NovelToon NovelToon
Kado Kecil Untuk Bunda

Kado Kecil Untuk Bunda

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ade Diah

"Aku tidak seperti yang kalian pikir, aku masih normal, hanya saja kesalahan yang pernahku buat dulu, membuatku enggan untuk menikah dan parahnya hatiku ini ikut membeku" ucap Juna
Sang teman yang baru sekarang mendengar alasan yang lebih masuk akal perihal dia yang enggan menikah langsung bertanya "Memang kesalahan apa yang kamu perbuat" sumpah demi apapun Angga sang sahabat tidak bisa menebak kesalahan juna dimasa lalu itu apa.
Itulah penggalan dari salah satu bab di novel ini....
Semoga Novel yang sekarang bisa lebih baik dari yang sebelumnya aamiin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ade Diah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayo kelur!!!

Anyelir langsung berdiri saat melihat Juna, entahlah dia tidak merasa nyaman, saat ada lelaki yang melihatnya berada diatas tempat tidur. Serasa tengah menggoda seseorang pikir anyelir.

"Kamu kenapa?" tanya Juna yang melihat ketidak nyamanan Anyelir saat dirinya masuk.

"Tidak, ayo keluar" ucap Anyelir, tidak mau menjawab pertanyaan Juna karena menurutnya mengajak juna keluar kamar lebih penting, dan sungguh saat ini dia benar-benar merasa takut, takut jika ada sosok tak kasat mata mendorong Juna untuk melakukan sesuatu yang tidak baik lagi padanya.

Juna yang melihat Anyelir melangkah kearahnya langsung memberi jalan untuk Anyelir lewat, dan sungguh tadi sebenarnya terbersit dalam benak juna tentang dia yang melakukan sesuatu didalam kamarnya, tapi dengan cepat dia membuang pikiran buruk itu.

"Pak mana berkasnya?" tanya Anyelir yang ingat tentang berkas yang tadi dia bawa.

"Sudah saya antar kebawah tadi, oh iya cuci muka dulu sana, kita makan siang sama-sama" ucap Juna sambil menatap makanan yang sudah tertata diatas meja depan sofa.

Anyelir menatap kearah Juna menatap dan setelah itu dia langsung bertanya tentang jam pada Juna, memastikan jam berapa sekarang, karena Anyelir merasa jika dia tidur hanya sebentar, tapi juna sudah mengajaknya makan siang.

"jam dua belas, waktunya makan siang bukan?"

"Jadi saya tidur satu jam lebih?" tanya Anyelir tidak percaya jika dia bisa tidur ditempat asing selama itu dan ini siang hari.

"Ya dan saking nyenyaknya, kamu sampai tidur mendengkur tadi,"

"Jangan bercanda," ucap Anyelir tidak percaya, pasalnya baru kali ini dia mendengar jika dirinya tidur mendengkur, karena selama ini Bayu yang selalu tidur disisinya pun tidak pernah berkata seperti itu.

"Iya atau pun tidak itu tidak penting, karena yang terpenting sekarang kamu cuci muka dan kita makan siang bersama, tidak ada penolakan karena kamu harus tahu, aku sengaja menolak ajakan teman bisnisku untuk makan siang tadi, karena ingin makan denganmu."

Anyelir yang mendengar ucapan Juna langsung masuk kedalam toilet untuk mencuci muka dan setelah keluar dari toilet dia langsung keluar dari ruangan Juna, tidak perduli juna sudah melarangnya, Anyelir tetap pergi dan beruntung saat itu Juna sedang menerima panggilan telepon, jadi tidak bisa mengejarnya.

"akhirnya bisa keluar juga, dan semoga ini adalah kali pertama dan terakhir aku berada diruangan Juna selama itu" ucap Anyelir karena sungguh dia tidak nyaman berada diruangan yang sama dengan Juna, hanya berdua dan dalam jangka waktu yang lumayan lama, dan saat akan melanjutkan langkahnya, Dinda yang kebetulan ada dilantai atas langsung menghampiri Anyelir dan menyapanya.

