NovelToon NovelToon
Berkorban Demi Cinta

Berkorban Demi Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:33.6k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Morgan Zavierson, dipenjara demi kekasih tercintanya, Kelly Thompson. Akibat kesalahpahaman membuat Morgan membenci sang gadis tersebut.

Apa sebabnya Kelly yang dikenal gadis polos dan ceria, dianggap mengkhianati Morgan? sehingga pada akhirnya Morgan memilih menikahi Zoanna, yang adalah sekretarisnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sindiran Juny

"Apa kamu sudah selesai bicara?" tanya Morgan dengan nada datar, menatap Markus dengan serius.

"Sudah! Sekarang giliranmu!" jawab Markus, duduk di kursi seberang meja Morgan, matanya tak lepas dari wajah sahabatnya.

"Kelly hanya salah makan, dan bukan hamil. Tolong jangan bicara sembarangan di depan orang. Itu hanya akan mencemarkan nama baiknya!" kata Morgan tegas, suaranya rendah tapi penuh kewaspadaan.

Markus mengangkat alis, masih penasaran. "Salah makan? Apakah dia sudah diperiksa, dan sudah yakin bukan hamil?" tanyanya dengan nada ingin tahu.

"Markus, Kelly tidak mungkin hamil," jawab Morgan sekali lagi, lebih tegas kali ini.

"Kalian sudah bersama selama ini, apakah kalian belum berencana memiliki anak?" Markus terus mendesak, mencoba mencari celah dalam penjelasan Morgan.

Morgan menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab, "Kami belum menikah, belum waktunya memiliki anak."

Markus memandang Morgan dengan tatapan tak percaya. "Kenapa bicara seperti itu? Jadi kapan kalian akan menikah? Apakah setelah kamu pulang dari Prancis? Aku hanya takut kalau kalian berjauhan selama itu, hubungan kalian akan semakin jauh atau retak," ujarnya, kekhawatirannya jelas terlihat. "Apa kamu yakin Kelly bukan hamil?" tanyanya lagi, lebih pelan kali ini.

Morgan menatap sahabatnya dengan sabar. "Aku dan Kelly, walau sudah lama bersama, kami tidak pernah melakukan apapun. Apakah penjelasanku cukup jelas?" tanyanya, memastikan Markus mengerti.

Markus terdiam, merenungkan kata-kata Morgan. Dia melihat ke wajah sahabatnya, mencari tanda-tanda kebohongan, tetapi yang dia temukan hanyalah ketulusan. Akhirnya, dia mengangguk pelan, meskipun masih ada sisa-sisa keraguan di matanya.

"Kamu adalah pria normal, tinggal bersama dengan seorang gadis cantik tidak membuatmu menginginkannya? Apakah kamu memiliki masalah? Apa butuh dokter?" tanya Markus dengan nada curiga, matanya meneliti wajah Morgan untuk mencari tanda-tanda keraguan.

Morgan menatap Markus dengan tatapan tajam. "Tidak semua orang sama sepertimu, Kelly adalah gadis yang polos dan bersih. Aku ingin menjaga kehormatannya. Apakah itu salah?" tanyanya, suaranya penuh ketegasan.

Markus mengerutkan kening, tetap curiga. "Aku tetap curiga denganmu. Tidak ada pria yang bisa tahan nafsu di saat dirinya tidur bersama pacar sendiri tapi tidak menyentuhnya. Apakah kamu tidak suka wanita? Kelly cantik dan langsing. Apakah tidak mampu menarik perhatianmu?" desaknya, mencoba memahami situasi yang bagi dirinya sulit diterima.

Morgan menghela napas panjang, berusaha mengendalikan emosinya. "Menjaga kehormatan Kelly adalah tanggung jawabku, bukan hanya melindunginya, tapi semuanya. Termasuk harga dirinya. Jadi aku dan Kelly bukan hanya sekadar saling mencintai. Tapi saling menghormati dan menghargai," jelas Morgan dengan tegas, suaranya menggema di ruangan yang sepi.

Markus terdiam sejenak, terkejut dengan intensitas dalam suara Morgan. Dia menatap sahabatnya dengan campuran kebingungan dan penghormatan, mulai memahami betapa dalamnya perasaan Morgan terhadap Kelly.

