Dalam novel ini menceritakan tentang cinta dan kehidupan yang dilalui oleh karakter utama wanita bernama Erina Johnson yang menjadi Queen Bee di kampusnya namun ia juga memiliki banyak kebiasaan buruk dan juga menjadi pimpinan sebuah geng yang suka membully mahasiswa lainnya. Sedangkan karakter utama pria adalah Julius Nathan Alexander yang memperkenalkan dirinya sebagai Jonathan, ia menjadi mahasiswa pindahan dari luar negeri yang ternyata menyimpan banyak sekali rahasia dalam hidupnya termasuk berbagai kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuina 24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Savage
"Apa yang sebenarnya ingin kamu katakan kakak ipar?" tanya Jonathan sambil menyipitkan matanya pada wanita yang tidak lain adalah kakak iparnya ini.
"Aku hanya mau mengingatkan kalau seorang wanita merasa cemburu pada wanita lain mereka bisa menjadi sosok yang sangat berbahaya, mereka bisa melakukan apapun yang kemungkinan besar tidak bisa kamu prediksi meskipun dengan begitu banyak kekuatan khusus yang kamu miliki. Itu adalah salah satu alasan mengapa wanita disebut makhluk yang paling berbahaya di muka bumi hahaha" sahut kakak iparnya sambil tertawa tanpa menoleh kearah Jonathan, sedangkan Jonathan hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan kakak iparnya ini yang ia anggap hanya sebagai omong kosong atau angin lalu saja.
"Kamu mau mencoba mencari tahu kalau dia menyukaimu atau tidak?" tanya kakak iparnya dengan senyum usil kepada adik iparnya ini,
"Tidak terima kasih Yuki, dia hanya seorang gadis yang keras kepala dan susah diatur" sahut Jonathan sambil memutar bola matanya dengan malas, dan kakak iparnya paham betul saat ia sudah menggunakan nama dalam percakapannya maka ia sudah tidak mau melanjutkan topik pembicaraan ini lagi.
"Sepertinya kamu sudah sangat mengenal dirinya ya..." ujar kakak iparnya itu sambil tersenyum tipis,
"Aku tidak begitu mengenalnya, dia hanya sangat terkenal di kampus" sahut Jonathan sambil menutup matanya.
"Hmmm? benarkah? lalu menurutmu siapa yang lebih cantik? aku atau dia?" tanya kakak iparnya dengan nada suara yang terdengar sangat manis,
"Jangan mencoba menggodaku, kamu tahu aku tidak suka itu kan?" sahut Jonathan sambil membuka matanya dan menatap Yuki dengan tatapan tajamnya.
"Kenapa? kamu takut jika kakakmu tahu?" goda Yuki lagi sambil menahan senyumnya.
"Kamu benar-benar sudah gila ya? kenapa kamu senang sekali menggodaku padahal kamu kakak iparku kan? kamu pikir ini tidak aneh? astaga! aku benar-benar tidak heran beberapa waktu lalu sempat beredar gosip kalau kamu menyukai adik iparmu sendiri" ujar Jonathan dengan sedikit sarkastik karena sudah mulai kesal dengan jenis candaan favorit kakak iparnya ini.
Yuki sebagai kakak iparnya ini memang suka dan terbiasa menggoda Jonathan ketika mereka bertemu seperti ini, bahkan jikalaupun kakaknya Jonathan ada di sampingnya sekalipun. Bahkan suaminya itupun tidak pernah protes dan malah ikut tertawa saat melihat wajah kesal Jonathan, agak aneh memang tapi ini sudah menjadi semacam kebiasaan. Hanya saat ada ayahnya sajalah suasana bisa menjadi lebih kondusif karena tidak ada satupun orang yang berani bercanda di depan sang kepala keluarga itu, apalagi auranya yang dingin dan sikapnya yang sangat konservatif itu membuat orang-orang disekitarnya menjadi sangat berhati-hati jika berada di sekitarnya.
"Siapa yang menggodamu... Apa kamu tahu kalau kamu saat ini terlihat seperti seekor monyet yang sedang marah? hahaha... Mau pergi kencan berdua denganku tuan muda kedua?" sahut Yuki yang masih belum puas menggoda Jonathan namun kali ini benar-benar tidak dihiraukan lagi oleh targetnya sehingga ia hanya bisa tertawa melihat wajah masam adik iparnya itu.
