NovelToon NovelToon
Dicintai Sepenuh Hati Oleh Suami Express

Dicintai Sepenuh Hati Oleh Suami Express

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:45.5k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

"Kamu istriku. Aku akan menerima kekurangan mu dan terimalah kekurangan ku sebagai seorang suami." Abhaya Chandra.

Akibat masyarakat yang memiliki tradisi kolot, mereka terpaksa melakukan pernikahan di bawah tangan hanya karena berteduh dari hujan di sebuah pos kampling. Dua orang yang tidak saling mengenal itu diikat dalam ikatan yang sakral secara tiba-tiba.

Qiana Nadhifa, gadis yang dikenal pendiam dan jarang keluar rumah itu pun seketika menjadi hujatan masyarakat. Pembelaan yang dilakukan sia-sia karena ada orang yang mengambil keuntungan dari kejadian yang menimpanya. Sehingga tidak ada yang mempercayai perkataannya ataupun perkataan laki-laki yang dipaksa menikahinya, Abhaya Chandra. Termasuk sang ibu yang justru membencinya.

Apakah pernikahan keduanya berujung keberkahan Allah?

Author Note: Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama, tokoh dan setting cerita, semua murni kebetulan. Semoga pembaca suka dengan karya keempat saya...
Terimakasih atas dukungannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Iqbal

"Lih, besok kita berangkat ke Rembang sama-sama ya." kata Iqbal kepada rekannya Galih.

"Siap, Mas. Semua sudah pada packing, kita bisa balik pakai bus pagi."

Pagi-pagi sekali mereka menghentikan bus trayek Surabaya - Semarang untuk kembali ke kota kelahiran mereka, kota Rembang untuk menghadiri acara ulang tahun perusahaan. Sekitar 3 jam perjalanan menggunakan bus, mereka sampai di terminal Kota Rembang. Mereka menyambung perjalanan mereka menuju perusahaan menggunakan becak.

Tepat pukul 9 pagi mereka sampai di perusahaan. Karena acara di mulai pukul 10, banyak dari beberapa karyawan menghabiskan waktu dengan menyapa satu sama lain dan melepas rindu bagi mereka yang memiliki hubungan tetapi terpisah jauh. Termasuk Iqbal yang menghampiri Eko dan Deni yang merupakan teman lamanya. Ketiganya membicarakan kegiatan masing-masing selama menjadi ketua cabang.

Iqbal merupakan ketua cabang Kota Tuban, Eko ketua cabang Kota Magelang dan Deni ketua cabang Kota Kudus. Ketiga saling bertukar pikiran mengenai PR yang diberikan oleh menajer mereka untuk meningkatkan pelanggan. Tetapi, pandangan Iqbal teralihkan kepada satu sosok yang belum pernah ia temui selama 3 tahun bekerja di CV.

"Anak baru?" tanya Iqbal.

"Iya, baru sekitar 3 bulan sepertinya." jawab Deni yang pernah melihat sosok tersebut.

"Qiana." sebut seseorang yang baru saja bergabung dengan mereka bertiga.

"Nama yang bagus, selembut sutra seperti orangnya." Iqbal tanpa sadar tidak mengalihkan pandangannya.

"Bukankah kamu sedang berhubungan dengan Hesti? Awas ngamuk nanti!" kata Rey yang baru saja bergabung dan kedua temannya yang lain menganggukkan kepalanya.

Iqbal menghembuskan nafas kasar, lalu menceritakan jika Hesti mengkhianatinya. Ia tidak menceritakan kejadian detailnya, namun Rey yang bekerja di kantor pusat tentu tahu semua masalah yang menimpa orang-orang di cabang.

"Ternyata berita itu benar. Aku tidak menyangka jika orang seperti Hesti bisa melakukan hal itu." kata-kata Rey tentu saja membuat Eko dan Deni penasaran, keduanya mendesak Rey untuk menceritakannya.

