NovelToon NovelToon
Status Palsu

Status Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: E.Ra

Kanaya tidak pernah ada perasaan pada Bian saat pemuda itu menyatakan cinta nya tapi lambat laun rasa itu tumbuh untuk Bian, saat perasaan itu mulai tumbuh subur sebuah kenyataan harus dia terima tentang alasan selama ini sang kekasih mendekatinya. Aya sapaan Kanaya sakit hati mendengar sendiri kenyataan itu dari mulut kekasihnya. Apa yang akan dilakukan oleh Aya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon E.Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bian dan Sella

"Bang bisa ke rumah?" seorang gadis terdengar terisak saat menelepon seseorang

.....

"Sella tunggu ya bang" ucap gadis itu mengakhiri panggilannya

Tidak lama kemudian bel rumah Sella berbunyi, dengan segera Sella membukakan pintu untuk tamunya

"Bang Bian.." Sella memeluk Bian sambil menangis

"Kenapa?" Bian bertanya sambil mengelus pelan rambut dari adik sahabatnya ini, Sella masih diam dan terus terisak

"Papa kamu lagi?" tanya Bian lagi yang membuat Sella mengangguk

"Papa mau nikah, dia marahin Sella karena Sella gak mau nerima calonnya" adu Sella pada Bian

"Kali ini kenapa nolak lagi?" tanya Bian setelah mengajak Sella duduk dan gadis itu sudah berhenti menangis

"Aku masih belum nerima kalo Papa menghianati almarhum Mama" Sella menundukkan kepala

"Sel, kamu udah gede dan papa kamu juga selama ini gak pernah kurang perhatian sama kamu, Mama kamu udah ga ada, jadi Papa kamu bukan menghianati Mama kamu tapi berusaha melanjutkan hidup" Bian mencoba menasihati

"Kamu kebayang nggak, mungkin beberapa tahun lagi kamu bakal married dan bakal pergi dari sini ninggalin Papa kamu, Papa bakal sendirian sedangkan kamu bahagia sama suami kamu nanti, kamu mau Papa kamu cuma menghabiskan usia dalam kesedihan aja?" tanya Bian yang membuat gadis itu menggeleng pelan

"Yaudah, coba beri kesempatan buat Papa kamu buat melanjutkan hidupnya" nasihat Bian lagi sebelum dia beranjak dari tempat duduknya dan berpamitan pulang

...********...

"Nih helmnya" Bian memberikan helm nya pada Aya

"Makasih" gadis itu kemudian naik ke atas motor Bian, beberapa menit kemudian mereka sampai di area kampus tempat mereka mengenyam pendidikan

Aya memegang pundak Bian, lalu turun dari atas motor dan melepas helm nya

"Helm nya udah gak macet lagi" Aya berkomentar

"Iya kemarin habis aku benerin,, nanti jadi kerjain tugasnya?" tanya Bian pada Aya, mereka mulai berjalan masuk ke area gedung kuliah bersama

"Jadi,, itu tugas buat ganti ujian mata kuliah ekonomi mikro" Aya menjawab sambil menoleh sekilas ke arah Bian yang sedang berjalan di sampingnya

"Berarti besok kamu udah ga ada ujian lagi?"

"udah ga ada, cuma kumpulin tugas itu aja sih" Aya dan Bian berhenti di depan ruang kelas yang akan digunakan Aya untuk ujian

"Jadi di mana kerjain tugasnya?" Bian merapikan rambut depan Aya yang terlihat agak sedikit berantakan

"Katanya sih di Delight Cafe yang ada diujung jalan sana"

"Nanti mau diantar?" tanya Bian lagi

"Ga usah, nanti bareng temen aja" jawab Aya

"Ya udah, kamu semangat ujiannya ya" Bian mengusap pelan rambut Aya

"Iya makasih, kamu juga semangat" Aya mengepalkan kedua tangannya menyemangati Bian, yang membuat pemuda itu tersenyum dan bergerak pelan meninggalkan Aya dan melambaikan tangan pada gadis itu

Tanpa mereka sadari di ujung lorong, Bagas melihat semua adegan itu dengan tatapan sendunya,, lalu pemuda itu mengambil nafas dalam dan melanjutkan langkahnya menuju ke kelas yang sama dengan Aya

...**********...