"Tertawalah sepuasnya, kamu selalu terlihat sangat bahagia setelah menggodaku... Menyebalkan" gerutu Jonathan dengan nada suaranya yang dingin itu,
"Ya, tentu saja hanya aku yang akan menggodamu di keluarga ini karena seluruh anggota keluarga lainnya selalu serius, terlalu serius all the time ckckck" sahut kakak iparnya sambil menggelengkan kepalanya karena dalam keluarga Alexander benar-benar hanya berisi orang-orang serius dan kaku, benar-benar bisa dihitung dengan jari momen dimana mereka terlihat cukup santai untuk bercanda dan merilekskan diri mereka sendiri seperti orang lain pada umumnya.
Saat mereka sampai di tempat tujuan, Erina langsung turun dan berjalan mendekati mereka berdua sementara Wendy dan Joselyn berdiam diri di dalam mobil mengamati apa yang akan dilakukan oleh Erina. Erina saat ini benar-benar terlihat seperti seorang pacar yang posesif yang melihat pacarnya pergi bersama dengan wanita lain, Wendy dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam memon ini untuk ia jadikan bahan mengganggu Erina nantinya.
Jonathan PoV.
Saat aku keluar dari mobil mengikuti Yuki kakak iparku itu, aku berjalan dengan santai menuju kearah pintu masuk hotel Hilton ini ketika seseorang tiba-tiba menarik lenganku hingga akhirnya aku berbalik melihat pelakunya. Namun tanpa punya waktu sedetikpun untukku merespon kejadian tiba-tiba ini, dengan sangat cepat gadis ini menarik kerah bajuku dan mencium bibirku secepat kilat. Tubuhku benar-benar membeku saat itu juga, bahkan otakku sepertinya tidak mampu untuk memikirkan apapun lagi saat ini.
Yuki yang melihat semua itu benar-benar terkejut hingga tanpa sadar menahan napasnya sendiri selama beberapa detik tapi ia berusaha untuk terlihat normal dari luar.
"Jadi dugaanku benar, Erina Johnson menyukai adik iparku ini" gumam Yuki dalam hatinya.
Setelah mencium Jonathan cukup lama, Erina tersenyum menyeringai dan berkata dengan penuh percaya diri menyatakan kalau mulai dari hari ini ia akan secara resmi mengejar Jonathan agar bisa menjadi kekasihnya.
"Mulai dari sekarang, aku Erina Johnson secara resmi akan mendekatimu dan mengejarmu sampai nanti kamu setuju menjadi pacarku, dan aku pastikan kalau kamu tidak akan pernah kecewa jika suatu hari nanti aku menjadi kekasihmu" ujar Erina dengan penuh percaya diri, sementara Jonathan masih membeku setelah ciuman dan matanya sedikit melebar ketika mendengar pernyataannya yang sangat lugas itu dari gadis manis ini. Setelahnya kakak ipar Jonathan itu langsung dengan cepat menariknya untuk masuk ke dalam gedung hotel itu.
"Maaf nona, tapi aku harus membawa orang yang baru saja kamu cium ini ke dalam sekarang juga." ujarnya lalu ia merangkul lengan Jonathan dengan erat dan langsung pergi dari sana, mendengar itu Erina hanya bisa melihat mereka berdua pergi dan menatap punggung mereka dengan tatapan tajamnya. Erina pun akhirnya hanya menghentakkan kakinya dengan kesal sebelum berbalik dan pergi kembali ke dalam mobil dimana kedua temannya sudah menunggunya.
"Astaga! apa yang sebenarnya sudah kamu lakukan barusan Rinrin? kamu menghampiri mereka dan mencium Jonathan dengan begitu panasnya... itu benar-benar savage, benar-benar seperti kamu berjalan dengan swag lalu membenturkan bibirmu begitu saja lalu melumat bibir vampir tampan itu dengan sangat berani... Wow... benar-benar wow..." ujar Wendy panjang lebar dengan ekspresi terkejut bercampur takjub melihat keberanian dan tindakan sahabatnya barusan yang benar-benar sangat berani seakan tidak ada yang bisa menghentikannya.
"Aku hanya bisa bilang Wow... Ini benar-benar Erina versi Tergila-gila akan cinta, aku sampai kehabisan kata-kata hahaha" ujar Joselyn sambil tertawa di kursi belakang.
"Apa kamu tadi merekamnya? coba tunjukkan padaku hasilnya" ujar Erina yang langsung mengulurkan tangannya meminta ponsel Wendy,
"Oh My God Rin, kamu benar-benar serius akan merayu Jonathan sampai ia mau menerimamu menjadi pacarnya? maksudku apa kamu serius ini tidak apa-apa? karena selama ini selalu kamu yang dikejar bukan kamu yang mengejar seseorang" ujar Wendy masih dengan ekspresi terheran-herannya, sementara Erina sibuk melihat video hasil rekamanan Wendy itu dan ia tersenyum senang melihat hasilnya.