Rey menceritakan berita yang sempat ia dengar beberapa waktu lalu, dimana Hesti kepergok sedang melakukan hubungan terlarang dengan ketua cabang mereka di kota Semarang. Kasus ini sempat menghebohkan kantor pusat kala itu, akhirnya Hesti diminta untuk menyerahkan surat resign dan ketua cabang di kirim ke kota Jogja sebagai operator. Iqbal hanya menundukkan kepalanya mendengarkan cerita Rey.

Sebenarnya, dirinya lah yang memergoki keduanya. Kala itu, ia sedang mengambil libur beberapa hari untuk mengurus surat-surat penting yang hilang beserta dompetnya. Karena urusan lebih cepat selesai, ia memutuskan untuk mengunjungi Hesti di sisa hari liburnya. Ia pun ke cabang Ungaran tanpa pemberitahuan, hanya meminta Reka temannya untuk membukakan pintu nanti.

Sekitar pukul 11 malam, Iqbal sampai di cabang Ungaran dan Reka yang memang sudah menunggunya di lantai satu membukakan pintu untuknya. Iqbal dan Reka berjalan mengendap ke lantai 2 untuk beristirahat dan memberikan kejutan untuk Hesti besok, tetapi mereka justru mendengar suara aneh dari arah kamar yang diperuntukkan laki-laki. Karena penasaran, keduanya pun mendekat dan mencoba mendengarkan dengan seksama yang ternyata adalah suara erangan orang yang sedang berhubungan badan.

Segera saja keduanya mendobrak pintu dan menemukan Hesti dan Carlo, ketua cabang tanpa sehelai benang. Keduanya berbalik dan meminta mereka untuk mengenakan pakaian. Suara pintu didobrak, membangunkan Rani dan Lisa yang sedang tidur dikamar perempuan. Keempatnya pun menjadi saksi perbuatan bejat Hesti dan Carlo. Iqbal meminta Reka melaporkan hal tersebut ke pusat. Sebelum ia meninggalkan tempat tersebut untuk kembali pulang, ia mengakhiri hubungannya dengan Hesti. Malam itu hatinya hancur karena pengkhianatan Hesti.

"Yang sabar ya, Bal. Godaan di cabang memang seperti itu." kata Deni.

"Itu namanya bukan godaan, memang dasarnya mereka saja yang sama-sama gatal." ucap Eko sarkas.

Iqbal meminta ketiganya untuk tidak lagi membahas hal tersebut. Ia sudah melupakan kejadian itu dan telah melupakan Hesti. Sekarang fokusnya ada pada sosok perempuan yang ia ketahui namanya Qiana. Ia melihat jika Qiana berbeda dari perempuan yang selama ini ia kenal. Qiana menjaga jaraknya dengan lawan jenis dan ia menghormati rekan yang lebih tua darinya. Ia pun ingin mendekati Qiana. Kali ini ia ingin hubungan yang serius.

Sejak saat itu, Iqbal mulai mencari alasan untuk bisa sering-sering ke kantor pusat untuk bertemu dengan Qiana. Qiana tidak pernah menganggapnya dan membuat Iqbal semakin yakin dengan pilihannya mendekati Qiana. Ia mencari tahu kebiasaan Qiana, kesukaannya, bahkan ia pernah mengantarkan Qiana pulang saat hujan deras dan Qiana tidak mendapatkan bus karena terlalu sore.

Sampai suatu hari ia baru saja selesai menghadiri rapat bulanan, ia memiliki kesempatan untuk mengutarakan niatnya. Ia mengatakan kepada Qiana bagaimana perasaannya. Tetapi Qiana hanya menundukkan kepalanya tanpa menjawab. Iqbal mengira jika Qiana sedang menimbang ucapannya.

Ia pun dengan berani mengucapkan janji, dimana ia akan datang untuk melamar Qiana tahun depan karena tahun depan ia akan dipindahkan ke pusat. Dengan dipindahnya ia ke pusat, mereka tidak akan berhubungan jarak jauh. Setelah mereka menikah, Qiana bisa tinggal di rumahnya dan tidak perlu bekerja lagi. Jika Qiana masih belum mencintainya, ia bisa menunggu Qiana sampai ia bisa menerimanya. Ia tidak main-main dengan kata-katanya. Tetapi Qiana masih tidak menjawabnya, ia pun meninggalkan Qiana dengan perasaan berat karena ia harus segera kembali ke Tuban. Ia pun meminta Qiana untuk menunggunya sebelum ia benar-benar meninggalkan Qiana.

