NovelToon NovelToon
Mencintai Wanita Yang Salah

Mencintai Wanita Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: lita aprillia

Kavian akan lakukan apapun untuk bisa membuat kekasihnya bangga pada dirinya, termasuk dia mau berkorban besar atas kesalahan yang kekasihnya lakukan.

Namun apa jadinya jika pengorbanan yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Hingga dia harus kehilangan segala hal. Bahkan kekasihnya itu sudah mengkhianatinya.

Qiana adalah seorang yang membantunya menemukan jalan untuk balas dendam, namun apa jadinya jika hati terlibat.

Apakah Kavian akan meneruskan jalannya ? atau memilih berhenti ?

Penasaran yuk ikuti kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lita aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Qiana berlarian untuk mencari taksi menuju ke tempat di mana pertemuan Rawling dan Paragon bertemu.

Sedangkan di lain tempat, Renata sedang berendam di air hangat, dan Asisten Tian datang dengan jarak yang cukup jauh.

"Direktur Qiana menemukan cara untuk mendatangkan dana" ujar Asisten Tian.

"Apakah dia menggertak lagi ?" sahut Renata.

"Mungkin tidak, dia bilang untuk menunggu dia"

"Apakah Renata harus menerima perintah dari Qiana ? Itukah posisiku ?"

"Tidak, jika kamu berhenti hari ini, maka kamu harus berhenti lagi nantinya, jika kamu menunggu hari ini, kamu harus menunggu lagi nanti"

Renata mengulum senyum "Bisakah kamu serahkan padaku ?" pintanya

"Hubungi tim Rawling dan minta mereka bertemu lebih awal, dan suruh mereka ke hotel secepatnya, aku pun juga akan datang secepatnya." titah Renata

"Baik, aku akan beritahu mereka"

***

"Maaf Pak, apakah bisa lebih cepat" Pinta Qiana pada supir taksi yang di naiki.

"Baik" sahut supir taksi itu.

"Terima kasih" Qiana tak lupa ucapkan terima kasih

Sedangkan di tempat lain Renata sudah menunggu kedatangan Ketua Rawling, dan saat mereka sudah sampai, keduanya saling menyapa satu sama lain.

Setelah bicara banyak hal, kesepakatan untuk penjualan Penginapan cantik akan terjadi, dan ketua Rawling sudah setuju, hingga sudah akan melakukan tanda tangan.

Dan sangat di sayangkan, Qiana datang terlambat. Renata tersenyum menang pada Qiana.

"Ah, berilah salam, Qiana. Dia Richard yang mengurus penginapan ini sekarang" ujar Renata dengan senang "Kami baru saja menandatangani kontrak" sambungnya lagi.

Qiana panik, dia menoleh pada meja yang berisi berkas berkas.

"Richard, dia adalah Qiana, direktur Paragon grup" Renata mengenalkan Qiana pada ketua Rawling itu.

Mereka saling mengobrol lagi.

"Tidakkah kamu diberitahu untuk menunggu ?" ujar Qiana.

"Aku sudah memberitahu kamu untuk menunggu. Aku sudah menemukan cara mencari dana tanpa harus menjual penginapan" Qiana benar benar panik

"Aku tidak mendengarnya" sangkal Renata.

Qiana langsung menoleh pada Asisten Tian "Aku minta kamu untuk mengatakannya pada dia"

"Aku memang tidak mengatakannya, aku tidak akan meletakkan masa depan Paragon grup pada perasaan pribadimu dan kurangnya kemampuanmu untuk memutuskan" jelas Asisten Tian.

"Apa kamu bilang ?" sungut Qiana

"Penginapan ini di tunjuk karena punya nilai jual, kita menderita kerugian karena sifat keras kepalamu" Tian sudah berani menentang Qiana.

"Keras kepala ku ?" Qiana mengatakan itu dengan geram.

"Rawling menawarkan harga yang tinggi untuk penjualan Penginapan ini, dia membuat harga tinggi" Asisten Tian kembali memberi penjelasan pada Qiana.

"Ini kesempatan besar bagi Paragon grup, kami tidak menyerah" Renata tersenyum menang.

