Alira Senja Wilana Gadis Desa yang merantau ke Kota. Suatu hari dia harus terjebak dengan pengusaha kaya raya namun sangat kejam dan dingin
Jeremy Wilton Grey Pria Kaya Raya yang sudah memiliki istri yang terpaksa mengikuti saran istri nya untuk menyewa wanita lain untuk menyewa rahim nya agar bisa memiliki anak.
Season kedua menceritakan tentang kisah Cinta keturunan Jeremy dan Senja yang bernama Danello Wilton Grey dengan segala kenakalan dan Skandal nya.
Mampu kah Ello mendapatkan cinta sejati nya dan menemukan Rembulan yang di cari nya sejak SMK dulu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kaget
Hari ini Senja di buat kelimpungan dengan ulah perut nya yang seperti di aduk aduk, Sejak pagi dia merasakan seperti ini terus.
Bahkan saat setelah makan pasti begini, Dia bisa makan segala nya, Tapi setelah nya pasti keluar lagi.
Seperti saat ini, Dia sedang terduduk di lantai kamar mandi menghadap ke Closet, Menumpahkan semua isi perut nya di bilik kamar mandi dengan keadaan yang mengenas kan.
Bik Nah pun semakin panik melihat nya, Tapi seperti perintah Tuan besar, Bahwa dia tidak di perboleh kan menghubungi Jery lebih dulu.
Alhasil dia hanya bisa membantu menenang kan Senja agar lebih tenang setelah di urut punggung nya.
Sementara Jery di Kantor nya memutuskan untuk berangkat malam hati saja, Karena harus menyelesaikan masalah pekerjaan yang tiada habis nya itu.
Dia juga merasakan tubuh nya seperti kurang fit beberapa hari ini.
Saat menyandarkan tubuh nya ke kursi kerja nya, Jery terusik dengan dering ponsel nya.
Jery menatap bingung ke arah layar ponsel nya. dimana disana tertera nomor Sang Papa dengan Nomor lokal +62 yang berarti Papa nya berada di Indo bukan ?
Baru terhubung Jery sudah di kaget kan dengan suara tegas sang Papa.
" Aku tunggu dirumah Pribadi mu ! Jika dalam waktu 30 menit kau tidak sampai, Akan ku hancur kan bangunan ini !"
Tut !
Jery sama sekali belum menjawab bahkan kurang jelas mendengar ucapan sang Papa langsung terbengong kaget.
Namun sejurus kemudian dia teringat kembali, Ruman Pribadi nya ?
Senja ! Itu yang di ingat nya.
" Shiit !!!" Umpat nya langsung berlari keluar ruangan nya dan menuju mobil nya.
Bahkan dia mengabaikan Asisten nya yang terus memanggil nama nya. Yang Jery pikirkan saat ini adalah Senja.
Kembali ke rumah Pribadi nya, Saat ini Senja sudah duduk di sofa dengan Pasangan paruh baya Bule.
Dan yang membuat Senja mati kutu adalah bola mata abu abu milik Pria paruh baya itu mirip dengan Pria yang di rindu kan nya. Namun gengsi nya terlalu tinggi.
" Siapa nama mu ?" Tanya Tuan Jackson Grey saat melihat Senja hanya diam saja.
Baru Senja hendak menjawab, Namun perut nya kembali seperti di aduk aduk.
Mengabaikan sopan santun nya Senja kembali berlari ke kamar mandi.
Bik Nah dan Nyonya Claire lun ikut panik dan menyusul Senja.
" Hoekk...hoekkk...Hoekkk..." Senja kembali menumpah kan isi perut nya.
Kali ini di bantu Nyonya Claire, Nyonya Claire seperti teringat saat dia mengandung Jery dulu jika melihat Senja seperti ini.
" Hiks...hiks...sakit bik, Tenggorokan Senja sakit..." Senja mengadu pada Bik Nah.
