Benih Kakak Tiri Ku

"Gw mau aja bantuin Lo...ntar Lo nyesel lagi minta bantuan gw." Jawab Elbra memulai drama nya.

"Eghh...tolong...aku tak tahan lagi....ini menyakitkan."ucap Kania frustasi. Kini tubuh nya sudah sangat lemas, ia tak tahan lagi menahan sesuatu yang dari tadi membuat tubuh nya bergairah.

"Oke...gw bakal bantu Lo, gw harap Lo gak nyesel," ucap Elbra, lalu menggendong tubuh Kania ala ala bridal style. Setelah sampai di ranjang, Elbra pun langsung menghempas tubuh Kania ke ranjang. Dengan tergesa gesa Elbra pun langsung membuka kancing baju piyama nya.

Setelah selesai membuka baju bagian atas nya, Elbra pun langsung melumat benda kenyal berwarna merah milik Kania. Sembari tangan nakal nya membuka satu persatu kancing baju Kania.

Dengan sedikit kasar Elbra terus melumat bibir Kania. Sampai sampai Kania tak bisa mengimbangi nya. Setelah puas dengan benda kenyal berwarna merah tersebut, Elbra pun turun ke leher Mulus nya Kania, ia membuat banyak kiss Mark di leher Kania. Hingga si pemilik leher terus mendesah kenikmatan.

Elbra pun memberhentikan aktivitas nya sejenak. Ia pun pergi untuk mematikan lampu kamar, lalu melanjutkan aktivitas nya yang sempat tertunda.

Malam yang sunyi, kini di hiasi suara desahan dari Manusia yang berbeda jenis ini. Mereka melakukan kegiatan malam yang sangat panas. Entah berapa ronde mereka habiskan.

Hingga akhirnya, ronde terakhir pun selesai. Kini jam dinding sudah menunjukkan pukul 03:00.

Mereka melakukan kegiatan panas itu hingga waktu hampir pagi. Elbra sangat puas telah mencicipi tubuh adik tiri nya sendiri.

"Thanks Kania....tubuh Lo memang nikmat,"ucap Elbra sembari mengelus rambut berantakan Kania. Elbra terus memandangi wajah penat Kania. Tak ada sedikit pun rasa bersalah yang Elbra miliki, malahan ia semakin candu dengan tubuh itu.

"Lo memang adek tiri gw, tapi kita gak sedarah, apa salah nya gw pake Lo buat kepuasaan gw."gumam Elbra. Mereka memang seumuran, namun bulan kelahiran mereka berbeda, Elbra lahir lebih dulu di banding Kania. Hingga Elbra menyebut Kania sebagai adik tirinya.

Skip.

Kini hari sudah hampir siang, jam dinding sudah menunjukkan pukul 10:50. Namun mereka berdua belum juga bangun, karena kecapean melakukan kegiatan panas semalam.

Matahari pagi bersinar terang menyinari kamar mereka lewat jendela yang tirai nya sedikit terbuka. Kania yang merasa terusik pun, akhirnya memutuskan untuk bangun dari tidur nya. Saat Kania membuka mata nya, Kania sangat kaget melihat tubuh polos Elbra. Reflek Kania pun berteriak sembari menutupi tubuh polos nya menggunakan selimut.

"Lo ngapain teriak sih, ganggu orang tidur aja,"gerutu Elbra sembari memeluk bantal guling nya.

"Ke-kenapa kita tidak memakai pakaian?." Tanya Kania polos, ia tak mengingat apa yang terjadi semalam.

"Lo lupa semalam?."Tanya Elbra.

"Se-semalam kenapa?."Kania benar benar tak mengingat kegiatan panas nya. Seingat nya semalam tubuh nya sangat panas setelah meminum vitamin yang di berikan Elbra.

"Kita bersetubuh sayang."Jawab Elbra Santai.

Kania sangat shock mendengar ucapan Elbra, ia tak percaya semalam ia melakukan hal tak senonoh tersebut. Kania pun menutup semua tubuh nya menggunakan selimut, lalu ingin berlari ke arah toilet, namun sial nya....

"Ahh..."ucap Kania kesakitan, ia tak bisa berlari apa lagi berjalan. Ia merasa ada yang sakit di selangkangan nya. Elbra yang melihat itu hanya tersenyum smirk. Sudah Elbra duga, pagi ini Kania pasti tak kan bisa berjalan.

continued......