NovelToon NovelToon
The Glory

The Glory

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:40k
Nilai: 5
Nama Author: ~beauty.author

BYUUR! seorang wanita tampak meloncat dari sebuah jurang yang amat sangat tinggi, entah apa yang membuat wanita itu nekat terjun dari sana.

Tumbuh wanita itu langsung tenggelam kedalam lautan yang sangat dalam tanpa ada satupun orang yang mengetahuinya ataupun melihatnya.

Apakah wanita itu akan tewas tenggelam? Dan apa yang membuat wanita itu meloncat darisana?
Ikuti kisahnya di dalam cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ~beauty.author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menahan hasrat

Kenric mengerutkan keningnya mendengar ucapan dari Hazel itu, karena ia sama sekali tidak bermaksud seperti itu.Hazel berjalan mendekati Kenric, ia menatap pria itu dengan tatapan berbeda.

"Bukan itu maksudku, aku ingin kau bermalam disini karena hari sudah sangat malam. Aku sama sekali tidak ada maksud lain." Jelas Kenric.

"Benarkah?" Ucap Hazel dengan nada suara yang terdengar sangat seksi ditelinga Kenric.

Hazel terus melangkah mendekati Kenric, sampainya di hadapan pria itu, Hazel mendorong tubuh Kenric hingga terduduk diatas sofa panjang yang berada di dalam kamar itu.

Hazel kemudian duduk di pangkuannya, Kenric mengerutkan wajahnya atas sikap Hazel itu. lalu kemudian Hazel mendekatkan wajahnya pada wajah Kenric.

"Inikah yang kau inginkan?" Bisik Hazel dengan sensual di telinga Kenric.

Kenric menarik nafasnya dengan kasar karena merasa terhanyut dengan nada sensual dari Hazel itu yang bisa membuat siapapun mendengarnya melayang buana.

Kenric mencoba menahan dirinya untuk tidak terbuai dengan godaan Hazel itu. Kini Hazel menyatukan kedua hidung mancung mereka berdua. Kenric pun tiba-tiba hilang fokus ketika matanya melihat kearah bibir tebal Hazel yang terbuka itu.

Tidak pikir panjang lagi Kenric langsung melumat bibir tersebut dengan rakus. Hazel tentu saja kaget mendapatkan serangan dadakan itu. Kenric melumat bibir Hazel dengan lahapnya. Ia memiringkan kepalanya ke kanan kiri dan tangannya memegang tengkuk leher Hazel supaya ciumannya semakin dalam.

Hazel yang awalnya terdiam kini mulai terbuai dengan ciuman itu, ia pun akhirnya membalas ciuman liar itu. Karena ciuman itu cukup liar sehingga tubuh Hazel bergerak diatas pangkuan Kenric, decapan dan lenguhan halus keluar dari mulut keduanya.

Karena hal itu membuat hasrat Kenric semakin terpancing, ia kemudian turun mencium leher jenjangnya Hazel. Tangan Hazel menyusuri tubuh pria itu.

"Kunci kamar itu tidak ada ditubuh ku!" bisik Kenric pada Hazel karena ia tahu jika Hazel sedari tadi mencari kunci kamar itu padanya.

Hazel kemudian mendorong tubuh Kenric, ia pun berdiri dan menjauh dari pria itu. Ia menatap kesal pada Kenric yang saat ini tersenyum tipis padanya.

"Kau pikir aku tidak tau tujuanmu nona." Ucap Kenric menyeringai.

"Menyebalkan." Gumam Hazel kesal.

Kenric kemudian berdiri ia melangkah pergi, namun Hazel memanggilnya sehingga Kenric membalikkan badannya melihat kearah Hazel.

"Ada apa? Kau mau ikut denganku?" tanya Kenric.

"Hmm." Jawab Hazel.

"Kau yakin? Aku ingin pergi ke kamar mandi untuk membuang calon bayi kita kedalam toilet." Seru Kenric menyeringai.

"A-apa maksudmu?" Ucap Hazel seketika kaget.

"Kau tau jelas apa maksudku! Ayo cepatlah aku bisa butuh bantuan nanti disana." Ucap Kenric.

"Dasar gila! Tidak! aku tidak mau!" kesal Hazel.

Kenric terkekeh kecil melihat raut kesal Hazel itu. Ia pun kemudian keluar dari kamar dan tidak lupa menguncinya agar Hazel tidak bisa kabur.

Sementara di dalam kamar Hazel mengigit jarinya karena ia mulai merasa tidak tenang. Hazel pun akhirnya mencari kunci kamar itu di sekeliling kamar, namun ia tidak berhasil menemukannya hingga akhirnya Hazel mengumpat kesal.

Ia juga tidak bisa menghubungi anak buahnya karena tas miliknya tertinggal di Club tadi karena ia sangat kesal melihat Hailey dan Robbie sehingga ia lupa membawa tasnya.

***

"Apa nona Zizi belum juga kembali?" Tanya Most pada Lili yang berada di penthouse milik Hazel.

"Belum, handphone nona juga tidak aktif sedari tadi." Jawab Lili.

Lili juga mencoba menghubungi Allen karena pria itu pergi bersama dengan nona nya tadi, namun ponsel milik Allen juga tidak dapat dihubungi.

Most melihat kearah jam yang sudah menunjukkan pukul setengah tiga pagi.

"Kenapa nona belum juga kembali? Bukankah besok ia memiliki meeting penting." Ucap Most khawatir.

Mereka berdua pun menjadi khawatir dan panik karena Hazel belum juga pulang, tidak seperti biasanya sebab besok Hazel memiliki meeting penting sehingga biasanya dia tidak akan pulang terlalu larut jika memiliki meeting pekerjaan.

