Jeni, si pembuat onar itu itu julukan yang pas untuk jenifer,dia putri ke 3 dari pasangan Joshua martin dan yolanda vidia martin.
Ibunya sangat membenci jeni dia bahkan menganggap jeni anak sial,dulu waktu bayi ibunya bahkan tidak mau menyusui dan merawatnya,hanya sang ayah yang menganggapnya ada,dia selalu membuat onar di sekolahnya mencari perhatian dari sang ibu.
Sampai di pertemukan dengan CEO, keren dan cold,merasa tertantang untuk menakhlukkan sang CEO
Mampukan Jennifer menakhlukkan hati sang CEO, kita baca yuk kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19
"Bagaimana?" tanya Alex.
"Oke ,siapa takut." Jeni menerima tantangan Alex.
"Nanti lo ambil motor gue di rumah!" perintah alex.
"Wah si om mengkode ya, sudah menunjukkan alamat rumahnya segala" kata jeni sambil cengengesan.
"Ck, mulai sintingnya, kumat" sewot Alex.
"Awas bucin lo ya om, jeni tidak nanggung" jawab jeni narsis.
"Lihat anakmu ma, dia selalu di buat tidak berkutik oleh gadis tomboy itu" bisik David pada istrinya.
"Iya pa, kita lihat saja nanti bagaimana selanjutnya kisah si arogant itu" jawab Aleena.
Suasana bazar makin ramai, banyak siswa dari sekolah lain jug berkunjung memeriahkan acara. Tapi puncaknya masih nanti malam. baginya yang akan tampil di puncak acara milad sekolah sudah mempersiapkan diri.
Jeni tidak hadir dalam puncak acara pesta milad sekolahnya, gadis itu lebih memilih untuk membongkar rumah barunya, dibantu beberapa pelayan. setelah mereka selesai melaksanakan pekerjaan di rumah utama. bi surti, mbak lina, mang udin dan pak rahmat dengan sigap membantu nona muda mereka memperbarui rumah kecil yang sudah usang itu menjadi berwarna, sesuai karakter jenifer.
rumah dari kayu itu sekarang nampak unik dan nyaman, meski malam malam bekerja, mereka tidak merasa capek sama sekali. rumah tersebut sekarang sudah tidak seperti gudang lagi. kamarnya juga unik dan membuat dia nyaman. Baru kali ini jeni bisa mengapresiasi idenya di rumah tersebut.
jeni juga membeli berbagai makanan dan cemilan sebagai teman dia dan para pelayan.
joshua juga ikut memeriahkan suasana, di rumah lamanya itu, joshua merasa hidup kembali, dia bisa tertawa dengan keras, walau dengan pelayan rumahnya.
" haha, ternyata mang udin sangat lucu." joshua terkikik geli mendengar lelucon mang udin yang di timpali sikap lina yang polos membuat hiburan tersendiri bagi joshua.
"Ma, mama dengar suasana di belakang, bocah itu makin besar kepala saja, dia merasa seperti dunia miliknya sendiri" kesal jesika.
"Kita matikan saja lampu yang menuju kesana ma!" jesslin juga mengompori mamanya.
"Sementara jangan dulu, biarkan anak itu besar kepala dulu, nanti kita tunggu tanggal mainnya." kata yolanda menghibur kedua putrinya.
"Ma besok kan hari pertama jesi magang, tolong bantu jesi memilih baju yang cocok, dan yang pasti bisa membuat tuan daniel yang terkenal misterius itu mau melirik jesi!" kata jesi meminta pendapat mamanya.
"Untuk pertama kali bertemu, kamu harus memberi kesan yang manis dan lembut, pakaiannya juga" yolanda menjelaskan karakter yang harus jesika lakukan.
"Banyak lelaki yang menyukai gadis yang lembut dan manis, apalagi karakter bos kamu yang galak" yola menambah penjelasannya.
Wanita paruh baya itu mencari beberapa pakaian yang sekiranya cocok untuk moment tersebut.
Pilihan yolanda jatuh pada setelan putih di percantik dengan tas hitam, yang kontras, membuat si pemakai begitu manis.
"Oke ma, pilihan mama memang the best ,jesika sangat suka. oke besok jesi akan memakai setelan ini" ucap Jesika dengan semangat 45.
* * *
Keesokan harinya, di ruang makan, jesika pamit dengan papa dan mamanya, dia akan memulai magang di pt Alexander grub, perusahaan berlian dan emas terbesar di asia.
"Pa, ma jesika berangkat dulu, papa dan mama doakan supaya magang jesi lancar." pamit Jesika pada kedua orang tuanya.
Dengan semangat 45 jesika memasuki lobi kantor pt Alexander grub,.dia menemui 2 orang resepsionis.
