NovelToon NovelToon
Hutang Cinta Liam & Elena

Hutang Cinta Liam & Elena

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Playboy / Konflik etika / Beda Usia / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Seraphine E

Berawal dari Elena yang menolong seorang pria asing saat sedang mendaki gunung, membuat Elena harus kehilangan seluruh tabungan yang dia simpan untuk masa depannya. Sementara pria itu kabur melarikan diri dari rumah sakit keesokan harinya dengan meninggalkan sepucuk surat.
Kesal karena merasa tertipu, Elena bertekad membuat Liam untuk membayar hutangnya beserta bunganya.
Tapi dirinya malah terjebak dalam situasi romantis dan berbahaya.
Kelanjutannya bisa dibaca sendiri ya, masih on going...

Dukung terus Author, bisa like, vote, komen atau follow.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3 - Pria Asing

Setelah dia mereka menunggu selama 2 jam lamanya, tidak ada lagi tanda - tanda orang itu mengejar mereka. Elena pun melepaskan diri dari pelukan pria itu.

"Paman, sepertinya mereka sudah pergi" ucap Elena.

"Baguslah, kita harus menunggu beberapa saat sampai situasinya benar - benar aman" kata pria itu seraya menahan sakit di perutnya.

Elena bisa melihat jika wajah pria itu mulai memucat, dia juga sudah kehilangan banyak darah. Kalau terus dibiarkan, pria ini benar - benar akan mati. Tapi dia juga takut menyalakan suar dan memancing pemburu - pemburu itu, "Apa yang harus aku lakukan?" tanya Elena dalam hati.

Tiba - tiba sebuah cahaya senter menyoroti dirinya, takut jika mereka adalah orang jahat Elena berusaha membangunkan pria itu, namun dia sudah tak sadarkan diri.

"Dia disini.... Elena disini" teriak suara yang dia kenal.

"Kyra.... Kyra aku disini" teriak Elena ketakutan.

Tak lama sahabatnya itu datang bersama regu penyelamat, untung saja jarak mereka terpisah tidak terlalu jauh sehingga memudahkan regu penyelamat untuk segera menyelamatkannya.

"Kau ini, kenapa kau tiba - tiba pergi meninggalkanku. Apa kau tahu kalau aku ketakutan setengah mati" seru Kyra.

"Maafkan aku, kukira aku menggandeng tanganmu. Aku hanya ingin membawamu ke tempat yang aman dari pemburu liar itu" jawab Elena.

"Sudahlah, ayo kita kembali" ajak Kyra.

"Tunggu dulu, ada orang yang membutuhkan bantuan" jawab Elena lagi menunjuk ke arah pria yang terkapar tak berdaya itu.

Entah firasat apa yang dia rasakan, Elena merasa dia harus berakting sedih saat ini juga.

"Papaaaa...... Papaaa... kau harus selamat. Maafkan anakmu ini" raung Elena.

Kyra menatap heran dan hampir saja berpikir jika Elena menjadi gila karena tersesat, tapi saat Elena untuk ikut berakting mau tak mau dia pun melakukannya.

"Pamann... paman kenapa??? Paman baik - baik saja kan" ---- "Cepat bawa ayah temanku keluar, sepertinya dia diterkam binatang buas" isak Kyra yang memang lihai memalsukan air matanya.

Petugas regu penyelamat itu pergi ke arah yang ditunjuk dan menyuruh rekan - rekannya membawa tandu untuk membawa pria itu kerumah sakit. Pria yang belum hilang kesadaran sepenuhnya itu hanya bisa tersenyum geli dalam hati melihat tingkah Elena dan Kyra, dia bahkan harus menahan diri saat wajahnya ditutupi oleh jaket milik Elena yang belum dia cuci selama sebulan. Sesuai dugaan Elena, dia melihat beberapa orang mencurigakan di pos pertama, salah satu dari mereka adalah pemburu itu.

Masih dengan aktingnya Elena dan Kyra masuk kedalam mobil ambulance yang akan membawa mereka ke rumah sakit. Penyelamatan pria tak dikenal itupun berhasil ketika mereka dalam perjalanan menuju rumah sakit.

"Ahhhh capek sekali berakting seperti itu" ucap Elena seraya mengusap wajahnya.

