NovelToon NovelToon
Jodohku Babang Preman

Jodohku Babang Preman

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:681.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: bundew

Menikah dengan ketua preman bagaimana bisa?

Ayunda Putri hanya berniat berteduh saat hujan disebuah pos ronda sepi sepulang kerja.
Tapi diwaktu bersamaan seorang pria berpenampilan preman tiba tiba datang ketempat itu dengan mengaku sedang dikejar oleh seseorang padanya dan memintanya untuk diam agar si pengejar tidak bisa menemukan sipria.

Awalnya semua baik baik saja sampai kejadian tidak terduga terjadi dengan mereka berdua yang membuat mereka harus dinikahkan paksa malam itu juga oleh penduduk kampung setempat..

Nasib sial atau malah keberuntungan bagi Ayunda karena harus menjadi istri dadakan Sulaiman Yazid seorang ketua preman yang sangat ditakuti oleh banyak orang?

Penasaran cus silahkan baca ya reader🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16.Mengantar Pulang.

"Hah apa maksud Abang?",celetuk Ayunda bingung apa yang dimaksud Iman.

"Maksudnya gue nggak bisa meluk atau nyium kamu meski ingin karena tadi sedang ada pria brengsek itu".

Blus!

Seketika wajah Ayunda memerah seperti kepiting direbus mendengar ucapan terus terang Iman.

"A..Abang ngomong Apasih?!".

Karena malu Ayunda lalu melepaskan genggaman tangan Iman dan berjalan cepat didepan pria itu agar Iman tidak bisa melihat wajahnya yang memerah saat mendengar apa yang dipikirkan Iman tadi waktu masih diHalte.

"Kenapa?Salah ya gue mikir kayak gitu?",jawab Iman dengan menjajari langkah Ayunda dan mencoba menggandeng lagi tangannya.

"Udah ah aku mau pulang ini sudah malam besok aku harus kerja",balasnya tidak menanggapi lagi pertanyaan Iman karena terlalu malu,meski sebenarnya itu wajar karena mereka adalah pasangan suami istri yang masih pengantin baru jadi sudah sewajarnya kalau mesra. Meski menyadari hal itu tapi tetap saja Ayunda merasa malu karena Iman merupakan pria pertama yang pernah dekat dengannya, sementara dia yakin pria itu pasti punya banyak pengalaman dengan perempuan sebelum bertemu dengannya jadi wajar saja kalau dia merasa biasa membicarakan hal itu secara langsung

"Bukannya besok hari Minggu?",celetuk Iman dengan heran.

"Memang benar tapikan aku hanya pekerja rendahan jadi meski hari Minggu nggak ada bedanya Bang.Memangnya besok Abang libur?",tanya Ayunda yang dijawab anggukan oleh Iman.

"Iya...setiap hari Minggu gue meliburkan diri".

"Maksud Abang meliburkan diri? Kok bisa Emangnya Abang kerja ditempat Abang sendiri?!", tanya Ayunda yang dijawab anggukan oleh Iman.

"Iya...tapi cuma bengkel tambal ban kecil",terang Iman yang membuat Ayunda berekspresi tidak percaya hingga Iman mengira kalau Ayunda tidak percaya dengan perkataannya.

"Lo nggak percaya?".

Ayunda langsung menggeleng"Bukan, tapi aku kagum sama Abang karena punya usaha sendiri",jawabnya.

"Itu bukan hal besar.Ayo gue antar pulang",ajak Iman dengan menggandeng tangan Ayunda lagi.

"Dimana bengkel Abang?",tanyanya penasaran.

"Kenapa? Mau mampir kesana?", tanya Iman yang kembali dijawab gelengan oleh Ayunda.

"Hanya penasaran".

"Kalau mau mampir juga boleh tapi sebelum kesana harus telpon lebih dulu karena kadang aku nggak ada disana".

"Lalu siapa yang ada disana?".

"Bang Fahri sama Sabrin".

"Mereka pegawai Abang?",tanya Ayunda yang dijawab anggukan oleh Iman.

"Bisa dibilang begitu tapi sebenarnya hanya bantu bantu biasa.Jadi kalau mau kesana kamu harus nelpon aku dulu".

Ayunda tiba tiba menghentikan langkahnya membuat Iman heran.

"Ada apa?".

"Berapa nomor telpon Abang?".

"Mana HP Lo?",pinta Iman yang langsung dikeluarkan Ayunda dari dalam tas tangannya.

Lalu iman mencatatkan nomor telponnya kedalam ponsel Ayunda.

"Lo coba".

Ayunda melakukan apa yang diminta Iman dan setelah ponsel Iman berdering lalu dimatikannya.

"Hubungi gue kapan pun dinomor itu.Jangan lupa",perintah Iman yang diangguki oleh Ayunda.

"Sekarang ayo gue antar pulang".

Lalu Iman memanggil taksi karena saat itu hari sudah cukup malam dan tidak ada lagi bis yang lewat menuju kos Ayunda.

"Kapan Lo libur?",tanya Iman saat mereka berdua sudah didalam taksi.

"Minggu depan.Ada apa Bang?".

"Ayo kita cari kontrakan baru",ajak Iman dengan menatap kearah Ayunda yang juga menatapnya.

"Tempat tinggal Lo yang sekarang sempit juga jauh buat kita berdua jadi sebaiknya kita pindah ketempat yang lebih dekat juga sedikit lebih lebar dari yang ada".

