NovelToon NovelToon
Harumi

Harumi

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Romansa / Office Romance
Popularitas:27.8k
Nilai: 5
Nama Author: hermawati

Jangan lupa tinggalkan Jejak,
Tidak disarankan untuk pembaca dibawah umur.



Mengetahui fakta jika wanita yang ditunggunya selama enam belas tahun, telah memiliki anak dari keponakannya, membuat Dimas patah hati, meskipun rasa cintanya begitu besar, tapi dia memilih untuk menyerah, demi kebahagiaan bersama.

Demi menghibur hatinya yang tengah galau, dia berlibur di villa milik keluarganya.

Di tempat berbeda, seorang wanita sedang sibuk menyiapkan acara liburan gratis yang di dapatkan dari tempatnya bekerja.

Sesuatu hal terjadi pada keduanya, sehingga membuat laki-laki itu selalu mengejarnya, dan sang wanita selalu terbuai olehnya, walau seharusnya hal itu tidak boleh terjadi di karenakan wanita itu telah memiliki kekasih..

Apakah Dimas akan mengalami patah hati kedua kali, atau justru berhasil memiliki wanita baru yang dia temui?



P.S. Lanjutan dari cerita sebelumnya berjudul

❤️Pembalasan Atas Pengkhianatan Mu❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hermawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Showroom

Jangan lupa tinggalkan jejak.

Aku ngetik jika sempat, sama tergantung mood, belum lagi gangguan dari sekitar, jadi kalau memungkinkan bisa dobel up, tapi aku usahain, sehari satu bab.

Terima kasih buat yang udah like dan komen, kalian buat aku semangat.

Aku masih amatir, kalau ada kata yang salah, tolong tandain,

Happy reading.

Sejak pertemuan tak sengaja dengan Diandra, Rumi tak membalas ataupun mengangkat saat Dimas menelponnya, sebisa mungkin dia tak ingin ikut terlibat dengan hubungan rumit itu. Baru kali ini dia tau, ada paman dan keponakan, menyukai wanita yang sama.

Sudah seminggu berlalu, Rumi bahkan sengaja memblokir nomor Dimas.

Lalu mengenai hubungannya dengan Ari, masih berjalan seperti biasa, nyaris tak bertemu, komunikasi hanya melalui ponsel saja.

Menjelang makan siang, Rumi di panggil atasannya, Rumi yang bersiap pergi keluar bersama Dita, mengurungkan niatnya, dia menyuruh rekannya untuk meninggalkannya.

"Apa Pak Hendra memanggil saya? Ada apa ya?" tanya Rumi, begitu masuk ruangan atasannya.

"Oh ya Harumi, saya mau minta tolong kamu," Hendra berdiri, begitupun tamunya, "Tolong kamu layani pak Dimas, beliau ingin membelikan mobil untuk kekasihnya,"

Rumi melebarkan matanya, begitu melihat tamu dari atasannya, lalu dia berkedip berkali-kali, memastikan jika matanya tak salah.

"Pak Dimas, perkenalkan ini Bunga Harumi, dia ini staf marketing terbaik di showroom," Hendra memperkenalkan mereka.

Dimas menyodorkan tangannya, mengajak Rumi bersalaman, mau tak mau Rumi menerima jabatan tangan itu, lalu tersenyum, dan menyebutkan namanya.

Sebisa mungkin Rumi bersikap profesional, dia harus menganggap Dimas sebagai pelanggan yang hendak membeli barang jualannya.

Rumi mulai menjelaskan apa-apa saja mobil yang tersedia di showroom, juga tentang keunggulan dan harganya.

"Apa bapak Dimas sudah menentukan, mobil mana yang hendak dibeli?" tanya Rumi, usai memberi penjelasan panjang lebar.

Dimas yang saat ini mengenakan setelan layaknya eksekutif muda, tersenyum, hal itu menambah kadar ketampanan lelaki bertubuh tinggi kekar itu. "Menurut kamu yang mana?"

Rumi sempat terpana, tapi dia dengan cepat mengendalikan dirinya. "Maaf pak, bukankah anda membeli untuk kekasih bapak, jadi silahkan jelaskan kepada saya, karakter dari kekasih anda, supaya saya bisa merekomendasikan mobil yang pas,"

Dimas terdiam, tapi matanya memindai wanita yang hari ini mengenakan celana formal panjang, dan kemeja putih jangan lupakan blazer berwarna merah hati. "Dia sedang merajuk, sudah seminggu tidak bisa dihubungi, karena nomor saya di blok, jadi saya berniat memberikan hadiah, agar dia tak lagi marah," ujarnya, "Dia cantik, berambut panjang, modis, kadang cerewet, tapi lebih sering diam sih, lalu dia wanita yang selalu wangi, ah saya lupa, dia memiliki tahi lalat di bawah dada sebelah kiri, saya jadi rindu dengannya,"

Wajah Rumi memerah layaknya udang rebus, dia menutup wajahnya saking malunya, setelah dirasa tenang, Rumi mulai menormalkan ekspresi wajahnya, dia berdehem terlebih dahulu, "Maaf pak Dimas, maksud saya, kekasih anda lebih suka mobil jenis sedan, MPV atau SUV?"