"Hai Mbak, Mbak dari tadi didalam?" dan Anyelir mengangguk "pantes tadi orang-orang, mengatakan jika kalian, Mbak dan pak bos sedang berduan didalam ruangan pak Bos."

"Oh," ucap Anyelir tidak perduli.

"Oh doang?" ucap Dinda yang tidak mendapat jawaban yang dia inginkan.

"Terus Mbak harus berkata apa?" tanya Anyelir.

"Ya apa saja, misal bantahan jika tuduhan itu tidak benar atau mungkin mengiyakannya karena sebelum pergi pak bos dan Mba berada didalam sana lumayan lama bahkan cukup untuk melakukan sesuatu yang iya iya."

"Kau ini bicara apa, tadi saya lama didalam karena disuruh merapihkan berkas pak Juna yang berhamburan-" ucap Anyelir terhenti karena Dinda langsung memotong ucapannya dengan berkata "Dan lama karena isinya tertukar terus kan?"

"Kok tahu," ucap Anyelir mengikuti ucapan Dinda agar tidak perlu repot menjelaskan.

"Tahulah kan aku pernah kaya gitu, lama beresin berkas yang tidak sengaja aku jauhkan dan saat dibereskan isi berkas-berkas itu tertukar." jawab Dinda dan dia langsung menggandeng tangan Anyelir untuk melangkah bersama, sambil berkata "Mbak sudah makan belum?" dan Anyelir menggelengkan kepalanya.

"Aku pikir Mbak sudah makan siang bersama dengan pak bos, soalnya tadi dia seperti membawa makanan." ucap Dinda yang memang melihat Juna membawa sebuah kantong keresek yang diperkirakan isinya adalah makanan.

"Tidak, lagian siapa aku?" ucap Anyelir yang merasa dia bukan siapa-siapa.

"Tentu saja Mbak orang spesial, masuk kekantor ini atas permintaan langsung pak bos, walau sedikit aneh sih karena mbak cuman dijadikan Og, tidak jadi asistennya, atau pekerjaan lain yang lebih baik dari pada OG, tapi apapun jabatan mbak dikantor ini, toh kelak Mbak akan menjadi Nyonya Arjuna, memiliki banyak keturunan yang akan mewarisi semua kekayaan pak Bos dan tentunya membuat Bunda fatma yang takut garis keturunannya berhenti di pak bos, merasa tenang."

"Makin ngawur saja kamu Din Din." ucap Anyelir sambil menggelengkan kepalanya.

"Ih Mbak, jawab Aamiin, kenapa?" ucap Dinda kesal.

"Mbak tidak mau, karena Mbak tidak ingin menjadi istri siapapun apalagi menjadi Nyonya Arjuna" jawab Anyelir memberitahu Dinda isi hatinya.

"Mbak aneh, orang-orang saling berlomba ingin menjadi istri pak bos, nah Mbak malah gak mau,"

"Sudah, ayo cepat!!! Mbak sudah kelaparan," ucap Anyelir yang sudah tidak mau membahas Juna lagi.

1
Marifatul Marifatul
🤔🤔🤔
Ade Diah
kadang bingung dengan yang namanya seleksi, padahal perasaan apa yang ditulis tidak mengandung unsur politik dan atau mengandung unsur yang lain, tapi ya sudah lah.
Ade Diah
Plis!!! tinggalin jejak kalian.
Dengan cara komen, like, vote dan tolong kasih bintangnya juga biar aku tahu apakah karyaku yang kali ini bagus, biasa saja atau jelek.
Fitriana
wah... juna sampai pingsan....
Ade Diah
Siap!!!!
Ade Diah
Bagus, lumayan menguras otak saat nulis jhehe, jadi semoga bisa disukai banyak pembaca Aamiin.
Asma Nurfadilah
next kak
Ade Diah: Siap!!!!
total 1 replies
Cut SNY@"GranyCUT"
anak usia 12 th sudah masuk usia remaja
Ade Diah
Alhamdulillah dalam penulisan tidak terlalu banyak yang harus di revisi, semoga cerita Juna bisa disukai banyak pembaca aamiin.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!