NovelToon NovelToon
This Is ME

This Is ME

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:699.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Perjalanan kisah seorang wanita, jatuh bangun dalam membangun karir dalam hidupnya, hingga akhirnya menjadi sosok wanita kuat dengan dukungan dari seorang laki-laki yang sangat berkuasanya.

Kehidupan yang penuh dengan luka, bahkan kepingan layar hidupnya ada yang hilang dari ingatan.

Sebuah Rahasia yang tak terduga akan ditemukan, bersama dengan sosok anggota keluarga Klan Nugraha yang tak lain adalah Aftan Brian Nugraha.

Misteri apa apa yang akan terkuak pada akhirnya?, yuk ikuti semua kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesepian

Perjalanan pulang sangat sepi, Deni masih tak percaya dengan apa yang terjadi dengan Andin pegawai terbaik yang di kagumi saat ini.

"Jadi semua rumor itu benar?"

"Maaf pak?"

"Tentang kerja kerasmu yang diselingi kontroversi bermain api dengan para pengusaha besar"

"Itu tidak benar"

"Lalu, apa yang aku lihat tadi nona Andin, my God, ini benar-benar membuatku tak percaya, jangan membuat masalah dengan keluarga Tuan Aftan, kau tau siapa beliau bukan?"

"Iya Pak, saya tau" Andin benar-benar bingung bagaimana harus menjelaskan rahasia yang masih harus tertutup rapat sesuai keinginan.

"Aku anggap ini tidak pernah terjadi, aku juga tidak mau ambil resiko dengan kejadian tadi, jika aku tidak ikut campur, aku bisa mati" gumam Deni dengan kerutan di wajahnya yang tak mau ambil pusing.

Sementara Andin bersyukur, atasannya tidak melanjutkan lebih panjang dalam urusan pribadi, dan itu berarti dirinya tidak perlu bingung lagi untuk membuat alasan kejadian siang ini.

Semua aktifitas berjalan dengan lancar, Andin lebih menata diri dalam bekerja, tidak ingin lagi menimbulkan kecurigaan-kecurigaan, dan bicara dengan Aftan adalah jalan keluar terbaik.

Saat berada di dalam gulungan pekerjaan yang semakin menumpuk, sebuah kabar berita yang mengejutkan didapatkan.

"Nona Andin!" Salah satu teman kerjanya berlari bergegas menghampiri.

"Ada apa?" Tanya Andin terkejut.

"Ada masalah, Pak Deni membutuhkanmu"

"Apa, kenapa?" Andin masih tidak begitu jelas.

"Ayo ikut!" Teriaknya dan sekarang Andin sudah berlari ke arah yang ditunjukkan.

Nampak sebuah teriakan dan ancaman, begitu ribut di dalam ruang kerja Deni yang masih tertutup.

Andin mengetuk pintu, dan suara Deni memerintahkan masuk.

"Maaf, Pak Deni memanggil saya?" Tanya Andin penuh hormat.

"Apa ada yang salah dengan kontrak kerja sama kita?" Deni bertanya cepat, nampak sekali kalau dirinya sedang dalam mode menahan emosi.

"Kontrak yang mana pak?"

"Tambang perusahan batu permata, dari Kalimantan" ucap Deni.

Andin segera melihat laptop yang dibawa, membuka beberapa file dan mengamatinya, sepertinya tidak ada kesalahan apapun di sana.

"Maaf pak, ini tidak ada kesalahan, maksudnya yang mana?" Andin menunjukkan semua file nya.

"Kalian sama saja!, aku tidak mau tau, ganti kerugian ku!" Teriakan di dengar dan orang itu terkejut saat menatap Andin di belakangnya.

"Enak saja!" Teriak Deni tak terima.

Suasana makin tak kondusif, apalagi di sana ada empat orang yang sepertinya sengaja dibawa masuk untuk membantu bosnya yang kini berbuat seenaknya.

Akhirnya terjadi sesuatu, Deni yang terbakar emosi menggebrak meja, dan orang itu menyuruh anak buah yang dibawanya menyerang balik Deni di tempatnya.

"Tunggu Tuan Bima!, semua bisa dibicarakan dengan baik-baik" Andin menghadang.

"Minggir, jangan ikut campur!" Teriak Bima penuh emosi, ditambah adanya Andin yang sangat diinginkannya, namun tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena ancaman Leon waktu itu.

Detik berikutnya berakhir dengan sesuatu yang tidak terduga, Andin melihat dengan cepat reaksi mengejutkan yang ada di depan matanya lalu kemudian dengan gesit membalik serangan hingga dua orang itu kelabakan.

Deni dan teman Andin terkejut, tak menyangka sama sekali akan reaksi Andin dengan tehnik apik bela dirinya, kini pandangan tajam seolah memperingatkan.

