SUKSES SETELAH BERPISAH
"Di mana otak kamu Fad ? Aku kerja siang malam,kamu malah enak-enakan jalan sama wanita lain. Gimana kalau kamu diposisi aku ? Kamu kerja capek-capek tapi aku asik menghabiskan uangmu jalan sama pria lain tanpa bekerja?" Ucap Kiara penuh emosi.
Fadly yang ditatap nyalang oleh Kiara hanya bisa terdiam. Ia akui bahwa apa yang dikatakan Kiara benar. Namun memang dasar Fadly yang tak bisa menahan hasratnya untuk mencoba semua wanita yang ia sukai,tak bisa menahan dirinya untuk berselingkuh.
"Aku minta maaf Yang, aku khilaf. Habisnya aku bosan di rumah terus. Aku pingin juga cari hal baru." kata Fadly begitu entengnya. Minta maaf namun tak sepenuh hati merasa bersalah.
"kamu bilang bosan di rumah ? Kamu pikir aku ngga capek kerja Fad ? Jika bosan bukan berarti kamu jalan sama wanita lain. Sama seperti aku,capek kerja tapi nggak nyari pria lain." Emosi Kiara semakin menjadi-jadi mendengar perkataan Fadly yang sengaja mencari pembenaran.
"Iya aku minta maaf, janji ngga bakalan lagi selingkuh. Kamu bebas mengecek handphone ku sekarang. Aku akan mengganti password yang sama denganmu. Aku juga akan mengganti semua foto profil di FB,IG dan WhatsApp dengan fotomu Yang,biar kamu percaya aku benar-benar berubah." Fadly terus memohon pada Kiara karena takut nanti tak lagi mendapatkan uang.sedangkan ia sendiri sekarang tak bekerja. Semua kebutuhannya ditanggung oleh Kiara.
"Terserah kamu saja Fad,minggir aku mau kerja." Kiara berlalu meninggalkan Fadly dengan hati yang dongkol dan segera berangkat kerja menggunakan motor matic Scoopy yang ia beli dengan hasil menabung selama ia bekerja di perusahaan swasta sebagai supervisor.
Kiara tak habis pikir dengan jalan pikiran Fadly suaminya yang tak memiliki rasa syukur. Selama ini Kiara yang bekerja dan memenuhi semua kebutuhan ia dan Fadly. Menanggung semua kebutuhan rumah tangga,mulai dari makan minum,listrik,air hingga gas dan segala macam kebutuhan kecil lainnya. Gajinya sebulan sebulan sebagai supervisor hampir tak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Ia hanya bisa membeli pakaian ketika mendapat THR atau bonus lemburan. Beruntungnya perusahaan tempat ia bekerja menggunakan seragam jadi tidak perlu repot-repot membeli baju baru dan memikirkan style.
Fadly tak bekerja dikarenakan tubuhnya tak begitu sehat. Dari luar ia memang terlihat seperti orang sehat bugar karena memiliki fisik yang berisi dan wajah yang tampan. Siapapun pasti akan mengira bahwa Fadly adalah pria yang sempurna. Padahal jika capek sedikit saja,ia akan gampang sesak nafas. Ia memiliki riwayat penyakit jantung.
Sudah lima tahun Kiara bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang retail. Dari sana ia bekerja sambil menimba ilmu. Diam-diam,Kiara menyisipkan uangnya dan mulai berjualan dengan cara membeli barang di grosir dengan harga yang murah,kemudian ia mengirim barang tersebut untuk dijual oleh kakaknya di Desa. Hal ini ia lakukan tanpa sepengetahuan Fadly.
Pekerjaan Fadly di rumah hanyalah bermain game dari pagi hingga malam jika ia tak keluar berkunjung ke rumah temannya. Bahkan untuk sekedar masak saja ia tak mau. Kiara yang akan melakukan semua pekerjaan rumah tangga ketika pulang kerja. Meskipun sudah capek bekerja seharian di perusahaan,pulang di rumah ia harus memasak,merapikan rumah. Jika ia tak menggunakan motor ke tempat kerja,maka Fadly lah yang akan menjemputnya.
Seperti sore ini,saat tiba di rumah pulang dari kerja,Kiara mendapati Fadly bermain game mobile Legend sambil teriak-teriak. Rumah terlihat sangat berantakan,piring-piring kotor berserakan di mana-mana. Nasi belum di masak. Ingin rasanya Kiara berteriak dan marah melampiaskan kekesalannya,namun alam bawa sadarnya mengatakan tak ada gunanya marah pada orang bebal, itu semua hanya buang-buang energi. Lebih baik diam dan mulai membereskan satu persatu kekacauan yang ada.
