Disaat bumi dikuasai oleh para alien berwujud monster mengerikan. Dunia dilanda kekacauan dimana mana, Umat manusia harus berperang menghadapi ancaman yang nyata tersebut.
Ini adalah awal dari permulaan punahnya umat manusia dari tangan monster ganas, Perwujudan dari alien yang kejam.
Didunia yang hancur ini, Hanya yang terkuatlah yang disegani dan yang lemah hanya akan menjadi mayat tak berharga.
~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8. Membicarakannya Dari Belakang
Sementara itu disekolah Elite Pahlawan.
Tampak banyak siswa mulai berdatangan kesekolah, Mereka mengobrol santai bersama dengan teman teman mereka.
Kael sangat gelisah, Storm tidak kunjung muncul sejak tadi. Kael yakin Storm akan tiba beberapa menit lagi.
Tetapi sayang sekali, Storm tak kunjung menunjukkan batang hidungnya.
"Pasti Storm pergi membolos?.'
Duga Kael yakin, Sebab dia sangat tahu sifat asli dari sahabatnya itu.
Storm melakukan apapun demi mendapatkan banyak uang. Oleh karenanya, Kael menduga bahwa Storm pergi menjalankan aksinya itu.
Terlebih Kael tahu, Storm adalah murid bodoh yang tak memiliki bakat apapun disekolah ini. Kael sangat menyayangkan sekali, Tindakan yang dilakukannya hanyalah demi ambisinya semata.
Saat Kael sibuk dengan pikirannya, Dia melihat dari arah tak jauh darinya terdengar suara keributan.
"Hei Lucy, Apa kamu ingin berkenalan dengan lelaki tampan seperti ku ini?'.
Kenalkan namaku Rein...
Nama yang keren, Bukan?"...
Rein dengan bangga mengenalkan dirinya pada Lucy, Tak lupa memberitahunya sekolah ini adalah milik ayahnya.
Rein berusaha menekan Lucy, Supaya dia mau tunduk padanya. Dengan memamerkan kekayaan hartanya kepada Lucy.
"Ya, Aku sudah mengetahuinya!
Tapi aku juga anak dari keluarga besar dikota ini...
Tak mau kalah, Lucy mengatakan identitasnya.
Dimana dia berasal dari keluarga Everyn. Keluarga yang sangat kaya raya dan sangat dihormati diberbagai kota.
Lucy tak mau kalah dengan Rein. Dia tidak mau ditekan dengan kalimat yang terasa geli didengarnya.
'Tunggu!
Siapa nama ayahmu?"... Rein kaget, Dia penasaran dengan asal usul Lucy.
Rein pernah mendengar cerita dari ayahnya, Bahwa banyak keluarga besar yang menaungi berbagai sektor perusahaan besar pula.
Rein yakin, Lucy bukanlah orang yang sembarang. Rein harus tahu siapa dia sebenarnya.
'Kurasa kamu tidak perlu mengetahuinya!
Lucy menolaknya, Lucy tidak ingin mengatakan dia berasal dari keluarga besar.
Saat mereka bersitegang, Kael muncul begitu saja.
Kael segera memarahi Rein. Kael yakin Rein mencoba mendekati Lucy, Kael tak mau Storm melihat kejadian ini.
Dari awal Kael melihat Lucy mencoba mengajak Storm berkenalan.
Kael tak mau melihat sahabatnya, Harus menelan ludah pahit. Melihat ada seorang perempuan yang mungkin saja spesial dimata sahabatnya itu.
"Hei, Keparat...
Jika ingin menusuk Storm dari belakang, Hadapi dulu nyawaku ini!. Kael mencekik Rein dengan sangat kuatnya.
Rein mencoba melawan Kael, Tetapi sia sia saja. Tenaganya kalah jauh darinya.
Melihat kegaduhan didepan sana.
Weavon dan Benny segera pasang badan. Membantu Rein dari cengkeraman Kael.
"Kamu ingin kita berkelahi ya, Kael?'. Ucap Weavon tak senang melihat Rein kesulitan seperti itu.
Benar, Sepertinya kita harus memberinya pelajaran...
Benny mengangguk, Dia sangat geram terhadap Kael.
'Majulah, Aku sama sekali tidak takut dengan kalian!
