Kaisar Giok

Pertarungan antara Zhang Xuanye dan para Spirit Beast semakin memanas. Phoenix Emas, Harimau Salju, dan Naga Zamrud menyerang bertubi-tubi, kekuatan mereka yang berasal dari Dimensi Siluman membuat setiap serangan seolah-olah mampu menghancurkan gunung itu dalam sekejap. Namun, Zhang Xuanye, yang kini menyatu dengan kekuatan Sungai Ratu Surgawi, bertahan dengan luar biasa.

Dengan setiap tebasan pedangnya, aliran air dari Sungai Ratu Surgawi melingkupi tubuhnya, memperkuat serangan dan pertahanan. Tapi, meskipun mampu bertahan, melawan makhluk sebesar ini memerlukan strategi, bukan sekadar kekuatan mentah.

Qian Mu yang berada di sisinya, mengamati jalannya pertarungan dengan tajam. "Mereka bukanlah makhluk yang dapat dikalahkan hanya dengan kekuatan saja. Harus memahami inti dari kekuatan primordial mereka," ujar Qian Mu, mencoba memberi nasihat di tengah pertarungan.

Zhang Xuanye mengangguk, menghindari serangan cakaran Harimau Salju, lalu melesat mundur untuk menjaga jarak. Ia mulai merasakan energi dari masing-masing Spirit Beast. Phoenix Emas menguasai kekuatan api yang murni dan tak terhentikan, Harimau Salju membawa energi dingin yang mematikan, dan Naga Zamrud mengendalikan kekuatan alam yang liar dan tak terduga.

Naga Zamrud, dengan sisik hijaunya yang bersinar, meluncur cepat di udara, menciptakan badai angin yang menakutkan. Angin liar itu membuat Zhang Xuanye kehilangan keseimbangan sejenak. Namun, dengan cepat, pedangnya ditancapkan ke tanah, menciptakan gelombang air yang menstabilkan diri.

"Kau takkan bisa menahan kekuatan kami lebih lama, manusia!" teriak Naga Zamrud, sembari mengeluarkan napas api hijau yang menghantam Zhang Xuanye dengan kecepatan kilat.

Zhang Xuanye melompat, menghindari serangan itu, tapi angin yang diciptakan oleh sayap Naga Zamrud menghantam dari sisi lain. Ia terseret beberapa meter ke belakang, tapi dengan cepat bangkit kembali. "Tidak akan menyerah!"

Phoenix Emas melayang di atas, mengibaskan sayapnya yang berkilauan. Dari bulu-bulu emasnya, tercipta hujan api yang mematikan, mengarah langsung ke Zhang Xuanye. Namun, dengan cepat Zhang Xuanye memutar pedangnya, menciptakan pusaran air yang memadamkan api sebelum mencapai tanah.

"Kau menggunakan kekuatan sungai, namun sungai hanyalah bagian dari alam, dan alam itu berada di bawah kendali kami!" Phoenix Emas mengeluarkan suara keras, matanya bersinar tajam. Ia meluncur ke bawah dengan kecepatan tinggi, paruhnya yang tajam mengarah langsung ke Zhang Xuanye.

Tepat sebelum serangan itu mengenai, energi dari Sungai Ratu Surgawi difokuskan ke seluruh tubuh, menciptakan perisai air yang begitu tebal dan kuat. Serangan Phoenix Emas terbentur perisai tersebut, memercikkan air ke segala arah, tapi Zhang Xuanye tetap bertahan.

Di sisi lain, Harimau Salju melompat dengan kekuatan yang menggetarkan tanah, cakarnya melesat dengan kekuatan yang dapat membelah gunung. Namun, Zhang Xuanye melawan dengan sekuat tenaga, menggunakan jurus pedang yang telah dipelajari dari Qian Mu. Dengan setiap gerakan, ia mulai menyelaraskan dirinya dengan aliran alam, bukan hanya Sungai Ratu Surgawi, tapi juga seluruh energi di sekitar gunung.

Qian Mu yang mengamati dari kejauhan tersenyum tipis. "Kau mulai memahami."

Serangan Harimau Salju menghantam keras, namun Zhang Xuanye, yang kini sepenuhnya fokus, menggunakan teknik *Aliran Langit*—jurus yang diciptakan sendiri dengan menggabungkan ajaran Qian Mu. Dengan satu tebasan, kekuatan air dimanfaatkan untuk menangkis cakaran raksasa itu, memaksa Harimau Salju mundur sejenak.

Melihat rekan-rekannya mulai kesulitan, Naga Zamrud memutuskan untuk menggunakan kekuatan penuhnya. Ia melayang tinggi di atas langit, mengumpulkan energi hijau dari alam sekitarnya. Awan di atas mereka mulai berkilat-kilat dengan petir hijau, dan dalam sekejap, Naga Zamrud meluncurkan semburan api hijau raksasa yang menyapu seluruh area.

Namun, Zhang Xuanye yang sudah menyatu dengan kekuatan alam, tidak gentar. Energi dari Sungai Ratu Surgawi dipanggil semua, menciptakan dinding air raksasa untuk menahan serangan. Api dan air saling bertabrakan, menciptakan suara gemuruh yang mengguncang bumi.

Zhang Xuanye tahu ini adalah momen penentuan. Dengan segenap tenaga, energi Sungai Ratu Surgawi disalurkan melalui pedang dan diluncurkan jurus pamungkas—*Tebasan Lembah Surgawi*. Gelombang air yang besar menyapu Naga Zamrud, mengirimkan energi yang cukup kuat untuk menembus sisik kerasnya. Naga itu meraung keras sebelum tubuhnya terhempas ke tanah, kalah.

Melihat Naga Zamrud jatuh, Phoenix Emas dan Harimau Salju berhenti. Mereka terdiam, memperhatikan Zhang Xuanye yang berdiri dengan napas terengah-engah namun penuh kemenangan. Phoenix Emas melipat sayapnya, mendekati Zhang Xuanye.

"Kau telah membuktikan dirimu," ucap Phoenix Emas dengan nada yang lebih tenang. "Kau tidak hanya bertarung dengan kekuatan, tapi juga dengan hati. Kami tidak akan melanjutkan serangan ini."

Harimau Salju mengangguk setuju, sementara Naga Zamrud, meskipun terluka, perlahan bangkit, memandang Zhang Xuanye dengan penghormatan. "Kau telah menunjukkan bahwa tidak semua manusia ingin menghancurkan alam ini."

Zhang Xuanye, meskipun lelah, tersenyum. "Hanya ingin melindungi dunia ini, untuk umat manusia dan alam semesta yang seimbang."

Spirit Beast akhirnya mundur, kembali ke Dimensi Siluman. Pertarungan pun berakhir, dan Zhang Xuanye duduk kembali di atas batu, menghela napas panjang.

Qian Mu mendekat, tersenyum penuh kebanggaan. "Kau telah membuktikan dirimu, Xuanye. Tidak hanya kepada mereka, tapi juga kepada dirimu sendiri."

Gunung Kehampaan Surgawi kembali sunyi, namun pertempuran yang baru saja terjadi akan menjadi pengalaman luar biasa bagi Zhang Xuanye.