Seyra Adlina, wanita muda 23 tahun sosok cantik dan elegan, menjalani kehidupan ganda yang menarik. Di siang hari dia bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe kecil dan di malam hari bertransformasi menjadi pelayan di sebuah club malam. Hubungannya dengan sang pacar harus berakhir karena pengkhianatan yang ia saksikan sendiri. Perasaan patah hati dan marah, membuatnya melakukan tindakan tidak masuk akal dalam keadaan mabuk
Takdir kemudian mempertemukannya dengan seorang CEO yang mengetahui identitas dan latar belakangnya yang selama ini disembunyikan. Situasi tak terduga memaksa mereka untuk menikah kontrak dengan tujuan masing-masing.
Mampukah benih-benih asmara tumbuh diantara mereka setelah melewati berbagai tantangan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maisaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta Pernikahan
Setelah mengucapkan janji pernikahan, Seyra dan Virsha melanjutkan dengan upacara tukar cincin sebagai simbol pernikahan mereka. Diawali dengan Virsha yang memasang cincin dijari manis Seyra, lalu dilanjutkan dengan Seyra yang memasang cincin dijari manis Virsha.
Siapa sangka, walaupun hanya sebatas pernikahan kontrak, pernikahan mereka berjalan seperti pernikahan yang akan berjalan selamanya.
"Baiklah, dengan ini aku menyatakan kamu berdua suami-istri. Apa yang telah dikaitkan oleh Tuhan, janganlah dipisahkan oleh manusia." ucap pastor
Setelah pastor mengucapkan kalimat itu, kini Seyra dan Virsha sudah sah menjadi pasangan suami istri.
Semua rangkaian acara pernikahan telah selesai, selanjutnya akan ada sesi poto bersama antar keluarga. Keluarga mereka saat ini hanyalah Samuel, Joya, dan Agung.
"Nak Seyra, selamat menjadi bagian dari keluarga Andra. Semoga pernikahan kalian sampai maut memisahkan" ucap Samuel ke Seyra
"Terima kasih kek" Seyra mengulum senyum dan membungkuk ke Samuel
"Baiklah, kalau begitu untuk nanti malam kalian siap-siap" lanjut Samuel lagi
"Siap-siap ngapain kek?" tanya Virsha penasaran
"Loh kalian gak tau? Astaga kakek lupa ngasi tau kalian" ucap Samuel sambil menepuk jidatnya
"Kakek ngadain pesta pernikahan buat kalian"
"APA?" teriak Seyra dan Virsha tertegun dengan membulatkan matanya
Samuel memang benar-benar mempersiapkan semuanya, mulai dari acara pernikahan hingga nanti akan ada pesta pernikahan juga. Seyra dan Virsha hanya bisa mematuhi apa yang sudah disiapkan oleh Samuel.
Tamu yang datang menyaksikan pernikahan Seyra dan Virsha, satu persatu mulai pergi meninggalkan ruangan. Begitu juga dengan Samuel, setelah semuanya selesai, dia lebih dulu pergi. Menyisakan Seyra, Virsha, Joya dan Agung.
"Gila Sey, kakeknya Virsha effort banget" ujar Joya melirik ke Seyra disampingnya
"Paman buyut emang gitu Jo, apapun tentang kebahagiaan Virsha pasti bakalan direncanakan sebaik mungkin" lanjut Agung melebarkan senyumnya
Karena Virsha adalah cucu satu-satunya, dan akan menjadi pewaris Andra Group, apalagi dia hidup bersama kakeknya sejak masih kecil, membuat Samuel sangat menyanyangi Virsha.
"Kakek buyut?" sontak teriak Seyra dan Joya yang mendengar Agung memanggil Samuel dengan sebutan kake buyut
"Biasa aja dong, kuping gue sakit ni" ucap Agung sambil menutup sebelah telinganya dengan satu tangan
"Dia emang paman buyut gue, jadi kakek gue itu saudara kandungnya kakek Virsha" jawabnya
"Serius, gue kira kalian cuma sebatas asisten dan teman masa kecil aja" ujar Seyra, menatap Virsha dan Agung secara bergantian
Virsha hanya menikmati perbincangan mereka, sejak kemarin dia tidak terlalu banyak bicara. Padahal Seyra merasa tidak pernah buat kesalahan sama dia.
"Kok Virsha gak seperti biasanya?" batin Seyra
"Yaudah Sey, ayo ganti baju, terus istirahat, kan nanti malam pasti bakalan capek" ucap Joya ke Seyra dengan nada ngeledek
"Yee ngadi-ngadi lo" sahut Seyra menepuk lengan Joya
"Yaudah, gue sama Joya pergi dulu ya" pamit Seyra, dan langsung pergi meninggalkan ruangan
Seyra dan Joya kini sudah pergi meninggalkan ruangan itu, sedangkan Virsha dan Agung masih membeku disana.
