NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Gadis Imut

Cinta Untuk Gadis Imut

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: MantanPerawat

Salwa Ianira,gadis mungil nan manis berusia 17 tahun yang saat ini sedang duduk dibangku kelas III di SMA MENTARI.
Salwa yang seorang yatim piatu harus berjuang seorang diri dengan berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan juga untuk kesehariannya.
Hingga suatu ketika dia dipertemukan dengan pria bernama Ramin Al Zikra,pria arogan dengan ego yang luar biasa menyebalkan.

Bagaimana awal pertemuan mereka ya readers.....??? apa yang terjadi setelahnya..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MantanPerawat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23. Siap Beraksi

Keesokan harinya,salwa terbangun dari tidurnya.Dia lalu melirik jam yang berada diatas nakas,yang menunjukkan pukul 04.00 subuh.

Dia menggeliat dan merentangkan tangannya lalu menyingkap selimutnya dan duduk sejenak di tepi ranjang.

" Ayah,ibu.Ini pagi pertamaku di rumah keluarga baruku.Aku akan melakukan apapun untuk mereka,kalian baik-baik di surga sana.Kalian tidak usah khawatir,mereka sangat menyayangiku ",ucap salwa lirih.

"Lebih baik aku mandi sekarang,abis itu turun kebawah buat masak sarapan.Pagi ini harus cepat,semoga rencana yang sudah kususun rapi bisa berjalan lancar "lanjut salwa.

Dia pun melangkah ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya di bawah shower.

Sementara itu di kamar ramin,aslan sudah lebih dulu terbangun.

Dilihatnya ramin masih tertidur pulas menyelami alam mimpi yang entah sudah sejauh mana.Dia lalu berusaha membangunkan ramin,sebab pagi-pagi sekali mereka sudah harus berada di kantor untuk menjalankan jebakan yang disiapkan untuk penghianat perusahaan.

"Ram,bangun ",ucap aslan yang menepuk punggung ramin.

Hanya dengan sekali panggilan,mata ramin terbuka.

"Ini jam berapa aslan ?"tanya ramin.

"Jam 4 subuh ram.Kita harus bangun jam segini,karna kan ya jam 05.30 sudah harus ada di kantor.Cepatlah,sebelum kita di ejek lelet dan lamban lagi ",jawab aslan.

"Iya,bisa makin jatuh harga diri kita aslan.Kamu duluan saja mandi,setelah itu baru aku ",jelas ramin.

"Ok,aku duluan ",ucap aslan

Salwa yang sudah selesai mandi,dia lalu mengenakan piyama dan bersiap turun.Dia mulai menuruni anak tangga menuju dapur.

Di dapur,sudah ada bik jum yang bersiap untuk memasak dan menyiapkan sarapan pagi.

Langkah salwa semakin dekat dan bik jum samasekali tak menyadarinya.

"Pagi bik jum ",sapa salwa.

"Astaga ya ampun ",bik jum terkejut mendengar suara salwa dari belakang.

"Hehehe,maaf ya.Udah bikin bik jum kaget ",balas salwa.

"Iya nona kecil.Bibik hanya kaget saja,oh ya apa nona kecil butuh sesuatu ? "tanya bik jum.

"Tidak bik.Aku hanya mau masak aja untuk sarapan "jawab salwa.

"Tidak usah nona kecil,biar bibik saja.Ini sudah tugas saya ",tukas bik jum.

"Gak apa bik,sini aku bantu ",salwa memaksa.

"Nanti tuan dan nyonya bisa marah,nona kecil ",balas bik jum sambil memotong sayuran.

"Biarkan saja bik.Kan lumayan ada ada babu baru yang bantu,biar bik jum gak capek-capek banget ",celetuk reni yang berada di depan pintu dapur.

Salwa dan bik jum berbalik.Merasa jengah dengan reni ponakannya itu,bik jum menegurnya.

"Diam kamu ren.Dia nona di rumah ini,putri nya tuan dan nyonya.Bukankah membantuku di dapur itu tugasmu ren ?"pungkas bik jum.

"Bik,ayo cepat kita masak biar selesai.Keburu mommy dan daddy bangun " ,ajak salwa.

Mau tidak mau,bik jum pasrah dengan salwa yang memaksa untuk ikut memasak.Reni yang melihatnya berlalu pergi dan lebih memilih mengerjakan tugas lain daripada harus berada di dapur bersama salwa.

Entah apa dipikiran reni,kedatangan salwa begitu membuatnya sangat iri.Dia tidak suka melihat salwa yang begitu mudahnya merebut perhatian ramin dan aslan,dua pria yang dia kagumi.Selama ini,reni pelayan muda itu berusaha diam-diam untuk menarik perhatian mereka berdua.Tapi ramin dan aslan cuek saja dan hanya bersikap dingin.Jadi,saat reni melihat pria itu dengan mudahnya tersenyum dan tertawa bersama salwa hatinya panas.

"Awas saja dia,baru juga sehari udah kecentilan dan sok manja ",gumam reni.

Dua puluh menit berlalu,bik jum dan salwa sudah menyelesaikan masakan dan menghidangkan di atas meja makan.

*Tap tap tap * suara langkah kaki menuruni anak tangga.

Mereka adalah aslan dan ramin.Saat baru saja turun dari tangga,mata mereka tertuju ke arah salwa kemudian menghampirinya.

"Dek,abang kira kamu masih tidur.Ternyata udah bangun ",ucap ramin.