"Kami bisa berbuat hal yang sama jika kalian masih menyerang" ucap Andin, menatap Bima dengan tajam untuk memperingatkan.

Beberapa tendangan berhasil di berikan oleh Andin, salah satu dari mereka terpincang, disaat itulah, lawannya kini lebih waspada karena merasa kalah.

"Mundur!" Teriak Bima.

Andin tersenyum sinis, lalu menormalkan kembali posisinya, setelah memastikan lawannya tidak akan berani berbuat macam-macam.

Berakhir dengan baik, dan negoisasi kepala dingin bisa dilakoni, Andin tetap mendampingi, dan Deni merasa lebih lega, karena perusahaan yang sedang bekerja sama ini adalah perusahaan besar yang sangat di butuhkan.

"Dengan jalan keluar terbaik, keputusan yang kita ambil adalah jalan tengah, bukan saya atau tuan Bima yang menentukan kualitas batu mulianya, tapi perusahaan asing yang ada di bidang itu, jadi kita sama-sama tau dan tidak dirugikan, setelah itu, kontrak harga kita sepakati kembali" ucap Deni.

"Baik, itu aku setuju" ucap Bima.

Kesepakatan sudah dilakukan, dan perusahaan Batu permata itu akhirnya menyetujui usulan Deni.

"Alhamdulillah, syukurlah dan terimakasih nona Andin" ucap Deni masih tak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Sekretaris nya.

"Sama-sama pak" ucap Andin tak ingin berbasa-basi lagi, lalu segera keluar, sengaja untuk menghindari pertanyaan.

Sungguh hari yang melelahkan, dan akhirnya Andin bisa beristirahat kembali, namun beban berat terasa penuh di pundaknya.

Bagaimana tidak, Deni meminta tolong Andin untuk menggantikan tugas sementara di perusahaan, karena harus ke luar negeri yang butuh waktu sedikit lama karena masalah dengan perusahaan batu mulia tadi.

Entah kenapa setelah dari Mansion hatinya terasa sepi, menghubungi Ella yang juga dalam masalah rasanya tak mungkin di lakukan, lalu Andin memanfaatkan waktu untuk mempelajari berkas-berkas perusahaan yang sebentar lagi akan dilimpahkan.

"Aftan" bibirnya tiba-tiba saja mengucapkan nama suaminya, ada perasaan aneh yang membuat dirinya merasa gundah, seharian tidak ada kabar sama sekali setelah kejadian panas siang tadi.

"Keluarga Nugraha menduduki kepemimpinan perusahaan-perusahaan besar di dunia, Perusahaan Global Company juga berada dalam jaringannya, pasti dia sangat sibuk" batin Andin sambil memainkan ponsel yang ada ditangannya.

Lalu, tiba-tiba saja benda pipih itu bergetar, mengejutkan Andin dan lebih kaget lagi saat melihat nama panggilan yang tertera dalam ponselnya, Andin segera mengangkat dan mengucap salam.

"Aku sudah di Mansion, ada apa?" Tanya Andin.

"Aku tidak akan pulang dan langsung melakukan perjalan bisnis keluar negeri, ada masalah yang perlu segera di bereskan"

Deg!

Andin terkejut, entah mengapa merasa lebih hampa.

"Berapa lama?" Tanya Andin.

"Mungkin 2 sampai 3 hari" jawab Aftan.

"Kenapa tidak ngomong dari awal Af, aku kira kamu akan pulang" entah kenapa Andin merasa tak bisa menerima.

"Kabar baru saja aku terima, jadi kepergian ku mendadak, kenapa, apa ada masalah?" Tanya Aftan.

Andin terkejut, pertanyaan Aftan menandakan jika dirinya sedang di perhatikan, bahkan selama menjalin hubungan dengan Erga dulu, tidak pernah hal ini dirasakan olehnya.

"Terimakasih" ucapnya lembut.

"Apa?, maksudnya?" Sahut Aftan dalam panggilan.

"Tidak, tidak ada apa-apa, aku baik-baik saja, hanya untuk Minggu depan akan menggantikan kepemimpinan sementara di Global Company"

"Oh ya, baguslah, kamu diberi kepercayaan oleh manager perusahaan"

"Iya"

"Bekerjalah dengan baik, aku yakin kamu bisa, jangan terlalu memforsir tenaga, ingat untuk tetap menjaga diri dan beristirahat dengan baik"

"Tentu saja"

Andin lalu terdiam, mungkin sudah biasa bagi Aftan dengan beban berat perusahaan, tapi bagi Andin itu sangat membuatnya stres, dan sendirian seperti ini dalam Mansion membuat hatinya semakin bimbang.

"Halo, Andin, kau baik-baik saja?"

"Halo, iya Af, semoga masalahmu segera selesai dan cepat kembali"

"Apa kau sudah merindukan ku?" Tanya Aftan.