Setelah berbulan-bulan lamanya ia menahan rindunya, hari itu pun datang. Ia benar-benar dipindahkan ke kantor pusat, tetapi tidak ada Qiana di sana. Rey mengatakan jika Qiana telah Resign beberapa hari yang lalu. Iqbal mencari tahu mengapa Qiana resign, tidak ada satupun dari teman-temannya tahu alasan Qiana resign. Seolah-olah Qiana hilang ditelan bumi tanpa jejak. Setelah menyelesaikan laporan kepindahannya ia pun menghubungi Qiana, disaat ia bersiap akan menuju rumah Qiana.

Tetapi kemalangan itu tidak berbau. Telepon yang ia harap akan memberikan kabar bahagia untuk Qiana, justru menjadi mimpi buruknya. Qiana yang menyatakan jika dirinya sudah menikah meruntuhkan angan-angannya untuk melamar bahkan untuk mempersunting perempuan yang selama ini ia kagumi. Qiana adalah goal dalam hidupnya setelah ia merasakan sakit hati. Selama setahun ini, ia berusaha untuk menyiapkan segala sesuatunya untuk Qiana sembari memantau keseharian Qiana lewat Rey.

Sempat ada kata menyerah, tetapi ia masih tidak percaya jika Qiana sudah menikah. Bahkan teman-teman di perusahaan tidak ada yang tahu pernikahan Qiana. Apakah mungkin Qiana hanya berbohong untuk menolaknya? Ia akan mencari tahu kebenarannya nanti. Sekarang ia harus fokus menyelesaikan pekerjaannya agar ia bisa mengambil libur untuk pergi ke kota Jogja dimana Qiana berada sekarang.

1
Melki
next Thor
Umi Anis
baru baca uda grecep banget
Nur Hafidah
ceritanya menarik ditunggu lanjutannya
Meymei: siap kak, terimakasih dukungannya... 😊
total 1 replies
Nora♡~
Bagus Qiana berterus terang lah pada suami tentang trauma masa lalu mu agar suami mu faham dan membantu... mu mengatasi trauma yang Qiana hadapi demi kerukunan dan keutuhan Rumahtangga kalian gitu...lanjut..
Meymei: hihihi
Nora♡~: betul., betul.. betul..
total 3 replies
Nora♡~
Semoga Qiana❤Chandra bersatu sebagai suami isteri seutuhnya... gitu... lanjut..
Meymei: aamiin... makasih atas do'anya kakak.. 🥰
total 1 replies
Meymei
siap ka.. terimakasih atas dukungannya.. /Smile/
Nora♡~
lanjut.,,
Nur Hafidah
lkurang kerjaan bgt ngintipin pengantin baru
Meymei: hihihi ini real kak/Chuckle/
total 1 replies
ruth nona
ceritanya bagus cuma terlalu banyak narasinya. jadi dialog antar tokoh paling banyak 5x per bab nya
Meymei: hee iya kak, masih blm bisa banyakin dialognya 😅
total 1 replies
Nur Hafidah
senang nya qiana dapat kejutan dari suami
Meymei: iya kak/Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
Nur Hafidah
lanjut
Erni Nofiyanti
Qiana KK
bukan siapa
Meymei: iya kak, kemarin sdh sy koreksi to blm ditinjau ulang sama noveltoonnya
total 1 replies
Uswatul Khasana
lanjutt
Meymei: siap kak, terimakasih dukungannya.. /Pray/
total 1 replies
Uswatul Khasana
lanjut
Meymei: siap kak.. makasih dukungannya..
total 1 replies
Tati Suwarsih
ceritanya gercep...
Meymei: iya kak, biar gag keduluan orang 🤭
total 1 replies
langit
luar biasa
Meymei: terimakasih ka..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!