Dimas melipat tangannya di depan dada, "Wah kalau itu, saya kurang tau, apa perlu saya telepon dulu?"

"Silahkan pak,"

Dimas mengambil ponsel dari saku dalam jasnya, lalu mengutak-atik ponselnya, "Coba saya pinjam ponsel kamu, kan tadi saya bilang, nomor saya di blok, bagaimana bisa saya menghubungi?"

Dengan terpaksa Rumi memberikan ponselnya, Dimas menerimanya, dan tentu langsung membuka blokiran nya, lalu dia menelponnya, setelah memastikan jika dia berhasil menelpon, dia pun memberikan ponsel itu pada pemiliknya.

"Halo sayang, aku lagi ada di showroom, aku ditanya, kamu lebih suka mobil sedan, MPV atau SUV? Terus kamu mau warna apa?"

Rumi mengangkat panggilan masuk di ponselnya, alhasil mereka berhadapan sembari memegang ponsel masing-masing.

"Ayo dong sayang, jawab aku, waktu jam makan siang sebentar lagi habis," ujar Dimas sembari melihat jam di pergelangan tangannya.

Rumi semakin salah tingkah, astaga lelaki dihadapannya benar-benar tak terduga.

"Mbak Bunga, kekasih saya diam saja, jadi tolong mbak Bunga yang pilihkan," pinta Dimas menatap wanita dihadapannya, sembari mengakhiri panggilannya, lalu memasukan kembali ponsel ke sakunya.

Rumi mendengus kesal, "Kamu apa-apaan sih, nggak lucu tau," lalu dia mengalihkan pandangannya, tak mau berlama-lama berhadapan dengan lelaki, yang bisa saja membuatnya goyah.

"Siapa yang lagi ngelucu, aku serius, aku mau beliin mobil buat, kekasih yang lagi merajuk, nggak salah dong aku?"

"Hah... Kekasih? Siapa? Apa maksud kamu?" Rumi sambil menyeret Dimas menuju samping tangga, dia tak ingin rekan kerjanya tau.

"Kamu lah, siapa lagi?" kata Dimas santai, lelaki itu bersandar di dinding.

Rumi menunjukan cincin yang tersemat di jari manisnya, dia memang tak selalu memakainya, "Aku udah tunangan, jadi jangan mengada-ada."

Dimas meraih tangan Rumi, lalu menatap cincin emas yang melingkupinya di jari manis wanita itu. "Tumben pake," ucapnya sinis.

Rumi menepisnya, "Ini aku lakukan sebagai pengingat kalau aku udah ada yang punya,"

Dimas terkekeh, "Iya deh, tunangan orang, tapi aku serius mau beliin kamu mobil,"

"Dalam rangka apa?"

"Pengen kasih hadiah ke kamu,"

"Aku menolak,"

Tanpa menanggapi, Dimas pergi dari sana, dan kembali ke tempat semula, dia sudah tau, jika wanita itu pasti akan menolak pemberiannya.

Rumi mau tak mau mengikuti, terlihat dari jauh rekan sesama marketing, dan Hendra berjalan beriringan. Dan Rumi berusaha mengubah ekspresinya, "Jadi bapak Dimas yang terhormat, mobil mana yang hendak anda beli?"

Dimas melihat katalog, dan tak lama meminta izin untuk memfoto, "Saya hubungi seseorang dulu," Lalu Dimas menempelkan ponsel ke telinganya. "Halo Rain, sudah lihat foto yang Opa kecil kirim?"

"...."

"Silahkan kamu pilih,"

"...."

Dimas menunjuk salah satu gambar mobil, "Sayang, aku ambil yang ini," ujarnya pada Rumi.

Sedangkan Rumi mendelik, melihat tingkah Dimas, padahal telepon masih tersambung, tapi dia berusaha tetap profesional, "Baiklah akan saya urus,"

Dimas baru saja mengakhiri panggilannya, "Aku beli dua unit, satu yang aku tunjuk tadi, dan satu lagi, kamu pilih sendiri,"

"Aku nggak mau," tolak Rumi kekeh dengan pendiriannya.

"Kalau kamu tolak, bagaimana kalau aku panggil pak Hendra?"

