HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25
Setelah makan malam keluarga Salvadora berkumpul di ruang keluarga,kecuali Fany dan keluarga kecilnya yg kembali ke kediaman mereka.
"mommy,daddy dan semuanya.ada yg ingin Vello dan Vella sampaikan"ucap Vello.
"ada apa sayang??kok tiba-tiba?"ucap Ginna.
"begini,Vello dan Vella mau mengikuti olimpiade di Shanghai"ucap Vello.
"wahh cucu-cucu ku memang terbaik deh,tenang saja kalo masalah uang aman saja soalnya dompet Daddy kalian tebal"ucap Mischka.
"mommy kira apa-apa sayang,kalau begitu kapan kalian pergi?? mommy akan menemani kalian"ucap Ginna.
"bukan hanya mommy kalian yg menemani Daddy juga akan menemani kalian"ucap Malvin.
"mommy, Daddy terimakasih tapi Vello dan Vella tidak butuh di temanin,Vello dan Vella akan pergi sendiri"ucap Vello.
"tidak bisa, Daddy tidak mengizinkan kalian pergi sendiri"ucap Malvin.
"ayolah dad,kami tidak apa-apa lagipula Abang kan punya bakat seni bela diri sabuk hitam pula"ucap Vella.
"ehh?"beo mereka.
"dad,kalo memang kami tidak boleh pergi sendiri maka biarkan kami pergi dengan beberapa pengawal kepercayaan Daddy"ucap Vello.
"kenapa tidak di temanin Daddy dan mommy kalian saja??,atau grandma atau grandpa??atau kak Dena cantik luber ini?"ucap Dena.
"mommy"ucap Vella dan Vello menatap Ginna dengan puppy eyes andalan mereka.
Ginna tersenyum lalu mengusap puncak kepala keduanya.
"aku mengizinkan mereka pergi"ucap Ginna
"bagaimana bisa kamu mengizinkan mereka pergi sendiri?? bagaimana jika terjadi sesuatu dengan mereka?"ucap Malvin.
"aku percaya dengan mereka dan ini bukan pertama kalinya mereka pergi tanpa ku.seperti yang di katakan oleh Vello kamu bisa mengirim beberapa pengawal kepercayaan mu untuk melindungi mereka.tapi,sebaiknya pengawal itu melindungi mereka dari jarak yg cukup jauh karena si twins ini pasti tidak nyaman jika di ikutin dari jarak dekat"ucap Ginna.
"hufff baiklah,kapan kalian pergi??"ucap Malvin.
"besok"ucap Vello.
"masalah si kembar sudah selesai selanjutnya masalah pasangan suami istri yang baru menikah"ucap Ethan.
"benar sekali"ucap Mischka.
"ehh??!"beo Ginna.
"aku membuat kesalahan apa yah??!" batin Ginna.
"masalah apa?"ucap Malvin.
"tentu saja masalah bulan madu"ucap Mischka.
"buat apa bulan madu toh mereka pasti memompa terus tiap malam"ucap Dena.
"baiklah,nanti kalo kamu sudah nikah jangan harap ada tiket bulan madu"ucap Mischka.
"heleeehhh Dena mah lama baru nikah,lagipula Dena akan membeli tiket bulan madu sendiri dengan uang Dena hahaha kalah yahh Dena gitu lohh"ucap dena.
"dad anak mu gk jelas"ucap Mischka.
"dia anak mu mom"ucap Ethan.
"mommy atur saja"ucap Malvin lalu bangkit berdiri.
"ehh!!ta-tapi itu......"ucap Ginna terkejut ketika Malvin menyetujui usulan Mischka.
GREPPP
Malvin memeluk pinggang Ginna lalu menarik Ginna untuk mendekat kepadanya.
"kenapa??bukan kah itu bagus??"ucap Malvin sambil meniup lembut wajah Ginna.
Jangan tanyakan bagaimana keadaan Ginna,wajahnya sudah memerah seperti tomat busuk karena malu dan jantungnya berdegup kencang.
"ba-bagus ap-apanya"ucap Ginna tergagap sambil berusaha melepas pelukan Malvin.
Bukannya melepaskan Malvin malah mempererat pelukannya dan memepetkan tubuh Ginna ke tubuhnya.
"tentu saja bagus,karena kita akan membuat adik untuk si twin"bisik Malvin.
"hey hey apa kalian ingin terus menerus memperlihatkan kemesraan kalian?"ucap Mischka.
Ginna yg mendengar itu semangkin malu lalu menyentak pelukan Malvin dan menjauh dari tubuh Malvin.
"nahh betul itu,makanya seret kakak ipar ke dalam kamar sana kih"ucap Dena.
"mana bisa begitu onty, mommy bukan kambing seperti Vella yang sering di seret Abang untuk mandi"ucap Vella.
"kau mengaku bahwa kau kambing,rekor yang luar biasa"ucap Vello.
"huh soalnya di rumah Daddy banyak kaca makanya Vella sadar diri,kalo belum sadar diri itu ondel-ondel tebal muka"ucap Vella yang langsung mengundang gelak tawa.
TBC
