Pesona Sang Majikan

Prank!!!

Semua Gucci antik peninggalan leluhur keluarga Sanjaya seharga puluhan juta terlempar seketika dari lantai atas serta semua barang berserakan dari kamar besar yang di tempati oleh Lingga. Ia merasa hatinya juga turut serta pecah akibat penolakan yang di lakukan oleh Xavier

Isak tangis mulai terdengar oleh para maid yang melewati ruang kamar Lingga, mereka tak berani untuk masuk ke dalam ruangan yang terdengar lagi suara pecahan barang serta suara tangis sesenggukan yang merintih penuh rasa sakit hati.

"Kita laporkan saja pada tuan besar," ucap salah satu maid yang merasa iba.

"Oke, setuju.." Ucap maid lain

Mereka pun mengetuk pintu kamar utama tuan besar Hilman dengan tangan yang bergetar karena takut menganggu waktu istirahat tuan besar

"Permisi, tuan besar. Maaf menganggu waktu istirahatnya. Saya ingin tuan besar tahu sesuatu." Ucap maid

"Ada apa sih?! katakan yang jelas," ucap Hilman dengan menyeruput kopi hitam

"A- anu, tuan besar ...." Ucap maid dengan terbata-bata

"Anu apa?? katakan yang jelas..." Geram Hilman

"Nona besar sedang mengamuk di kamar tuan besar! dia memecahkan seluruh Gucci dan barang." Ucap Maid

"Ya ampun anak itu bikin ulah terus! oke saya cek di luar, barang apa saja yang dia pecahkan." Ucap Hilman

Hilman dengan langkah cepat menuju ke lantai dasar melihat kepingan gucci antik yang berharga bertebaran kemana-mana

Dengan gusar Hilman menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku putri kesayangannya.

Prank!!!

Prank!!!

Prank!!!

"Hei, apa yang kamu lakukan! hampir saja Daddy kena!" Geram Hilman dengan nada tinggi.

"Maaf Daddy, Lingga tidak tahu kalau Daddy ada di bawah sana." Ucap Lingga

"Ini Gucci peninggalan kenapa kamu terus pecahkan?" tanya Hilman

"Aku kesal Daddy!" Geram Lingga

"Kesal sih boleh tapi nggak sampai pecahin Gucci antik!! memang kamu kenapa?"tanya Hilman

"Daddy naik dulu ke atas, nanti aku akan ceritakan." Seru Lingga

"Baiklah, Daddy ke kamar kamu. Tunggu ya."Ucap Hilman

"Iya, Dad " Ucap Lingga

***********

Hilman pun dengan langkah cepat menuju kamar Lingga.

"Kamu kenapa seperti ini? ceritakan pada Daddy." Ucap Hilman

"Ka Xavier menolak aku mentah-mentah." Ucap Lingga

"Kamu tenang ya meskipun Xavier itu menolak kamu, namun tetap saja perjodohan itu akan terap berlangsung dua hari lagi." Ucap Hilman

"Percuma saja kami bertunangan kalau hati Ka Xavier itu hanya untuk wanita lain." Ucap Lingga

"Kamu bisa ambil hati Xavier ketika kamu sudah bertunangan dengannya." Ucap Hilman

"Bagaimana caranya?" tanya Lingga

"Kamu hanya tinggal cari perhatian saja sama Xavier, beri dia makanan kesukaan dia, cari tahu hobi Xavier." Ucap Hilman

"Tapi Daddy, rasanya sakit sekali. Xavier menolak aku mentah-mentah! apa kurang aku? aku cantik, kaya, dan modis." Ucap Lingga

"Sabar, kamu hanya harus cari tahu apa yang menjadi kriteria wanita idaman Xavier. Daddy yakin kamu bisa." Ucap Hilman

"Oke, Daddy aku akan lakukan sesuai dengan perintah Daddy." Ucap Lingga

**********

Universitas Pattimura

"Leon.." Seru Vella

"Ada apa memanggil gua?" tanya Leon

"Kamu kan yang memberitahu Rektor kalau aku dan Lingga yang terlibat dalam semua ini?" tanya Vella