"Rumah Abang",celetuk Ayunda karena ingat dimalam pertama Iman pernah bilang kalau dia akan mengajak Ayunda kerumahnya padahal sudah sekitar 2 minggu mereka menikah tapi Iman tidak juga melakukannya meski hubungan mereka sekarang sudah mulai akrab.

"Rumah gue,gue lupa kalau ternyata sudah lama nggak gue datangi dan saat gue datangi beberapa hari yang lalu ternyata sudah disewakan keorang lain sama yang punya".

"Lalu barang barang Abang?".

"Gue nggak punya barang barang yang perlu gue bingungkan.Barang gue apa yang melekat di badan gue itu aja".

"Oh...".

"Tapi sekarang ada dan kayanya perlu gue lindungi supaya nggak diambil orang",celetuk Iman dengan menatap Ayunda dalam.

"Abang baru beli barang berharga?".Tanya Ayunda penasaran.

"Nggak, tapi baru dapat harta Karun",jawabnya dengan mendekatkan tubuhnya ketubuh Ayunda dan menghirup aroma shampo yang masih tersisa dirambut hitam perempuan itu.

Bulu kuduk Ayunda langsung meremang karena Iman mendekatkan wajahnya kelehernya hingga Ayunda bisa merasakan hembusan nafas panas pria itu di sekitar lehernya.

"Rambut Lo masih wangi pakai shampo apa?",tanya Iman dengan memainkan jemarinya dirambut Ayunda membuat Ayunda malu.

"Sa..shampo biasa yang ada di warung",jawabnya gugup.

"Gue suka baunya",jawab Iman lalu mencium rambut Ayunda dengan sengaja menempelkan wajahnya diselangka leher perempuan itu.

"Su..sudah dari tadi pagi memangnya masih harum?",tanya Ayunda untuk membuat perasaan gugupnya berkurang.

"Masih harum kok serius",balas Iman semakin menempelkan wajahnya di tengkuk Ayunda membuat Ayunda benar benar salah tingkah apalagi saat itu mereka berdua masih berada didalam taksi.

"Bang jangan kaya gini, nggak enak sama pak supir",tegur Ayunda mulai merasa risih dengan tingkah Iman karena sisupir yang membawa mereka juga mulai melirik lirik kekursi penumpang dari spionnya.

"Biar aja nggak usah perduli",jawab Iman mulai melingkarkan tangannya kesekeliling pinggang ramping Ayunda yang membuat perasaan Ayunda benar benar jungkir balik antara malu berdebar juga suka.

"Tapi....bang....".

"Lo tadi beli baju apa ditoko nyonya Liem?",tanya Iman tiba tiba yang membuat Ayunda sadar dari hipnotis Iman.

"Abang kenal sama Tante yang punya toko itu?!", tanyanya ketus karena ingat apa yang dikatakan Widia tadi padanya waktu ditoko".

"Kenalan Sukron",jawab Iman jujur tapi Ayunda sudah terlanjur kesal karena mengingat ucapan Widia jadi tidak percaya lagi pada ucapan Iman.

"Bohong! Itu pasti alasan Abang aja".

"Serius aku baru pertama kali bertemu sama nyonya Liem hari ini selama ini Sukron yang....".

Iman Reflek menghentikan ucapannya hampir mengatakan kalau selama ini Sukron yang menangani wilayahnya disana dan yang berurusan dengan perempuan bernama nyonya Liem itu yang membuat suasana mesra diantara mereka menguap.

"Nggak mungkin!Aku nggak percaya!",balas Ayunda dengan melepaskan tangan Iman yang ada ditubuhnya lalu memalingkan wajahnya kearah jendela taksi.

"Serius Yun.Gue nggak bohong sama Lo.Tu Tante kenalan Sukron dan si Sukron itu temen gue lalu tadi gue mau masuk kedalam tokonya karena waktu gue lagi ngobrol sama Sukron didekat toko itu gue liat Lo masuk sama temen cewek Lo yang rambutnya berwarna ungu. Gue mau diajak masuk karena penasaran Lo beli apa disana tadi",terang Iman dengan perasaan kesal karena gara gara membicarakan nenek sihir yang tidak disukainya itu suasana mesra antara mereka jadi rusak.

1
then_must_nanang
Bayu, dosen bocor alus....
then_must_nanang
pokoknya kudu happy ending Thor....
tq
then_must_nanang
konflik di mulai......
Hafiz yg sudah merebut Aisyah.
akan merebut juga Ayunda....
Hajar aja Man......
Kaneti Neng
Luar biasa
Kaneti Neng
sosok Aisah peranya egois ya harusnya dia kasih tau istrinya iman kan dia tau udah nikah
then_must_nanang
Hahahahahahahaha.......
pala pucing ya..... kacian....
Siti Khodija
Luar biasa
Siti Khodija
Lumayan
Sri Utami
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tak ingatkah iman PD Ayunda....?
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kira² iman inget ga ya sama ayunda
Samsul Rijal
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kalah ngaku aja dooooong ga usah ngambek gitu lah
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nih uminya hafiz kepalanya kepentok tembok x ya.....enak banget sih ngomongnya,ga mikir perasaan menantunya bagaimana,jgn d samain dong umi sama Aisyah
Enny Na70
Luar biasa
Rhmad Flash
asyiiik toor ceritanya aku suka
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tuh kan bener mw d mandiiin
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nanti d mandiin sama bang iman
Wandi Fajar Ekoprasetyo
jadilah dirimu sendiri ya iman........
Wandi Fajar Ekoprasetyo
cakep Yun.......bilang aja udh klo km udh punya suami
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!