NovelToon NovelToon
Menjadi Triliuner Dengan Sistem

Menjadi Triliuner Dengan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Kaya Raya / Harem
Popularitas:126.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: dee hwang

Sam hanyalah pemuda miskin biasa yang baru saja dipecat oleh managernya. Setelah itu, dia juga dipukuli oleh orang yang menyebabkan dia dipecat, hanya karena dia cemburu dengan Sam.
Padahal, Sam memiliki banyak hutang yang dia tanggung.
Karena kesialan yang bertubi-tubi, dia pun mendapatkan sebuah sistem yang aneh.
888 triliun bebas dia belanjakan, tapi tidak boleh untuk dirinya sendiri.

Ini sangat aneh.

Sam hanya mendapatkan 10% dari apa yang telah dia belanjakan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dee hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 16. Jalur orang dalam

Sam memandangi smartphonenya dengan seksama, melihat angka likes yang terus meningkat. Vidionya bernyanyi asal-asalan dinilai sangat hebat, bahkan ada beberapa orang yang tahu cara bernyanyi dengan baik, membuat reaksi vidio terhadap nyanyian Sam. Mereka bilang, suara Sam adalah Angel voice.

Sam tidak paham, tapi dia pikir itu pasti sangat bagus.

Dalam semalam saja setelah diupload, sudah ada sepuluh juta penonton dan sekitar tiga juta likes.

“Apa aku jadi terkenal sekarang?” gumam Sam, yang belum juga beranjak dari tempat tidurnya.

Miris sekali, meski ada banyak uang bersamanya, dia tetap tidur di kasur kecil, berukuran 120x200 cm yang sudah usang. Hanya spreinya saja yang baru.

Bahkan kasir itu tidak memiliki dipan, hanya ditaruh diatas lantai.

Tiba-tiba Sam memikirkan Angel, apa dia dan Angel sudah menjadi sepasang kekasih? Atau tidak?

Sam tida pernah memiliki hubungan apapun dengan perempuan, jadi dia tidak terlalu paham. Tapi jika temannya yang curhat masalah percintaan, dia jadi mendadak sangat ahli.

Suara teriakan bibi Mirna agar segera keluar terdengar sangat nyaring. Sam mengeluh sebentar, tapi kemudian dia beranjak juga dari kasurnya, meninggalkan ponsel pintarnya diatas bantal.

Setelah membuka pintu, bibi Mirna masuk, dia membawa rice cooker kecil yang biasanya Sam pakai untuk menanak nasi.

“Kenapa dibawa? Itu kan aku beli sendiri!“

”Rice cooker dirumah sudah rusak, kamu ini sering dibantu, giliran ada yang susah nggak mau bantuin! Anak muda jaman sekarang semuanya kayak gitu, ya!“ Omelan bibi Mirna tidak berhenti sampai disana, dia kembali mengungkit masalah teman Sam yang mencuri televisi.

Pada akhirnya Sam hanya diam, dia tidak akan bisa menang berdebat dengan emak-emak macam itu.

Padahal Sam hanya ingin bertanya, apa salahnya?

Lalu, sekarang bagaimana Sam bisa masak nasi?

”Ugh, aku hanya bisa masak nasi secara manual. Tapi lebih baik aku gofood aja, tinggal sendirian ini.“ gumam Sam, dia kembali ke kamarnya yang sempit itu, lalu memesan beberapa makanan dan minuman lewat gofood.

”Pagi-pagi gini, enaknya ngapain, ya?“ gumam Sam. Dia tidak terbiasa menganggur di rumah, sudah biasa jadi budak korporat.

Rumah sudah bersih, makanan akan diantarkan, tinggal mandi saja yang tersisa.

Sam dulu tinggal di kabupaten yang tidak terlalu besar, dikelilingi banyak pegunungan, mata airnya juga jernih dan segar.

Mandi dipagi hari terasa seperti mandi es.

Tapi sekarang, setelah sekolah dan tinggal di kota besar seperti Jakarta, semuanya serba sulit.

Airnya tidak sesegar di tempatnya dulu, udara juga penuh polusi.

Hal yang bagus hanya banyak fasilitas moderen yang tidak bisa ditemukan di kampung.

Sam memang orang kampung.

Dia tidak pernah mempermasalahkan kehidupan di kota, dia juga menganggap semuanya sama.

Tapi ternyata tidak.

Orang-orang tidak menyukai seseorang yang berbeda dengan mereka.

Meski Sam memiliki wajah lebih tampan dari kebanyakan teman-temannya di sekolah, mereka tetap menghina asal-usulnya. Mengatainya kampungan, udik, orang kabupaten, dan lainnya lagi.

Sam tidak marah, dia memang orang kabupaten dan kampungan.

Tapi orang kota tidak tahu, jika lingkungan mereka hidup tidak sebagus di tempatnya dulu. Udaranya segar, sejuk, dan damai.

Hanya saja, Sam sudah tidak bisa kembali kesana setelah orangtuanya meninggal. Jika Sam kembali, dia hanya dianggap beban saja.

Kakek Sam tidak miskin, dia memiliki banyak sekali sawah dan tanah di sana.

Tapi dia mengusir ayahnya karena ayahnya tidak mau menikahi gadis pilihannya dan malah menikahi ibunya Sam.

Sam sendiri tidak ada niatan untuk merebut warisan kakeknya, dia sudah menganggap jika dia tidak berhak atas semua warisan itu sejak ayahnya diusir.

Tapi tidak bisa dipungkiri, Sam merindukan daerahnya dulu, merindukan kakek yang baru bisa menerimanya saat dia berumur delapan tahun.

Teriakan gofood yang sudah datang, membuat Sam sadar dari lamunan panjangnya.

