Syahnaz, ibu rumah tangga yang berparas cantik dan baik hati, ia mempunyai suami seorang pengusaha yang terbilang sukses dan tampan. Namun, sayang nya rumah tangga mereka mulai retak setelah datang nya seorang gadis bernama Lily.
Lily memiliki wajah yang lumayan cantik dan juga bentuk tubuhnya yang bagus. Namun, sayang nya Lily tega menjadi duri dalam rumah tangga nya Syahnaz dan Raja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hafit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 27
( POV AUTHOR )
Di kantor polisi.
"Mas, kamu usaha dong, aku gak mau disini... Apa kamu tega membiarkan aku dan Mama kedinginan disini? Mas!!!" Lily terus merengek membuat Raja pusing.
"Apalagi Mama, gak sudi harus tinggal dipenjara begini...Kamu cari cara dong Raja supaya Mama dan Lily cepat dibebaskan. Mama gak tahan disini raja..." Sambung Lidya sembari melirik jijik kesekitar penjara .
"Aduh....Kalian bisa sabar sedikit gak sih? Aku juga sudah berusaha, tapi ya gimana? Kalian dengar kan tadi apa kata pengacara saya?" Ucap Raja dengan nada sedikit kesal.
"Tapi Mas, aku gak mau bermalam disini, Aku takut Mas!!" Rengek Lily lagi dengan muka memelas, bahkan dia mengeluarkan air mata nya.
"Sayang, sabar ya...Mas kan sudah berusaha semampu Mas, walau bagaimanapun kita harus tetap mematuhi prosedur di sini....Kalian bertahan lah, ini gak akan lama kok, hanya satu malam saja." Raja mencoba menenangkan istri dan Mama nya.
"Gak lama gimana? Jangan kan semalam, satu menit saja mama sudah gak tahan Raja....Gimana mama mau tidur, alas nya saja gak ada, mana banyak nyamuk lagi...." Kesal Lidya, dia meremas kasar rambut nya.
Raja memang sudah membayar uang jaminan buat Lily dan Mama nya. Namun, tetap saja mereka tidak bisa bebas dengan cepat, mereka tetap harus bertahan hingga satu malam dipenjara, karena menunggu proses terlebih dahulu. Dan harus sesuai dengan prosedur nya juga.
"Semua ini gara-gara perempuan miskin itu! Dia benar-benar sudah mempermalukan Mama, Raja...Dia sudah menginjak-injak harga diri Mama," Ucap Lidya penuh amarah, dengan tangan terkepal.
"SUdah lah Mam, semua sudah terjadi. Lagian Mama juga sih, ngapain pakai nyuri perhiasan Syahnaz segala? Kalau kayak gini kan jadi repot..."Ucap Raja geram.
"Kamu nyalahin Mama?" Lidya menatap tajam anak nya, tidak terima apa yang dia sampaikan.
"Sudah lah Mam, Raja mau pulang saja, bisa pusing lama-lama di sini," Raja mengabaikan Mama nya yang menatap nya kesal, dia melongos pergi begitu saja.
"Mas!!!" Panggil Lily,
"Mas pergi dulu, nanti mas balik lagi," Raja menoleh sebentar sebelum melanjutkan langkah nya.
Raja memang tidak pulang kerumah nya, melainkan pergi kerumah teman nya. Kepalanya benar-benar pusing sekali mengatasi Masalah Mama dan istrinya.
***
"Astaga! Sudah jam berapa ini?" Raja memegang kepala nya yang terasa pusing, karena semalam dia dan teman-temannya habis minum banyak, agar bisa melupakan segala masalah yang sedang dihadapinya.
"Sudah bangun sayang?"
Seorang wanita keluar dari kamar mandi masih dengan memakai handuk putih yang melingkar ditubuh nya.
"Ah...Sintya...Kenapa kamu gak bangunin aku sih? Kamu tau kan kalau aku harus jemput Mama dan Lily ke penjara! Kalau begini sudah pasti aku bakalan di omelin sama Mama. Mana ini sudah telat banget lagi." Desis Raja.
Dialah Sintya, selingkuhan lain dari Raja. Sintya bekerja sebagai sekretaris nya Raja, dan diam-diam mereka berdua menjalin hubungan terlarang itu.
Sintya itu seorang janda muda, dia berhasil membuat Raja tergila-gila padanya.
"Maaf sayang! Tadi kamu tidur nya lelap banget, aku gak tega bangunin nya....Maaf ya, tapi kamu tenang saja, Mama dan istri kamu itu sudah aku suruh jemput sama orang suruhan aku kok..." Balas Sintya, seketika membuat Raja lega.
"Benaran sayang?" Tanya nya memastikan, Sintya mengangguk manja, membuat Raja gemes.
"Syukur sayang! Kamu memang paling bisa diandalkan...Makasih ya!" Raja menarik Sintya kedalam pelukan nya, menghirup aroma wangi tub*h wanita itu..