"Maaf kak, sya mau nanya, tempat anak magang berkumpul dari Alexander university dimana ya?" tanya jesika di buat selembut mungkin.
"oh , adik peserta magang juga, kamu isi absen dulu, nanti setelah itu berkumpul dulu di aula nanti akan ada pengarahan dari mr Daniel langsung, jadi Adik lurus saja ke kanan mento sampai ujung sana dan belok ke kanan kurang lebih 10 meter nanti ada ruangan besar bertuliskan Aula, peserta magang di minta berkumpul sebentar, untuk mendapatkan sambutan dan pengarahan dari mr Daniel" kata resepsionis dengan gamblang.
"Terima kasih kak bantuannya" ucap jesika.
Beberapa langkang dia meninggalkan resepsionis tadi lobi tersebut, Jesika bertabrakan dengan seorang gadis seksi yang cantik, dia adlah bella, foto model yang sudah go internasional.
"Sori kak" kata jesika.
"Hem" jawab Bella dengan singkat dan sombong, tapi jalannya segera di hadang oleh seorang satpam.
"Maaf nona, tuan meminta supaya melarang anda menemuinya di kantor ini, tolong kerjasamanya" cegah pak satpam.
"Sekarang dimana tuan kalian?" tanya bella.
"Masih dalam perjalanan nona!" jawab satpam.
"Oke saya akan menunggu di sini, bilang padanya saya datang sebagai klien dari perusahaan bukan sebagai tunangan dari Daniel, jadi tidak ada alasan dia menolak saya, bilang padanya saya membawakannya desain yang dia inginkan selama ini" kata bella dengan tegas.
"Baik nona, silahkan anda menunggu di sana, nanti kalau tuan sudah hadir anda bisa menemui beliau" jawab satpam dengan sopan.
"Oke"
Sementara jesika yang belum jauh dari tempat itu mendengar semua pembicaraan mereka.
"Jadi foto model tadi tunangan mr Daniel, tapi kenapa satpam melarang dia datang kemari ya" heran jesika.
" Ah, masa bodoh, selama janur kuning belum melengkung, gue masih banyak kesempatan, yang menikah saja masih bisa cerai, apalagi baru tunangan, semangat jesi" gumam jesika.
Gadis itu langsung menuju ke Aula, bergabung dengan teman temannya dari satu kampus.
"Hai jesi, sini!" panggil clara, melambaikan tangannya pada jesi.
"Hai"
"Wih cantik banget kamu hari ini,masih ingat dengan misi kita!" kata clara.
"Masih dong , tidak dapat bosnya ya asistennya hihi" jawab jesika cekikikan.
Sebelumnya dia dan 2 temannya sudah browsing tentang daniel alexander beserta asisten ronald, yang tidak kalah ganteng dengan atasannya.
Setelah menunggu 10 menit. Armand ketua Hrd naik ke atas panggung, mengumumkan kalau mr daniel menuju ke Aula tersebut.
"Selamat pagi Adik adik dari universitas alexander, wah wajah wajah yang fresh dan penuh dengan semangat, oke saya mewakili perusahaan mengucapkan selamat datang untuk semuanya, dan selamat bergabung di perusahaan kami selama 3 bulan ke depan, kami akan menilai semua kerja kalian, mulai dari kerapian sampai kesigapan kalian semua dalam bekerja, karena nilai ini sedikit banyak akan sangat bermanfaat untuk menunjang kelulusan kalaian semuanya" kata Armand.
Bertepatan itu pintu Aula terbuka dan masuklah sang rupawan Daniel alexander, diikuti oleh ronald, mereka berjalan dengan gagah dan berwibawa. Suasana nampak begitu hening, peserta magang terutama kaum hawa masih terhipnotis oleh tampang 2 pria di depan sana.
"Selamat datang mr Daniel." Armand menyambut Alex dan menyerahkan semuanya pad CEO sekaligus owner dari perusahaan itu. Suara berat di sertai tatapan matanya yang tajam mulai terdengar.
"Selamat pagi dan selamat datang serta selamat bergabung Adikku semuanya, Saya selaku pimpinan perusahaan mengucapkan terima kasih, kalian mempercayakan perusahaan kami dalam kegiatan terakhir kampus, semoga kalian bisa bekerja sama dengan baik dengan tim yang sudah di tunjuk, serta berkontribusi dengan baik selama magang disini, dan sekali lagi selamat. bergabung, untuk selanjutnya saya serahkan waktu dan tempat kepada HRd yang akan membagi tugas dan tim kalian, terima kasih" pidato singkat dari alex, seperti siraman bagi bunga bunga di taman.
duh Thor banyak yg mengingatkan typo nya tapi nda diperdulikan