Kevin terlihat memasuki sebuah cafe bertuliskan "Delight Cafe", pemuda itu mengedarkan pandangannya ke sekitar area cafe untuk mencari keberadaan teman-temannya, lalu berjalan mendekat ke arah mereka setelah menemukan dimana teman-temannya berada

"Udah lama?" Kevin bertanya pada mereka seraya duduk, cowok dengan outfit celana Jeans hitamnya dan hoodie navy terlihat segar sehabis mandi sore ini

"gak sih, 10 menitan,, lo pilih aja menunya nanti tinggal panggil waitress nya" jelas Erlan

beberapa saat kemudian mereka sudah menentukan menu masing-masing lalu Daniel memanggil waitress yang sedang membersihkan meja yang berada di sebelahnya

"Iya ada yang bisa dibantu kak?" tanya waitress itu dengan ramah

"Ini kita mau pesan,," Kevin melotot ketika melihat seorang waitress yang sedang berdiri di samping mejanya

"Heh Lo lagi,," dengus Kevin yang membuat Erlan yang sedang fokus dengan game nya menoleh ke arah waitress tadi dan terlihat kaget juga

"Hai cantik,," sapa Erlan dengan tersenyum

Sang gadis yang ber nama tag Keana itu langsung berdecak ke arah dua pemuda tadi

"Buruan mau pesen apa? kerjaan gue lagi banyak" ketusnya

"Heh, dimana mana jadi waitress itu harus ramah bukan nyalak terus kek lo" oceh Kevin

"udah buruan pesen gue aus" Daniel segera menengahi sebelum terjadi drama berkepanjangan

mereka berempat segera menyebutkan pesanannya dan Keana si gadis waitress tadi segera mencatatnya

"Kalian kenal sama dia?" Gavi bertanya sambil menatap serius ke arah Erlan dan Kevin

"Iya"

"Nggak"

Erlan dan Kevin menjawab bersamaan, membuat Kevin menggaruk kepalanya sejenak dan kembali menatap kedua temannya

"jawaban lo berdua gak kompak" Keluh Gavi

"Lah emang gak kenal kok, nih si Erlan aja yang sok kenal sama tu cewek" Kevin menjawab lagi

"tapi kan kemaren kita udah ketemu cuk" Erlan yang fokus dengan game nya melirik sejenak ke arah Kevin

"Hah serah lo" Kevin menghembuskan nafas beratnya

Gavi melihat ke arah Daniel, dan pemuda itu hanya bisa mengangkat kedua bahu nya saja

"Bian mana?" tanya Kevin setelah menyadari tidak tampak batang hidung Bian

"Gak tau, katanya masih ada urusan nanti dia nyusul" Gavi menjawab

"Gue kirain ngapelin Aya ke rumah lo" Daniel mengerutkan keningnya

"Nggak ada, si Aya mau kerjain tugas bareng juga sama temennya" Kevin kembali mengedarkan pandangannya ke sekeliling cafe

"tumben si Bian gak ngajak kita nongkrong di tempat biasa?" Erlan menyambung dengan mata yang masih setia menatap ponselnya

"Ga tau juga gue" Daniel menyahut

...*********...

"Duduk di pojokan sana aja yuk" Sella mengajak teman-temannya menuju bangku paling pojok yang terlihat lebih luas dan nyaman daripada yang lain

"iyaa" Aya menanggapi, sedangkan Gian dan Bagas hanya mengikuti para gadis saja

"Gue ke toilet dulu ya" Aya pamit pada teman-temannya

"Gue ikut" Sella juga berdiri untuk ikut Aya ke toilet. Mereka berdua berjalan bersama melewati beberapa meja yang berada dalam cafe itu

Mata Gavi memicing ketika melihat Aya dan temannya yang sedang berjalan menuju ke toilet

"itu bukannya adek lo ya nyet?" Kevin menunjuk ke arah belakang Kevin. membuat pemuda itu menolehkan kepalanya ke belakang

"Iyaa, mungkin dia ngerjain tugas di sini sama temen-temennya" jawab Kevin

"Pantes Bian ngajakin kita ngumpul di sini" Gavi mengambil kesimpulan

"emang kenapa nyet?" tanya Daniel

"Ya biar bisa mantau ceweknya lah, dia kan sok posesif" jawab Erlan yang membuat mereka tertawa

Beberapa menit kemudian, Aya dan Sella keluar dari dalam toilet, saat akan berbelok menuju mejanya

"Ay.." panggilan seseorang mengurungkan niat Aya yang akan kembali ke mejanya

"Bang Bian,," sapa Sella berbicara pelan tapi cukup untuk di dengar Aya dan membuat gadis menoleh

