NovelToon NovelToon
BURN OUT

BURN OUT

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Berbagai macam peristiwa pembunuhann misterius terjadi secara beruntun, dengan bukti dan jejak yang berbeda.

Mampukah polisi dan para detektif bekerja sama untuk mengungkap motif dan siapa dalang dari pembunuhann tersebut?

Akankah mereka dapat mengungkap metode sang pelaku hanya dari bukti dan jejak yang ditinggalkan itu?


𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑖𝑚𝑎𝑗𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑚 𝑦𝑜𝑠ℎ𝑢𝑎.
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑡𝑜𝑘𝑜ℎ, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡, ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑏𝑒𝑡𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑎.
terima kasih,
🍄Semoga Semua Berbahagia🍄🌾

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BURN OUT >>>28

Petugas ill Hwa yang berjaga di pintu, mendengar langkah kaki mendekat menuju ruangan mereka, lalu mengisyaratkan agar teman-temannya untuk diam sejenak.

"Hmm? kenapa terkunci?" suara Hyun Hee terdengar dari balik pintu dan berusaha membukanya.

Petugas ill Hwa membukakan pintu dan mempersilahkan masuk kedua perempuan.

"Apa yang kalian lakukan? Kenapa harus mengunci pintu?" selidik Na Hee.

"Kami hanya harus membicarakan pekerjaan, Na Hee. Meskipun kamu putriku, tapi pekerjaan kami penuh resiko untuk didengar telinga kalian berdua." ketua Han menjelaskan agar sang putri dan Hyun Hee tidak berpikir terlalu jauh.

"Ooh, harus begitu ya?" jawab Na Hee setengah kecewa.

"Memang harus begitu Na Hee, bahkan aku tidak pernah diperbolehkan membuka pesan apapun jika itu dari tim mereka. Seperti itulah kita." sahut Hyun Hee dengan senyum kelakarnya.

Tawa riuh kembali tercipta di ruangan itu. Sampai seorang dokter didampingi dua perawat masuk ke sana untuk memeriksa para pasien, dan memastikan semua dalam kendali yang tepat.

SABTU, 21 Maret 2020

Pukul 14.35

Ponsel petugas In Hae berdering, ia menepi sebentar untuk menerimanya.

"Senior in Hae, kalian dimana? Aku membawa hasil sidik jari banyak orang asing yang kutemukan di dinding penjara." suara petugas Ha Yoon dari panggilan telepon.

"Kami semua di rumah sakit. Kamu kemari saja. Ada ketua Han, sampaikan saja semua di sini." sahut petugas In Hae.

"Tapi senior, ini terlalu berbahaya jika dibicarakan diluar. Bagaimana jika aku tunggu saja di markas." sahut petugas Ha Yoon.

"Hmm, baiklah. Aku katakan dengan yang lain." jawab petugas In Hae.

Petugas In Hae kembali ke dalam ruangan ketua Han dan rekan lainnya masih di sana, juga seorang dokter dan perawat.

"Ha Yoon menunggu di markas. Ada hal yang tidak bisa dibawanya kemari." ujar petugas In Hae saat dokter sudah meninggalkan ruangan.

"Hmmm, kalian pergilah. Aku percaya kalian bisa melanjutkan." ketua Han memberi kesempatan.

Petugas In Hae, petugas ill Hwa, petugas Bae, dan petugas Kwang Hee berpamitan meninggalkan rumah sakit.

Dalam perjalanan menuju markas, hampir tak ada percakapan yang berarti. Petugas ill Hwa memegang kemudi, sedangkan ketiga penyidik lain mengatur nafas dan tenaganya kembali. Rasa lelah mereka rasakan, namun tidak ada kesempatan untuk bersantai sebelum pelaku kejahatan tertangkap.

Pukul 15.03

Keempat petugas penyidik kembali sampai di markas. Semua masih terdiam, tenggelam dalam pemikiran masing-masing.

"Kalian, tunggu!!" seru seseorang yang berdiri di gerbang utama markas penyidik.

Teriakan tak asing membuat semua petugas menoleh, dan menyambut kehadiran rekan mereka.

"Kalian ini kenapa? Jika masih belum sehat, kenapa memaksa datang!" ujar petugas In Hae menyambut petugas Kim Min Seok.

