NovelToon NovelToon
Hati Seluas Samudera

Hati Seluas Samudera

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: nurilmi

Perjalanan hidup yang berliku-liku harus diterima dengan penuh keikhlasan. Sebagai seorang single parents yang memiliki seorang anak laki-laki itu tak mudah. Setelah kehilangan pekerjaan di salah satu perusahaan di ibukota.
Akankah berakhir dengan bahagia di perjalanan hidupku ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurilmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 35

Keesokan harinya Sarah sedang menyiapkan sarapan pagi di meja makan. Fahri sudah siap untuk berangkat ke sekolah dan sebelumnya sarapan pagi dahulu sebelum berangkat ke sekolah.

Aku mengantarkan Fahri ke sekolah sekalian aku mau mampir ke minimarket yang buka 24jam. Sampai di sekolah Fahri, ku memperhatikan Fahri hingga masuk kelasnya. Saat aku beranjak pergi, ponselku bergetar.

Drrrt drrrt drrrt

"Halo mbak Sarah......ini saya agus,Ratna mengalami kecelakaan saat ini sedang di tangani oleh dokter di rumah sakit x", ujar Agus suaminya Ratna.

"Kecelakaan di mana........ok saya segera ke rumah sakit x", kataku seraya berlalu meninggalkan sekolah Fahri.

Aku segera menuju ke rumah sakit x seperti yang agus katakan. Kulajukan motorku dengan kecepatan penuh. Jarak ke rumah sakit x dari sekolah Fahri lumayan jauh. Sekitar dua jam aku sampai di rumah sakit x. Setelah memarkirkan motor di tempat parkir rumah sakit, aku menuju ke IGD dan aku melihat Agus suami dari Ratna adikku.

" Agus, bagaimana dengan Ratna?" kataku setelah berada di dekat Agus seraya melihat ke arah pintu ruang IGD.

"Masih di dalam mbak Sarah sedang di tangani oleh dokter", ujar Agus.

" Bagaimana asal mulanya kecelakaan terhadap Ratna?" tanyaku kembali.

Agus pun menceritakan bagaimana Ratna bisa mengalami kecelakaan. Pada saat setelah mengantar anaknya Ratna ke sekolah,Ratna ketabrak truk pengangkut semen.

"Keluarga bu Ratna.......", ucap seorang perawat IGD memanggil.

" Iya saya keluarga bu Ratna suster", kata Agus seraya mendekat ke arah perawat.

"Bapak siapanya bu Ratna? " tanya perawat kembali.

"Saya suaminya suster", ujar Agus.

" Mari pak, ikut saya ke dalam ruangan untuk menemui dokter nanti dokter yang akan menjelaskan ", ujar perawat tersebut.

Agus masuk ke dalam ruang IGD dan aku mengikutinya dari belakang. Setelah di hadapan dokter lalu dokter itu pun menjelaskan kondisi Ratna saat ini. Dan Ratna disarankan masuk ke ruang ICU. Agus dan diriku sempat melihat kondisi Ratna yang mengkhawatirkan. Kemudian Agus segera mengurus administrasi ruangan. Ratna pun langsung dipindahkan ke ruang rawat ICU.

Aku menunggu di ruang tunggu ICU saat Agus selesai mengurus administrasi. Ada kecemasan di raut wajah Agus, sepertinya sempat Agus menangis karena kulihat matanya merah dan sembab. Tak lama kemudian orang tua Agus pun tiba dan aku sempat menyalami kedua orang tua Agus.

Hingga siang hari sekitar pukul dua siang aku baru pulang ke rumah, setelah sebelumnya aku membantu biaya perawatan Ratna dengan mentransfer ke administrasi rumah sakit. Aku berpamitan pada Agus dan orang tuanya karena aku enggak bisa selalu menunggu mereka di rumah sakit. Keluarga Agus pun memaklumi keadaanku.

Sempat kulihat jam di ponselku sewaktu menuju ke tempat area parkir motor, banyak panggilan tak terjawab dari mas Azzam. Aku enggak menelepon balik mas Azzam, karena hari sudah siang aku harus segera pulang ke rumah.

Pukul Lima sore aku baru tiba di rumah, karena dalam perjalanan yang padat merayap. Kulihat Fahri sedang di ruang tengah menonton televisi dengan acara kesukaannya.

"Ibu mengapa baru pulang jam segini, ibu darimana om Azzam menanyakan ibu loh dari tadi di telepon", ujar Fahri saat aku mendekatinya duduk bersebelahan.

" Ibu dari rumah sakit x, tante Ratna kecelakaan sekarang masuk ICU masih koma", kataku menjelaskan.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Lalu Habibi sama siapa nanti bu?" tanya Fahri.

"Sama keluarga om Agus, mereka keluarga om Agus banyak pasti akan menjaga Habibi dengan baik", ucapku seraya memijit pelipis kepalaku yang tiba-tiba terasa pening.

" Kalau begitu ibu mandi dan beristirahatlah pasti ibu capek", ucap Fahri menatapku.

