Seni Naga Kuno Taiko

Bab 31 Menjadi Petani

Ke esokan harinya, dia karena sudah terbiasa bangun tudur memiliki rutinitas menyapu. Tapi karena dia sudah menjadi murid dalam, dia tidak memperlukan itu.

"Oh sial ini sunguh tidur yang paling menyenyakan bagi aku!" Long Fai bangun tidur sangat bahagia, namun ketika dia teringat sengatan hukuman dari Artefak Naga dia merinding hinga bulu kuduk berdiri.

Karena setatus ini lah jika sebagai murid dalam, dia harus berlatih sepanjang waktu. Tapi bagi Long Fai latihan itu tidak ada gunanya. Karena Artefak tidak mengijinkan dengan alasan semua teknik di dunia ini sampah.

Anda adalah artefak arogant dan senitimental.

"Apa yang harus aku lakukan?" Long Fai bodoh. Dia tidak tahu apa yang harus di latih

Long Fai mondar-mandir karena bingung dia tidak menyapu dan tidak berlatih.

"Iyah aku ingat..!" Mata Long Fai cerah dan berhenti seketika.

Kebetulan gubuk ini memiliki halaman yang sangat luas karena gubuk yang dia tempati sedikit jauh dengan sekte, dia membuat inisiatif untuk menjadi petani.

Untuk persiapan menjadi petani dia membutuhkan cangkul untuk tanah, dengan itu pertama-tama dia mengumpulkan pedang yang dia rampas ketika dia bertarung dengan Xia Jui.

Dia membeli tungku peleburan di sebuah pasar. Dengan itu ketika dia sudah sampai dia mengunakan berbagai bara api untuk meleburkan besi-besi pedang itu menjadi satu.

"Dang!"

"Dang!"

"Dang!"

Long Fai menempa besi itu yang sedang di tempa. Dia menempa tanpa keterampilan karena dia hanya mengandalkan pengetahuan teknik menempa pedang yang ada di kehidupan bumi.

Pemandangan ini, Long Fai di gambarkan sebagai penempa amartir. Walau begitu dengan teknik penguatan benda dia bisa memper indah dan memper halus alat-alat itu sendiri.

"Dang!"

"Dang!"

"Dang!"

Long Fai setelah beberapa jam, dia ahirnya membuat satu cangkul dan sekop. Dia meningakatkan kekuatan cangkul dan sekop itu mengunakan tiga kali peningkatan. Setelah itu dia akan istirahat sebentar untuk memakan dan memulihkan lagi.

Jika energi itu tidak bergantian dan dia di gunakan untuk meningkatkan peralatan, dia takut jika akan mati karena lemas.

Di samping itu dia satu hari tidak berkultivasi karena ini tidak ada gunanya baginya sehinga waktu sehari itu, dia gunakan untuk menempa menciptakan kedua peralatan cangkul dan sekop.

"Wahh ini sunguh sangat bagus..!" Diam-diam Long Fai setelah selesai menempa, dia memuji karya sendiri. Dan pastinya, dengan peningkatan benda kedua alat ini tentunya memiliki kekerasan yang luar biasa.

Bukan hanya itu saja, dia juga tiba-tiba berpikir untuk meningkatkan kualitas bahan gubuk ini sehingga ketika ada yang mendobrak, dengan kekerasan gubuk tidak mudah untuk jebol.

Karena kebetulan ini masih ada sisa waktu, dia menyempatkan ke dunia Artefak Naga untuk mencabut berbagai rumput yang kiranya bagus di pandang.

Dia mencabut selusianan tanaman rumput dengan berbagai sepesies. Dia juga menumbuhkan satu pohon kelahiran dengan pohon menyerupai pohon yang daun sangat rimbun. Dan di batang itu ada tanaman anggur.

Dia mengambil air dari dunia artefak untuk menyirami rumput-rumput itu.

Ketika rumput itu tersiram air dari dunia artefak, dengan ajaib rumput dan bunga-bunga yang dia ambil dari dunia Artefak yang sudah layu, secara semangat memulihkan fitalitas kehidupan.

"Ini..!" Long Fai berhenti menyiram, dia terpana dengan takjub. Dia curiga bahwa semua isi dari dunia Artefak adalah ajaib dan para monster.