Kael menantang mereka berdua, Kael meremehkan keduanya dengan ejekannya.
Berkelahi? Itu hal biasa baginya. Kael sudah banyak bergabung dengan geng geng kuat. Maupun memberantas kejahatan tanpa senjata apapun.
Menghadapi dua orang dihadapannya itu bukanlah masalah baginya.
Lucy mencoba menghentikan ketegangan yang terjadi itu. Namun Lucy mengurungkan niatnya, Dia takut ikut terlibat dalam perkelahian mereka.
"Apa yang dikatakan olehnya ya?'
Lucy dibuat bingung oleh perkataan Kael yang menyebut Rein mencoba menusuk Storm dari belakang.
Lucy yakin Rein pasti memiliki niat jahat kepada Storm. Mulai saat ini Lucy harus jauh jauh dari Rein, Lucy menduga Rein adalah orang yang licik.
"Brengsek...
Rein yang melihat Lucy seperti takut menatapnya.
Memandang Kael dengan benci. Musuh utamanya adalah Storm, Tetapi lagi lagi Kael selalu saja menghalanginya.
Saat ketegangan yang terjadi saat ini. Terdengar suara langkah kaki yang semakin mendekat.
"Ada apa ini ribut ribut? Apa terjadi sesuatu?'...
Guru muda dengan gaya yang khas seperti penjahat tiba tiba muncul mengagetkan semua siswa.
'Tidak ada pak, Kami cuma akting saja...
Agar peran kami didunia perfilman terlihat memukau para penonton...
Kael merangkul Weavon dan Benny, Tak lupa memberi alasan kepada guru muda itu.
Weavon dan Benny yang dirangkul oleh Kael. Mendadak ingin muntah, Sebab tubuh mereka sangatlah tidak sebanding dengan Kael yang besar itu.
Tubuh mereka berdua terasa dihimpit benda yang besar. Mengakibatkan nafas mereka menjadi sesak.
"Akting ya?'.
Guru muda itu mengelus dagunya, Mengangguki perkataan Kael.
Dia adalah pak Jenz Jefriey, Seorang guru menakutkan bagi semua siswa.
Bagaimana tidak. Jika ada siswa yang membuatnya marah. Maka siswa tersebut akan dihajar olehnya hingga mau meminta maaf atas perlakuannya. Tapi itu tidak berlaku untuk siswa perempuan.
Semua siswa mendadak diam seketika, Membuat suasana menjadi hening. Mereka tak mau berhadapan guru mengerikan seperti pak Jenz itu.
Dirasa kelas akan dimulai lagi, Pak Jenz membubarkan semua siswa menuju kelas mereka masing masing.
"Cepat masuk kelas sana...
Usir pak Jenz pada Kael dan Rein beserta kedua temannnya itu.
'Ba- ba- baik pak...
Mereka segera meninggalkan tempat ini, Nyali mereka ciut harus berhadapan dengan guru Killeŕ itu.
"Kalau bukan guru disekolah ini, Sudah lama aku tonjok guru keparat itu...
Kael sebenarnya kesal dengan pak Jenz yang merasa berkuasa disekolah ini.
Tetapi dikarenakan sekolah ini bukanlah sekolah berandal. Kael tak memiliki kesempatan menghajarnya.
"Apa kamu tahu dimana murid bernama Storm itu? Dia sepertinya tidak masuk kelas hari ini?'...
Lucy bertanya kepada Laura, Sembari melihat kearah meja dan kursinya yang kosong tak jauh darinya itu.
Dia sudah biasa tidak masuk kelas!
Banyak yang mengatakan dia sangat suka membolos!'...
Laura mengangguk membenarkan pertanyaan teman barunya itu.
Laura pernah mendengar rumor bahwa Storm terlibat kasus pencurian. Tetapi kasus itu tak memiliki bukti kebenarannya.
'Begitu ya?'
Dia murid yang sangat misterius!'...
Lucy mulai mengerti maksud dari Laura tersebut. Dia sangat yakin murid bernama Storm pasti memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun.
Namun dikarenakan Storm adalah murid yang biasa biasa aja(Tidak ada istimewanya).
Menambah keyakinan Lucy, Bahwa Storm adalah seseorang yang sulit ditebak terutama permainan yang dijalankannya secara aman namun mematikan.