Most dan Lili pun akhirnya sepakat untuk menyusul Hazel ke Club karena anak buah yang mengikuti Hazel juga tidak memiliki kabar setelah beberapa kali dihubungi. Kekhawatiran mereka pun semakin besar, mereka bukan mengkhawatirkan jika Hazel diserang oleh musuh melainkan mereka khawatir jika panic attack milik Hazel tiba-tiba kambuh.

"Cepat Most! perasaanku tiba-tiba tidak enak." Seru Lili.

Most menambah kecepatannya ketika ia melihat jam tangannya yang hampir menunjukkan pukul tiga pagi. Sampainya di basemant Club. Mereka berdua langsung bergegas keluar dan berlari masuk kedalam Club.

Mereka berdua masuk kedalam Club dan berpencar mencari Hazel di lantai satu. Karena tidak menemukan keberadaan Hazel dilantai satu akhirnya mereka menuju lantai dua.

Ketika sampai dilantai dua, Most langsung melihat sosok Allen yang tengah duduk bersama dengan teman-temannya, namun ia tidak melihat ada sosok Hazel disana.

Hanya ada empat pria dan empat wanita asing yang masing-masing duduk disamping para pria itu. Most dan Lili pun berjalan mendekati meja itu dengan tatapan tajamnya melihat kearah Allen yang sedang tertawa bersama temannya.

Allen terkejut ketika melihat kedepan, ia melihat sosok pria mengerikan yang dikenalnya berjalan mendekatinya. Allen langsung terpaku dan menelan saliva nya.

"Oh shi*," Umpat Allen yang langsung berlari ketakutan namun sayangnya Most dengan cepat menangkapnya lalu membanting kuat tubuh pria itu ke atas meja yang ia tempati.

Allen merintih kesakitan, Robbie, Erick dan Brandon pun seketika terkejut dengan kejadian itu. Para wanita-wanita yang menemani mereka langsung berteriak dan berlarian ketakutan.

"Hei, Siapa kau?" ucap Robbie seketika berdiri bersamaan dengan Erick dan Brandon.

Most tidak menghiraukannya, ia menarik kera baju Allen kemudian mengangkat tubuh pria itu hingga kakinya tak menampak lantai.

Ketiga sahabatnya itu ingin membantu Allen namun dihadang oleh Lili.

"Diam ditempat kalian tuan-tuan!" Ucap Lili dingin.

"Dimana nona?" Bentak Most dengan tatapan tajamnya.

Wajah Allen langsung pucat pias melihat wajah sangar Most.

"Zi-zizi p-pergi b-bersama K-Kenric." Jawab Allen dengan bibir yang gemetar.

"Kenapa kau membiarkannya!" Marah Most setelah mendengar jawaban Allen itu.

"D-dia s-sendiri yang i-ingin p-pergi." Jawab Allen mencoba menyelamatkan dirinya.

"Kemana dia membawa nya?" tanya Most.

"M-mungkin ke m-mansion nya," Jawab Allen.

"Sialan!" Kesal Most.

Allen langsung memejamkan matanya ketika Most mengangkat tangannya hendak memukul wajahnya, namun Lili menghentikannya.

"Most, kita tidak punya waktu lagi. Nanti saja memberikan pelajaran padanya." Ucap Lili.

Most pun menghempaskan tubuh Allen dengan kuat ke atas meja hingga pria itu merintih kesakitan. Most dan Lili pun pergi darisana dan menghubungi anak buahnya untuk mencari tahu keberadaan mansion milik Kenric.

Dan mereka juga memerintahkan para anak buahnya untuk mencari keberadaan Hazel ditempat lain.

1
Ririn Santi
hael jadi gak PD ya
Ririn Santi
hazel tampak sangat butuh belaian orangtuanya.
Ririn Santi
Kendrick, sudah sejauh ini, ternyata kamu blm memahami keinginan hazel, emang pingin hazel pergi meningalkanmu heh?
Ririn Santi
syukurlah hazel kembali sadar
Ririn Santi
hazel benar" di titik nadirnya
Zam Doank
aku slalu menunggu up mu Thor 💪🏻
Ririn Santi
mars vs venus
Ririn Santi
dlm kehampaan
Ririn Santi
bg Kendrick, mengambil alih tawanan, menjauhkan hazel dr balas dendam hazel adalah yg terbaik, tp bg hazel kearoganan Kendrick mengambilalih semuanya sama dengan merenggut tujuan dan semangat hidupnya.
mengapa Kendrick tdk menanyakan pd hazel ttg apa yg dia inginkan saja, utk kemudian mewujudkannya.
setidaknya meringankan tingkat depresinya setelah tau semua orang telah mengetahui rahasia masa lalunya
Ririn Santi
kasian hazel, msh terbelenggu dg penderitaan masa lalu yg blm terselesaikan
Ririn Santi
berat....berat.....
Ririn Santi
terkuak. sudah,
Ririn Santi
loyalitas yg cukup besar
Ririn Santi
mgkn sudah saatnya buat kamu hazel utk berterus terang alasan dibalik penculikan Robby dan pacarnya itu
Ririn Santi
wah hazel keren abiz
Ririn Santi
wah gak sangka Targetan hazel tinggi juga
Ririn Santi
lihai authornya ini dlm penulisan
Ririn Santi
hazel yg Krn depresi sampai beberapa kali ingin bundir, yg karena dendamnya berusaha tetap hidup tentu sulit utk memaafkan para pelaku
Ririn Santi
hazel tentu tdk ingin dihalangi utk menuntaskan balas dendamnya
Nabila
nyimak dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!