"Aku tau perasaanmu, ibumu menanam setiap pohon di penginapan ini, dia juga mengerjakan semua interior di ruangan ini, aku tau kamu mencintai penginapan ini, tapi secara bisnis kamu harus objektif" ujar Renata.

"Hentikan omong kosong ini !!" sentak Qiana.

"Aku tidak akan menjual penginapan ini" ucapnya lagi pada ketua Rawling.

"Qiana !!"

"Tidak akan pernah menjualnya selamanya" ucapnya lagi, lalu dia menuju meja dan merobek berkas kesepakatan tadi.

Semua orang menatap Qiana, dan Renata nampak marah.

"Qiana !!!" suaranya Renata sangat nyaring.

"Lihat kan, aku sudah merobeknya"

"Apa apaan semua ini ?" pekik ketua Rawling.

"Bawa dia keluar dari sini !!" pinta Renata "Seret dia keluar dari sini !!!"

"Dengar sekali lagi aku tidak akan menjual penginapan ini, penginapan ini tidak akan di jual selama aku masih hidup"

"Diam !! tutup mulutmu sekarang, kamu gila ? Direktur eksekutif merobek kontrak karena perasaan pribadi, sebuah kontrak bukanlah permainan anak anak" Renata begitu murka pada Qiana

"Ada teguran resmi untuk sikap kekanak Kanakan ini, "

"Kalau begitu aku akan bicara pada Papa" Renata berjalan lalu mengambil ponsel Qiana dan langsung menampar pipi Qiana.

"Apa yang kamu lakukan ?" pekik Qiana, sambil memegang pipinya yang merah.

"Jika seorang anak rewel dan melakukan hal bodoh, ketika seorang anak tidak mengerti.Papa kamu akan mengatakan anak itu harusnya di tegur, kalau perlu dengan sebuah tamparan"

"Hei, Renata !!"

"Lihat kamu memanggilku apa, aku ibumu"

Qiana mencebik "Dan Papamu menyerahkan segala yang berhubungan denganmu, jika kamu bertindak seperti ini terus, dia menyuruh aku memarahi mu, jika kamu harus di pukuli, maka dia akan menyuruhku memukulmu"

"Dan satu hal lagi, Papamu yang ingin menjual penginapan ini, bukan aku. Dia ingin menghapus semua kenangan akan ibumu.

Qiana membulatkan matanya "Kamu berbohong"

"Kalau tidak percaya, pergi dan tanyakan padanya,

Telepon dan tanyakan" Renata memberikan ponsel pada Qiana.

Renata beralih pada ketua Rawling dan menjelaskan apa yang terjadi, sedangkan Qiana nampak terdiam tak menyangka.

Qiana berteriak dan dia jatuh terduduk di lantai

"Bawa dia keluar, biarkan dia istirahat.Panggil dokter dan beri dia obat penenang" ujar Renata pada Asisten Tian

Asisten Tian menurut dan dia mencoba membangunkan Qiana "Lepas !! Sejak kapan kamu jadi pesuruh Renata, kamu salah satu orang yang ku percaya di Paragon grup"

"Yang terpenting bagiku Paragon makmur dan menguntungkan, aku hanya bekerja untuk dua hal"

Qiana tertawa masam "Kurasa kamu akan berhasil, walaupun tidak tahu berapa lama keberhasilan itu berakhir"

Qiana berdiri, tapi kakinya lemas hingga di mau terjatuh, tapi Asisten Tian menahannya.

"Menyingkirklah dariku ?!" pintanya dan dia menghentakkan tangan Asisten Tian dengan keras.

Qiana pun berjalan ke arah meja untuk mengambil berkas berkas yang tadi dia bawa, lalu ada telepon masuk

"Berapa lama berlalu ?" suara di balik telepon itu adalah Kavian.

Qiana mau menangis "Kurasa kamu kalah, bahkan tidak sempat menarik pisaumu, betul ?" ujar Kavian.

"Aku akan telepon kamu lagi nanti" Qiana tidak mau berbicara dengan siapapun dulu

"Apa ada orang di sana ?" Tapi Kavian masih enggan untuk menutup teleponnya.

"Ya"

"Bisa bicara dengan Richard ?" pinta Kavian.

