Dia adalah Long Tian, Tuan Muda cacat dari Klan Long. Dia sering mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dari orang-orang di klan. Bahkan di Luar, dia di juluki 'Tuan Muda Sampah'
Suatu ketika, dia, Long Tian, mengalami kesempatan yang menantang surga. Dia bertemu dengan Leluhur Pendiri Klan Long. Dia di beri misi untuk membangun kembali kejayaan Klan Long.
Dengan Warisan dari Leluhur Klan Long, Long Tian mulai berlatih.
Nantikan, kisah perjalanan Long Tian untuk membangun kembali Klan Long.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sky long, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CH 14.Pertarungan di Sungai Hitam
Di tepi Sungai Hitam, terlihat sebuah kapal besar yang baru saja akan lepas landas. Diatas kapal, di tiang layar terlihat Long Tian sedang berdiri dan melihat jauh ke arah kedalaman Sungai Hitam, sedangkan para kultivator sedang asik minum anggur.
"Kalian semua minum tanpa memikirkan bandit yang mungkin tiba-tiba menghadang kita!" tegur seorang kru kapal yang berusaha mengingatkan mereka.
"Hahahaha tenang, kami semua akan bertarung melawan mereka!" jawab seorang kultivator dan lansung meneguk anggurnya.
"Yah benar, kami semua akan menghajar para bandit yang berani menghadang kapal kita." lanjut yang lain.
"hahahaha pedang saya sudah haus akan darah!" kata seorang kultivator dengan membelai pedangnya.
Kru kapal yang mendengar jawaban mereka, langsung terdiam dan tidak bicara lagi, sedangkan para kultivator masih asik minum anggur dan tertawa senang.
Long Tian yang berdiri di bawa tiang layar hanya sedikit menggelengkan kepala dan terus memperhatikan keadaan laut di depannya.
Hari pertama mereka di laut, mereka masih berlayar dengan aman sehingga para kultivator tidak lagi memikirkan bandit yang mungkin akan menghadang mereka. Hari kedua dan ketiga juga pelayaran mereka masih aman.
Hari keempat di pagi hari saat matahari baru saja keluar. Long Tian seperti biasa berdiri di bawa tiang layar kapal, sedangkan para kultivator sedang bercanda gurau.
"Kalian semua bersiap, kita suda di kepung para bandit." teriak seorang kru kapal yang berlari keluar dari ruang kemudi kapal.
Tetapi para kultivator hanya sebagian yang bangun, sedangkan yang lain terkapar di lantai kapal karena mabuk.
"K-Ini . . . Apa yang harus kita lakukan?" tanya seorang kultivator dengan gugup saqt melihat kapal bandit yang ukurannya dua kali lipat lebih besar dari kapal mereka.
"B-Itu Bandit Hiu Darah!" kata seorang kultivator sambil menujuk spanduk di kapal bandit yang begambar Seekor Hiu Darah
"Bukanya kalian berkata kalau kalian akan bertindak jika ada bandit yang berani mencegat kapal kita?",tanya balik sang kru kapal dengan dingin.
Sekelompok kultivator itu hanya terdiam dengan pertanyaan sang kru kapal. Wajah mereka pucat karena ketakutan.
"Apa, kenapa kalian diam, sekarang ada bandit yang mencegat kita. Kalian tidak ingin menghajar mereka?" tanya sang kru kapal lagi. Tapi sekelompok kultivator itu hanya terdiam.
Sedangkan Long Tian yang berada di tiang layar kapal sedikit mengerutkan kening karena merasakan Aura seorang Grand Master dari kapal para bandit.
"Seorang Grand Master? Tampaknya perjalanan ini tidak akan mudah." Long Tian bergumam.
Long Tian langsung pergi ke depan kapal.
Di sana suda ada beberapa kultivator yang di sewa oleh pemilik kapal. Mereka melihat kapal para bandit dengan tatapan serius.
Beberapa saat kemudian, akhirnya kapal mereka berhadapan. Para bandit langsung terbang menuju kearah kapal yang di ikuti oleh Long Tian.
"Serahkan semua cincin penyimpan kalian!" kata seorang bandit yang berwajah garang dengan senyum menyeramkan.
Tetapi Long Tian dan para kultivator tidak menghiraukan mereka.
Long Tian menatap mereka sebentar sebelum berkata, "Kalian tahan mereka, kapten mereka serahkan pada saya!"
"Hahahaha seorang Master juga ingin melawan kapten? Apakah kamu bodoh?" tanya seorang bandit dengan tawa keras.
Long Tian tidak mempedulikan mereka, dia hendak terbang ke kapal para bandit tetapi di hadang beberapa bandit.
"enyah!" kata Long Tian dengan mengibaskan tangannya. Energi mengerikan keluar dari tangan Long Tian dan menyapu beberapa bandit yang menghalanginya.
"Bam!"
Para bandit yang menghalangi Long Tian langsung terpental dan langsung jatuh kedalam air. Sedangkan Aura Long Tian perlahan-lahan naik dari Master tahap awal ke Master tahap kesempurnaan hebat.
"Yi, Dia seorang Grand Master!" kaget salah seorang kultivator.
Para bandit juga langsung waspada dengan Long Tian.
Long Tian tidak mempedulikan keterkejutan mereka, dia langsung terbang kearah kapal para bandit.
"Serang!"
Teriak seorang pelindung kapal dan langsung menyerang kearah para bandit.
"Ting! Ting! Ting!"
Para pelindung kapal langsung melakukan pertempuran sengit dengan para bandit. Sedangkan sekelompok kultivator yang mabuk hanya berdiri dan gemetar ketakutan.
"Anak muda yang sangat berani!" kata kapten bandit ketika Long Tian muncul di hadapannya. Dia mendengus dingin dan langsung menyerang Long Tian dengan tangan kosong.