Disisi lain, Lidya dan Lily diantar sampai kedepan rumah mereka. Wajah Lily terlihat begitu cemberut, dia benar-benar kesal karena Raja tidak menjemput mereka.
"Ayo Lily kita masuk, kok kamu malah bengong sih?" Ucap lidya menarik tangan Lily yang melihat wanita itu diam saja sedari tadi.
"Hay Mantan Mama mertua dan adik Madu?" Sapa Syahnaz melewati Lidya dan Lily dengan mobil mewah memasuki halaman rumah.
"Kamu, masih berani rupanya dia kesini lagi..." Teriak Lidya dengan mata melotot menatap kearah Syahnaz.
"Ma, kok dia masih di sini sih?" Lily ikut kesal menatap Syahnaz, apa lagi dia melihat Syahnaz menaiki mobil mewah.
"Gak tau, mungkin dia mau mengemis minta tinggal lagi disini....Awas saja kalau itu benar!" Lidya berjalan dengan garang nya mendekati Syahnaz yang baru saja turun dari mobil.
"Kurang aj*r, berani sekali kamu masuk kerumah anak ku lagi, dasar gak tau diri....Sudah di usir masih belum sadar juga!" Serang Lidya dengan mata melotot menarik tangan Syahnaz dengan kasar.
"Apaan sih, lepas gak!" Teriak Syahnaz kesal sembari menghempaskan tangan mertuanya.
"Mama!!!" Lily menahan tubuh Lidya yang hampir terjatuh karena kehilangan keseimbangan saat dihempas Syahnaz.
Wajah Lidya kembali merah padam, ada kilatan kebencian Dimata nya menatap Syahnaz.
"Syahnaz, kamu gak papa?" Tanya Raditya yang baru saja turun dari mobil bersama Syahnaz.
Lily dan Lidya menoleh kearah Raditya dengan ekspresi kaget.
"Oh...Jadi sekarang kamu jadi jal*Ng Mbak? heuh...Pantas bisa naik mobil mewah. Jual diri rupa nya!" Sinis Lily menatap Syahnaz angkuh.
Adit mengernyit heran mendengar ucapan perempuan didepan nya.
"Maaf, maksud Mbak apa ya?" Tanya Raditya heran.
"Mas, mendingan Mas tinggalin deh perempuan ini....Dia itu perempuan lic*k, dia pasti hanya mengincar harta Mas doang! percaya deh.....Apalagi Mas ganteng, gak cocok sama janda seperti Mbak Syahnaz ini, Mana dia mand*l lagi Mas!" Bukan menjawab pertanyaan Raditya, Lily malah menjelek-jelekkan Syahnaz secara gamblang, Radit menatap kearah Syahnaz yang hanya diam saja saat dirinya dihina.
"Syahnaz...." Seru Raditya, Syahnaz mengangguk sembari menepuk bahu Radit.
"Gak usah dengerin mereka Radit, ayo kita masuk saja...." Ajak Syahnaz mengabaikan Lidya dan Lily.
"Heh, enak saja kamu mau ngajak laki-laki masuk kedalam rumah anak saya, mau berzin4 kalian di sini?" Sentak Lidya menahan lengan Syahnaz.
Syahnaz tersenyum sinis melihat Lidya menahan nya.
"Wahai Mantan Mama mertua, biarkan aku masuk....Ini rumah ku, gak usah larang-larang aku masuk, mau aku bawa siapapun kek kesini, itu bukan urusan kalian, kalau kalian masih mau tinggal di sini, maka bersikap sopan lah dengan saya!" Ucap Syahnaz dengan suara lembut namun penuh penekanan.
"Mama, Lily....Ada apa ini?" Tiba-tiba saja Raja datang menghampiri mama dan istri nya.
"Loh, Raditya? Kenapa kamu bisa ada di sini?" Tanya Raja terlihat kaget begitu melihat sosok lelaki dihadapan nya.
Lily dan Lidya menatap heran sekaligus bingung melihat Raja mengenal Raditya.
"Mas, memang nya siapa laki-laki ini? Kok mas kenal?" Bisik Lily bertanya sama suaminya.
sebaiknya kl blm yakin jng keburu nikah mlh ini terkesan dadak an. kn janda punya duit mbok hiling saja dulu, nata hati. berdoa siapa tau dpt jodoh yg terbaik dr Allah. entah lah feeling ku gk sreg dng Adit dan shahnaz terlalu bucin gk bisa ambil keputusan sendiri dan temannya kyak mlh njorokin syahnaz ke lubang derita.
jng keburu nikah cari yg bner bner laki baik dan tanggung jawab terlebih orang yg sdh selesai dng ms lalunya.
harusnya jaga-jaga misal sertai polisi atau teman gtu dehhhh.. 🤨