Andin langsung terdiam, rasanya seperti membeku, dan ada perasaan hangat merayap dalam kalbu.

"Kenapa aku harus merindukan mu"

"Karena aku suami mu, jangan kau lupa itu"

Deg!

Ribuan kupu-kupu kini terbang di hati Andin, bibirnya tersenyum dan berjalan perlahan menuju balkon kamarnya.

"Disini sengat sepi Af"

"Jangan terlalu lama di luar kamar, udara malam tidak baik untuk kesehatan, segera beristirahat dan jangan banyak begadang, aku akan secepat nya pulang"

Sebuah kalimat yang sangat panjang dari Aftan, terasa begitu indah dalam pendengar Andin yang kemudian mengangguk dan tersenyum sebelum mengucapkan salam.

Andin tertegun, hatinya begitu nyaman dan bahagia, bahkan ingatan akan sosok Erga yang dulu masih menyelimuti hatinya mulai tak dirasakan lagi.

"Secepat inikah aku bisa mengisi hatiku kembali?" Gumam Andin, lalu beranjak masuk ke dalam untuk beristirahat.

Meletakkan selimut untuk membalut tubuhnya, torehan luka dan sengsara seolah mulai menguap sedikit demi sedikit, dan Andin masuk ke alam mimpi indahnya.

Bersambung.

1
Titik Subekti
mana up nya thot
selalu ku tunggu
Deti kurniati inKurniati
belah durenya ngak jadi🤭
Deti kurniati inKurniati
Luar biasa
Nora♡~
Hish... hish... Puteri gatal dan tak sedar diri nie... Aftan dah kata sangat mencintai Isterinya... masih lagi kikih inginkan suami orang... memang tak tahu malu... benar tu Aftan... puteri Gatal tuu... tak boleh di biarkan kekuatan puteri tu miliki perlu di lemahkan... minta lah bantuan dengan Regan cipta satu ubat untuk melumpuhkan kekuatan puteri sombong itu... ada hati mau ganggu rumahtangga Andien❤Aftan... jangan berlembut lagi Aftan❤Andien puteri sombong tuu perlu di hajar dan di lemahkan kuasanya... gitu.. semoga seranan di pertimbangkan ya thor agar sesuai dengan bab2 seterusnya lanjut..
Tetty Muchtar Prawirakusumah
andin terlalu mandiri tapi berisiko fatal
Tetty Muchtar Prawirakusumah
thor ceritamu seruuu
Tetty Muchtar Prawirakusumah
safe by the king
Darti Darti
putri blm kapok2 juga masih cari masalah sama aftan.. tunggu kahancurannmu putri..
lanjut di tunggu upnya ya thor.. 💪💪💪😍😍
Tetty Muchtar Prawirakusumah
sinho.. terkejang kejang pembaca ketakutan
Tetty Muchtar Prawirakusumah
sebentar lagi juga mesra...
Imama Prastoto
Victoria ..Victoria kamu tidak tahu diri ..keluargamu sudah ditolong keluarga Nugraha , berani beraninya kamu mau melenyapkan menantu keluarga Nugraha ..kamu cari mati ..
Aya Hadad
Makin Keren, Seru & Amazing waaah Aftan mulai marah bnget gak bs mentolerir tindakan putri si pelakor yg terlalu gegabah terhadap istrinye Andin, penasaran nich 👍👍😲😋😋😝😱😱 lanjut lg dong Kak double updatenye jangan lama" selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Witra Hidaya
Victoria kenapa ngk ngomong terus terang aja minta perlindungan dari keluarga Nugraha,
Yunia Afida
victorria bikin tambah masalah iki, bukanya sadar malah tambah parah, sadarlah victor
Lina aja
ketemu juga jodoh nya regan.....
Sulistyowati
vero dapatkan kemarahan aftan...kalau ada masalah kenapa g bicara baik2 dulu yg membantu kerjaan juga keluarga Nugraha...ttp semangat thor...semoga up setiap hr
Tutik Sriwahyuni
cari penyakit nih vic, bukannya aman itu kerajaan bisa jd malah makin tergoncang karena ulah mu
Salbiah Usman
Victoria g sadar apa Kl yg masuk ke keluarga Nugraha bukan gadis bodoh,,hadeuh cari masalah banget ,mau mempertahankan kerajaan tp kerajaan malah hancur di tangan keluarga Nugraha,,
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
yg bisa melindungi kerajaan bukan cuma aftan aja Vectoria masih banyak orang" yg hebat yg bisa melindungi kamu dan keluarga dan kerajaan mu Vectoria
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
duh Vectoria Vectoria udah tau Andin punya kekuatan tenaga dalam juga tapi kamu masih aja nyari penyakit aja sih,bukan nya kamu mendapat kan aftan tapi kamu akan mendapatkan ke marahan juga dari keluarga kamu dan keluarga Nugraha juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!