Seperti yang Long Fai duga ini adalah manfaat jari emas.

Long Fai iseng meminum air dari dunia Artefak, setelah meminum, dia merasakan rasa kesegaran yang sangat kuat.

"Ini sangat keren!" Dia tidak bisa mengatakan selain luar biasa bagi Long Fai.

Karena sangking semangat, dia tidak sadar bahwa ada Nalan Hu yang sedang menghampirinya.

Nalan Hu yang melihat bahwa Long Fai sangat riang, dia dalam hati entah kenapa bahagia juga. Kemudian dia mendekati dan berkata seperti ini. "Aku melihat bahwa kamu begitu semangat."

Long Fai juga menoleh, dia sudah tahu siapa suara itu, dengan itu dia berkata. "Oh kamu ada di sini ada perlu apa?"

"Aku datang kesini, karena mendengar bahwa kamu sudah menjadi murid dalam." Kata Nalan Hu dia menatap ke arah Long Fai dengan lembut.

"Oh seperti itu..!" Kata Long Fai dengan senyum.

"Selamat atas pencapaian kamu untuk saat ini." Nalan Hu kemudian memberikan semangat atas apa keberhasilan Long Fai.

"Jika kamu memberikan semangat, aku lebih suka bahwa kamu memberikan aku hadiah." Kata Long Fai dia terkekeh sambil bercanda.

"Aku.. Hadiah..?" Nalan Hu bingung, dia ingin memberikan hadiah tapi apa hadiah yang pantas.

Long Fai melihat bahwa Nalan Hu bingbang. Tapi dia mengelengkan kepalanya dengan senyum lucu lalu, Long Fai berkata seperti ini. :"Lupakan jika kamu bingung, maka lupakan. Sekarang kebetulan kamu di sini, aku akan mengajak kamu untuk membuat Bbq."

"Bbq..!" Nalan Hu semangat. Mata dia berbinar ketika pertama kali menyantap hidangan Long Fai yang begitu lezat.

"Ayo aku mau.!" Tanpa pikir panjang Nalan Hu menerima undangan Long Fai.

"Ok baiklah ayo kita pergi ke samping gubuk ini kebetulan ada halaman luas." Kata Long Fai dia menguarkan peralatan belati dari cincin penyimpanan milik Xia Jui.

Kebetulan dia ingin iseng apakah ada efek tertentu, ketika dia meningkatkan cincin penyimpanan ini, mengunakan jurus peningkatan benda.

Tapi niatan itu dia kurung sebentar, dia fokus memanggan daging beruang hasil curianya.

Mereka berdua ahirnya pergi meningalkan gubuk, untuk pergi ke samping yang di katakan oleh Fai.

Mereka pergi meningalkan gubuk, ketika dia sudah menyamping Nalan Hu terpana karena pemandangan yang ada di depanya. Dia melihat ladang-ladang tanaman bunga yang sangat begitu indah walau ladang tidak begitu luas.

"Ini rumput hati peri....!" Nalan Hu kaget.

Dia kaget melihat rumput dengan bunga putih yang kecil itu, tumbuh mekar dengan lusinan bunga.

Seperti yang dia tahu bahwa rumput hati peri itu, dia mempunyai ekosistem di tempat-tempat yang curam dan berbahaya sehinga menyulitkan seseorang untuk mencarinya. Dan menurur rumor, dia akan berbunga seratus tahun kemudian.

Tapi dia sekarang melihat selusin rumput hati peri yang sedang berbunga, di halaman pekarangan milik Long Fai.

Bukan hanya itu saja dia setelah menyelidiki di pekarangan kecil ini, dia melihat bunga kuning neraka yang sedang berbunga di pekarangan ini.

Dia melihat bahwa di ladang ini setidaknya adalah tanaman obat yang sangat di butuhkan oleh para medis.

Dia juga melihat pohon yang sangat aneh yang tumbuh di pekarangan milik Long Fai.

"Long Fai, apakah ini kamu yang menanam semua?" Nalan Hu sangat ingin tahu.

"Oh hehehe, ini benar aku lah yang menanam semua ini, aku mengambil rumput-rumpu liar ini di hutan." Kata Long Fai dia berkata canggung.

"Rumput liar nenekmu.. !" Triak dalam hati Nalan Hu.