Malam Hari

Morgan yang telah selesai bekerja, berjalan menuju mobilnya sambil melirik jam tangan. Waktu menunjukkan pukul 7 malam.

"Sebentar lagi Kelly pulang," gumam Morgan sambil masuk ke dalam mobil. Dia menyalakan mesin dan melaju pergi, berharap bisa bertemu dengan Kelly segera.

Di sisi lain, di restoran tempat Kelly bekerja, seorang wanita bernama Juny datang. Juny memasuki restoran dengan langkah anggun, menarik perhatian beberapa pengunjung. Kelly, yang sedang sibuk melayani pelanggan, melihat kedatangan Juny dan dengan terpaksa menyambutnya.

Kelly dengan ramah menyajikan menu yang diminta oleh Juny. "Nona, silakan!" ucap Kelly, berusaha sopan dan profesional.

"Terima kasih," jawab Juny sambil mencicipi makanan yang disajikan. Dia tersenyum sinis setelah mencicipi beberapa suap.

"Lumayan! Pantas saja kamu diterima di restoran ini," puji Juny dengan nada yang terdengar lebih merendahkan daripada memuji.

"Terima kasih! Kalau begitu, saya pamit dulu," ucap Kelly sambil bersiap untuk pergi melayani pelanggan lainnya.

Namun, Juny menghentikan langkah Kelly dengan nada mendesak. "Sebentar! Ada yang ingin aku bicarakan!" katanya.

Kelly berbalik, sedikit terkejut tapi tetap tenang. "Silakan katakan, Nona," jawab Kelly.

Juny memandang Kelly dengan mata tajam. "Apakah kamu takut denganku?" tanyanya, matanya menyelidik.

Kelly mengangkat alis, bingung. "Kenapa aku harus takut?" balasnya dengan nada tenang.

Juny mendekat sedikit, suaranya berubah menjadi berbisik namun tajam. "Aku mungkin saja akan membuat Morgan mencintaiku lagi. Kamu tahu, kamu bukan lawanku!" katanya dengan penuh keyakinan.

Kelly tersenyum tipis, tidak terpengaruh oleh ancaman Juny. "Kalau Morgan mudah disentuh, coba lakukan saja!" ujarnya dengan nada menantang.

Juny tertawa keras, mengundang perhatian beberapa pelanggan di sekitarnya. "Ha ha ha... kamu menantangku? Kamu akan kehilangannya. Dia begitu mencintaiku dulu," ujar Juny dengan bangga, matanya berkilat-kilat.

Kelly menatap Juny dengan tenang, lalu berkata, "Seorang pria kalau mudah tergoda, maka dia tidak layak menjadi pasanganku," jawab Kelly dengan santai namun penuh arti, kata-katanya menusuk hati Juny.

Juny terdiam sejenak, tidak menyangka Kelly akan merespons dengan sedemikian tenang dan penuh keyakinan.

"Apa yang bisa kamu berikan padanya? Keuntungan apa? Bisnis atau soal ranjang?" tanya Juny dengan senyum sinis, matanya menyala penuh tantangan.

Kelly menatap Juny tanpa ragu. "Bukan urusanmu!" jawabnya tegas, menjaga ekspresi wajahnya tetap tenang.

Juny mendekatkan wajahnya ke arah Kelly, suaranya berubah menjadi bisikan licik. "Morgan adalah pria terhormat, berbeda dengan pria yang lain. Tapi dia sudah pernah menjadi milikku. Begitu juga dengan diriku yang pernah menjadi miliknya," ungkap Juny, suaranya terdengar bangga.

Kelly menatap Juny dengan kebingungan yang jelas. "Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan. Lagi pula itu masalah kalian berdua. Aku tidak berminat," jawab Kelly dengan nada dingin, berusaha mengakhiri percakapan yang tidak nyaman ini.

Juny tersenyum lebih lebar, penuh kebanggaan dan kemenangan. "Morgan bukan hanya pernah memberiku cintanya, tapi juga tubuhnya. Apakah dia sudah pernah melakukannya denganmu? Andaikan pernah, itu berarti dia hanya menggunakan tubuhmu sebagai penggantiku. Kalau tidak pernah, itu berarti dia juga tidak mencintaimu," bisik Juny dengan nada menggoda, matanya penuh tipu daya. "Aku sudah pernah melihat setiap inci tubuhnya. Percaya atau tidak, bagian paha kirinya terdapat tanda lahir. Aku melihatnya di saat kami sedang melakukannya," ucap Juny sambil menatap Kelly dengan tatapan menantang.