Bik mengerti keadaan Senja, Bahkan dia juga tau bahwa dulu Nyonya Claire juga sama seperti Senja. Menangis saat merasakan mual hebat dari perut nya.
Citt...
Di halaman terdengar decitan ban mobil bergesekan dengan halaman rumah Jery.
Brak...
Jery langsung membanting pintu mobil nya dan berlari masuk ke dalam rumah nya. Sepanjang perjalanan dari kantor menuju rumah nya Pikiran nya terus tertuju pada Senja.
" Senja....Senja...Dimana kamu ?" Jery semakin panik saat melihat ada mobil milik Papa dan Mama nya di halaman tadi.
Tuan Jackson yang melihat Jery panik langsung berdiri dan menghadang nya.
Bugh...
" Aahhhkkk..." Jery yang kaget dan tidak siap di posisi nya langsung tersungkur di lantai saat mendapat kan bogem mentah dari Papa nya.
" Pa ! Apa yang kau lakukan ?" Jery yang kaget tak sadar jika sudah membentak Papa nya.
" Berani sekali kau meninggikan suara mu Hah ? Ini kah sambutan mu terhadap ku ? " Papa Jackson mulai emosi melihat reaksi putra nya itu.
Saat Jery hendak menjawab sang Papa, Dari arah dapur dia mendengar suara muntahan Seseorang, Dan Itu Suara Senja...
Jery langsung berlari meninggalkan Papa nya dan menyusul ke kamar mandi dapur.
" Senja..." Panggil nya panik saat melihat Senja terduduk di lantai dengan keadaan yang sangat kacau, Baju basah dengan keringat dan belas muntahan di baju nya juga.
" Senja..." Jery bahkan menyibak begitu saja Bik Nah dan Mama nya seperti pakaian untuk melihat Senja.
Senja yang mendengar suara seseorang yang di rindukan nya langsung mengalihkan pandangan nya.
Jery mematung melihat keadaan Senja, Wajah pucat, Keringat dingin bercucuran, bibir pucat dan ahh...lupakan itu semua. Mata Senja pun terlihat bengkak dan berair.
" Hiks...hiks...hiks...sakittt...." Senja menumpahkan semua rasa rindu nya dengan tangisan dan aduan nya kepada suami nya itu.
Jery yang melihat Senja menangis langsung memeluk nya. Bahkan mengabaikan orang orang yang melihat nya.
" Apa yang sakit ? Kita kerumah sakit ya ?" Suara Jery melembut, Bahkan dia juga tanpa rasa jijik mengelap keringat Senja ya yang bercucuran di kening nya dengan tangan nya sendiri.
Bahkan dia juga membersih kan mulut Senja yang bekas muntahan nya.
" Bik, Tolong bersihin ya, Biar Jery bawa Senja ke kamar dulu. " Jery menggendong Senja menuju lantai dua dimana kamar mereka berada.
Papa dan Mama nya kaget melihat reaksi panik Jery ke Senja.
" Pa ? Kamu melihat nya ?" Tanya sang istri ke suami nya yang terlihat sama syok nya dengan dia.
" Putra mu itu berlebihan sekali. " Cibir sang suami.
" Seperti tidak mengenal nya saja, Tingkah nya sama seperti Papa saat mama Hamil Jery. " Sang istri tidak terima.
Meninggalkan pasangan patuh baya itu, Jery dan Senja saat ini sedang berada di kamar nya.
" Jika tidak enak badan kita Wash lap saja ya. " Jery mendudukan Senja di Meja Washtaple kamar mandi mereka.
Dengan telaten Jery membuka satu persatu kancing kemeja Senja dan membersihkan bekas muntahan tadi.
Sekuat tenaga dia menahan hasrat nya saat melihat Dada Senja yang terlihat semakin padat dan menantang nya untuk segera mengulum nya.
" Apa yang sakit ? " Tanya Jery mengalih kan pandangan nya.
" Perut ku mual, Rasa nya sakit sekali saat ingin mengeluarkan nya dari perut. " Adu nya terlihat manja.