"Paman, cepat bangun. Aku tahu kau belum mati" kata Elena

Sementara Kyra mengeratkan tangannya pada Elena dan bertanya siapa laki - laki itu, "Aku tidak tahu dan tidak kenal. Yang jelas dia terluka dan aku menolongnya" jawab Elena santai.

"Kau lihat kan, pakaiannya seperti pria kaya, pasti dia akan memberiku banyak uang nanti" bisik Elena pada Kyra.

"Kau menolongnya karena itu, bagaimana kalau dia orang jahat" bisik Kyra menatap takut - takut.

"Kita pikirkan saja nanti" jawab Elena.

Sesampainya mereka dirumah sakit, pria itu langsung ditangani oleh dokter yang bertugas dan karena laki - laki itu tidak memiliki identitas apapun, membuat Elena harus bertindak sebagai walinya.

Pria yang belum dia ketahui namanya itu segera dioperasi dan dibawa ke ruang rawar. Elena memandang pria itu, dia sedikit lebih muda dari ayahnya cukup tampan meskipun sedikit kurang terawat. Bayang - bayang Elena akan mendapatkan banyak uang menari - nari dipikirannya, tanpa sadar dia pun jatuh tertidur di samping ranjang rumah sakit bersama dengan Kyra yang juga tidur di ruang tunggu.

***

Keesokan harinya, Elena dibangunkan oleh perawat yang bertugas mengenai masalah administrasi. "Hah? Aku harus membayarnya?" tanya Elena begitu melihat tagihan rumah sakit ditangannya

Petugas itu tak menjawab, dan hanya menatap sinis kepada Elena yang seperti ingin kabur tanpa membayar. "Apa aku yang harus membayar?"

"Bisakah?" tanya Elena pura - pura bodoh

"Cih... Cepat bayar biaya rumah sakit ini, kalau tidak kau harus membawanya pulang" jawab petugas itu.

"Kenapa mahal sekali?" protes Elena.

"Dia dioperasi, dan dia juga harus mendapatkan perawatan. Kalau kau merasa biaya rumah sakit mahal, jangan bawa dia kerumah sakit untuk dirawat" ucap petugas wanita itu.

Dengan terpaksa Caroline menyerahkan kartu debit miliknya, uang sebesar 75.000 dollar pun lenyap seketika. Uang yang dia dapat dari sebuah aplikasi di ponselnya.

"Elena kau sudah gila?!?! Kenapa kau yang membayarnya?" bisik Kyra yang ikut menemani Elena ke kasir.

"Nanti aku akan meminta ganti pada paman itu, tenang saja. Dia orang kaya, harga jam tangannya saja paling tidak ratusan ribu dollar" ucap Elena.

"Aku tidak mengerti dengan pikiranmu, bisa - bisanya kau melakukan ini untuk orang asing. Jangan sampai kau menyesal nantinya" Kyra memperingatkannya.

"Ngomong - ngomong kakakmu akan kesini sebentar lagi" kata Kyra.

"What..!!! Kenapa kau menghubungi dia?" protes Elena.

"Lalu kau pikir aku harus bagaimana?"

Elena terduduk pasrah membayangkan kakaknya akan mengomeli dirinya lagi. Benar saja, begitu Nova dan kedua orang tuanya tiba, Elena langsung saja dimarahi habis -habisan. Bukan hanya dia hampir celaka tapi dia juga hampir membuat temannya celaka.

"Tapi untunglah kau baik - baik saja. Nova sampai harus menghubungi semua teman - temannya di setiap rumah sakit terdekat untuk mencari keberadaanmu" ucap ayahnya.

"Maafkan aku" gumam Elena lirih.

Nova memeluk adik kecilnya erat - erat, "Jangan membahayakan dirimu lagi. Kalau kau melakukannya, aku sendiri yang akan menghajarmu" ancam Nova.

"Aku mengerti" Elena pasrah dimarahi begitu oleh Nova. Sesaat kemudian beberapa orang perawat dan dokter tampak ribut. Nova yang mengenal salah satu dari mereka pun bertanya, "Kenapa sis?" tanya Elena begitu kakaknya kembali.

"Mereka sepertinya mencari pasien yang kabur, saat mereka ke kamarnya dia sudah tidak ada" jawab Nova santai tanpa tahu bahwa pasien itu adalah orang yang dibawa adiknya sendiri.