"Lo kenal sama Bian?" tanya Aya yang cukup terkejut

"Iya kenal banget,," jawabnya sambil tersenyum lebar lalu melihat ke arah Bian yang ada di depan mereka

""Eh Sel,," Bian menyapa Sella

"Bang Bian ni temen abang gue" Sella berjalan ke arah Bian dan merangkul lengannya "Kok abang kenal sama Aya sih?" tanya Sella

"Aya cewek abang" jawab Bian santai tanpa melepas rangkulan Sella yang ada di lengannya,

"Serius???" Sella kaget atas pernyataan Bian

"Iya Sel"

"Ihh ko bang Bian gak cerita sama Sella sih, harusnya abang tau dong kalo Aya temennya Sella?" Sella bertanya sambil mengerucutkan bibirnya di depan Bian

"Iya tau" Bian tersenyum

"tuh kannn,, abang curang nih gak kasih tau Sella" Sella masih mendumel dan membuat Bian tertawa dan mengacak pelan rambut Sella

Aya hanya diam memandang teman dan kekasihnya yang berbicara seolah-olah tidak ada orang lain di sekitarnya. Pemandangan yang cukup menganggu Aya dan membuat Aya bertanya-tanya sendiri dalam hatinya "Sebenarnya sedekat apa mereka?"

Tanpa mereka bertiga sadari, drama tadi disaksikan juga oleh Bagas dan juga Kevin yang sudah mengepalkan tangannya. Kevin berdiri dan berjalan ke arah Aya lalu menarik pelan tangan gadis itu untuk menyingkir dari hadapan dua orang yang tidak menganggap keberadaannya

"Mau ngerjain tugas di sini dek?" Aya yang masih kaget karena tiba-tiba Kevin datang dan menarik tangannya pun masih terdiam sesaat lalu menjawab

"Iya bang, tuh temen Aya nunggu di pojokan" Aya menoleh dan menunjuk bangku yang terdapat

Gian dan Bagas

"Yaudah kesana gih, abang juga lagi kumpul sama temen-temen abang di sana" Kevin menunjuk tempat temannya berkumpul dengan dagunya

"Nanti pulangnya bareng abang aja ya,," Kevin mengelus pelan kepala Aya

"Ay Ay kapten" Aya hormat pada Kevin dengan senyumnya membuat Kevin gemas dan menarik keras pipi Aya membuat gadis itu berjengit dan melotot setelahnya

"Awas nanti abang Ya bilangin mama" Aya menghentakkan kakinya dan berbalik menuju teman temannya, sedangkan Kevin hanya memandang adiknya dengan tersenyum saja

1
Nur Nuy
terus akhirnya gimana ini sama si bian juga ai aya???
Praja
aku sabar kok thor walaupun kadang greget juga wkwkwk
Nur Nuy
lanjut kan
Praja
emang g tau diri si Sella, si Bian mau mau aja
Praja
duh gemes banget pen nampak sella sama bian
Nur Nuy
cowok g tau diri sama cewe gatau diri segitunya teman kakak ampe meluk kaya gitu, wkwkkwkw
Nur Nuy: sama gedeg banget
Praja: iya i, duh pen jambak gue 😡
total 2 replies
Nur Nuy
hmmm no comment
Praja
Duh Bian,, 😐
Praja
Bagas beraksi 😆
Praja
Aku masih tim Bian sih,, semoga Bian berubah 😮‍💨
Praja
semangat author 😁
Nur Nuy
kenapa jarang up,kpn ketahuan si bian begitu
Nur Nuy: hehehe 😍😍
Mawar Putih: iya,, othor lagi sibuk banget kak maaf ya,, sebentar lagi ketahuan,, sabar /Kiss/
total 2 replies
Nur Nuy
kapan sih aya tau kelakuan bian, mending ama bagas cocok pokoknya
Nur Nuy
lanjutkan, kapan ya si bian ketahuan ama aya
Praja
aku selalu menunggu karyamu thor,, semangat ya, jangan berenti nulis pokoknya sampek tamat hahahaha/Grin/
Praja
Bagas spek cowok idaman 🤣
Nur Nuy
udah aku vote tuh author lanjut ya
Mawar Putih: terimakasih kakak ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Nur Nuy
lanjutkan author makin seru aja
Nur Nuy
lanjut bagas sebenarnya baik itu
Praja
Bian nih kadang so sweet kadang bikin panas hati 😐
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!