Baru kali ini Jery mendengar dan melihat kemanjaan Senja.
" Sudah jangan menangis lagi, Aku disini. " Jery menghapus sisa air mata Senja setelah menyelesaikan pekerjaan nya memakaikan baju ganti untuk Senja.
" Ayo. " Jery kembali menggendong Senja, Dan kali ini membawa nya ke tempat tidur.
Saat keluar dari kamar mandi Tiga orang paruh baya itu sudah berada di dalam kamar nya. Ada Pria paruh baya yang menatap nya nyalang.
" Siapa wanita itu ?" Tanya sang Pria arrogant di ujung sofa sana.
Senja hanya bisa menunduk takut sambil meremmas kedua tangan nya yang berada di pangkuan nya.
" Aku rasa tanpa ku jelas kan Papa dan Mama sudah mengetahui nya !" Jawab Jery tak kalah Arrogant nya.
" Lihat anak mu ! Dia begitu arrogant. " Bicara ke istri nya.
" Kau pun sama Jackson !" Jawab sang istri.
" Siapa nama mu Nak ? Sudah berapa usia kandungan mu ? Disini ada cucu ku bukan ?"
Duaaarrrrt....
Kedua pasang suami istri ya Muda itu merasa kaget bukan main. Kandungan ? Cucu ?
Apa maksud nya ini semua ?
" Nyonya hamil kan ? Bibi sudah menduga nya sejak beberapa hari ini. Tapi bibik gak berani tanya. "
" Kok gak Telepon saja kalau Senja begini Bik ? Kalau terjadi apa apa pada Senja bagaimana ?" Jery bangkit dari duduk nya dan menatap kesal pada Bik Nah.
" Bibik udah telpon Tuan tadi malam jam 1. Tapi Nyonya Renatta yang mengangkat nya. "
" Apa ???" Jery kaget bahwa Renatta yang mengangkat telepon dari Bik Nah.
" Suami macam apa kau ? Berani beristri dua tapi tidak bisa adil ? Bahkan istri Muda mu hamil pun kau tidak mengetahui nya ? Jika tidak bisa adil, Jangan pernah mencoba mendua !" Cibir sang Papa.
Sementara Jery hanya bisa terdiam menatap Senja dengan sejuta pertanyaan di dalam hati nya.
" Senja, Kau hamil ? " Jery mencoba meredam amarah nya. Bertanya selembut mungkin pada Senja, Seakan takut menyakiti hati Wanita yang sedang mengandung benih nya itu.
" Tidak. " Jawab Senja dengan gelengan kepala nya.
" Kita akan mengetahui nya sebentar lagi, Dokter Junet akan datang untuk memeriksa nya. "
" Jangan takut, Kami bukan orang jahat, " Nyonya Claire mencoba mendekati Senja, Sang menantu Baru nya itu.
Nyonya Claire melihat Senja , Seperti nya wanita baik baik, Dan jika di lihat, Wanita ini berwajah Asia, Sangat Cantik menurut nya.
" Maaf kan saya Nyonya, Saya akan pergi, Jangan sakiti saya."
" Hey ! Apa apaan kau hah ? Kau pikir kami ini Mertua seperti Sinetron Ikan Terbang itu ?" Sungut Pria paruh baya yang berstatus Mertua nya itu.
" Maaf Kan saya Tuan..." Mulai terisak dan menangis. Entah lah, Senja merasa sekarang ini dia seperti Nutri Jelly yang kenyil kenyil dan lembek itu. Mungkin memang benar Faktor kehamilan nya.
Jika di ingat ingat, Sudah sebulan juga bukan ? Setelah Terakhir kali bercinta di sofa bersama Jery siang itu.
...❤️❤️❤️...
Hayooo...Nah lo Nah lo...
Bang Jer panik, Takut atau apa hayooo...
Follow ige ibuk yaa @amelia_falisha1511 ❤️
.
.
hadir thor☺️