"Udah sejak jam 4 tadi bang,aku langsung aja kesini " balas salwa.

Ramin memicingkan mata ke arah salwa tapi dia alihkan ke bik jum.

"Apa bik jum tidak bisa mengerjakannya sendiri ? Kenapa adikku ikut mengerjakan tugas dapur ?"tanya ramin dengan nada datar dan dingin.

Bik jum seketika terdiam menerima pertanyaan tuan mudanya.Bagaimana tidak ?Ramin kembali ke mode dinginnya.

"Bi-bisa tu-tuan ",jawab bik jum terbata.

"Abang jangan gitu dong.Tadi bik jum udah ngelarang kok,tapi aku yang cantik dan manis ini memaksa.Ya,karna aku sudah terbiasa sejak dulu ",jelas salwa yang berada di samping ramin.

"Ok,tapi cukup kali ini ya dek " balas ramin.

"Adik manis,apa mommy dad daddy mu belum bangun ?" tanya aslan.

"Mas aslan,liat disini ada mommy dan daddy nggak ?",bukannya menjawab salwa malah bertanya balik.

"Umm nggak ",jawab aslan.

"Kalau nggak liat,ya berarti mommy sama daddy belum bangun tau mas ",balas salwa.

Saat mereka bertiga duduk di meja makan,tidak lama kemudian daddy dan mommy muncul.

"Pagi princess ",ucap mommy dan daddy

"Pagi mommy,pagi daddy " balas salwa.

Kini mereka semua sudah berada di meja makan,tak ada percakapan diantara mereka.Hanya suara dentingan sendok dan piring.

Lima belas menit telah usai,mereka sudah selesai dengan sarapan paginya yang bisa dibilang lebih awal.Saat ini waktu sudah menunjukkan jam 5 subuh.

"Princess,kamu udah mandi nak ?",tanya mommy rahayu.

"Sudah mom ",jawab salwa.

"Kamu harus mandi lago dek.Kan tadi abis masak ",celetuk ramin.

"Hah ? Apa ? " tanya mommy kaget,dia lalu melirik ke arah bik jum yang akan membereskan piring diatas meja.

"Bik jum,kenapa membiarkan princess di dapur ?",tanya mommy rahayu.

"Maaf nyonya,saya sudah melarangnya ",jawab bik jum.

Salwa yang melihat bik jum merasa kasihan.Dia lalu beranjak dari kursi dan menghampiri mommy .

"Mom,jangan marah sama bik jum ya.Aku yang paksa tadi,karna aku udah kebiasaan sejak masih sama ayah dan ibu ",ucap salwa yang bergelayut manja di lengan mommy.

"Ya sudah princess mandi dulu kalau gitu,trus siap-siap.Mommy dan yang lain tunggu di ruang tamu saja ya ",balas mommy.

"Ok mommy cantik,muach ",ucap salwa yang mengecup pipi mommy.

"Hanya mommy nih ya ",celetuk daddy hardin.

Salwa lalu menghampiri daddy hardin dan mengecup pipi daddy.

"Salwa sayang daddy dan mommy "ucap salwa

Daddy dan mommy gemas dengan tingkah putrinya.Mereka lalu mengusap pucuk kepala salwa.

Salwa saat ini berada dikamar mandi untuk kembali membersihkan tubuhnya dengan terburu-buru.Bisa dibilang mandi kilat alias ekspress,agar mereka tak menunggunya terlalu lama.

Hanya lima menit salwa membilas tubuhnya,kini dia mulai berpakaian.Pilihannya jatuh pada rok tutu berwarna hitam dan baju kaos pink.Tak lupa dia menguncir kuda rambutnya ditambah dengan topi dan sepatu sneakers hitam.

Setelah itu,salwa pun turun dan menuju ruang tamu tempat mereka menunggunya.

"Aduh,princess cantik sekali nak ",mommy mencubit hidung salwa.

"Princess nya daddy ",celetuk daddy.

"Ish ish adik manisku,menggemaskan.Kamu seperti barbie ",ucap aslan sambil mencubit gemas kedua pipi chubby salwa.

"Aduh,sakit ",pekik salwa.

Ramin seketika langsung memukul tangan aslan.

"Kamu nih,gemas ya gemas.Tapi jangan sampai buat sakit juga ",jelas ramin.

"Sudah-sudah.Kita langsung berangkat sekarang ",ucap daddy hardin.

"Ayo princess " ajak mommy.

Mereka lalu melangkah menuju mobil untuk bersiap melaksanakan rencana mereka.

Mereka menggunakan dua mobil.Salwa bersama daddy dan mommy yang disupiri pak maman,sedangkan ramin bersama aslan di mobil masing-masing.

Kini mereka sudah meninggalkan kediamannya.Saat dipertengahan jalan,salwa terus menatap ke arah luar dari jendela mobil.Hati dan pikirannya berkecamuk.

"Semoga apa yang akan kulakukan hari ini bisa berhasil.Ini semua demi mereka,aku harus bisa menyelesaikannya.Aku harus bisa menjaga dan melindungi orang yang menyayangiku ",batin salwa.

1
Mimi Johan
Bagus sekali ceritanya
MantanPerawat: thank you kk,masih tahap belajar☺️
total 1 replies
Iolanthe
merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.
MantanPerawat: ahh..masaa ssyihh..🤭uwuww
total 1 replies
Elain
Mantap banget ceritanya, thor! Bener-bener bikin gue terhanyut!
MantanPerawat: yuhhuuuu😂👏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!