"Benar-benar membosankan hanya tidur dan makan dirumah, berdiam diri membuat badanku terasa sakit semuanya." kelakar petugas Min Seok.

"Benar! Akupun tak tahan hanya melihat halaman rumah seharian." sahut petugas Kwang.

"Baiklah, selamat bergabung kembali, tapi nanti jangan merepotkan kami yang sehat." kelakar petugas Bae.

"Aaaiih!! Tahu begitu seharusnya kemarin aku mati saja." petugas Min Seok membalas kelakaran rekan-rekannya.

Sedikit selingan tawa bagi para penyidik sebelum mereka kembali fokus pada arus kasus kejahatan yang seakan tak ada habisnya.

Sementara itu petugas Ha Yoon sudah siap menunggu semua rekannya di ruang rapat,dan mempersiapkan semua hal yang kiranya akan mereka butuhkan untuk berdiskusi.

"Sidik jarinya terlalu banyak, beruntungnya aku mendapatkan semuanya." ujar petugas Ha Yoon membagikan lembaran yang ia bawa dari tim forensik.

"Waah... Apa ini? Banyak nama-nama asing." petugas Kwang menggertak gigi menahan rasa tak percaya.

"Anehnya, justru nama-nama yang disebutkan ketua sipir malah tidak ada." petugas Bae menimpali.

"Sebentar...." sela penyidik in Hae,lalu menelepon seseorang.

Sementar petugas yang lain masih mempelajari lembaran demi lembaran yang ditemukan Ha Yoon. Tak ada wajah santai tersirat disana. Semua tampak fokus dan sangat serius.

"Mana buku tamu yang aku minta?" petugas In Hae menagih ketua sipir dengan nada tegas.

"Aku menaruhnya di meja ketua Han." jawab ketua sipir.

"Aiishh,,,, kenapa tidak memberitahu. Baiklah, biar aku ambil." sahut petugas In Hae lalu mengakhiri panggilannya.

"Ada apa senior?" tanya petugas Ha Yoon.

"Aku ke kantor sebentar mengambil buku tamu pengunjung penjara." sahut petugas In Hae.

Kantor utama berada di ruang paling depan, sedangkan ruangan yang mereka gunakan untuk rapat, terpisah dua ruangan setelahnya.

Petugas In Hae berjalan bergegas menuju meja ketua Han. Ia mencari benda yang ia butuhkan. Namun tak ia temukan.

"Dimana kamu menaruh sebenarnya?!!" seru petugas In Hae kembali melakukan panggilan telepon pada kepala sipir.

"Aku menaruhnya di meja ketua Han." jawab kepala sipir.

"Tapi tidak ada. Kamu yakin dimeja ketua Han? Atau kamu simpan ditempat lain?" petugas In Hae masih sambil melongok ke meja-meja rekannya. "Siapa yang ada di kantor saat kamu menaruhnya?"

"Ada kepala patroli lantas Dong Gook Jin, petugas Park Yun Seo, dan senior in Jang Sun. Mereka sedang berbincang di depan kantor dengan kepala Da Gwang Seok." jawab lugas kepala sipir. "Kepala Gwang menyuruhku menaruhnya di meja ketua Han."

Petugas In Hae menghela nafas dalam, mencoba berpikir logis, mengaitkan beberapa kemungkinan.

"Bisa dilihat dari CCTV kan Pak?" kepala sipir tampak khawatir, takut menghilangkan salah satu benda penting.

"Ah, benar juga, akan aku periksa." ucap petugas In Hae meletakkan ponselnya masih dalam posisi dalam sambungan telepon, dan membuka layar komputer di mejanya, untuk memeriksa rekaman CCTV sesuai yang di katakan kepala sipir.

Butuh beberapa saat untuk memeriksa waktu yang disebutkan kepala sipir. Dan benar, terlihat disana petugas sipir berlaku jujur.

Namun hal lain terjadi di beberapa menit selanjutnya. Seseorang bertopi hitam, dengan setelan berwarna semua hitam, tiba-tiba muncul membelakangi CCTV. Datang dan pergi tanpa membalik badan. Sangat licik, dan sempurna, menyadari dimana letak CCTV, laki-laki asing itu mengambil buku penting milik penjara dengan satu gerakan cepat.

