NovelToon NovelToon
Cinta Semanis Madu

Cinta Semanis Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: mommy almira

Syahida gadis manis dan periang yang kerja di sebuah perusahaan bagian keuangan , harus dihadapkan pada dua lelaki tampan dan juga mencintainya. Siapakah yang akan Syahida pilih, Juna seorang lelaki dingin,disiplin dengan watak keras ataukah lebih memilih Raihan pemuda baik hati lemah lembut dan penyayang..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Cuti

Syahida menikmati masa cutinya bersama ayah dan Angga. Hari- hari dia isi dengan bersantai dan kadang dia juga membantu ayahnya berjualan dan ikut berbelanja ke pasar. Tentunya tidak dilakukan dengan suka rela tetapi karena sang ayah yang bawel menyuruh ini dan itu.

Sudah dua hari ini Juna juga beberapa kali menghubungi Syahida. Tetapi Syahida tidak pernah mengangkatnya. Bahkan membalas pesan darinya pun dia enggan.

Entah apa yang sedang Syahida pikirkan hingga dia tidak menginginkan berbicara dengan Juna. Mungkin cemburu karena dia tahu kalau ternyata di antara Juna dan Cindy pernah ada hubungan yang serius.

"Hei Syahida, apa kamu tidak dengar ponsel kamu dari tadi berdering..? Cepat angkat, bunyi ponselmu itu membuat ayah pusing saja.." ucap pak Setyo sambil memuat baso pesanan pelanggan.

"Biarkan saja Yah, Syahida malas mengangkatnya..." sahut Syahida yang sedang mencuci mangkok.

"Memangnya siapa yang menelponmu terus dari tadi...?" tanya pak Setyo.

"Manager di kantor Yah. Malas ah ngangkatnya palingan dia mau marah- marah sama Syahida..." jawab Syahida.

"Memangnya kamu punya salah apa sampai dia mau memarahi kamu...?" tanya pak Setyo.

"Dia kesal kali karena Syahida nggak meminta ijin cuti sama dia..." jawab Syahida.

"Apa..? Jadi kamu cuti tidak minta ijin dulu sama manager kamu...?" tanya pak Setyo.

Syahida menggelengkan kepalanya.

"Kamu itu betul- betul ceroboh. Bisa- bisanya cuti tidak minta ijin dulu. Nanti bisa- bisa kamu dipecat baru tahu rasa..." ucap pak Setyo kesal.

"Ya nggak mungkinlah Yah, kan Syahida langsung minta ijin pada pak wakil direktur..." jawab Syahida.

"Apa..? Kamu langsung meminta ijin ke pak wakil direktur..?" tanya pak Setyo sambil geleng- geleng kepala.

"Memangnya kenapa..? Ada yang salah..? Kan pak direktur posisinya lebih tinggi dari manager. Apa lagi dia orangnya baik nggak suka marah- marah seperti pak manager yang galak seperti singa..." sahut Syahida.

"Itu namanya kamu nggak punya sopan santun...kamu sudah melangkahi pak manager. Pak manager itu kan atasan kamu di kantor harusnya kamu terlebih dulu minta ijin sama dia .." ucap pak Setyo.

"Males ah Yah, dia kemarin marah- marah. Syahida jadi males ngomong sama dia..." sahut Syahida.

"Dia marah- marah pasti karena kamu yang salah. Kalau kamu tidak berbuat salah mana mungkin dia akan marah. Coba katakan pada ayah apa yang membuat dia memarahi kamu..?" tanya pak Setyo.

Syahida pun memanyunkan bibirnya.

"Paling karna Syahida salah dalam mengerjakan laporan trus kemarin dia marah karena Syahida meninggalkan berkas di mobil.." jawab Syahida.

"Ya itu, kamu itu ceroboh. Jadi pantas saja kalau kena marah terus. Ayah juga akan marah kalau kamu ceroboh..." sahut pak Setyo.

"Ayah mah memang gitu, sama aja seperti pak Singa. Marah- marah terus sudah seperti orang darah tinggi saja..." ucap Syahida sambil menata mangkuk yang baru dia cuci.

"Ayah, Syahida mau sholat isya dulu..." ucap Syahida sambil keluar dari warung menuju rumah.

"Dasar, Syahida kalau dibilangin orang tua langsung kabur.." pak Setyo menggerutu.

Tiba- tiba ponsel Syahida berdering lagi.

"Ah dasar ceroboh, dia meninggalkan ponselnya begitu saja di atas meja..." ucap pak Setyo sambil mengambil ponsel Syahida.

Dia melihat nama di layar ponsel bertuliskan 'Pak Singa' memanggil.

"Siapa pak Singa itu..? Apa pak manager yang tadi dia bicarakan..?" gumam pak Setyo.

"Dasar anak tidak punya sopan santun, atasannya sendiri di kasih nama pak Singa.." ucap pak Setyo.

Lalu pak Setyo mengangkat telpon dari Juna.

"Hei..gadis ceroboh, kenapa lama sekali kamu mengangkat telpon dariku hah..? Kamu sudah berani denganku..? Aku sudah berkali- kali menelponmu tapi tidak sekalipun kamu angkat. Pesanku pun tidak kau baca. Apa kamu sudah rindu dengan hukumanku hah..?" ucap Juna di ujung telpon sana.

