu tegaskan pada Fahri untuk bersikap baik dan tidak membenci serta mendendam pada Ratna.

" Aku duduk di sebelah sana mbak, kebetulan pesananku sudah datang ", ujar Ratna menatapku tersenyum

" Iya silahkan ", jawabku singkat.

Kulihat Ratna berjalan ke meja lain,pas kami bertiga selesai makan lalu beranjak pergi tanpa aku menyapa Ratna lebih dahulu. Dan kebetulan sekali saat kami berdiri orang-orang yang satu meja dengan kami bertiga pun ikut beranjak pergi. Alhamdulillah pastinya Ratna tidak curiga aku dan Fahri pergi dengan siapa.

Selama di mobil aku terdiam dan Fahri asyik dengan ponselnya. Azzam sempat menatapku saat aku banyak diam setelah bertemu dengan Ratna.

" Apa ada yang ingin kamu ceritakan padaku Sarah ", tanya Azzam menatapku lekat saat berhenti di lampu merah.

Aku hanya diam saat Azzam menanyai ku dan aku tahu maksud dari pertanyaan Azzam sewaktu aku bertemu dan di sapa oleh Ratna.

"Kalau ingin kamu bercerita, ceritakanlah aku siap mendengarkan paling tidak sedikit ringan beban pikiranmu", kata Azzam seraya melanjutkan perjalanan setelah lampu tanda hijau menyala.

" Maaf mas", ucapku singkat,

Aku tertunduk diam menahan airmata yang sudah dipelupuk mata. Kuusahakan agar tidak menangis di depan Azzam juga Fahri.

1
Nụ cười nhạt nhòa
Update secepatnya thor! Kami sudah tidak sabar ingin tahu kelanjutannya!
ISIMPFORMITSUKI
Nggak sabar buat lanjut ceritanya!
Isabel Hernandez
Jangan berhenti menulis thor, karyamu bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!