Ze adalah wanita tanpa hati yang sengaja di asuh sebagai mesin pembunuh. Sejak kecil dia di asuh dan di tempa oleh Robert dengan pelatihan sadis. Dari 100 orang anak wanita yang di culik dan di didik hanya ze, le dan mo yang berhasil selamat dan menjadi an***g penjaga di sekitar Robert. Ya mereka tak lebih dari seekor an***g bagi robert yang bertugas menerkam siapa saja yang tak di sukainya. Mereka di ambil paksa dari orang tua di hapus ingatannya dan di buat jadi tanpa perasaan dan fikiran mereka hanya tau perintah mutlak tuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neneng selfia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pendapat gadis tak berguna
Setalah semua masalah perpisahan antara an yu sin dan shi mei yin serta wei tian mo dan an ze lan selesai di bahas dan telah mendapatkan kesepakatan bersama, kini saatnya mereka kembali ke agenda awal yang merupakan alasan di adakannya pertemuan itu.
keluarga tuan an telah keluar dari ruang pertemuan begitu pula wei tian mo. Dia telah membawa serta an wei lan kekediamannya.
Shi jeong nam dan keluarga pun hendak beranjak dari tempatnya. Tapi, tak jadi karena kaisar lian ji rong mancegahnya.
Kaisar beralasan beliau masih ingin berbicara dengan pamannya itu karena beliau jarang datang ke ibu kota.
Tapi, sebenarnya beliau ingin meminta pendapat dari jeong nam karena dia terkenal akan kebijakannya dalam mengatasi masalah.
Seseorang dari mereka maju dan memperlihatkan sebuah peta besar gambaran dari daerah selatan.
Peta itu terlihat layaknya miniatur daerah itu. karena berbentuk 3 dimensi baik gunung, sungai bahkan perumahan jelas berbentuk.
Dia mulai menunjukkan titik titik di mana sering terjadi banjir dan menjelaskan apa saja yang telah di upayakan dan masih saja terjadi banjir.
"Apakah tidak ada cara tepat untuk mengatasi terjadinya banjir daerah selatan itu?" tanya kaisar pada para mentrinya.
"selama ini sudah banyak yang kita sudah lakukan. banyak upaya dan tak sedikit yang sudah di keluarkan dan tak ada hasil sama sekali huh?" tanya kaisar membuat mereka terdiam.
Ze yang kebetulan masih ada di sana memperhatikan semua yang terjadi dan mulai bergumam.
"Kenapa tidak membuat saluran irigasi saja, hal sederhana saja harus di buat sulit huh."
Seseorang yang mendengar itu tersulut emosi dia adalah seorang yang di utus langsung menangani masalah tersebut namanya luo wei tian.
"Apa yang kau gumamkan huh?" tanyanya
"Kau itu hanya gadis tidak berguna dari keluarga an. Yang bahkan ayahmu saja tak menghiraukanmu. Apa yang kau tahu tentang pemecahan masalah huh!" hinanya pada ze dan ze hanya tenang mendengarkan tanpa ada emosi terlihat di wajahnya.
"kalau kau fikir ini sederhana, silahkan kau yang ajukan solusi untuk penanganannya." tantangnya pada putri Ze.
"Kalau kau dapat mengatasinya maka aku luo wei tian akan menjadi budakmu selama sisa hidup ini heh." sarkasnya membuat jeong nam geram sedang ze menyeringai mendengarnya.
Sebenarnya luo wei tian berani bertaruh karena sering mendengar rumor bahwa putry ze lan adalah sesuatu yang sia sia.
"Kenapa kau membentak cucuku hah? kau tidak memandang lagi keberadaanku di sini hm?" geram jeong nam tak habis fikir. Berani sekali seorang luo wei tian membentak dan menghina cucunya di depan mukanya.
"Tenang lah kakek. Aku tidak masalah dengan itu. Maaf jika perkataan aku tadi menyulut kemarahan beberapa orang di sini." ze meredakan emosi jeong nam dan orang orang di pengadilan yang tersulut emosi.
"Aku tau itu tidaklah mudah untuk tenang jika usaha keras yang di lakukan berkali kali selalu saja gagal dan di tengah ke gagalan itu ada orang yang seenaknya saja memandang remeh masalah yang di anggap sulit hingga tak terpecahkan bertahun tahun dan yang meremehkan masalah itu adalah orang tak berguna seperti aku ini." jelasnya menekankan kata gagal dan ada nada ejekan dari bicaranya.
"Tapi, dari pada menggunakan metode gagal berulangkali lebih baik ambil resiko dengan ikuti saran dari orang tidak berguna ini agar kemungkinan berhasil lebih besar bukan?"
"Jangan buang waktu kami untuk mendengarkan omong kosong dari mulutmu itu." bentak mentri wei.
"Cukup! Apakah mentri wei sudah tidak melihat keberadaan zhen lagi?" Bentak sang kaisar membuat mentri wei terperanjat.
"Mentri wei sudah berani memutuskan siapa yang pantas dan tidak pantas bersuara di pengadilan ini di depan zhen tanpa putusan dari zhen berarti tak memberi muka bagi zhen?" kaisar
"Apakah sekarang mentri wei ingin mengambil posisi zhen?" kata kata terakhir dari kaisar liang ji rong membuat mentri wei gemetar ketakutan.
Kalimat itu menyiratkan kalau dia memiliki niat melengserkan kedudukan sang kaisar dan menggantikannya. Atau dengan kata lain memberontak.
Mentri wei berlutut memohon ampun akan kelakuannya itu. Dia kehilangan kontrol karena tersulut emosi. Dia tau jika dia di tetapkan sebagai pemberontak maka seluruh klan wei akan musnah.
"Ampuni kebodohan mentri ini kaisar. Mentri ini terlalu emosi melihat seorang anak tak berguna menganggap sidang ini mainan." jelasnya.
"Dia hanya ingin mengutarakan pendapatnya dan zhen tidak masalah kalau mendengarkan pendapat dari rakyat zhen meski wanita sekalipun."
"Ampuni mentri ini tapi, mentri ini rasa dia hanya akan menyianyiakan waktu kita dengan omong kosongnya."
"Apakah mentri wei fikir kalau selama ini kalian tidak menyianyiakan waktu zhen dengan masalah yang sama bertahun lamanya?" kata kata sang kaisar membungkam mulut mentri wei.
"Atau memang kau sengaja membuat zhen terfokus pada masalah itu dan mengambil kesempatan?" Bentak kaisar lian ji rong membuat mentri wei semakin ketakutan dan tubuhnya sekarang layaknya jelly tak memiliki tenaga sangking takutnya.