Almira Azahra adalah namaku. Tahun ini aku lulus menjadi sarjana dengan Lulusan Terbaik di kotaku, Sambutan keluarga menambah kebahagian wanita cantik berkerudung itu.
Disisilain seorang CEO Tampan bernama Darsi Abdul Rahman Malik, atau sering dipanggil dengan nama Darsi Malik, laki-laki blasteran Amerika - Indonesia itu tengah mengalami depresi berat karena dihianati kekasihnya tepat di hari pernikahannya.
Akankah takdir mempertemukan mereka menjadi satu atau justru pertemuan yang berujung perpisahan.
Karya ini masih dalam tahap perbaikan EYD yang baik dan benar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Nurbayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35
"Hari ini Tuan?" Tanya Almira, ada rasa berat mendera hatinya saat tau Darsi hendak pulang.
"iya" Jawab Darsi, sambil menekan semua perasaannya.
"Kenapa terburu-buru? " Tanya mama Almira
"Semua pekerjaan sudah sudah selesai, dan semalam ibu saya meminta agar saya cepat pulang, dan saya tidak bisa menolak permintaan ibu saya" Ucap Darsi.
Entah mengapa Almira begitu enggan Darsi pergi, padahal selama ini dia dan Darsi tidak pernah akur dan sering kali berdebat, tapi walau begitu Darsi selalu membuat Almira merasa Aman di dekatnya, dan saat Darsi mengatakan akan pulang, tiba-tiba rasa aman itu mendadak goyah dari hati Almira
Yah, ini adalah kali pertama Almira dan Darsi akan berpisah terhalang jarak yang jauh dari semenjak pertemuan pertama mereka,
Almira yang terbiasa menemani Darsi kemanapun Darsi pergi, begitupun sebaliknya.
"Rasanya perjalanan pulang kali ini akan terasa hampa" begitulah pemikiran Darsi saat ini
"Semoga kau cepat sembuh, Aku harus pulang" Ucap Darsi menatap mata Almira sendu.
Almirapun menatap Darsi dengan perasan tidak rela, raut wajahnya terlihat begitu sedih, tapi dia tidak bisa mencegah Darsi untuk pergi, karna Almira sendiri sadar dia bukan siapapun yang berhak menghalanginya pergi.
Papa Iskandar yang melihat kesedihan di keduanya, hanya mampu menghembuskan nafas panjang, diapun berjalan mendekati Darsi
"Pergilah, semoga kau selamat sampai tujuan" Ucap papa Iskandar sambil menepuk pundak Darsi
"Terimakasih tuan" Jawab Darsi.
"Kau boleh berkunjung kapanpun" Ucap Papa Iskandar, sambil memandang lekat bola mata Darsi.
Darsi yang mendapat tatapan mata tak biasa Dari papa Almira, serasa mendapat energi, ada rasa sedikit lega di hatinya untuk meninggalkan Almira.
"Baiklah Tuan, Terimakasih, saya pasti akan berkunjung" Ucap Darsi tegas, sambil tersenyum ke arah Almira
Almira yang mendengar perkataan Darsi, terasa begitu lega, senyumnya begitu lebar dibuatnya, sungguh rasanya dia sudah tidak sabar menanti kedatangan Darsi, padahal sekarangpun Darsi belumlah pergi.
Papa Almira yang melihat raut wajah Almira yang berubah seketika, hanya menggeleng kepalanya pelan " Anak ini " Ucapnya dalam hati
"Kalau begitu saya pamit Tuan dan Nyonya" Ucap Darsi Sambil mencium tangan Papa Iskandar dan mama Jainab.
Lalu Darsi mengarahkan pandangannya pada Almira dan mendekatinya,
"Almira aku pamit" Ucap Darsi sambil melihat Almira dengan intens
Melihat Tatapan Darsi, Almira agak sedikit kukik dibuatnya "Berhati-hatilah" Ucapnya ketus Karna menutupi kegugupannya.
Darsi hanya tersenyum dibuatnya, karna begitu terlihat jelas kalau Almira tengah salah tingkah karnanya.
"Jangan Rindu ya" bisik Darsi hal itu sukses membuat mata Almira terbelalak lebar.
Almira yang menerima bisikan dari Darsi di telingannya yang tertutup sempurna dengan kerudungnya semakin gelagapan dibuatnya.
"Hem" jawab Almira sambil mengarahkan pandangannya ke sembarang arah.
Dengan senyuman yang masih mengembang, Darsi menoleh ke arah Reno yang tidak bergeser sedikitpun dari posisinya Darsi hanya memberikan Anggukan kepala pada Reno Lalu melangkah menuju pintu
"Assalamualaikum" ucap Darsi
"Waalaikum salam" jawab semuanya,
Darsipun pergi dari kamar inap Almira dan Almira hanya memandangi punggung Darsi yang kini hilang dari pandangannya.
"Adaapa dengan diriku? Kenapa aku begitu tidak rela dia pergi meninggalkanku" Ucap Almira dalam hati
"Dia sudah pergi, apa kau akan tetap disini?" Tanya papa Almira pada Reno.
"Pa, kok ngomongnya gitu si?" Seru mama Jainab.
"Maaf ya Nak Reno?" ucap mama Jainab
"Gapapa kok tan, lagipula saya memang akan pulang juga" Ucap Reno yang sudah mulai merasa tidak nyaman karna Papa Almira.
"Tuhkan mah, dia juga mau pulang kenapa mama protes sama papa?" Ucap papa Iskandar yang tidak rela karna istrinya memprotesnya.
"Kalau begitu saya pamit tante, om, Al, aku pergi ya?" Ucap Reno.
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
sukses
semngat
mksh
mntap