Goresan Pena Wanita Penghibur

Damian terbangun dari tidurnya setelalh mendengar gawainya yang terus berdering tanda ada sebuah panggilan masuk.

Damian meraih phonsel nya yang terletak di atas nakas samping tempat tidur dengan susah payah, karena Keysha yang masih terlelap dalam dekapannya.

Damian melihat sudah belasan panggilan tidak terjawab dari Angela di layar phonselnya, Damian lalu melirik jam pada layar ponselnya sudah menunjukan Pukul 11:17 Wib.

Damian lalu menyingkap selimut yang mereka gunakan dan melepas pelukan Keysha pada tubuhnya dengan perlahan agar tidak mengganggu tidur Keysha.

Damian berdiri lantas kembali menyelimuti tubuh Keysha yang dalam keadaan masih bertelanjang bulat.

Damian tersenyum lalu mengecup sekilas kening Keysha, entah mengapa Damian merasa bersyukur sudah bertemu dengan Keysha.

Damian mengambil handuk lalu melilitkan kepinggang nya kemudian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

•

•

"Damian, kau kemana saja, apa kau bersenang senang dengan wanita itu" Terdengar suara cepreng Angela di seberang sana saat Damian menelpon balik Angela.

"Suaramu memekakkan telinga ku Angela, kau ini perempuan apa laki laki" Damian menjauhkan phonselnya dari telinga.

"Aku baru selesai mandi, hal apa yang membuatmu mengganggu tidur siangku" Ucap Damian.

"Tuan Menanyakan mu, saat aku memberitahukan kejadian tadi malam, dia memintamu untuk datang" Terang Angela.

"Baiklah, aku pikir hal penting apa yang membuatmu mengganggu tidur siangku" Ucap Damian, lalu mematikan panggilan pada gawainya.

•

•

***

(Di sebuah bar kafe)

•

•

"Kau memang lelaki yang tidak peka Damian" Angela meneguk segelas minuman beralkohol hingga tandas di siang bolong.

"Berikan aku satu gelas lagi" Pinta Angela pada bartender kafe tersebut.

Angela merasa kesal sekaligus sedikit kecewa Damian tidak pernah melihat bahwa Angela memiliki perasaan yang lebih terhadapnya.

"Apa yang harus aku lakukan Damian?" Racau Angela yang sudah sedikit merasakan efek alkohol yang di minumnya, dan entah sudah berapa gelas dia meneguk minuman haram itu di siang bolong begini.

"Kau sudah mabuk Nona" Ucap Bertender kafe itu pada Angela.

"Apa semua laki laki memang sebodoh itu?" Angela kembali menyodorkan gelas kosong nya meminta disikan kembali.

"Sebaiknya ada pulang Nona, menggunakan taksi atau mungkin aku perlu memanggilkan teman Nona yang mungkin bisa menjemput Nona disini" Saran pemuda bartender itu menyarankan Angela menyudahi minumannya dan pulang, karena khawatir akan terjadi hal hal yang tidak di ingin kan pada pelanggannya, yang sepertinya sedang patah hati.

"Aku tidak mempunyai teman di dunia ini selain Lelaki bodoh itu" Racau Angela lalu tertidur dengan kepalanya menunduk pada meja bartender.

•

•

***

•

•

"Em,, Damian" Ucap Keysha terbangun setelah mendapat sebuah kecupan pada bibirnya yang di lakukan oleh Damian.

Damian tidak bisa menahan hasratnya memandangi wajah Keysha yang begitu cantik dan bibir Keysha sudah menjadi candunya saat pertama kali tadi malam merasakan manisnya bibir Keysha.

"Maaf aku membangunkanmu" Damian tersenyum memandangi wajah Keysha.

"Ah,, sudah siang" Ucap Keysha, merasa malu kemudian duduk di samping tubuh Damian yang tengah tersenyum memandanginya, dan  menarik selimut untuk menutupi tubuh indahnya

"Aku suka memandangi nya" Ucap Damian meraih selimut Keysha.

"Aku belum membersihkan diri Damian" Keysha mengerti keinginan Damian namun dia merasa malu karena belum mencuci muka dan menggosok giginya. Kemudian keysha ingin beranjak dari tempat tidur.

"Tidak masalah, aku ingin merasakan sensasinya key" Ucap Damian dengan suara yang serak, pertanda Damian sudah sangat bergejolak.

Damian mengukung tubuh Keysha, lalu mengecup dan melumat bibir Keysha, tidak berbau sama sekali, hanya sedikit amis dari Saliva Keysha yang justru menambah gejolak dalam diri Damian untuk melakukannya.

Awalnya Keysha ragu untuk membalas ciuman Damian karena merasa minder, namun setelah beberapa saat Damian semakin agresif menjelajahi rongga mulut Keysha dengan lidahnya dan memijat bukit kembarnya. Keysha membalas lumatan Damian dengan gejolak yang juga sudah melambung tinggi.