Petugas In Hae terperangah, kesal dan marah di saat yang sama. Gertakan giginya semakin kuat. Ia memuluk meja dengan kepalan tangannya. Dengan cepat, ia berpikir.

"Kepala sipir! Ke kantor sekarang! Ada seseorang yang sengaja mengambilnya! Postur tubuhnya sangat asing! Aku harap kamu mengenali dari pakaiannya." ujar keras petugas In Hae mengambil kembali ponselnya.

"Baik pak!!" jawab tegas kepala sipir.

Dengan perasaan takut bercampur cemas, kepala sipir segera melaju menuju kantor penyidik. Daftar buku pengunjung adalah salah satu barang penting yang seharusnya ia jaga. Namun karena kepala polisi menyuruhnya menaruh begitu saja, ia hanya menurut.

"Ah, seharusnya aku ikuti kata hatiku. Seharusnya aku serahkan langsung pada penyidik in Hae. Kenapa aku harus menurut saja pada apa yang dikatakan Kepala polisi sialan itu." gumam kepala sipir dalam perjalanan menuju kantor penyidik yang berjarak kira-kira 10 menit perjalanan menggunakan mobil.

...****************...

To be continue ...

1
Marlina Bachtiar
akhirnya 👏👏👏
Marlina Bachtiar
semakin rumit 😔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
pantas saja selama ini apapun yang dilakukan para petugas selalu bisa terbaca, ternyata memang ada musuh dalam selimut 😩
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
nah sepertinya memang benar ada orang dalam yang terlibat, mungkinkah Sang Man itu salah satu dari komplotannya 🤔🤔
Marlina Bachtiar
Hati" Hyuna 😔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
makasih bang yosh,dah sempetin buat up ditengah kesibukan yang padat ☺️. Semoga dilancarkan tugasnya bang,cepat kembali dengan selamat. jangan lupa oleh2nya bang🤭 jangan lama2 pergi,kasian baby Ell nanti😄
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
nah kan,emang boleh sedatar itu😱😱😱 apakah See Myun benar2 bisa memaafkan Hyuna dan suaminya,atau dia memang berniat balas dendam pada keduanya 🤔🤔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
wah reaksinya diluar dugaan... tapi justru ini yang harus diwaspadai 🤔
Mira NR
ya Allah, aku nggak ngerti ini, penasaran bgt, siapa pembunuh Hyuna. rumit2...
Mira NR
jgn2 penculik Hyuna🤔
Mira NR
oh, jadi dong Seok Suami takut istri karena istri lebih kaya, tapi Hyuna selingkuhannya?🤔🤔🤔
Mira NR
jangan2 sedang mencari mangsa baru.😭😔
Mira NR
😭😭jadi kemarin ditolak karena bau🤣🤣🤣
Mira NR
bilang aja grogi, /Sneer/
Mira NR
agak lain ini sikopet /Shame/
masa iya nggk doyan ikan di depan mata.
Mira NR
plot twistnya😭😭😭
kenapa tiba2 Hyuna jadi selingkuhan Ma dong Seok?
jgn2 .... ya Allah, ya rob..
ini kok rumit bgt, Thor. 🤦🤦🤦
Mira NR
fitnah itu. Hyuna kasihan sekali nasibmu🥺
Mira NR
hati-hati jangan asal menuduh./Speechless/
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
eh bentar deh, kalau benar Hyuna selingkuh dengan Dang Seok dan See Myun merencanakan sesuatu untuk mereka.... jadi siapa pembunuh Hyuna dan Dang Seok sebenarnya, apakah See Myun bertindak sejauh itu,atau memang benar2 penculiknya yang membunuh Hyuna,hiiih bikin penasaran 😣
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️: ishh aku sempat bacanya jam segini bang🤭😂😂 up lagiii,jangan lama2 /Grievance//Grievance/
𝒀𝑶𝑺𝑯: /Silent//Silent/
total 3 replies
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
perempuan diam itu bukan berarti nggak melakukan apapun... bisa jadi dia merencanakan sesuatu,hanya sedang menunggu waktu yang tepat 😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!