"Baiklah nak, terimakasih ya atas perhatianmu", kataku tersenyum padanya.

Aku beranjak ke kamarku dan mandi, karena badan sudah terasa lengket berkeringat. Selesai mandi aku sholat maghrib dan beristirahat sejenak rebahan di tempat tidur dalam kamarku.

...****************...

Di sisi lain Azzam sedang uring-uringan dari pagi sampai sore hari, Sarah tak menjawab telepon darinya. Sampai akhirnya Azzam menelepon Fahri kembali.

" Hallo assalamu'alaikum Fahri,bagaimana apa ibu sudah pulang ke rumah?" tanya Azzam pada Fahri.

"Walaikumsalam sudah om, ibu sudah di rumah sekarang sedang mandi mungkin setelah itu langsung sholat magrib om", jawab Fahri di telepon.

" Alhamdulillah kalau sudah di rumah, nanti om telepon ke ponsel ibu kamu ", ucap Azzam.

" Baik om".

Telepon pun berakhir, Azzam pun masih melanjutkan pekerjaan yang masih menumpuk di meja kerjanya. Sementara Wulan sekretarisnya sudah pulang di jam kantor pukul lima sore. Sedangkan Denis asisten pribadinya Azzam masih setia di ruangan kerjanya dengan berkas yang akan di serahkan esok pagi le Azzam.

"Apa susahnya sih, menjawab telepon atau paling tidak chat memberitahu kalau sedang berada di mana jadi pikiranku enggak kemana-mana enggak tahu apa ya aku mengkhawatirkannya", gumam Azzam.

Azzam pun melanjutkan pekerjaannya, menandatangani berkas yang tinggal sedikit lagi selesai. Tapi pikirannya masih tertuju ke Sarah, lalu ia pun mengambil ponselnya untuk menelepon Sarah. Ingin tahu seharian penuh Sarah pergi kemana karena tadi setelah di cek Sarah tidak ada memantau para pekerja yang mendekor kafe milik Sarah.

" Assalamu'alaikum Sarah, darimana kamu seharian penuh ini pergi dan tidak menjawab telepon dariku sejak pagi hingga sore....... apa tidak bisa ya kamu chat ke aku memberi kabar agar pikiranku enggak kemana-mana, aku mengkhawatirkan kamu Sarah!!!!" seru Azzam geram menahan rasa kesalnya.

"Walaikumsalam mas Azzam, coba kamu tenang mas dan terimakasih sudah mengkhawatirkan diriku ini. Aku tadi dr rumah sakit x menjenguk adikku Ratna kecelakaan yang sekarang ini masih koma di ruang ICU", ucapku lembut.

" Paling tidak kamu kasih kabar apa susahnya sih Sarah!!!!"

"Ya maaf mas Azzam aku lupa".

" Apa kamu bilang...... lupa!!! "

"Iya beneran mas Azzam aku lupa".

" Astagfirullah Ya Allah Sarah".

Sarah memang benar-benar lupa enggak kepikiran untuk menelepon maa Azzam. Karena terlalu fokus dengan keadaan Ratna adik satu-satunya.

"Bagaimana kronologis kecelakaan yang alami adikmu Sarah hingga sampai masuk rumah sakit dengan kondisi koma", lanjut mas Azzam kembali.

Akupun menceritakan kronologis kecelakaan yang dialami oleh adikku Ratna hingga saat ini pun dari pihak kepolisian masih bolak-balik ke rumah karena kasus kecelakaan tersebut. Setelah menceritakan pada mas Azzam mengenai kondisi adikku Ratna, aku sedikit lega di hatiku.

" Aku turut prihatin atas apa yang menimpa adik kamu, apabila perlu bantuan bicaralah padaku jangan kamu pendam sendiri", ucap mas Azzam.

"Baiklah mas Azzam, terimakasih atas pengertianmu padaku akan tetapi aku tadi sudah sedikit memberi bantuan untuk biaya perawatan di rumah sakit paling tidak sedikit meringankan keluarga adikku mas", kataku pelan.

" Ya enggak apa-apa, toh tak ada salahnya membantu biaya perawatan di rumah sakit apalagi pasti butuh biaya banyak, nanti aku transfer ke rekening kamu bila diperlukan kamu bisa menggunakannya ", lanjut mas Azzam kembali.

" Terimakasih banyak mas Azzam, sekarang ini belum di perlukan".

Kami berdua tak lama kemudian mengakhiri pembicaraan di telepon karena sudah waktu makan malam pastinya Fahri sudah menunggu ikut di meja makan. Demikian mas Azzam akan pulang ke rumah karena sudah waktunya beristirahat di rumahnya.

1
Nụ cười nhạt nhòa
Update secepatnya thor! Kami sudah tidak sabar ingin tahu kelanjutannya!
ISIMPFORMITSUKI
Nggak sabar buat lanjut ceritanya!
Isabel Hernandez
Jangan berhenti menulis thor, karyamu bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!