Sequel dari Serenity yang menceritakan kisah Reynald Riley Robert dengan seorang gadis menyebalkan bernama Galyna Kiev.
Reynald adalah putra sulung dari Serenity dan Regan. Rey yang sukses membuka perusahaannya sendiri di New York melebarkan sayapnya di beberapa negara. Kali ini Rey menetap sementara di Swedia karena perusahaan ketiga terbesarnya ada di negara itu.
Galyna Kiev, Seorang gadis badung yang memilih menjadi seorang pencuri jalanan. Dia melakukan itu semua untuk membantu temannya dan dirinya sendiri mendapat penghasilan tambahan meskipun dirinya sudah bekerja sebagai penjaga toko buku.Tak ada yang mau menerimanya sebagai pekerja di perusahaan atau kantor karena dirinya tak memiliki ijazah universitas.
Seperti novel thor biasanya. Episode ga panjang panjang banget ya. Dan untuk tokoh laki laki author tetap pakai tato ya...karena di luar negeri tato itu sudah menjadi sebuah hal biasa. Dan disini karena masih ada unsur mafia dan action.
Di sequel Sera semua lakinya bertato penuh. Beda dengan di novel ini. Tetap bertato tapi ga banyak..hehehehe...
Yang ga suka visualnya silahkan dibayang6kan sendiri ya gaees gimana enaknya..wkwkwkwk...
Novel otor tetap novel ringan yaaa ....jgn mengharapkan konflik berat disini..disini cuma untuk bacaan happy.. skip aja kalau ga suka ya sayaangg..
ig author.... @zarin.violetta
(Sedang proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#25
Galy dan Rey pun tiba ditempat acara. Rey menggandeng tangan Galy agar Galy tak terpisah darinya karena suasananya lumayan ramai.
Galy kemudian berselfi disana ketika mereka sudah duduk ditempat yang disediakan.
"Apa setelah berfoto kau mengunggahnya ke sosmed?", tanya Rey.
Galy mengangguk dan fokus dengan ponselnya.
Rey mengambil ponsel Galy dan menghapus fotonya.
"Rey..apa yang kau lakukan?", tanya Galy kesal.
"Foto ini terlalu sexy..kau bisa mendapatkan pelecehan sexual di akunmu", kata Rey santai lalu mengembalikan ponsel Galy.
"Hah..kau pernah melihat foto mantan pacarmu Rey?dia bahkan hanya mengenakan pakaian dalam di sesi fotonya..ah ya..dia bahkan pernah tak memakai apapun", sindir Galy.
"Dia seorang model Lily..berbeda denganmu", jawab Rey.
"Tidak masuk akal", kata Galy kesal.
Lalu Galy beranjak dari duduknya karena ingin mengambil minuman .
"Mau kemana?", tanya Rey.
"Aku haus Rey..dan ingin minum yang segar", jawab Galy.
"Jangan terlalu lama dan jangan tebar pesona", kata Rey.
"Ck...aku akan tebar pesona jika melihat pria tampan", Galy mengeluarkan lidahnya mengejek Rey.
Galy berjalan menuju meja bar dan meinta minuman segar pada bartender.
"Galy?", ada seseorang yang memanggilnya.
"James?kau disini juga?", tanya Galy.
"Ya..aku mewakili orang tuaku", kata James.
"Kau bersama siapa?", tanya Galy.
"Aku bersama temanku...kalau kau?".
"Aku juga bersama temanku", Galy tersenyum cantik yang membuat James salah tingkah.
Kemudian mereka mengobrol sebentar sampai ada wanita yang menghampiri mereka.
"James..kau lama sekali", kata Wanita itu dengan bergelayut manja di lengan James.
Galy melihatnya dengan santai.
"Siapa dia James?", tanya Wanita itu sedikit tidak suka.
"Dia Galy..temanku waktu masih sekolah", kata James sedikit kikuk.
"Halo..aku Anna..tunangan James", kata wanita itu tanpa menyodorkan tangannya.
Galy hanya tersenyum dan meminum minumannya.
"James..ayo kita duduk", kata Anna manja.
"Oke Galy bye", kata James.
Galy mengangguk sembari tersenyum ramah.
"Jadi dia wanita yang kau ceritakan itu?wanita miskin itu?bagaimana bisa dia masuk kedalam pesta ini..pasti dia simpanan pria tua karena modalnya hanya cantik saja", kata Anna berbisik pada James yang masih terdengar oleh Galy.
Jika saja bisa, Galy ingin menjambak dan membanting Anna saat ini juga. Tetapi dia membawa nama Rey disini. Dia harus bersikap anggun dan elegan.
Galy tak terlalu menggubris perkataan Anna meskipun James merasa tidak enak dengan Galy atas apa yang dikatakan Anna.
Meskipun cuek, Galy juga bisa sakit hati. Galy kembali ke kursinya.
"Kenapa lama sekali?apa kau sedang tebar pesona?", tanya Rey kesal.
"Ya..aku tebar pesona pada pria tua kaya disana", jawab Galy lebih kesal.
"Jangan mempermalukanku disini Lily", bisik Rey.
"Apakah kau malu datang bersamaku Rey?kalau begitu aku pulang saja", Galy beranjak dari kursinya tetapi Rey menarik tangannya dan Galy duduk kembali.
"Hei..ada apa denganmu?", kata Rey pelan tapi penuh penekanan.
"Entahlah..ada wanita iblis yang menyebalkan tadi..aku ingin sekali menjambak rambutnya dan membantingnya ke lantai", kesak Galy.
Rey menggelengkan kepalanya dan tersenyum.
"Rey... ayo kita berdansa", ajak Galy.
"No", jawab Rey.
"Kalau begitu aku akan mencari pasangan dansa yang lain", Galy berdiri.
"Kenapa kau selalu menyebalkan dan merepotkan Lily?", Rey akhirnya berdiri dan menemani Galy berdansa.
Dia tidak ingin ada pria lain yang berdansa dengan Galy, yang otomatis akan melihat dada sexynya itu.