jamZay darmawangsa keluarga terkaya di kotanya. Seorang Zay membenci para wanita terkenal, Apa lagi wanita cantik, yang memiliki banyak pesona. Bagi Zay, wanita cantik dan kaya akan banyak mempermainkan pria dan akan menjadikan pria sebuah pion atau ATM berjalan, dan untuk mereka pamerkan pada teman-temannya. Namun siapa sangka seorang Zay begitu benci dengan satu nama, dimana hingga sekarang pria itu begitu membencinya atas semua penghinaan yang iya terima dimasalalu.
Yuk mari ikuti kisahnya.
Follow IG : admiensyauqie
Follow Tiktok: Uqiee1280
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqie AlHaq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 20
"Tunggu dulu, tuh telpon-nya berdering, lihatlah mamah Moana menelepon mu" tunjuk Ashoka sebelum mereka berdua berlalu dari sana, Key dengan sengaja menekan tombol hijau itu sehingga telpon-nya tersambung, key tahu kalau Zay paling tidak suka di telfon ketika sedang kesal, dan Key dengan sengaja melakukan itu.
"Zay jangan lupa nanti jemput lah Lilian dan bawa ke rumah, kasian mobilnya bermasalah, jadi dia gak bisa pulang," suara dari sebrang sana, sedangkan Zay yang mendengar suara sang mamah hanya memutar bola matanya malas, dan dia segera menekan tombol merah, sepertinya tekad satu mamah itu sudah bulat untuk menjodohkan dirinya, bagaimana jika mamahnya tahu, kalau Lilian adalah masa lalu buruknya dulu, namun Zay bukanlah orang yang mudah berbagi, apa lagi tentang masa lalu-nya.
"Sudah sana kalian pergi, kenapa masih Disini!" Kesal Zay, yang melihat temanya masih menguping pembicaraan-nya di telpon.
Teman Zay pun berlalu dari sana sambil sesekali mengejek temanya itu, tidak lupa mereka menyebut nama Lilian dengan sengaja, agar Zay semakin kesal.
"Ck mamah benar-benar terobsesi dengan Lilian, memang sih dia kelihatan cantik dan anggun sekarang, meski dulu juga cantik, tapi tetap saja lebih cantik jeny, apa lagi jeny lebih bohay" seketika otak mesum zay muncul, sejak mengenal luar negeri pria itu tidak lagi menjadi pria tabu akan hal sex, hanya saja dia tidak seperti Ashoka yang seorang Casanova.
Zay beranjak dan memakai jasnya, tujuannya kali ini adalah Lilian yang berada di kantornya, "Ayo Rey kita kekantor Nugroho crop" Rey segera beranjak dan mengikuti sang tuan muda dari belakang, meski mereka sahabat, namun di kantor keduanya tetap profesional.
"Satu jam setelahnya, Zay sudah sampai didepan kantor Nugroho, namun tidak lama pria itu menendang kemudi setelah menerima kabar kalau Lilian sudah pulang setengah jam yang lalu, "Sialan wanita itu! Berani sekali dia mengerjai ku!" Rey hanya menahan tawa, dia sendiri baru saja melihat mobil Lilian berlalu dari sana, sepetinya Lilian sengaja mengerjai Zay, begitulah pikir Rey.
"Kenapa masih disini Rey! Apa kamu ingin semedi disini, ayo pergi dari sini!" Rey hanya mengangguk dan kembali menjalankan mobilnya, sedangkan di mobil yang berbeda Lilian tengah tertawa terbahak bahak, karena berhasil mengerjai Zay.
"Kau keterlaluan Lilian, bagaimana bisa kamu membohongi Tante Moana dengan alasan ban bocor, agar Zay menjemputmu, sedangkan kau malah pergi saat Zay sampai di kantor, kau ini suka sekali mencari gara-gara" ujar Riana, Riana masih tidak mengerti dengan cara berfikir temannya ini, katanya ingin minta maaf, tapi kok masih mengerjai Zay.
"Biarkan saja, setidaknya dia akan mengingat kejadian ini dan ingin balas dendam padaku, biar aku ada interaksi dengannya meski tidak dengan cara baik baik" Lian tersenyum membayangkan kekesalan di wajah Zay, dia teringat akan wajah Zay yang kesal saat di kolam malam itu.
"Cari tau semua tentang Lilian Rey, dimana dia tinggal sekarang, karena yang saya dengar dia tidak tinggal bersama om Nugroho dan Tante Sita, saya tunggu kabarnya besok siang, akan saya pastikan wanita itu mendapat pelajaran, karena sudah berani membuang waktuku yang berharga!"
"Tidak usah mencari gara-gara tuan, tuan tau sendiri bagaimana nyonya Moana kalau marah, dan pasti seperti yang sudah-sudah" ujar Rey dengan menahan tawanya, sedangkan Zay tergelak jika mengingat kebodohan mamahnya, namun tawanya langsung surut ketika pandanganya tidak sengaja melihat mobil yang tidak asing, karena pernah melihat saat dirumahnya.
"kita ikutin mobil itu, sepertinya itu mobil Lilian!" Zay memperbaiki duduknya dan menajamkan pandangan-nya.
datangnya hidayah juga mutlak kuasa Allah
Setiap manusia punya masa lalu.
Tidak akan ada yang tahu bagaimana masa depan seseorang
Bisa jadi masa lalunya ada seorang cassanova atau mafia sekalipun
tapi
who knows akan masa depan seseorang
barangkali saja masa depannya dia adalah seorang ulama ternama
😁😁
Jika masa lalunya adalah cassanova
maka mungkin melalui jeni ... ashoka bisa menjadi pemuja cinta yang setia
😎😎😎
Who knows