NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pelakor

Aku Bukan Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:891k
Nilai: 4.7
Nama Author: devi oktavia_10

Brakkk.... Apa yang kalian lakukan...!! Bentak Bella melihat sang suami yang bernama Alex, tidur bersama sang Adik Arimbi dengan tidak memakai pakaian sehelai benang pun.


"Dasar kau Arimbi...! gaya mu saja yang memakai kerudung, nyatanya kau seorang ja**** tidak malu selingkuh dengan abang iparmu, aku tidak sudi menikah dengan kau, pernikahan kita batal." bentak Bian dengan wajah marahnya, bukan hanya kekasih dan kakaknya saja yang berada di sana, akan tetapi juga orang tua mereka.


"Cih.... Ja**** sialan rupanya kau ini, untung ketahuan sebelum hari pernikahan kalian, mama ngak mau punya menantu mu rahan seperti kau!" bentak calon mertuanya.


"Aku ngak melakukan apa pun, aku juga ngak tau kenapa ada di sini hiks.... hiks..." bela Arimbi, dia sama sekali kenapa bisa ada di kamar sang kakak, dan ada abang iparnya yang juga tidak memakai apa pun.


Mau tau selanjutnya, yuukkkk.... ikutin, jangan lupa like komen dan votenya ya😘😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Dokter Arimbi.... kamu sudah pulang honeymoon, gimana gimana, udah jadi kuping belum?" pekik dokter Dian sang sahabat melihat Arimbi berjalan di lorong rumah sakit.

"Iiihs.... kamu ini.... Kenapa suka sekali teriak teriak, kesal Arimbi mencubit bahu dokter Dian.

"Hehehe.... Soryy, aku hanya terlalu bahagia, melihat kamu kembali ke rumah sakit, kamu tau kan, tanpa kamu hidupku hampa," dokter Dian mulai alay.

"Ck... lebay." ketus Arimbi bedecak kesal.

"Ahahaha.... Biasa aja dong mukanya, klau belum jadi juga ngak pa apa, tapi....Bawa oleh oleh kan, buat aku." kekeh dokter Dian.

"Dasar, bilang aja kamu ingin oleh oleh dok, ngak usah nanya aneh aneh, dan teriak teriak ngak jelas, kamu kira ini hutan, lihat lah, kita di lihatin orang." kesal Arimbi.

Sontak dokter Dian melihat ke sekitar, rupanya memang benar, semua pengunjung, dan bahkan para rekan rekan kerja mereka, yang berlalu lalang memperhatikan mereka, dan ikut terkekeh melihat tingkah dokter Dian yang terlalu heboh itu.

"Anjir.... Malu gue, di tonton banyak orang, di kira gue topeng monyet apa, kok ngelihatnya gitu amat, haisss... ayo kita cabut, jatuh sudah wibawa gue." rutuk dokter Dian menahan malu, dan menarik Arimbi.

Arimbi terkekeh geli melihat tingkah rekan kerja sekaligus sahabatnya itu.

"Sudah sih, jangan tertawain gue lagi, malu nih..." kesal dokter dian, hilang sudah sikap fomalnya tadi.

"Lagian loe sih mbak, suka banget teriak teriak, heran gue," kekeh Arimbi, yang memang memanggil Dian mbak, Dian lebih tua sedikit dari Arimbi, kadang Arimbi juga memanggil dia loe gue tanpa embel embel mbak, ya karena merek sudah seakrab itu, semenjak Arimbi magang di rs Wijaya, dokter Dian sudah bertugas di sana.

"Eehhh... Dokter Arimbi sudah datang," pekik suster Nita ke girangan, saat Arimbi masuk ke dalam ruangannya, dia memang sudah tau hari ini Arimbi memang sudah mulai bertugas, tapi ngak menyangka datang sepagi ini.

"Iya dong, pengennya sih masih ingin liburan, tapi apa lah daya, tugas menunggu." Arimbi sok sok ngeluh.

"Alah, alay loe, mentang mentang sudah laku." cibik dokter Dian.

"Kasihan yang jomblo, makanya cari pasangan, jangan sibuk sama pasien mulu." cibir Arimbi.