Baik Elena maupun Kyra saling memandang satu sama lain dan mereka pun segera berlari menuju kamar pria asing itu, benar saja pria itu telah pergi.

"Hah? Kemana dia?" tanya Elena

"Suster, pasien ini kemana?" tanya Elena dengan wajah panik.

"Dia kabur, pihak rumah sakit sedang mengejarnya. Aduh merepotkan saja, bagaimana kalau ada apa  - apa dijala? Baru juga sadar langsung kabur begitu saja dan hanya meninggalkan surat ini" omel suster itu dan menyerahkan isi surat itu.

Terima kasih sudah menolongku. Aku pasti akan membalas kebaikanmu.

Ps. Namaku Liam

Elena berteriak frustasi setelah membaca surat itu, bayangan mendapatkan untung menguap begitu saja dari benaknya. Uang keuntungan dari investasinya telah habis untuk membayar biaya rumah sakit.

"Elena bagaimana ini? Bagaimana dengan uangmu?" tanya Kyra.

"Apa kita bisa mengajukan refund kerumah sakit?" tanya Elena dengan tatapan kosong.

"Mustahil" jawab Kyra lantang.

"Aghhhh Sial, dasar paman penipu. Sudah kutolong malah kabur. Awas saja kalau aku menemukannya akan kusuruh dia membayar hutangnya beserta bunganya" Maki Elena frustasi.

"Itulah kenapa kau jangan percaya dengan penampilan orang dari luarnya. Lalu sekarang bagaimana? Apa kau mau memberitahu kakakmu?" tanya Kyra

"Kau gila ya, jangan katakan apapun dia benar - benar menyeramkan kalau sudah marah. Apalagi kalau dia tahu aku menghabiskan 75.000 dollar untuk pria itu"

"WHATTTT!!!!!...." Pekik Kyra lantang dan langsung dibungkam oleh Elena.

"75.000 dollar, darimana kau dapat uang sebanyak itu? Apa kau baru saja menang undian?" bisik Kyra.

"Jangan berteriak!!!! Bagaimana kalau kak Nova dengar, yang jelas aku tidak menjual diriku untuk dapat uang itu." lirih Elena.

Nova bersama kedua orang tua langsung menjewer telinga Elena lagi begitu mereka berhasil mengejar Elena.

"Kau kenapa sih? Tiba - tiba lari begitu?" bentak Nova dengan tampang masam.

"Ha--ha aku sakit perut dan pergi ke toilet. Kita pulang sekarang kan? Ayo pulang" kilah Elena berusaha bersikap senormal mungkin agar kakaknya tidak curiga.

"Dasar kau ini" maki Nova lagi. "Apa kau tahu sesuatu soal pasien yang kabur itu?" selidik Nova.

"Sial, kenapa intuisinya tajam sekali sih. Kalau begini aku jadi sulit berbohong" pikir Elena.

"Hah, mana mungkin. Aku hanya takut pasien itu mencuri sesuatu dariku" kata Elena.

"Bukannya sudah" bisik Kyra dan dibalas tatapan tajam Elena.

Sementara Nova hanya menyendengkan kepalanya karena merasa curiga dengan sikap adiknya itu.

****

1
Gabutz
lanjut thor yang banyak
Gabutz
akhirnya yang ditunggu tunggu
Risna Sari
seru
Gabutz
kpn update thor udh lama gak update aku bolak balik buat liat apa udh update atau belum tapi ternyata belum. lanjutttttt ya thor
Gabutz
masih nunggu update, tetap semangat dan sehat selalu yaa thor
Gabutz
kpn update thor?
Gabutz
double up ya thor
Gabutz: ganti yang kemarin gak update
total 1 replies
Gabutz
lanjut thor ceritamu makin seruuuu
Gabutz
lanjut
Gabutz
kyknya Elena tinggal dirumah aron karena permintaan Liam deh
Gabutz
lanjutttt double update thor
Gabutz
lanjuttttt
Neneng Dwi Nurhayati
keren ceritanya kak
Gabutz: pake sekaliiii malah
total 1 replies
Gabutz
lanjut
Gabutz
kpn update?
Gabutz
kapan double/triple updatenya thor 😀
Gabutz
lanjut thor
Gabutz
lanjutttt thor
Gabutz
lanjutttt
Gabutz
tapi lain kali kalau bisaaa dan senggang triple update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!