"Sudah bagus aku tidak marah ketika kamu tidak meminta ijin cuti denganku malah ijin dengan Raihan. Harusnya aku sudah menjitak dahimu sampai benjol..." sambung Juna.

"Hei gadis ceroboh ,kenapa kamu diam saja...?" tanya Juna.

"Ini saya, ayahnya Syahida..." ucap pak Setyo.

"A..apa..? Ayahnya Syahida..? Jadi.. "

"Iya saya ayahnya Syahida, dia sedang sholat tapi ponselnya dari tadi bunyi terus. Dari pada telinga saya budek mendengar bunyi telpon terus maka saya angkat saja..." ucap pak Setyo.

"Ma..maaf om saya ti..tidak tahu kalau ini Ayahnya Syahida, saya pikir saya sedang berbicara dengan Syahida..." sahut Juna merasa tidak enak hati.

"Jadi anda ini manager di kantor Syahida yang galak itu..? Yang sering memarahi Syahida setiap hari..? '' tanya pak setyo.

"Ma..maafkan saya om.. Saya tidak bermaksud...."

" Sudahlah.. Tidak usah merasa tidak enak seperti itu. Anak itu memang ceroboh. Dia pantas untuk dimarahi kalau memang dia bersalah...." ucap pak Setyo.

"Saya dengar dia juga tidak meminta ijin kepadamu ketika dia akan mengambil cuti..? Tapi dia minta ijin sama pak wakil direktur..? Apa benar begitu...?" tanya pak Setyo.

"I..iya om..." jawab Juna.

"Anak itu benar- benar keterlaluan. Seperti tidak pernah diajari sopan santun saja. Kamu tenang saja pak manager, saya sudah memarahi dia . Dan menasehati dia supaya tidak bersikap seperti itu lagi..." ucap pak Setyo.

"Ya sudah saya tutup telponnya. Saya mau menutup warung saya...." ucap Pak Setyo.

"Ba..baik om.. Terima kasih om sudah mengangkat telpon saya.. Saya minta minta maaf kalau saya mengganggu..." sahut Juna.

"Tidak apa- apa. Nanti pak manager telpon Syahida saja lagi. Nanti saya akan menyuruh dia mengangkat telpon darimu..." ucap Pak Setyo.

"Ba.. Baik om. Terima kasih.." sahut Juna.

Lalu pak Setyo mematikan telponnya. kemudian dia sibuk menutup warung baso karena hari sudah malam.Tak berapa lama Syahida datang.

"Ayah sudah mau menutup warung...?" tanya Syahida.

"Iya, sini kamu bantuin ayah beres- beres.." sahut pak Setyo.

"Iya yah.." jawab Syahida lalu membantu ayahnya menutup warung.

"Tadi pak manager kamu telpon. Ayah yang angkat telponnya..." ucap pak Setyo.

"Apa..? Ayah mengangkat telpon dari pak Juna..? Ngapain diangkat sih Yah..? Harusnya dibiarkan saja.." sahut Syahida kesal.

"Kamu ini benar- benar tidak punya sopan. Dia kan atasan kamu. Berani sekali kamu mengabaikan telpon darinya.. " ucap pak Setyo.

"Kan Syahida sudah bilang sama ayah kalau Syahida lagi kesal sama dia. Trus dia ngomong apa aja sama ayah..?" tanya Syahida.

"Dia tidak ngomong apa- apa.Tapi ayah yang banyak tanya sama dia..?" sahut pak setyo.

"Ayah nanya apa saja sama dia..?" tanya Syahida.

"Ya tanya tentang kamu selama kerja di sana..?"

"Ngapain ayah bertanya seperti itu. Trus dia jawab apa..?"

"Dia hanya mengatakan kalau kamu gadis yang ceroboh.."

"Tuh kan Yah, ayah bisa dengar sendiri, dia memang selalu saja bicara yang tidak baik tentang Syahida..." ucap Syahida kesal.

"Kenapa kamu marah..? Yang dikatakan oleh nya benar, kamu memang anak yang ceroboh jadi wajar saja pak manager itu sering memarahimu. Kamu ini sama saja, nggak di rumah nggak di tempat kerja sama saja ceroboh..." ucap pak Setyo.

"Ayah dan pak Singa juga sama saja. Sama-sama tukang marah.." ucap Syahida lalu masuk ke dalam rumah.

"Hei Syahida...!"

"Apa lagi sih yah..?"

"Sekarang kamu telpon pak manager kamu itu . Dia sedang menunggu telpon darimu. Telpon lah dan minta maaf lah sama dia. Kamu sudah bersikap tidak sopan karena kamu tidak meminta ijin cuti dengannya..." ucap pak Setyo.

"Iya..iya..." sahut Syahida lalu masuk ke dalam kamarnya.

Bersambung...

🌺 jangan lupa kasih like dan dukungannya ya 🌺🥰

1
Awang Rijan
suka dengan ceritanya. lanjut thor
Awang Rijan
Syahida lucu ya
Awang Rijan
ceritanya manarik
Rahayu Putri pratiwi
lanjut kak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!