Dokter Dian hanya memutar mata jengah, dia masih trauma sama perselingkuhan kekasih dan saudara tirinya, membuat luka mendalam di hati dokter Dian.

"Benar tuh dok, ngak semua laki laki jahat seperti itu, buktinya suami dokter Arimbi sama suami aku, dia baik kok, perhatian sama aku." tutur suster Nita yang memberi pencerahan kepada dokter Dian, dia tau dokter cantik itu masih suka sedih klau duduk sendirian, memikirkan mantan kekasih dan saudara tiri yang tega berhianat kepada dirinya, saat dokter Dian lagi sibuk untuk menyelesaikan kuliahnya, dan berharap setelah wisuda mereka bisa menikah, namun apa daya, kekasih dan sepupunya menikah saat wisuda Dokter Dian, karena ketahuan hamidun di luar nikah, hati wanita mana yang tidak hancur, mengetahui dua orang yang di cintai berhianat di belakangnya.

"haaa.... Gue masih trauma." frustasi dokter Dian.

"Ngak pa apa, pelan pelan aja, jangan di paksain, dan jangan juga melabel semua cowok brengsek, gue juga ada di posisi loe mbak, kita sama, cuma gue ngak memandang semua laki laki sama, in syaa allah, loe nanti dapat pasangan yang setia dan bucin sama loe," ujar Arimbi memberi semangat.

"Mmm..." angguk dokter Dian.

Tok...

Tok...

"Ya, masuk...." sahut Arimbi dia tau siapa yang datang.

Ceklek...

"Maaf bu, mau nganterin barang ibu." ujar sopir Alex yang membawa dua tentengan besar di tangannya.

"Iya pak, tolong taro di dalam aja." ujar Arimbi sopan.

"Baik bu."

"Makasih ya pak," ucap Arimbi kembali.

"Sama sama bu, saya pulang dulu, nanti saya jemput ibu lagi," sopan sopir itu.

Arimbi hanya mengangguk sopan.

"Ciee... udah pakai sopir nih...." goda Dian melupakan kesedihannya.

"Apa daya, laki gue maksa, padahal gue mau bawa motor tapi ngak di izinin," cibik Arimbi.

"Bagus dok Mbi, klau naik mobil, ngak panas panasan, heran deh gue sama loe, dari dulu ingin di manjain sama pak Alvaro juga ngak mau, nih anak lebih suka sengsara dari pada senang." sewot Nita hilang sudah sopannya sama dua dokter itu, yang notabane nya adalah sahabat dia.

"Ck.... Bukan gitu, gue ngak mau terlalu mencolok, kalian tau sendiri tunggangan mereka apa." keluh Arimbi.

"Sudah sudah ah... itu apa Mbi...." dokter Dian yang kepo dengan bungkusan yang di bawa sama sopir Arimbi tadi.

"Oh... itu oleh oleh buat kalian, sama diretur dan yang lainnya, buat kalian udah gue pisah kok, tinggal cari nama kalian." santai Arimbi yang pindah kemeja kerjanya.

"Serius...." pekik Dian dan Nita semangat membongkar oleh oleh dari Arimbi.

"Hua..... Gue dapat tas, seumur umur ini tas mahal yang gue punya, makasih Mbi...." ujar Nita memeluk sayang tas merk H keluaran terbaru itu.

Kita samaan Ta...." pekik dokter Dian, menatap penuh binar sama tasnya.

"Iya, kita samaan, gue sengaja milih itu, tas itu cuma ada lima biji gue ambil semua, buat sindi sama mama bang Al." tutur Arimbi.

"Aaaggkkk... ngak nyangka gue bisa punya tas mehong gini, trus limid pula." pekik Nita yang heboh, gimana ngak heboh, klau di pikir pikir harga tas itu lebih mahal dari rumah subsidi yang dia tempati, dari beli tas semahal itu, lebih baik dia melunasi rumahnya.

"Kalian suka ngak, gue kemaren takut, klau kalian ngak suka." ujar Arimbi.

"SUKA PAKAI BANGET.....!! Pekik ke dua sahabatnya.

"Makasih banget Mbi, klau bukan dari loe, gue mana mungkin beli tas mahal kek gini, bukan ngak bisa nyicil sih, tapi sayang duitnya," kekeh dokter Dian.