Kelly menghela napas panjang, mencoba tetap tenang meskipun hatinya berdebar. "Apakah aku bertanya tentang itu? Seorang wanita yang belum menikah melakukan hubungan itu, apakah harus dibanggakan?" tanyanya dengan nada dingin, suaranya tetap stabil meski hatinya bergemuruh.

"Dan kenapa pada akhirnya kamu ditinggalkan hanya karena Zoanna? Bukankah sangat menyedihkan sekali?" sindir Kelly dengan nada mengejek, matanya menyipit menatap Juny.

Juny tertegun, wajahnya memerah karena marah. "Kamu mengejekku? Seharusnya kamu bercermin, apakah kamu layak bersanding dengan Morgan," jawabnya dengan nada tajam.

"Layak atau tidak, bukan kamu yang menentukannya," balas Kelly, suaranya tetap tenang meskipun dalam hatinya merasa kesal.

"Hanya seorang pelayan, ingin bersama seorang bos besar. Sepertinya kamu harus sadar diri," sindir Juny, suaranya penuh dengan cemoohan.

Kelly merasakan ketegangan semakin meningkat, dan dia mulai merasa malas meladeni wanita itu. Dengan tekad bulat, dia berbalik untuk melangkah pergi.Namun, Juny tidak berhenti di situ.

"Sebentar! Makanan ini tidak bersih, sepertinya kebersihan restoran kalian harus ditingkatkan!" kata Juny dengan nada menghina, mencoba mempermalukan Kelly di depan pelanggan lainnya.

Kelly berhenti dan menatap Juny dengan tatapan tajam. "Nona, tolong jaga sikapmu. Seorang pengusaha sukses, apakah harus menggunakan cara licik untuk melawanku?" ucap Kelly dengan kesal, suaranya sedikit bergetar menahan amarah.

Pelanggan di sekitar mereka mulai berbisik-bisik, menyadari ketegangan antara Kelly dan Juny.

Beberapa pelayan lain menoleh, merasa khawatir akan situasi yang semakin memanas. Kelly mencoba menenangkan dirinya, meskipun di dalam hatinya, dia merasa marah dan frustrasi.

Juny mendekatkan wajahnya ke arah Kelly, menyeringai. "Aku hanya ingin mengingatkanmu tentang tempatmu. Morgan adalah pria berkelas, dan kamu hanya pelayan rendahan."

Morgan Zavierson

Kelly Thompson

Markus

Juny ( Mantan Morgan)

James Horiz

1
L A
ampuuuuun ....Markus kudu dijahit mulutnya 😅
L A
Jacob yg bego ....ketemu shio anjing yg suka gigit orang .....🤣🤣🤣
L A
dasar Markus emang ....gubraaaak 🤣🤣🤣
L A
Luar biasa
L A
ikut deg²an
L A
ikut emosi deh.....
yuning
sudah mampir sana akunya
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏
total 1 replies
FITRI LUTHFIA RACHMI
thank's verry much. atas alur ceritanya yg menarik ini sampai selesai.
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏
total 1 replies
Nabil abshor
trima kasih author,,,,, sehat² sll,,,, semangat,,,,succes,,,,
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏🙏
total 1 replies
Fazira Aisyah
Happy wedding ya Margon & Kelly 😘😘
Citra Merdeka
semoga cebong nya ada yang tertinggal dan berhasil terbentuk jadi bayi 😁
Citra Merdeka
pemanasan nya semalam besok baru goal 😁
yuning
waktu nya belah membelah 😁
Kinara Widya
ahirnya hari yg dinantikan tiba...
FITRI LUTHFIA RACHMI
wah makin seru kayaknya. lanjut lagi donk ceriranya.
Citra Merdeka
😅😅😅😅😅😅ya ampun kelly..... ngidam drakula kamu
Kinara Widya
🤣🤣🤣🤣🤣bagus kelly gigit terus s nenek lampir biar mukanya tambah jelek....🤣🤣🤣🤣
Lasman Silalahi
kok jadi suka gigit sich.
masa,anak gadis suka menggigit org
yuning
hajar ulat bulu ,aku bantu santet online 😁
Lasman Silalahi
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!