"Lo kenapa Sha? Ada masalah?" tanya Agung, memukul pelan bahu Virsha yang tengah melamun
Virsha terdiam sejenak membuat seisi ruangan hening.
"Kalo ada pesta pernikahan, pasti dia dan keluarganya bakalan dateng kan?" tanya Virsha melirik ke Agung namun tidak berekspresi apapun
"Di...a?" tanya Agung bingung
"Keluarga Armor!" tegas Virsha, membuat Agung ikut terdiam dan berpikir setelah mendengarnya
Keluarga Armor memang merupakan teman dekat Samuel. Kalau ada acara penting, pasti mereka akan diundang untuk menghadirinya oleh Samuel.
...***...
Sedangkan di ruang ganti pengantin, Seyra masih mengenakan gaunnya. Melihat dirinya di cermin, masih belum menyangka kalau sekarang dia sudah menjadi istri orang. Orang yang sebelumnya tidak pernah ada dalam daftar rencananya, kini benar-benar telah menjadi suaminya.
"Jo, kira-kira gue bakalan bisa gak ya, menjalani pernikahan kontrak ini?" tanya Seyra ke Joya yang sedang duduk di kasur bermain ponsel
"Kenapa lo ngomong kayak gitu Sey?" tanya Joya menghampiri Seyra yang masih berdiri didepan cermin
"Gue ngerasa takut aja, kalo jalan yang gue ambil salah" tegas Seyra melirik Joya di cermin
"Lo takut kalo bakalan sampai jatuh cinta sama Virsha kan" ledek Joya, merangkul Seyra
"Apasi Jo, ya Tuhan, amit-amit banget" ucap Seyra melirik Joya, dan mengetok dahinya cepat
Joya yang melihat Seyra salah tingkah, jelas sangat tertawa puas melihat sahabatnya itu.
Malam pun sudah tiba, sebentar lagi pesta pernikahan akan di mulai. Seyra dan Joya masih bersiap-siap di ruang pengantin, untuk gaun yang akan dipake Seyra tentu sudah disiapkan. Beberapa jam yang lalu, pelayan suruhan Samuel sudah mengantarkan gaun pesta pernikahan ke kamarnya.
Gaun putih polos dengan potongan yang elegan, lurus dan pas ditubuh Seyra. Panjang gaun tepat diatas lututnya, tidak ada renda atau hiasan yang berlebihan, membuat Seyra terlihat tampil sederhana namun elegan.
"Gila Sey Sey, lo bener-bener cantik pake banget hari ini" ucap Joya melontarkan pujian untuk Seyra
Seyra hanya tersenyum mendapatkan pujian itu dari Joya. Karena ia tahu kalau dirinya memang sudah cantik dari lahir.
Selesai bersiap-siap, Seyra dan Joya berjalan menuju ballroom hotel. Disana sudah terkihat banyak sekali tamu yang datang. Tamu bukan sembarang tamu, isinya didominasi oleh orang-orang berjas, siapa lagi kalau bukan rekan bisnis dan teman dekat dari Samuel.
Seyra melihat Virsha sedang mengobrol dengan Samuel dan Agung tak terlalu jauh darinya. Seyra menghampiri mereka, membuat Virsha kembali terpana dengan kecantikannya.
"Permisi semua" sapa Seyra melempar senyum manisnya
"Cantik sekali" batin Virsha, namun berusaha menjaga senyumnya agar tidak terlihat
"Cucu kakek yang satu ini emang cantik banget" puji Samuel
Seyra melirik ke arah Virsha, namun Virsha tidak mengomentari penampilannya sama sekali. Hanya dibalas senyuman terpaksa dari Virsha. Seyra sedikit kesal dengan Virsha, sejak tadi pagi sepertinya suasana hatinya tidak baik-baik saja.
MC Pesta Pernikahan :
"Baiklah, sekarang saatnya yang paling dinantikan. Pengantin baru akan memotong kue pernikahan mereka. Kepada nyonya Seyra dan Tuan Virsha, silahkan menuju wedding cake table!"
Mendengar arahan dari MC, Virsha langsung menawarkan lengannya ke Seyra yang ada disampingnya. Seyra menerima tawaran lengan Virsha untuk digandeng, lalu berjalan bersama menuju meja kue pernikahan.
"Virsha, lo kenapa sih, dari tadi gue liat-liat muka lo datar terus" tanya Seyra ke Virsha, tapi tetap dengan pandangan kedepan
"Saya tidak kenapa-kenapa kok Seyra" jawab lembut Virsha
"Gue ada salah ya?" tanya Seyra lagi
Virsha tidak lagi menjawab pertanyaan itu, hanya dibalas senyuman dan terus melanjutkan langkah mereka.
