Lindsey harus menjalankan sebuah misi tetapi dia malah tidur dengan target misinya!
—————————————————————————————————
Lindsey bergabung ke dalam sebuah “geng”
kelompok kejahatan yang bekerja memenuhi keinginan kliennya. Karena keahliannya dalam berakting, dia bertugas sebagai pemeran utama dalam kelompoknya dan terjun langsung menghadapi targetnya.
Suatu hari, Lindsey dan kelompoknya mendapat sebuah misi yang dimana targetnya adalah Jarvis, sang Mafia kaya bergelimang harta namun kejam dan berdarah dingin. Saat Lindsey sedang dalam penyamarannya, dia terjebak ke dalam hubungan cinta terlarang dan malah tidur dengan Jarvis yang merupakan target misinya sendiri!
Akankah Lindsey sebagai pemeran utama berhasil menyelesaikan misinya? Ataukah kekuatan cinta malah menggagalkan misinya? Penuh ketegangan, saksikan perjalanan cinta Lindsey dan Jarvis di novel ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvina Stephanie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan Tinggalkan Aku
“Baiklah, kalau seperti ini kan enak. Aku harap tidak ada kata menyerah lagi ke depannya.” ucap Kapten lalu mengulurkan tangannya ke tengah untuk mengucapkan moto kelompok mereka.
“Cura, ut valeas!”
...****************...
Keesokan malamnya, Jarvis sudah pulang bekerja dan berada di hotel. Lindsey masuk ke dalam hotel dengan kartu akses yang diberikan Jarvis. Namun Lindsey tidak menemukan keberadaan Jarvis. Lindsey bergerak menuju ke kamar dan mendengar suara percikan air dari dalam kamar mandi. Jarvis ternyata sedang mandi. Jiwa oportunis Lindsey pun beraksi. Dia melihat dompet, jam tangan, dan ponsel berada berjejer di atas meja.
Lindsey pun mendekat sambil mengawasi pintu kamar mandi. Lindsey membuka dompet Jarvis dan benar. Banyak sekali kartu ATM dengan nama bank yang berbeda. Merasa memiliki kesempatan besar, Lindsey mengambil ponselnya dan mengambil gambar dari setiap kartu ATM yang dimiliki Jarvis. Kemudian dia mengirimkan semua gambar yang telah dia ambil ke grup gengnya.
Disanalah kemampuan Piter berguna. Dia menelusuri dan mentracking isi transaksi di kartu ATM Jarvis hanya dengan mengetahui nomor akun bank dan nama banknya. Piter berkutat dengan komputernya, jarinya tidak berhenti mengetik sesuatu di keyboard yang hanya diketahui oleh Piter sendiri. Kapten dan Katie hanya bisa menyaksikan di layar komputer.
Setelah mengirimkan semua gambar, Lindsey kembali merapikan kartu dan dompet Jarvis seperti keadaan semula. Kemudian dia melepas bajunya dan masuk ke kamar mandi. Perlahan dia membuka pintu kamar mandi dan menghampiri Jarvis, memeluknya dari belakang di bawah pancuran air shower.
“Kenapa lama sekali?” tanya Jarvis kemudian mencium bibir Lindsey.
Nafsu Jarvis langsung bergelora begitu melihat tubuh Lindsey yang terpampang polos tanpa mengenakan pakaian apapun.
“Aaahh..” rintih Lindsey saat Jarvis bermain di lehernya.
“Kini kamu bisa mendesah dengan bebas. Hanya ada kita berdua di sini.” ucap Jarvis.
Bibir Jarvis turun menuju bagian tengah tubuh Lindsey, menemui kedua gundukan Lindsey dan bermain di sana membuat Lindsey mengerang dan tubuhnya bergetar hebat. Lindsey mengalungkan satu tangannya di leher Jarvis, satu tangannya lagi memegang kaca bening untuk menahan tubuhnya. Jadi ini rasanya terbang sampai ke langit ketujuh yang dimaksudkan Katie? Nikmat yang tidak ada tandingannya itu dirasakan oleh Lindsey maupun Jarvis saat bercinta.
Jarvis kini sudah terlelap dengan membenamkan wajahnya di leher Lindsey. Tangannya memeluk erat perut Lindsey dan kakinya mengunci kedua kaki Lindsey. Posisi yang paling nyaman ketika tidur menurut Jarvis, ditambah lagi kedua tangan Lindsey yang memeluk kepalanya. Tidak heran jika Jarvis langsung tertidur dengan pulas setelah pelepasan yang terakhir.
“Jangan tinggalkan aku.” ucap Jarvis dalam tidurnya.
Lindsey membuka matanya perlahan saat mendengar kalimat yang baru saja keluar dari mulut Jarvis. Lagi-lagi Jarvis berbicara dalam tidurnya. Dan kalimat yang keluar dari mulut Jarvis adalah kalimat yang tidak boleh dibicarakan di dalam hubungan mereka. Padahal kini Jarvis sedang tidak mabuk.
Lindsey pun melepas pelukan Jarvis di tubuhnya secara perlahan, kemudian turun dari ranjang, mengambil dan mengenakan kembali pakaiannya.
Lindsey bergerak mengambil ponselnya. Rupanya Piter berhasil menemukan isi saldo uang di setiap kartu yang Lindsey kirim gambarnya tadi.
