Setelah 19 tahun dirawat di sebuah RUMAH SAKIT JIWA, Avram Everglass yang mengidap Deviasi Seksual dan Berkepribadian Ganda melarikan diri dari sana untuk mencari Alceena Eugene.
Pelariannya itu dipicu oleh sebuah tayangan sinetron yang dibintangi oleh Amalthea Estrial, anak perempuan Alceena yang memiliki wajah sama persis dengan ibunya. Avram mengira jika Amalthea itu adalah Alceena.
Kepanikan memuncak, ketika terjadi "Tiga Pembunuhan Berantai" yang dilakukan oleh seseorang yang Sakit Jiwa!...
Apakah Avram yang melakukan itu?
Ataukah ada Pembunuh lainnya yang menjadi "Bayangan" Avram?
Apakah hubungan Devilia dengan Avram dan Alceena Eugene?
Penasaran gak? Baca kisahnya di sini, Gaess...❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
°A.E-33 : Sekelumit Kisah Masa Lalu!
...----------------...
"Avram harus dioperasi... Dia menderita radang usus buntu akut. Dimana orangtuanya? Mereka harus menanda-tangani izin operasi..." ujar seorang Dokter bedah yang memeriksanya.
"Sudah meninggal! Sayalah satu-satunya keluarga dia...!" jawab Beryl Everglass datar.
"Anda siapanya...?" tanya dokter itu.
"Kakaknya...!" jawab Beryl datar.
"Jika benar begitu, Anda bisa menanda-tangani izin operasinya..." ujar dokter itu.
"Saya juga minta agar Avram sekalian divasektomi, Dok! Keluarga kami mengidap penyakit jiwa yang parah! Ayah kami gila! Dan Avram membakarnya ketika dia berumur tujuh tahun!" ujar Beryl lugas.
Dokter bedah itu melihat ke arah Beryl dengan seksama dan heran.
Apakah wanita ini Gila...?
Akan tetapi, Beryl malah membalas tatapan dokter itu drngan dingin. Wajahnya kosong dan...beku.
"Dokter kelak akan menyesal, jika membiarkan Avram sampai punya anak!" ujar Beryl geram.
"Hm... Untuk tindakan seperti itu, saya perlu.persetujuan dari Avram sendiri!" ujar Dokter itu tegas.
"Ck..! Umur dia baru lima belas tahun! Dia tidak tahu apa-apa!" seru Beryl kesal.
"Saya perlu pernyataan dari kalian berdua! Atau kalian cari saja dokter lain!" ujar dokter bedah itu tegas.
"......"
...✨✨✨...
HUEEEK...
HUEEEK...
Devilia muntah-muntah di kamar mandi. Dia merasa sangat mual pada perutnya.
Bau alkohol yang tercium dari mulut Ayahnya bercampur dengan bau mulut yang busuk membuatnya muak!
Keringatnya yang lengket dan bau badannya yang anyir, terasa mengotori seluruh tubuhnya.
Devilia membuka bajunya dengan rasa jijik! Dia menyirami sekujur tubuhnya dengan air dingin berkali-kali.
BYUUR...
BYUUR...
BYUUR...
SROOK..
SROOK..
SROOK..
Digosoknya berkali-kali kulit tubuhnya dengan sekuat tenaga pakai sabun, sampai dia akan merasakan perih. Jika saja bisa, mungkin dia ingin melepaskan saja seluruh kulit yang ada di tubuhnya!
CEKLEEEK...
Ketika Devilia keluar dari dalam kamar mandi dengan hanya memakai handuk, sang Ibu batu saja keluar dari kamarnya.
Dia menatap Devilia sesaat, seolah-olah sedang bertanya, kenapa dia mandi dan keramas di tengah malam buta.
Tapi sang Ibu tidak jadi bertanya... Dia hanya mengangkat bahu dan melewati Devilia tanpa berkata apa-apa.
Perasaan bersalah yang dirasakan oleh Devilia ketika melihat Ibunya, tiba-tiba berubah menjadu...BENCI!
Ibu tahu..! Ibu pasti tahu...! Ibu tahu dari dulu, saat aku masih kecil..! Tapi Ibu diam saja...! Ibu hanya diam saja...!
Ibu membiarkan Ayah memuaskan n4fsu bejadnya pada diriku! Padahal Ibu bisa bertanya...bisa mencegahnya!!
Kenapa Ibu hanya diam saja?
Tidak merasa kasihan-kah Ibu terhadapku, anak kandungnya sendiri?
Atau....aku bukanlah anaknya...?
Beberapa orang tetangga bilang "Cuma Anak Angkat..."
Benarkah dia hanya anak angkat, sampai Ibu tidak merasa perlu untuk membela dirinya?
Menyingkirkan dirinya dari j4m4h4n tangan-tangan kotor suaminya sendiri...?
Apakah itu sebabnya sejak kecil Devilia tidak pernah menerima kasih sayang Ibunya?
Hanya Ayahnya seorang yang memanjakan, memeluknya, membelainya, dan menciumnya sejak kecil.
Sedangkan Ibunya seolah-olah berada jauh diseberang sana, dipisahkan oleh sebuah sungai yang lebar.
Dapat dilihat, tapi tidak mampu untuk...diraih!
*Kilas balik...off...!*
......................
TAP...
TAP...
TAP...
"Sebaiknya kita lapor polisi, Carv! Alceena dan Amalthea sudah dua hari menghilang!!" seru Ibu Alceena cemas
"Ayah juga sudah mencarinya kemana-mana... Ke rumah kenalannya, teman-temannya, bahkan sampai ke rumah sakit...!" sambung Ayahnya Alceena dengan suara pelan.
"......"
...****************...
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
caranya follow akun ak dl ya.
thank you
Awal udah seru tapi aku ga bisa sering baca karena banyak kesibukan juga:(
Tetap semangat nulis yaaa!