"Kamu mengancam aku?"

"Memangnya kamu merasa diancam? Aku hanya mau kasih kamu hadiah apa salahnya?"

Dengan amat terpaksa, pada akhirnya, Rumi menyetujuinya, karena tak ingin terlalu lama bersama lelaki itu, sekali lagi jangan sampai dia goyah.

"Baik pak, akan saya urus, apa mau ditambahkan aksesoris lainnya?"

"Terserah kamu? Aku tak peduli biayanya."

Rumi membantu Dimas mengurus segala prosedur pembelian mobil.

"Oh ya nanti sore aku jemput kamu, jangan coba-coba kabur, atau aku akan membuat ulah di sini," sebelum pergi, Dimas memberikan peringatan.

Sepeninggal Dimas, Rumi dikerubungi oleh rekan-rekannya, mereka memuji Rumi, yang berhasil menjual dua unit mobil berharga mahal, dalam satu waktu.

1
Aya Hadad
Waaah sp ya datang yg bikin Rumi kaget, penasaran nich 🤗🤔🤔🤨😱😱 Lanjut lg dong Kak double upnye jngan lm" selalu ditungguuu................👌😘😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Nadila Nisa
jgn2 itu dessy
Aya Hadad
Seru, Keren & Amazing wooow gotcha Rumi tindakan & sikapmu ke ke suamimu Dimas 😲👍👍🤨😜😜🤭 lanjut lg dong Kak double updatenye jangan lama" selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 sukses trs & semangaaat 🤗💪💪😁
gibshena
mantan pacar rumi atau rain kk otor.
kayaknya seru tuh kalau buat ceritanya
gibshena: ya kk.
semangat ya 💪💪💪
Hermawati: aku lagi cari temen yang kerjanya di kementerian gitu, buat riset, udah Nemu, cuman belum sempat wawancara tentang seluk beluk pekerjaan mereka secara detail, biar aku dapat feel yang pas.
total 2 replies
Nadila Nisa
Semangat kak, terus berkarya 💪🏻
Hermawati: terima kasih
total 1 replies
Nadila Nisa
pasti denis
Nadila Nisa
cerita romansa konglomerat aja kk..🥰🥰🥰🥰💪🏻💪🏻💪🏻
gibshena
aku suka semua genre kk otor.
semangat ya aku suka karya mu 😍😍
Ripah Ajha
aku lebih suka romansa konglomerat Thor🥰
Aya Hadad
Waaah sp yg memergoki & mengumpat Dimas yg lg memeluk Diandra, penasaran nich 🤨🤔🤔😱😱😋 lanjut lg dong Kak double updatenye jangan lama" selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 tetap semangaaat 💪💪
Aya Hadad
Keren, bagus & penasaran nich 👍👍👍😉😱😱 lanjut lg trs dong Kak double updatenye jngan lm" selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Nadila Nisa
kak Herma, up nya jangan lama-lama dong👍🏻👍🏻🥰
Aya Hadad
Pingin tau reaksi keluarga Dimas, penasaran nich 🤔🤨🤨😋😱😱 lanjut lg dong Kak double updatenye jngan lm" selalu ditungguuu................👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Nadila Nisa
double up kak... 🥰
Aya Hadad
Adik tirinye Arumi sok mau jd pelakor 😋😏😏☹️ lanjut lg dong double updatenye Kak selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 tetap semangaaat 🤗💪💪😉
Aya Hadad
Keren ceritanye sweet abis Dimas ke Rumi mudah"an lancar acaranye & rumah tangganya langgeng jg samawa 👍🥰🥰🤗😉😉🤲🤲🤩 lanjut lg Kak double updatenye sellu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 sukses selalu & tetap semangaaat 😁💪💪
Ripah Ajha
keren Dimas, 🥰
Nadila Nisa
semangat kak Herma, bau2 mau end ini 💪🏻... jangan pernah berhenti berkarya kak, habis cerita Dimas, lanjut kisahnya Rainer.. pokoknya the best deh karya kak Herma yang selalu kutunggu2 update nya
Nadila Nisa: sm2 kakak othor kesayangan 😘💪🏻
Hermawati: Terima kasih udah beri semangat.
total 2 replies
Aya Hadad
Kasihan jg si Ari ya tp cinta gak hrs memiliki dia brrti cm jaga Arumi jodoh bt Dimas 🥺😧😧🤪🤭🤭 lanjut lg dong Kak double updatenye jngan lm" ditungguuu......................👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Aya Hadad
Selalu buka ttp aplikasi ini bt liat udeh up lom novel Harumi akhirnye up jg 😁😋😋😉🤗🤗 lanjut lg Kak double updatenye sellu ditungguuu...👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!