Begitulah kehidupan Kiara sehari-hari. Sempat terlintas dipikirannya bahwa ingin menyudahi perjalanan rumah tangganya bersama Fadly,akan tetapi ia mengingat kembali larangan dalam agamanya tak boleh bercerai. Untuk sementara ia mencoba bertahan sambil membicarakan ini perlahan-lahan dengan Fadly.
Kini Kiara terlihat semakin kurus karena kelelahan bekerja di perusahaan begitu juga ketika pulang rumah bukannya beristirahat namun ia harus membereskan kekacauan yang ada. Ingin menyewa ART namun gajinya belum memadai untuk memperkerjakan orang lain. Ditambah lagi mengingat pengkhianatan Fadly padanya terkadang membuatnya sulit tidur sehingga makin hari ia terlihat makin kusam. Mungkin inilah salah satu penyebab Fadly bermain hati di luaran sana.
"Yang udah pulang ?" tanya Fadly tanpa dosa pada Kiara. Sepertinya ia berhenti bermain game karena menghirup bau makanan yang Kiara masak. Tadi saat Kiara tiba,Fadly tak menyadarinya karena keasikan bermain game.
" iya,udah dari tadi."ucap Kiara datar. Ia sungguh malas menatap wajah Fadly. Dirinya sudah muak dan capek marah-marah. Toh juga Fadly tak bisa berubah. Mau menyuruh Fadly yang mencari uang agar tau capeknya, namun itu tak mungkin karena riwayat penyakit jantung yang Fadly derita.
"Aku lapar banget Yang." Fadly segera menyendok nasi dan lauk yang baru saja dimasak Kiara. Ia mulai menyantap makanannya sambil menonton video di handponenya. Enak benar hidup jadi Fadly.
Sementara Kiara masuk ke dalam dan segera mandi. Ia harus cepat beristirahat karena hari sudah malam dan besoknya ia kerja shift pagi. Sungguh melelahkan memang. Seperti tak punya waktu untuk sekedar memanjakan.
Setelah selesai mandi dan berganti pakaian,tiba-tiba handphone Kiara berbunyi. Ternyata panggilan telpon dari sang kakak.
"Halo Kak." sapa Kiara
" Iya Halo Kiara,kakak mau mengabarimu,semua produk jualan kita habis. Sepertinya model tas yang kemarin kamu kirim memang banyak peminatnya. anak lagi ya selusin,perbanyak warna hitam. Dan juga model baju ibu-ibu dan anak,beli sebanyak-banyaknya. kakak yakin akan terjual habis nantinya" Kak Sela begitu semangat menjelaskan.
" Okeh kak,mungkin tiga atau empat hari baru ada barangnya. Oiya kak,selain itu barang apa-apa lagi yang diminati orang-orang biar ditambahin." Kiara bertanya sambil memelankan suaranya agar tak terdengar Fadly yang saat ini sedang makan di ruang tengah.
" tambahin lagi model dompet terbaru dan aksesoris lainnya yang menurutmu di sukai remaja sekarang."
"Oke kak,tunggu saja beberapa hari langsung aku kirim. Besok pagi aku beli produknya." ucap Kiara bersemangat. Segera panggilan telpon bersama sang kakak dimatikan.Ia sangat senang usaha yang ia rintis pelan-pelan bersama sang kakak semakin maju.
Rasa lelah yang ia rasakan sedari tadi menguap entah ke mana hanya karena mengetahui usahanya membuahkan hasil. Semangatnya kali ini kembali lagi. Akhirnya tanpa menunggu Fadly,Kiara perlahan-lahan tertidur pulas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Anifa Anifa
gk mau cerai dg dalih agama, pinter dikit donk thour, udah nggak kerja nggak ngasih nafkah selingkuh lagi, lalu agama mana yang melarang bercerai kalau seperti itu, nggak usah bawa agama kalau nggak ngerti
2024-12-11
0
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
cowok 🚩gini kok mau mbak 😮💨😩 kan bisa kerja yang ga fisik, buka warung klontong atau jualan es teh poci noh mas lebih ada harga dirinya 😒
2024-09-30
3
Teresi devalia Deva
lanjut
2024-09-19
0