”Iya, sebentar!“ balas Sam, dia pun mengenakan kaos putih oblongnya, lalu bergegas keluar untuk mengambil makanannya.

”Boss! Aku membawakan sesuatu yang menarik.“

Belum juga kurir gofood pergi, Haris sudah datang bersama seorang pemuda kurus berkulit putih pucat yang terlihat ketakutan.

Kurir gofood terlihat bergidik ngeri melihat Haris dan cepat-cepat pergi dari sana.

Mungkin kurir itu menganggap Haris adalah mafia atau semacamnya.

”Masuklah, siapa yang kau bawa?“

Sam mempersilahkan mereka masuk, tapi pemuda yang dibawa Haris terlihat makin ketakutan.

”Duduklah, kamu juga, mau makan?“ tanya Sam saat mereka semua sudah duduk tenang di ruang tamu.

Pemuda yang dibawa Haris akhirnya duduk dengan gelisah.

”Dia ini sangat berbakat boss, aku dulu sering mengganggunya di SMA, dan dia sudah bisa dengan mudah meretas website sekolah dan mempermalukanku, lalu dia kuliah di jurusan IT kalau tidak salah. Sekarang dia baru saja dipecat dari pekerjaannya karena terlalu kikuk, ku rasa dia akan berguna bagimu.“ ucap Haris.

Sam menoleh pada pemuda itu, dia makin ketakutan, lalu bergumam, ”ampuni saya, boss…“

Kenapa dia ikutan memanggil Sam boss?

”Nggak perlu takut, aku dulu juga dibully sama Haris, tapi sekarang dia malah memanggilku boss, itu aneh sekali. Namamu siapa?“ Tanya Sam.

”Nama saya Devano…“ pemuda itu, Devano, menatap Sam dengan tatapan tidak percaya.

”Oh, Deva… atau Vano?“ Tanya Sam lagi.

”Terserah anda, boss.“

Dahi Sam berkerut saat dia mendengar Devano memanggilnya boss lagi.

”Hmm, kalau begitu Deva, kenapa bisa dipecat?“

Deva menundukkan kepalanya, lalu menghembuskan nafas berat, ”saya kalah dengan orang dalam, boss… saya telah bekerja disana selama tiga tahun dan atasan sangat menyukai kerja saya. Peraturan dinegara ini kan mengharuskan karyawan sudah harus diangkat menjadi karyawan tetap setelah tiga tahun itu, jadi saya pikir, saya akan menjadi karyawan tetap karena pekerjaan saya selalu bagus dan dipuji… tapi, yang diangkat menjadi karyawan tetap malah anak baru yang baru saja satu tahun masuk, itupun pekerjaan dia bagus. Saya di cut off selama satu bulan, lalu kemudian mereka memanggil saya lagi, jadi saya tidak mau. Mereka hanya ingin memanfaatkan saya tanpa mau menjadikan saya karyawan tetap, lebih baik saya berhenti.“

Cerita Deva membuat Sam ikutan naik pitam, dia tidak suka dengan perusahaan yang seenaknya sendiri seperti itu.

Apa jika Sam sudah selesai mendirikan perusahaan, dia bisa membuat lapangan pekerjaan untuk orang lain?

[Tentu saja anda bisa, tuan!]

[Anda harus menggaji mereka dengan baik dan memberi tunjangan dengan benar!]

Sam tersenyum lebar, sistem benar sekali, dia bisa mengeluarkan uang dan mendapatkan uang.

”Saya adalah teman dari orang yang membuat Deva ini di-cut off, dia memang menggunakan jalur orang dalam, dan itu memang privilege dari dia. Mungkin menyakitkan bagi sebagian orang, tapi begitulah cara kerja dunia ini. Tapi tidak masalah, Deva memang tidak pantas untuk perusahaan itu, bakat bocah ini harus berguna bagi anda, boss!“

Mendengar ucapan Haris, Deva jadi sangat bingung. Bagaimana bisa Haris berubah drastis seperti itu?

Harus yang Deva kenal adalah orang yang suka main pukul, senggol bacok istilahnya.

”Kamu beneran Haris, kah?“ Gumam Deva.

Haris menoleh pada Deva, ”iya, kenapa?“

Deva merasa merinding sekali melihat tatapan Haris, ”nggak, maaf…“

1
Riooo
jangan lama-lama update nya
radja gultom
up nya lama puki,gw jadi khawatir Lo kayak Alfred system up nya lama dan berhenti di tengah jalan
Andalas 476
percuma juga.. dpet Uang tapi tdk bisa membeli barang utk kenyamanan hidup.. ntah itu RUMAH atau KENDARAAN..
Andalas 476
Lah...bknnya sdh punya uang sendiri di Rekening Pribadi..?? terus apa gunanya klo cuma disimpan aja..
(IG:@dee_hwang_author): uangnya masih dikit woe, rumah sekarang paling murah aja 100 juta
total 1 replies
rama
lanjutkan
Priyanto
100 K itu fee dari sistem 10℅ dari setiap uang yg dikeluarkan, coba dibaca lagi bro
Priyanto
mohon dibaca lagi dari awal bro
Miss Marsini
crazy up dong thor
Riooo
Thor update Thor 😁
(IG:@dee_hwang_author): sabar nunggu review ☺️👍
total 1 replies
Ever
cepat update
Agus Purnama
lanjutkan
Septian Ramadhan
lanjut mak thor
Cut risya Nadila dahlan
Luar biasa
Imam Hanafi
haiss
Imam Hanafi
mang aneh
Imam Hanafi
pekok sekali
one
Luar biasa
zevs
nek aku koyo sam
aku arep gawe panti asuhan kalih mbangun mesjid
nggo sangu neng akhirat
Riooo
lanjut
Shahrul Yoe
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!