Bank Swiss : 38.875.118
Bank America : 102.012.728
Bank Italia : 42.892.120
Bank Indonesia : 389.129.345
(Semua dalam mata uang negara bank masing-masing)
Namun entah mengapa itu tidak membuat Lindsey tertarik. Lindsey kembali mematikan ponselnya dan berdiri di depan jendela besar yang menampilkan pemandangan ibukota di malam hari dari hotelnya. Dirinya merasa hampa kala itu.
Jarvis bergerak dalam posisi tidurnya dan menyadari di sebelahnya kosong, tidak ada Lindsey. Melainkan Lindsey sedang berdiri di depan jendela besar membelakanginya. Jarvis bangkit dari tidurnya dan menghampiri Lindsey, memeluknya dari belakang, mengalungkan kedua tangannya di perut Lindsey. Jarvis mengesampingkan rambut Lindsey sehingga bagian leher Lindsey terpampang sempurna. Jarvis menciumnya dan memberi kecupan di sana.
“Kamu terbangun?” tanya Lindsey.
“He’em. Karena tidak ada kamu di sampingku.” jawab Jarvis.
“Kamu meracau dalam tidurmu.” ucap Lindsey.
“Benarkah?”
“Iya.”
“Sudah 2 kali aku mendengarnya.” ucap Lindsey.
Lindsey membalikkan tubuhnya dan kini berhadapan dengan Jarvis. Lindsey mengangkat tangannya, bergerak menuju pelipis Jarvis yang sedikit mengkerut. Diusapnyalah kerutan di pelipis Jarvis itu.
“Yang pertama karena mabuk. Lalu yang kedua...” ucap Lindsey terpotong.
“Kamu benar-benar harus mencari wanita, Jarvis.” sambung Lindsey.
“Untuk apa? Kan sudah ada kamu.” balas Jarvis lalu mengeratkan pelukannya.
“Kamu merasa kesepian.” ucap Lindsey.
“Tidak lagi sejak bertemu kamu.” balas Jarvis.
“Aku serius.” ucap Lindsey.
“Aku juga.”
Lindsey terdiam. Kedua manik mereka saling menatap satu sama lain.
“Memangnya siapa aku?” tanya Lindsey.
“Aku hanya teman bercintamu.” ucapnya kemudian.
“Itu benar. Lalu apa masalahnya?” tanya Jarvis.
“Kamu juga tahu kalau suatu saat nanti aku akan meninggalkanmu, kan?” balas Lindsey.
“.....” Jarvis diam seribu bahasa.
“Kamu sudah siap untuk itu? Tidak—Kamu harus siap untuk itu.” ucap Lindsey kemudian dan berjalan pergi menuju meja untuk mengambil tasnya di sana. Lindsey hendak keluar dari kamar.
Jarvis berbalik badan. “Kamu sudah siap untuk itu?” tanya Jarvis saat Lindsey membuka pintu.
Lindsey pun juga berbalik badan. Kini keduanya saling berhadapan, meski berjauhan antar satu sama lain.
“Aku sudah siap.” ucap Lindsey dari kejauhan.
“Aku tahu sejak awal hubungan kita adalah mustahil. Tidak mungkin.” ucap Lindsey kemudian.
“Kamu terlalu sulit untuk aku gapai.” tambah Lindsey. Di antara semua kalimat yang pernah Lindsey katakan kepada Jarvis, mungkin inilah kalimat yang paling jujur dari hati Lindsey.
Jarvis berlari cepat menghampiri Lindsey dan menyergap bibir Lindsey sampai Lindsey terdorong bersandar di pintu kamar. Tangan Jarvis menyandarkan kepala Lindsey agar tidak sakit terbentur pintu. Jarvis menciumnya dengan teramat dalam. Kemudian kedua tangan Jarvis menangkup wajah Lindsey, membelai rahang tegasnya dengan jari jemari. Jarvis ******* bibir Lindsey dengan sangat agresif hingga Lindsey kewalahan untuk merespon ciuman yang diberikan Jarvis.
“Aah, Jarvis..” Lindsey berusaha mengatur kembali napasnya.
“Sulit digapai? Omong kosong. Memangnya kamu tahu siapa aku?” tanya Jarvis di saat Lindsey sedang mengatur napasnya.
“Jarvis, aku—” Jarvis kembali menyerang bibir Lindsey dengan agresif yang kala itu sedang mengucapkan sesuatu.
******* bibirnya yang panas dengan lihainya mencium, menjilat dan mencecap bibir Lindsey secara bergantian. Napasnya begitu memburu dan panas yang terasa di kulit pipi Lindsey akan hembusannya. Jarvis menangkup kepala Lindsey dengan satu tangannya agar ciumannya semakin dalam.
Ya, Tuhan! Apa lagi ini?
Bersambung...
Halo. Terima kasih sudah membaca novel ini. Jangan lupa berikan dukunganmu kepada Author dengan memberikan: like, tips, komentar, dan hadiah vote. Tambahkan novel ini ke favorite kamu agar mengetahui up episode terbaru. Episode terbaru akan segera diupdate hari ini.
Bantu novel ini masuk ke ranking dengan memberikan like dan komentar agar novel ini semakin dikenal banyak orang🤗❤️ Terima Kasih