Long Tian juga langsung menyambut serangan kapten bandit dengan tangan kosong.
"Tinju Hiu Hitam!"
"Amarah Naga!"
Tiba tiba Aura mereka berdua berubah, aura Long Tian seperti Naga yang sedang marah dan setiap tinjunya membawa kekuatan yang sangar berat. Raungan marah dari seekor naga terdengar setiap kali Long Tian melepaskan tinju.
Sedangkan Aura Kapten Bandit berwarna hitam gelap, itu sangat mengerikan.
"Bom!"
Pertarungan mereka berdua sangat cepat, setiap Tinju Long Tian di ikuti dengan suara naga yang marah.
"Roar!"
"Bom!"
"Bang!"
Beberapa saat kemudian mereka berdua melompat mundur.
"Heh Heh, sungguh Teknik Tinju yang menakjubkan!" kata sang kapten bandit kagum dengan Teknik tinju Long Tian. Ia tersenyum dan melanjutkan, "Anak mudah, serahkan manual Teknik Tinju itu dan saya akan membiarkan kalian pergi!"
Dia berbicara seperti seorang bangsawan baik, tulus. Tapi bagaimana Long Tian bisa jatuh cinta dengan tipuannya? Dan juga dia tidak sebodoh itu untuk memberikan teknik tinjunya kepada orang lain.
"Dalam mimpimu!" jawab Long Tian dan langsung menggunakan Teknik Sembilan Langkah Naga saat dia menyerang kapten bandit.
Kapten bandit mendengus dingin dan langsung menyambut serangan Long Tian.
"Hiu Darah!"
"Naga Menerkam!"
Tiba tiba Seekor naga biru muncul dari kehampaan dan menerkam ke arah kapten bandit, sedangkan serangan kapten bandit juga menuju Long Tian.
bom...
Gemuruh ledakkan yang sangat dasyat terjadi ketika serangan Long Tian yang berbentuk naga biru, berbenturan dengan serangan kapten bandit yang berbentuk hiu darah.
Kapal bandit tempat mereka bertarung langsung meledak menjadi potongan potongan kecil. Menghiasi udara dengan serpihan kayu.
Ketika terjadi ledakan, Long Tian langsung memindahkan semua bayangannya untuk mengelilingi kapten bandit. Sedangkan kapten bandit terpental mundur 2 langkah.
Saat mereka bertarung, Long Tian tidak menyadari kalau bola matanya suda berubah menjadi warna keemasan. Dan semua titik lemah serta pergerakan kapten bandit di lihat jelas oleh Long Tian.
Long Tian seperti di kendalikan, tapi di antara sadar dan tidak sadar.
Bom..
Bam..
Mereka berdua terus bertempur tanpa mempedulikan kapal yang sudah hancur.
"pedang!" teriak Long Tian
Tiba-tiba Pedang Naga Langit muncul di tangan Long Tian dengan di kelilingi Aura biru.
"Pemecah Gunung!"
"Bom!"
Serangan Long Tian di blokir oleh kapten bandit dengan tangannya, tapi di tangan kapten bandit sudah ada sepasang sarung tangan berwarna hitam.
Meskipun berhasil memblokir serangan Long Tian, kapten bandit masih terpental beberapa langkah ke belakang.
"Pembelah Bumi!"
"Bom!"
Long Tian terus menyerang tanpa memberikan waktu untuk kapten bandit melakukan serangan balasan. Karena di serang terus menerus oleh Long Tian, kapten bandit sudah mulai terdesak, akhirnya kapten bandit sedikit lengah dan membiarkan titik lemahnya terbuka tanpa halangan.
"Sekarang!" Long Tian juga tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan langsung menyerang.
Tiba-tiba cuaca di sekeliling Long Tian berubah, dari dingin ke panas, panas ke musim gugur, dan musim gugur ke musim semi. Keempat iklim itu muncul bergantian.
"Tebasan Siklus Musim!"
Tiba-tiba semua musim itu masuk ke Pedang Naga Lagit, itu menyala dengan cahaya empat warna yang berbeda. Long Tian langsung menebas pedangnya sebanyak empat kali ke arah kapten bandit.
Serangan pedang Long Tian sangat cepat, hanya terlihat empat cahaya berbeda menyerang ke arah kapten bandit.
"Bom!"
kapten bandit yang sedikit lengah,akhirnya terkena serang Long Tian. Empat cahaya berbeda yang tumpang tindih mendarat tepat di kapten bandit. Itu menyebabkan Kapten Bandit terpental mundur dan jatuh kedalam air.
"Cepat pergi, kapten sudah kalah!" teriak salah satu bandit yang sedang bertempur melawan Pelindung Kapal dan langsung pergi.
Ketika para bandit yang lain mengetahui kalau kapten mereka telah kalah, mereka langsung melarikan diri.
Sedangkan kapten bandit yang jatuh kedalam air, lansung tenggelam dan tidak keluar lagi. Entah dia mati atau tidak, Long Tian tidak peduli. Dia langsung kembali ke kapal.
"Anak mudah, terimakasih." kata seorang pelindung kapal.
Long Tian hanya melambaikan tangannya dan langsung pergi ke kamar yang dia pakai untuk memulihkan Qinya yang terkuras karena melawan kapten bandit.
"Perasaan apa itu?" bisik Long Tian, ketika mengingat kembali pertarungannya dengan kapten bandit.
"Huh" Long Tian menghembuskan nafas panjang dan langsung bermeditasi untuk memulihkan Qinya.
Setelah pertempuran dengan para bandit,mereka langsung melanjutkan perjalanan.
skrng malah keok...syres lo tor
OON DEH LO TOR