Arimbi hanya memutar mata jengah, bukan kenapa Arimbi bisa seroyal itu sama Dian dan Nita, karena dua orang itu lah yang paling dekat dan mensuport Arimbi dari awal koas dan mulai jadi dokter, di rumah sakit itu, tentu saja banyak halangan dan rintangan yang di lalui Arimbi dari awal karirnya, hanya dua orang itu yang selalu mendukungnya.

"Sudah, sudah bentar lagi pasien masuk, ngak usah bikin drama deh, dan itu nanti tolong bagi bagi sama anak anak ruang operasi dan IGD ya mbak." ujar Nita sama suster Nita.

"Siap bos...." ujar suster Nita semangat.

Setelah drama drama cantik dari dua orang temannya itu Arimbi mulai melakukan aktifitasnya, karena dia libur satu minggu, pasiennya membludak hari ini, para pasien yang sudah di tangani Arimbi tidak mau di alihkan kepada dokter lain, dia tetap menunggu Arimbi selesai cuti.

Bersambung.....

Haiii jangan lupa tinggalin jejak ya😁😁😁😍😍😍😍

1
helena
semangat mba, makin menarik kalau cerirta Related dan dibarengi reset. semoga karyanya goals ke film
Hilmiya Kasinji
ya Allah 5jt sebulan kurang 🤔🤔🤔 bener2 kurang bersyukur . aku aza gaji suamiku 3jt sebulan cukup , pdhl anakku 3 masih sekolah semua
Hilmiya Kasinji
Alhamdulillah sih kalo si bian sudah Nemu jalan yg bener.
Hilmiya Kasinji
itu orang PD PD banget ya 😅
Hilmiya Kasinji
padahal adik2 nya pikirannya dewasa semua ya , tapi si bian kok bodoh ya. sebenernya sih dia juga kyk e sayang keluarga buktinya uang gajinya dikasih ibunya buat biaya adik2 nya . tapi ya cuma pas keblinger aza dan kurang tegas sama istrinya .
Hilmiya Kasinji
oh mama sambung to , bekas pengasuh ... tapi lagi oleng lagi lupa diri dia
Hilmiya Kasinji
Luar biasa
Hilmiya Kasinji
😅😅😅😅 wah cocok donk berarti si BB itu sama2 karep golek sendenan kayu jati malah oleh kayu randu 😅😅😅
Hilmiya Kasinji
ini bapaknya gak tau kayaknya ya
Hilmiya Kasinji
ijin baca kak. berarti si bian itu goblok banget ya , malah milih janda yg gatel gak setia ke suaminya 😅😅😅 aduh ampun dech
Trial Ajah
Dasar Bian Bela 2B Baxxxxxx😬
Safa Almira
yey suka
Maria Ulfa
mantap 👍👍👍👍👍
Abdulharis Middini
Luar biasa
Susilo Brama Yumbara Esbeye
ada gitu ya cerita macam sinetron indosiar bgitu?? mkin ksini mkin aneh cerita nya...kira kira ada kh kelakuan g msuk akal di dunia nyata bgitu ya??
Nur Aeni
Luar biasa
Srianni Ritonga
50 rebu sebulan ??? istri manapun ya pasti gak bahagia ... padahal dijodohkan kan? ...hidup realita bukan halu...50 rebu sebulan bisa buat apa ya...jadi mikir keras saya....kalo 50 rebu sehari ...itu masih mending kan?
💗 AR Althafunisa 💗: itu mba nya baca dibagian paraf ini benar sebulan 50rb, tapi yang atas benar 50rb sehari
Hilmiya Kasinji: kak Sriani ini ngantuk rupanya pas baca 😅 50rb sehari kak bukan sebulan. waduh udah esmosi malah salah ya kak 🤭
total 3 replies
Karlina Sugiharti
buat cerita untuk abang saga dong tor,kih jodoh sm dokter Dian sahabat arimbi.buat dokter arimbi bahagia sm babang saga,kasian liat kisahnya yg bgitu memilukan🙏🙏
Karlina Sugiharti: maksutku buat dokter diana bahagia sm babang saga.
total 1 replies
Nunung Chaniago
Luar biasa
Zieya🖤
mungkin arimbi anak angkat..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!