"Tepat sekali memang aku yang sudah merekam suara kalian dan menyerahkan hasil rekaman suara itu pada Rektor." Ungkap Leon

"Tega kamu ya sama pacar sendiri!" Geram Vella

"Apa?! Pacar??? ngaca dong! gua pacaran sama lu itu karena Zara yang menyuruhku. Tapi ketika gua tahu lu jahat lagi sama Zara. Gua sama sekali tidak bisa berpacaran sama lu." Ucap Leon

"Jahat kamu Leon!!" Geram Vella

"Bukan gua yang jahat, tapi perlakuan lu dan Lingga." Ucap Leon

"Ini semua karena aku masih cemburu kamu selalu mencuri pandang pada Zara." Ungkap Vella

"Masa bodoh! memang dari awal gua sudah katakan kalau gua terpaksa menjalani ini semua, lebih baik kita putus saja." Ucap Leon

"Leon, aku nggak mau putus dari kamu. Buka hati kamu Leon. Aku sangat mencintai kamu. Zara tidak pantas untuk kamu." Ucap Vella

"Terlambat, lu yang membuat hubungan kita jadi seperti ini!" Ucap Leon

"Tidak ada yang terlambat. Aku pastikan semua akan berjalan lancar jika kamu mau membuka hati." Ucap Vella

"Berulang kali gua katakan gua nggak cinta sama lu. Tolong di mengerti." Ucap Leon

"Beri aku kesempatan, aku mohon.." Pinta Vella

"Tidak ada lagi kesempatan. Gua sudah muak dengan tingkah laku lu." Ucap Leon

*

*

*

Sudah satu minggu ini Xavier menduduki kursi tertinggi di hotel Rainbow Galaksi, ia sama sekali tak memberitahu Zara jika dia adalah Virza begitu juga dengan Zara dia tidak memberitahukan jati diri tentang keluarganya, padahal Xavier sudah mengetahui jati diri Zara dan berpura-pura tidak mengetahuinya.

"Aku lelah menyembunyikan siapa aku ini kepada Zara, tapi kalau dia tahu aku ini majikannya mana mau dia dekat denganku." Batin Xavier

Di sisi lain,

Awan gelap mengelilingi hati Zara, dadanya turut bergemuruh sesak merasakan pilu yang teramat dalam saat Virza tak terlihat batang hidungnya

"Kenapa Virza keluar kerja tidak bilang padaku. Aku harus cari tahu kenapa Virza keluar dari sini." Batin Zara

Zara pun mulai menyelidiki keberadaan Virza yang menghilang tanpa kabar

"Kamu tahu di mana Virza sekarang?" tanya Zara

"Mana aku tahu kan yang dekat dengan Virza itu kamu bukan aku." Ketus Mila

"Ih, serius Mila! kasih tahu aku di mana Virza berada." Ucap Zara

"Dia sudah resign dari hotel ini. " Ucap Mila

"Terus kamu tahu tidak Virza ada di mana sekarang?" tanya Zara

"Mana aku tahu Virza ada di mana! Aku bukan baby sister-nya." Ucap Mila

"Ya aku tahu kamu bukan baby sister tapi kan kamu yang tahu keberadaan Virza karena kalian satu divisi." Ucap Zara

"Ngapain juga sih kamu nanyain dia? apa kamu suka sama dia?" tanya Mila

"Iya, aku suka ma mas Virza. Dia itu baik dan perhatian." Ungkap Zara

"Astaga kamu itu sudah gila suka sama si botak? pesona dia sangat jelek berbeda dengan majikan kita yang baru. Pesonanya sangat menawan." Ucap Mila

"Hah? memang majikan kita ganti??" tanya Zara

"Iya, makanya jangan cari Virza mulu sampai lupa kalau majikan kita ganti ke yang lebih berkualitas."Ucap Mila

"Ah, masa bodoh. Aku tidak suka dengan pesona majikan yang pasti dia sangat angkuh." Ucap Zara

"Kata siapa majikan baru kita angkuh? justru dia sangat baik kepada semua karyawan" Ucap Mila

"Ah masa bodoh. Aku harus cari Virza dulu." Zara

Bersambung ...

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini semoga bisa menghibur kalian semua...