Qiana merasa bingung, kenapa Kavian mengenalnya,

"Kenapa ?"

"Ada yang ingin aku bicarakan, panggil dia" pinta Kavian lagi.

"Sebentar"

"Pakai pengeras suara saja"

Qiana pun menurut dia memakai pengeras suara, lalu memberikannya pada Richard ketua Rawling.

Ternyata Kavian tidak diam saja, dia mencari tau perihal tentang ketua Rawling itu, dan ternyata banyak keburukan dari mereka, jadi Kavian memakai ini untuk bisa menghentikan semua itu.

Ketua Rawling pun memilih pergi dan tidak jadi membeli penginapan itu, kini Qiana yang tersenyum menang.

"Tuan tunggu" sergah Renata.

"Saya tidak bisa menandatangani kontrak ini, penginapan ini tidak jadi saya beli" ujar Richard dan berlalu pergi.

Renata menatap Qiana dengan marah.

"Penerus Paragon harusnya memandang ke depan, kamu kehilangan sesuatu yang besar dari penginapan yang tidak menguntungkan" sungut Renata karena ternyata dia yang kalah.

"Saya pikir begitu" Qiana tersenyum tengil

"Kamu buat kesalahan besar hari ini"

"Mungkin"

"Kamu akan menyesali ini"

"Tidak akan, bahkan jika Papa mengambil segalanya dariku karena ini, setidaknya aku menyelamatkan penginapan, aku sangat puas" Qiana tersenyum menang lagi.

Sedangkan Renata hanya menampilkan wajah masamnya, kini dia kalah. Dan dia pun pergi.

"Halo, kamu menutup teleponnya ?" Qiana kembali berbicara dengan Kavian.

"Tidak, Ayo kita bertemu, tapi aku tidak tidur semalaman, mataku terasa sangat berat, bagaimana kalau kita bertemu setelah tiga jam aku tidur ?"

"Baiklah, sampai jumpa tiga jam lagi"

"Selamat tidur"

1
Nanik Arifin
bersoraklah Renata. setelahnya menangislah, karena perjuangan bertahun & mengorbankan banyak pihak hanya sia". bahagiamu semu. pada akhirnya anakmu pun tak mendapatkan apa"
Nanik Arifin
ah... Arjuna. benar ia anak Galen ??
Nanik Arifin
semoga Luki jadi penghalang sepak terjang Renata. mampus kamu, Ren
Nanik Arifin
tnyata jerat Renata tll kuat. bahkan org kepercayaanmu tlah diambil Renata, tuan Galen
Nanik Arifin
semoga busuknya Renata segera tercium
Anita Jenius
5 like buatmu thor. semangat terus ya.
Anita Jenius
1 iklan buatmu kak.
Nanik Arifin
terbongkarlah kebususkanmu Renata
Nanik Arifin
pengkhianat & ular kau beri makan, anak sendiri kau binasakan, Galen. tunggu karmamu Galen. oh ya .. Qiana tidak kekanakan, justru dirimu yg childhis. seolah olah kau msh kuat & gesit. byk hal, yg tak mampu lagi kau gapai, ketua
Nanik Arifin
Renata, kamu sakit Krn masa lalumu, tapi kau jahat mengorbankan orang lain untuk obsesimu. kamu egois. obati jiwamu, agar kau pandai bersyukur
Nanik Arifin
Kavian salah paham dg Renata. Qiana juga salah paham Renata yg mengira Renata akan menguasai harta ayahnya. Ayahnya masih menggunakan kebijakan lama dlm memimpin perusahaan, sedangkan Renata mengambil kebijakan bbeda dg merangkul pekerja. semua masalah Krn kesalah pahaman. sayangnya Renata & Kavian sll jadi korban kesalah pahaman yg tjadi
Nanik Arifin
penuh nisteri
Nanik Arifin
apakah Renata terpaksa menikah dg seorang Duda Thor ?
Nanik Arifin
masih belum bisa nebak
Nanik Arifin
sempat lupa klo ada novel ini. Krn pemberitahuan up di paling bawah, bahkan dibawah novel yg dah selesai SMP tamat
Adiba Shakila Atmarini
lnjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!