Keysha mendesh renyah saat Damian memainkan puncak bukitnya, dan meremas rambut Damian sambil "emmb" mengatup kedua bibirnya serta memejamkan kedua matanya menikmati setiap sentuhan Damian. Luarbiasa,, hal itulah yang dirasakan Keysha.

Damian beralih pada bagian inti Keysha, menyapu dan memainkan benda yang sebesar biji kacang itu dengan indra pengecapnya.

Keysha menjepit kepala Damian dengan kedua pahanya, karena merasakan geli serta nikmat, membuat Keysha melayang.

"Damian..." Keysha menarik kepala Damian dengan kedua tangannya membawanya tepat di hadapan Keysha lalu Keysha melumat bibir Damian dalam "emb".

"Damianh" Keysha melepaskan puncaknya. setelah melumat bibir Damian.

Damian Tersenyum puas melihat Keysha yang mencapai puncaknya dengan hanya permainan indra pengecapnya.

Damian mengarahkan batangnya pada titik koordinatnya lalu segera menghujam kannya dalam hingga terasa menyentuh bagian terdalam inti Keysha.

Damian dan Keysha mendesh secara bersamaan. "Kamu Canduku key" ucap Damian lalu mengecup sekilas ranum keysha yang sudah menjadi candu bagi Damian, kemudian Damian memulai memompa juniornya dengan tempo cepat dan berirama pada inti Keysha.

Kedua nya mendesah hingga memenuhi ruang kamar apartemen itu kembali di siang bolong ini, seperti tadi subuh yang mereka lakukan, hingga Kedua nya mencapai tujuan dari hubungan mereka dan terkulai lemah.

•

•

***

•

•

"Halo,, Apa anda teman Nona Angela?" Terdengar suara seorang laki laki di sebarang sana saat Damian menerima panggilan telpon di gawainya atas nama Angela. "Nona Angela tertidur saat ini dalam keadaan mabuk di Kafe XX, sabaiknya anda menjemput Nona ini" ucap Si pria penelpon di sebarang sana menyarankan kepada Damian, setelah sesaat Damian tidak juga bersuara.

"Baiklah,, aku akan menjemputnya, tolong jaga wanita itu sesampainya aku disana" Ucap Damian kepada si pria di seberang sana.

"Baik Tuan" Ucapa si pria penelpon.

"Teriakasih" Ucap Damian lalu mematikan sambungan selulernya.

Damian bergegas turun dari kasur kemudian memakai pakaian yang memang dia belum memakai satu helaipun setelah mandi dan bercinta dengan Keysha.

Damian lalu mencari dan mengambil pena dan selembar kertas catatan dan menulis pesan untuk Keysha yang sedang membersihkan diri di kamar mandi.

(Key, aku akan keluar karena ada urusan yang harus aku selesaikan, Maaf aku meninggalkanmu, jika kamu lapar, kamu bisa memasak apa yang ada di dalam kulkas jika aku pulang terlambat, dan kamu bisa menggunakan baju yang kamu inginkan di lemari ku setelah kamu selesai membersihkan diri) Bunyi pesan Damian.

Damian bergegas meninggalkan apertemennya menuju Kafe yang dimaksud oleh si pria penelpon dengan wajah khawatir akan terjadi apa apa dengan Angela, Karna bagaimanapun Damian dan Keysha di besarkan bersama Oleh Tuan Baskoro meskipun tidak ada hubungan apa apa antara mereka berdua dan hanya sebatas rekan kerja.

Setelah menempuh perjalanan beberapa puluh menit membelah jalanan kota yang padat Damian tiba di kafe yang di maksud si pria menelpon.

Damian bergegas keluar dari mobil yang di kendarainya setelah memarkirkannya dengan asal, kemudian masuk kedalam kafe untuk mencari keberadaan Angela.

Karena kafe itu terlihat sepi karena masih siang, Damian tidak bersusah payah menemukan Angela yang masih tertidur dengan lelapnya dan kepala yang tergeletak di atas meja bartender.

Damian mengakat tubuh Angela lalu memanggulnya di bahu.

"Apa anda teman Nona ini?" tanya seorang pria yang menyadari seorang laki laki yang mengankat tubuh Angela.

"Ya aku Damian, apa kau yang menelpon ku?" Damian memastikan.

"Ya,,yukurlah anda sudah datang Tuan" Ucap bartender itu.

"Terimakasih sudah menjaganya" Damian menaruh uang sebagai tips di ke bawah gelas kosong yang diyakini Damian adalah bekas Angela, lalu beranjak keluar membawa Angela keluar.

"Dasar wanita bodoh, hal apa yang membuatmu menjadi seperti ini" celoteh Damian pada Angela yang masih tertidur lelap saat Damian menaruh tubuh Angela kedalam mobilnya.